Dosen Pengampu :
Siti Sunaidah, MM
DISUSUN OLEH:
TULUNGAGUNG
MARET 2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Cara
Memperoleh Modal”. Shalawat serta salam kami sampaikan kepada Nabi agung
Nani Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi umat Islam diseluruh
dunia.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaan yang
dibimbing oleh Ibu Siti Sunaidah, M.M. Kami ucapkan terimakasih kepada pihak
yang telah membantu kami menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami ucapkan
terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M. Ag. Selaku Rektor UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung yang telah memberikan kesempatan kepada kita
untuk menimba ilmu di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
2. Ibu Siti Sunaidah, M.M Selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan tugas dan pengarahan kepada kami.
3. Semua teman-teman AKS 4B yang juga memberikan bantuan serta
dukungannya.
Dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat. Kami sampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini kamu susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Harapan kami makalah ini dapat bermanfaat untuk penulis maupun pembaca. Kami
selaku penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan. Mengingat keterbatasan wawasan kami selaku penulis. Oleh karena
itu, kami selaku penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun
dengan harapan agar kami dapat menyajikan karya-karya yang lebih baik di waktu
mendatang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ................................................................................................. 2
PENUTUP .......................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam berwirausaha diperlukannya modal untuk mendirikan serta menjalankan
suatu usaha. Tanpa adanya modal, tidaklah mungkin suatu perusahaan dapat
menjalankan kegiatan usaha maupun operasionalnya. Modal menjadi factor
pertama yang harus dipenuhi dalam rencana pembuatan usaha. Modal sendiri terdiri
dari banyak sumber, jenis, dan tujuan. Tiap-tiap bagian dan jenis memiliki
kekurangan dan kelebihan tersendiri. Karena masih minimnya pengetahuan dan
literasi anak bangsa dalam memahami sumber, jenis, kekurangan dan kelebihan
modal, kami membuat makalah ini dengan tujuan mempermudah pembelajaran dan
penambahan literatur yang tentunya dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya.
Harapan kami untuk pembaca pada makalah ini tentunya untuk menambah
wawasan, ilmu, dan pengetahuan dengan singkat tentang dunia permodalan dalam
perusahaan. Ilustrasi dan penyajian materi kami buat dengan sesingkat mungkin
tetapi tidak menghilangkan fungsi kerincian dan keasliannya.
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian modal.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis modal usaha.
3. Untuk mengetahui sumber-sumber usaha.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan modal.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Modal
Menjadi seorang wirausahawan tentu saja membutuhkan modal. Tanpa
adanya modal, tidaklah bisa perusahaan memulai kegiatan usahanya. Modal adalah
sesuatu yang diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan mulai dari berdiri
sampai beroperasi. Modal terdiri dari uang dan tenaga (keahlian). Modal dalam
bentuk uang diperlukan untuk membiayai segala keperluan usaha, mulai dari biaya
prainvestasi, pengurusan izin, biaya investasi untuk pembelian aktiva tetap, sampai
dengan modal kerja. Sementara modal keahlian diperlukan untuk mengelola atau
menjalankan usaha tersebut. Menurut Bambang Riyanto modal yang menunjukan
bentuknya adalah apa yang disebut modal aktif. Sedangkan modal yang
menunjukan sumbernya atau asalnya ialah apa yang disebut modal pasif. Modal
aktif adalah modal yang tertera disebelah debet dari neraca yang menggambarkan
bentuk-bentuk dimana seluruh dana yang diperoleh perusahaan ditanamkan.
Sedangkan modal pasif adalah modal yang tertera disebelah kredit dari neraca yang
menggambarkan sumber-sumber dari mana dana diperoleh. Pada umumnya, modal
digolongkan menjadi modal tetap (fixed capital) dan modal kerja (working capital).
