Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
YOGYAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pengembangan Tim”.
Terimakasih saya ucapkan kepada bapak Caraka Putra Bhakti S.Pd.,M.Pd. Kami
menyadari masih bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari
segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran pembaca.
Semoga makalah ini bisa menambahkan wawasan bagi para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Kesendirian apapun bentuknya cenderung menghasilkan suatu kelemahan,
ketidakmampuan, keterasingan dan bahkan membawa kehancuran. Setiap individu pasti
memiliki sisi lemah dan sisi kuatnya. Namun, kita sering mempersoalkan kelemahan orang lain
dan terlalu sombong dengan kekuatan diri. Sudah saatnya kita mengubah perilaku demikian.
Dewasa ini sangat popular adalah dengan adanya tim. Tim jelas berbeda dengan
kelompok. Katzenbach dan Smith mendefinisikan Tim sebagai sekolompok kecil orang dengan
keterampilan yang saling melengkapi yang berkomitmen untuk maksud bersama,
menghasilkan tujuan-tujuan, dan pendekatan bersama dimana mereka mengaitkan diri dalam
kebersamaan tanggung jawab. “Bukti menunjukkan bahwa lazimnya kinerja tim lebih umggul
daripada kinerja individu bila tugas yang harus dilakukan menuntut keterampilan., penilaian
dan pengalaman yang bervariasi”. Banyak perusahaan yang menggunakan tim untuk
meningkatkan kinerja karyawannya. Manajemen telah menemukan bahwa tim lebih tanggap
dan responsif terhadap masalah karena tim memiliki kemampuan untuk cepat berkumpul,
menyebar, fokus, dan membubarkan diri.
Menciptakan tim yang efektif adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Ada
beberapa komponen penting untuk menciptakan tim yang efektif, yaitu rancangan pekerjaan,
komposisi tim, sumber dan pengaruh kontekstual lain yang membuat tim menjadi efektif, serta
variabel proses yang mencerminkan sesuatu yang terjadi dalam tim yang mempengaruhi
efektivitas.
B. Rumusan Masalah
1. Perkembangan tim
2. Tipe-tipe tim
3. Membangun tim yang produktif
4. Mengembangkan dan menjaga kepercayaan
5. Menghadapi perilaku bermasalah dalam tim
6. Implikasi dalam Bimbingan dan Konseling
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana proses perkembangan tim
2. Untuk mengetahui apa saja tipe-tipe tim
3. Untuk mengetahui bagaimana membangun tim yang produktif
4. Untuk mengetahui bagaimana menghadapi perilaku bermasalah dalam tim
5. Untuk mengetahui implikasi dalam Bimbingan dan Konseling
BAB II
PEMBAHASAN
Setiap tim harus bekerja dengan suatu struktur yang memadai agar berdaya
menangani isu-isu berat dan memecahkan persoalan-persoalan yang rumit. Walau
struktur bisa berbeda antara perusahaan satu dengan lainnya, namun komponen yang
umumnya ada meliputi :
a. Tim Pengarah
b. Perancang Tim
c. Pemimpin
d. Rapat-rapat
e. Proses Konsultasi
2. Mengumpulkan Informasi
Membangun tim harus dimulai dengan penilaian diri anggota kelompok (self-
assesment), untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh setiap
anggota. Pengembangan tim dapat ditetapkan berdasarkan data yang diperoleh dari
survai tentang sikap, wawancara dengan anggota tim, dan pengamatan atas diskusi-
diskusi kelompok. Cara-cara tersebut bermanfaat untuk menilai sejumlah hal, antara
lain iklim komunikasi, rasa saling percaya, motivasi, kemampuan memimpin,
pencapaian konsensus, dan nilai kelompok.
3. Membicarakan Kebutuhan
Informasi yang diperoleh dalam langkah kedua harus dirangkum dan diumpan
balikan kepada anggota tim. Tim harus mendiskusikannya secara terbuka, dan mencoba
menginterpretasikannya. Melalui proses ini akan ditemukan sejumlah kebutuhan :
kekuatan yang ada harus dicoba diperhatikan dan dikembangkan sedangkan kelemahan
harus segera diatasi. Proses ini bisa berlangsung dalam beberapa kali pertemuan guna
menemukan hal-hal yang memang sangat dibutuhkan. Proses ini sangat penting dalam
upaya untuk menetapkan sendiri tujuan tim. Melalui pemahaman atas kekuatan dan
kelemahan diri sendiri, tim sudah dalam kondisi siaga untuk mendiagnosis masalah dan
menemukan jalan keluarnya.
4. Merencanakan sasaran dan menetapkan cara pencapaiannya
Begitu isu-isu diklarifikasi, tim harus menetapkan tujuan dan misinya, serta
menetapkan prioritas kegiatan. Hal yang paling utama dilakukan oleh tim adalah
bekerja pada isu yang oleh anggota dianggap paling penting. Dengan agenda yang
ditetapkan sendiri, tim akan lebih komitmen pada proses pelaksanaannya dan
pengembangannya. Kelompok harus mengembangkan skedul tentatif dan rencana
tindakan guna mencapai tujuan. Konsultan akan sangat membantu dengan cara
memberikan saran-saran tentang teknik atau kegiatan yang mungkin dilakukan dalam
upaya mencapai tujuan. Pengembang organisasi atau spesialis pelatihan harus
mengetahui jenis-jenis latihan, film, modul-modul, atau studi kasus, guna membantu
kelompok agar bisa mengembangkan ketrampilan yang diperlukan bagi efektivitas
kerja tim.
5. Mengembangkan ketrampilan
Sebagian besar proses “pengembangan tim” akan memusatkan kegiatannya pada
pengembangan ketrampilan yang diperlukan untuk menciptakan tim yang berkinerja
tinggi.
B. Tipe-tipe Tim
Tim bisa melakukan berbagai hal misalnya membuat produk, memberikan jasa,
menegosiasikan perjanjian, mengkoordinasikan proyek, memberikan nasehat dan membuat
berbagai keputusan. Sehingga tim dapat terdiri atas beberapa tipe sesuai dengan karakteristik
pekerjaan yang ditugaskan. Klasifikasi tersebut seperti kualifikasi pemimpin, kualitas anggota,
hingga spesifikasi tujuanTim bisa melakukan berbagai hal misalnya membuat produk,
memberikan jasa, menegosiasikan perjanjian, mengkoordinasikan proyek, memberikan
nasehat dan membuat berbagai keputusan. Sehingga tim dapat terdiri atas beberapa tipe sesuai
dengan karakteristik pekerjaan yang ditugaskan. Klasifikasi tersebut seperti kualifikasi
pemimpin, kualitas anggota, hingga spesifikasi tujuan dari tim tersebut.
Utomo (2009) mengidentifikasi tiga jenis tim yang biasanya ditemukan di tempat kerja yaitu :
• Tim Rekomendasi ialah tim yang dibentuk untuk menelaah berbagai masalah tertentu
dan merekomendasikan cara pemecahannya.
• Tim Pelaksanaan ialah kelompok yang melaksanakan tugas dan fungsi organisasi
seperti hubungan masyarakat, penyelenggaraan pelatihan, kesekretarian, keprotokolan,
perencanaan, pengawasan, dan sebagainya.
• Tim Fasilitas dapat juga diacu sebagai kelompok pimpinan pada tingkat yang berbeda
: teras, menengah, dan bawah. Tim ini terdiri atas para pemimpin.