Anda di halaman 1dari 18

DOKUMENTASI PENGELOLAAN LABORATORIUM

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Manajemen Laboratorium” yang diampu oleh
Pupu Fakhrurrozi, M.Pd

Disusun Oleh :
Andini Latifah 202103002

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MANGGALA
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena


telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini.
Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Dokumentasi pengelolaan laboratorium”.
Makalah Dokumentasi Pengelolaan Laboratorium ini disusun guna
memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Pupu Fakhrurrozi, M.Pd pada
mata kuliah Manajemen Laboratorium di kampus STIT Manggala.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak
Pupu Fakhrurrozi, M.Pd, selaku dosen mata kuliah Manajemen Laboratorium.
Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih
pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandung, Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar belakang........................................................................................... 1

B. Rumusan masalah ..................................................................................... 2

C. Tujuan penulisan ....................................................................................... 2

BAB II ..................................................................................................................... 3

DOKUMENTASI PENGELOLAAN LABORATORIUM .................................... 3

A. Pengertian dokumentasi ............................................................................ 3

B. Pengertian pengelolaan ............................................................................. 3

C. Dokumentasi pengelolaan laboratorium ................................................... 4

BAB III ................................................................................................................. 14

PENUTUP ............................................................................................................. 14

A. Kesimpulan ............................................................................................. 14

B. Saran........................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Laboratorium merupakan sumber belajar yang efektif untuk


mencapai kompetensi yang diharapkan bagi peserta didik. Untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas, laboratorium harus dikelola dan
dimanfaatkan dengan baik. Sebagus dan selengkap apapun suatu
laboratorium tidak akan berarti apa apa bila tidak ditunjang dengan
manajemen yang baik. Laboratorium dan jenis peralatannya merupakan
sarana dan prasarana yang penting untuk menunjang proses pembelajaran
di sekolah . (Hendrawan , 2011) 1
Setiap kegiatan laboratorium diperlukan adanya dokumentasi. Hal
ini dilakukan untuk mencatat setiap kejadian dan penemuan yang
dilakukan. Dari situlah diharapkan adanya solusi terhadap permasalahan
yang ada. Dengan kata lain kita harus belajar dari pengalaman yang dalam
hal ini kegiatan yang menyangkut tridharma perguruan tinggi.
Setiap laboratorium apapun itu namanya haruslah memiliki sistem
pendokumentasian kegiatan, baik itu yang menyangkut administrasi, unjuk
kerja, apa lagi penelitian. Dari sinilah kita memulai kerja dengan
menerapkan tata kelola kerja di laboratorium.

1
Andre Hendrawan. (2011, 11 15). Dokumentasi Pengelolaan Laboratorium. Dari Chrome:
https://hendrawanandre.wordpress.com/2011/11/15/dokumentasi-pengelolaan-
laboratorium/ diakses pada, 30 Mei 2023

1
2

Setiap pihak yang mengelola laboratorium bekerja keras membuat


pengadministrasian dan pendokumentasian setiap kegiatan laboratorium
secara terarah.2

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian dokumentasi ?


2. Apa penegertian pengelolaan ?
3. Apa itu dokumentasi pengelolaan laboratorium ?

C. Tujuan penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dokumentasi ?


2. Untuk mengetahui penegertian pengelolaan ?
3. Untuk mengetahui dokumentasi pengelolaan laboratorium ?

2
Dr. H. Kasful Anwar US. M.Pd. (2020 ). Manajemen Laboratorium Sekolah . Pasuruan, Jawa
Timur: CV. Penerbit Qiara Media.
BAB II

DOKUMENTASI PENGELOLAAN LABORATORIUM

A. Pengertian dokumentasi
Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), dokumentasi
adalah informasi atau bukti melalui gambar, kutipan, kliping, dan bahan
referensi lainnya.
Menurut Sugiyono (2018:476), dokumentasi adalah cara yang
digunakan untuk memperoleh data atau informasi dalam bentuk buku,
arsip, dokumen, tulisan, dan juga gambar. tulisan dapat berbentuk sejarah,
biografi, peraturan, kebijakan, dan lain sebagainya. Sedangkan gambar
dapat berupa foto, sketsa, dan lainnya.
menurut Arikunto adalah mencari dan mengumpulkan data
mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, surat kabar, buku,
notulen, rapot, agenda dan lain sebagainya3