Modal tetap mencakup barang produksi tahan lama yang digunakan lagi dan hingga
tidak dapat dipakai lagi. Bangunan, mesin, peralatan, traktor, truk dan sebagainya
adalah contoh modal tetap. Adapun modal kerja berisi barang produksi sekali pakai
seperti bahan mentah yang langsung habis sekali pakai saja.1
Pengertian lain dari modal usaha menurut Listyawan Ardi Nugraha “Modal
usaha adalah uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas
1
Aprilia Heni, Pengaruh Bantuan Modal Usaja Produktif terhadap Peningkatan Pendapatan
Mustahil pada Baitul Mal Aceh, (Banda Aceh: Skripsi Tidak Diterbitkan)
2
uang, dan sebagainya; harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat
dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan”. Modal
dalam pengertian ini dapat diinterpretasikan sebagai sejumlah uang yang digunakan
dalam menjalankan kegiatan-kegiatan bisnis. Banyak kalangan yang memandang
bahwa modal uang bukanlah segala-galanya dalam sebuah bisnis. Namun perlu
dipahami bahwa uang dalam sebuah usaha sangat diperlukan. Yang menjadi
persoalan di sini bukanlah penting tidaknya modal, karena keberadaannya memang
sangat diperlukan, akan tetapi bagaimana mengelola modal secara optimal sehingga
bisnis yang dijalankan dapat berjalan lancar.2
a. Menurut Sumbernya
1. Modal Sendiri
Adalah modal yang bersumber pada perusahaan itu sendiri dengan cara
mengeluarkan saham baik secara tertutup maupun terbuka. 3
2. Modal Asing
2
Reza, Muhammad Latif. Pengaruh Persepsi tentang Modal Usaha, Lokasi, dan Jenis Dagangan
Terhadap Kesejahteraan Pedagang di Jalan Roda (Jarod) MAN Manado, (Manado: Skripsi tidak
diterbitkan, 2018)
3
Kasmir, “Kewirausahaan” dalam
https://journal.student.uny.ac.id/index.php/mesin/article/view/3365 hal.95 diakses 23 Maret
2023
3
Adalah modal yang diperoleh dari luar perusahaan yang dapat berupa
pinjaman misalnya dari bank, lembaga keuangan, maupun perusahaan non
keuangan.4
b. Menurut Bentuknya
1. Modal Konkrit
Adalah modal berbentuk nyata yang dimiliki suatu perusahaan dengan
bentuknya berupa aset. Misalnya gedung, mesin, peralatan, kendaraan.
2. Modal Abstrak
Adalah modal yang bentuknya tidak nyata dalam suatu perusahaan.
Misalnya nama baik perusahaan dan hak merk.5
c. Menurut Kepemilikan
1. Modal Individu
Adalah modal sendiri yang dimiliki oleh perseorangan. Misalnya rumah
pribadi, motor, dan mobil
2. Modal Masyarakat
Adalah modal yang bersumber dari pemerintah untuk masyarakat. Misalnya
rumah sakit umum, jalan, dan jembatan.
d. Menurut Sifatnya
1. Modal tetap
Adalah modal yang sifatnya tetap tidak berubah-ubah nilainya dengan
rentang waktu yang cepat. Misalnya gedung, mesin, kendaraan
2. Modal Lancar
Adalah modal yang sifatnya berubah-ubah dalam rentang waktu yang relatif
cepat. Misalnya modal bahan baku.6
4
Ibid. hal. 97
5
NL Farida, “Usaha Mikro Kecil dan Menengah” dalam
http://etheses.iainkediri.ac.id/1704/3/BAB%20II. hal.23 diakses 23 Maret 2023
6
Bambang Prishardoyo, Agus Trimarwanto dan Shodiqin, Pelajaran Ekonomi (Jakarta : Grasindo,
2005), hal. 67.
4
Sedangkan menurut Endang Purwanti selaku Dosen Tetap STIE AMA
Salatiga, modal usaha dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. Modal Investasi
Yaitu modal yang harus dikeluarkan untuk modal perusahaan dalam jangka
panjang. Modal itu biasanya cukup besar tetapi terdapat penyusutan dari
waktu ke waktu.
b. Modal Kerja
Adalah modal yang harus dikeluarkan untuk membuat atau membeli barang
dagangan. Modal ini dapat dikeluarkan saat terdapat rencana pembelian atau
pembuatan barang pada perusahaan.
c. Modal Operasional
Adalah modal yang harus dikeluarkan untuk pembayaran biaya operasional
perusahaan atau usaha. Misalnya biaya listrik, air telepon, biaya pemasaran,
biaya gaji pegawai, dll.7
7
Endang Purwanti, “Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Strategi
Pemasaran Terhadap Perkembangan UMKM di Desa Dayaan dan Kalilondo Salatiga” dalam
https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/4519/8/UNIKOM_Windasari_13.%20Bab%202 diakses 23
Maret 2023
5
Besarnya keuntungan diperoleh melalui selisih antara harga beli dengan
harga jual
3. Penjualan saham.
Artinya perusahaan melepaskan sejumlah saham yang dmiliki oleh
perusahaan untuk dijual kepada berbagai pihak.
4. Penjualan aktiva tetap.
Yaitu menjual aktiva tetap yang kurang produktif atau nganggur.
5. Penjualan obligasi.
Perusahaan mengelurkan sejumlah obligasi untuk dijual ke pihak lainnya.
6. Memperoleh pijaman.
Memperoleh pinjaman dari kreditor (bank ataupun lembaga lain).
7. Perolehan dari hibah
Hibah juga dapat digunakan sebagai modal. Dana hibah biasanya dikenakan
beban biaya sebagaimana pinjaman dan tidak ada kewajiban
pengembalian.8
8
Lilis Saputri, Iwan Setya Putra, ”Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Guna
Memperlancar Proses Produksi” dalam
https://journal.stieken.ac.id/index.php/ritmik/article/view/270/374 , diakses 23 Maret 2023
6
1) Tidak ada biaya seperti biaya bunga atau biaya administrasi sehingga tidak
menjadi beban perusahaan.