B. Pengertian pengelolaan
Pengelolaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan
sebagai proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat
dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan. Pengelolaan merupakan suatu
proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan
memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya.
Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019,
pengelolaan laboratorium meliputi perencanaan kegiatan laboratorium,

3
Satrawacana. id. (2023, april 23). 10 Pengertian Dokumentasi Menurut Para Ahli. Diakses 30
Mei 2023 dari chrome: https://www.sastrawacana.id/2023/04/pengertian-dokumentasi-menurut-
para-ahli.html

3
4

pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan; pemeliharaan/ perawatan


peralatan dan bahan; pengevaluasian sistem kerja laboratorium; dan
pengembangan kegiatan laboratorium.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengelolaan laboratorium adalah
pendayagunaan sumber daya secara perencanaan proses efektif dan efisien
dalam kegiatan laboratorium, pengoperasian peralatan dan penggunaan
bahan: pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan; pengevaluasian
sistem kerja laboratorium; dan pengembangan kegiatan laboratorium,
sehingga tujuan dapat tercapai secara optimal.

C. Dokumentasi pengelolaan laboratorium


Kegiatan-kegiatan pengelolaan laboratorium dalam Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 20 mencakup kegiatan-kegiatan berikut:
1. Perencanaan kegiatan laboratorium diantaranya :
a. melakukan inventarisasi data dalam menyusun program tahunan
pengelolaan laboratorium
b. menyusun program tahunan pengelolaan laboratorium
c. menyusun subprogram tahunan pengelolaan laboratorium
d. merencanakan program pemeliharaan/perawatan
e. merencanakan program pemeriksaan dan kalibrasi peralatan
f. merencanakan program inovatif pengelolaan laboratorium
g. melakukan identifikasi kebutuhan peralatan dan bahan
h. menyusun kebutuhan peralatan
i. menyusun kebutuhan bahan menyusun SOP
2. Pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan
a. Menyiapkan peralatan dan bahan pada kegiatan pendidikan.
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
b. Mengoperasikan peralatan dan penggunaan bahan untuk kegiatan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
5

c. Memberikan penjelasan dan melakukan pengoperasian peralatan


dan penggunaan bahan supervisi
d. Menyusun laporan penggunaan peralatan dan bahan pada kegiatan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
e. Memilah limbah yang dihasilkan dari proses penggunaan bahan
f. Mengolah limbah yang dihasilkan dari proses penggunaan bahan
g. Memverifikasi hasil pengukuran, kalibrasi hasil pengecekan kinerja
peralatan pada kegiatan pendidikan, dan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat
h. Menganalisis dan mengevaluasi data pada kegiatan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
i. Melakukan pengambilan sampel di lapangan pada kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Peliharaan perawatan peralatan dan bahan diantaranya :


a. menyusun jadwal pemeliharaan pemeliharaan peralatan
b. Membersihkan, menata dan menyimpan peralatan
c. Membersihkan, menata dan menyimpan bahan
d. Membersihkan, menata dan menyimpan sarana penunjang
e. Melakukan kalibrasi peralatan

4. Pengevaluasian sistem kerja laboratorium


a. Melakukan evaluasi hasil kalibrasi peralatan
b. Mengevaluasi kinerja peralatan
c. Mengevaluasi metode kerja
d. Mengevaluasi penggunaan peralatan
e. Mengevaluasi SOP
f. Mengevaluasi program tahunan laboratorium
g. Mengevaluasi pemeliharaan perawatan peralatan dan bahan
h. Mengevaluasi metode penanganan bahan.
6

5. Pengembangan kegiatan laboratorium


a. Mengembangkan sistem pengelolaan laboratorium
b. Mengembangkan kinerja peralatan
c. Mengembangkan metode kerja peralatan Mengembangkan metode
pengujian, kalibrasi dan produksi
d. Meningkatkan mutu produk dalam skala laboaratorium.