2) Tidak tergantung pada pihak lain, artinya perolehan dana diperoleh dari
setoran pemilik modal.
3) Tidak memerlukan persyaratan yang rumit dan memakan waktu yang relatif
lama.
1) Jumlahnya terbatas.
Artinya untuk memperoleh dalam jum- lah tertentu sangat tergantung dari
pemilik dan jumlahnya relative terbatas. Jumlah modal yang sedikit tersebut
justru tidak dapat memberikan keleluasaan pada pelaku bisnis untuk
mengembangkan usahanya. Mereka cenderung ke- kurangan modal dan
secara otomatis bisnis hanya bisa stag- nan atau tidak mengalami
perkembangan yang berarti.
2) Kurang motivasi.
Kelemahan atau kekurangan modal sendiri yaitu motivasi pemilik rendah.
Artinya pemilik usaha yang menggunakan modal sendiri memiliki motivasi
usaha yang lebih rendah dibandingkan dengan yang mengggunakan modal
asing. Pernyataan ini memiliki arti bahwa pemilik cen- derung
mempertahankan bisnisnya tanpa adanya motivasi untuk mengembangkan
usahanya tersebut. Selain itu mereka juga kurang bersemangat karena tidak
adanya ambisi atau ketentuan untuk mengembalikan modal dalam bisnisnya
ter- sebut. Maka dari itu pemilik bisnis cenderung berjalan di- tempat dan
kurang melakukan inovasi, karena menganggap tidak ada tanggung jawab
9
Rosanna Purba, dkk., (ed.), Analisis Laporan Keuangan, (Padang: PT Global Eksekutif Teknologi,
2023) hal. 75.
7
untuk pengembalian modal kepada orang lain yang telah memberikan
pinjaman.
8
Bagi perusahaan yang mengalami kegagalan terkait pelunasan pinjaman,
akan menimbulkan kerugian dalam hal beban moral atas hutang yang tidak
mampu dibayarkan.10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa modal adalah sesuatu
yang diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan mulai dari berdiri sampai
beroperasi. Adapun jenis-jenis modal dikategorikan menjadi beberapa bagian, yaitu
menurut menurut Sumbernya yaitu modal sendiri dan modal asing, menurut
bentuknya yaitu modal konkrit dan modal abstrak, menurut kepemilikan yaitu
modal individu dan modal masyarakat, menurut sifatnya yaitu modal tetap dan
modal lancar.
Beberapa sumber modal yang dapat digunakan yaitu hasil operasi perusahaan,
keuntungan surat-surat berharga, penjualan saham, penjualan aktiva tetap,
penjualan obligasi, memperoleh pinjaman, perolehan dari hibah. Kelebihan modal
sendiri adalah tidak ada biaya seperti biaya bunga atau biaya administrasi, tidak
tergantung pada pihak lain, tidak memerlukan persyaratan yang rumit dan memakan
waktu yang relatif lama, tidak ada keharusan pengembalian modal. Kekurangan
modal sendiri jumlahnya terbatas, kurang motivasi.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini, kami selaku penulis makalah ini sadar
bahwasannya masih banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Kami juga
menyadari bahwa pengetahuan dan kepahaman kami mengenai “Cara
Memperoleh Modal” masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami berharap
pembaca selalu memberikan kritik dan saran kepada kami untuk kami gunakan
evaluasi dan tentunya menjadikan kami lebih baik kedepannya. Sekian dari
kelompok kami, semoga dapat diterima di hati dan kami sampaikan terimakasih.
10
Dewi Soraya, dkk., Kewirausahaan, (Bali: Nilacakra, 2021) hal. 39-40
9
DAFTAR PUSTAKA
Henni, Aprilia. Pengaruh Bantuan Modal Usaja Produktif terhadap Peningkatan
Pendapatan Mustahil pada Baitul Mal Aceh. Skripsi Tidak Diterbitkan.
Banda Aceh: Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
Latif, Muhammad dan Reza. 2018. Pengaruh Persepsi tentang Modal Usaha,
Lokasi, dan Jenis Dagangan Terhadap Kesejahteraan Pedagang di Jalan
Roda (Jarod) MAN Manado. Skripsi tidak diterbitkan. Manado: Universitas
Samratulangi.
Farida, NL. 2020. “Usaha Mikro Kecil dan Menengah”. Journal Student, (Online),
hal.23 (http://etheses.iainkediri.ac.id/1704/3/BAB%20II), diakses 23 Maret
2023
Saputri, Lilis, dan Iwan Setya Putra. 2016 ”Analisis Sumber dan Penggunaan
Modal Kerja Guna Memperlancar Proses Produksi” Jurnal Online. Vol. 3,
no. 3. Hal. 322
(https://journal.stieken.ac.id/index.php/ritmik/article/view/270/374) ,
diakses 23 Maret 2023
10
Purba, Rosanna, dkk. (ed.). 2023. Analisis Laporan Keuangan. Padang: PT Global
Eksekutif Teknologi.
11