Pengelolaan laboratorium yang baik dapat dilihat dan diukur dari


hasil kerja yang dituangkan dan disimpan dalam bentuk dokumen.
Dokumen adalah informasi dan media penyimpannya4. Beberapa contoh
dokumen di laboratorium adalah dokumen perencanaan panduan prosedur,
instruksi kerja, grafik, poster, memo, gambar, dan laporan-laporan
Sekumpulan dokumen, misalnya spesifikasi dan rekaman sering disebut
dokumentasi. Setiap kegiatan pengelolaan laboratorium perlu untuk
didokumentasikan, hal ini bertujuan sebaga bukti fisik bahwa proses
laboratorium telah dilaksanakan
Dengan demikian, keberlanjutan fungsi sumber daya di
labolatorium dapat terus bertahan dan meningkat. Dokumentasi
dokumentasi yang dihasilkan dari laboratorium terkait dengan kegiatan
pengelolaan laboratorium diantaranya:
a. Dokumen program tahunan pengelolaan laboratorium
b. Dokumen rekapitulasi kebutuhan alat dan bahan
c. Dokumen program pemeliharaan/ perawatan peralatan dan bahan
d. Dokumen SOP
e. Jadwal pemeliharaan/ perawatan peralatan dan bahan
f. Laporan pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.

4
Anwar Hadi, persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian & laboratorium kalibrasi
ISO/IEC 17025:2017, dalam Manajemen Laboratorium pendidikan, (Pasuruan: CV Penerbit Kiara
Media 2020) hlm. 131
7

g. Laporan kegiatan pemeliharaan/ perawatan peralatan dan bahan


serta sarana penunjang
h. Arsip arsip administrasi laboratorium
Dokumentasi pengelolaan laboratorium terdiri dokumentasi
peralatan/ bahan (data base peralatan) dan dokumentasi pelaksanaan
kegiatan. Menurut purbon, dokumentasi peralatan mencakup data
peralatan secara terperinci, sedangkan dokumentasi pelaksanaan kegiatan
meliputi dokumen pengelolaan laboratorium yang mengacu pada system
dokumen manajemen mutu standar (ISO). 5 Kegiatan laboratorium yang
dimaksud disini adalah untuk laboratorium pegujian dan laboratorium
kalibrasi yang berstandar ISO/IEC 17025 :2017

Data peralatan yang diperlukan untuk dokumentasi sebagai berikut:


a. Dokumen kontrak
b. As built drawings
c. Manual peralatan
d. Riwayat perawatan perbaikan (seperti waktu dan biaya)
e. Identifikasi peralatan (seperti: nama dan spesifikasi)
f. Harga peralatan per unit
g. Prosedur pengoperasian peralatan
h. Lokasi/penempatan peralatan
i. Alamat pabrik, agen atau PT pembuat peralatan
j. Tanggal/tahun mulai penggunaan
k. Riwayat perawatan dan perbaikan, dan lain sebagainya.

Dokumentasi pengelolaan laboratorium untuk laborator pengujian


dan laboratorium kalibrasi yang berstandar ISO 17025:2017 meliputi
panduan mutu; prosedur, instruksi kerja dan formulir.

5
Kunto Purbon, Dokumentasi Pengelolaan Laboratorium dalam Manajemen Laboratorium
pendidikan, (Pasuruan: CV Penerbit Kiara Media 2020) hlm. 132
8

a. Panduan mutu adalah dokumen yanng menyatakan kebijakan m


dan menguraikan sistem manajemen mutu organisasi laboratorn
Panduan mutu merupakan dasar dokumentasi yang diguna untuk
perencanaan menyeluruh kegiatan operasional laborator yang dapat
mempengaruhi mutu data hasil pengujian dan kalibrasi. 6Panduan
mutu adalah interpretasi standar mutu ya diacu dari ISO yang berisi
kebijakan laboratorium, sasaran struktur organisasi, uraian jabatan,
kualifikasi jabatan dan garis besar operasi dari prosedur manajemen
yang berlaku 7
b. Prosedur adalah suatu rangkaian atau tahapan dalam suatu kegiatan
tertentu yang bertujuan memberikan petunjuk bagi personel
bagaimana kebijakan dan sasaran mutu yang tertuang dalam
panduan mutu harus dilaksanakan dan dicapai 8
c. Instruksi kerja adalah pedoman yang ditetapkan di laboratorium,
digunakan oleh para pelaksana dalam melakukan pengujian dan
atau kalibrasi serta pengoperasian serta perawatan peralatan Tujuan
instruksi kerja adalah melengkapi prosedur dan membantu proses
pengendalian. Adapun bentuk instruksi kerja bisa berupa bagan alir.
gambar. atau uraian tentang suatu kegiatan dan sebagainya.
9
Instruksi kerja Berisikan: ruang lingkup prosedur, tujuan prosedur,
definisi istilah, referensi pendukung, uraian prosedur petunjuk
pelaksanaan langkah demi langkah dalam pengisian formulir,
proses pengujian, instruksi pengoperasian alat/ mesin, instruksi
perawatan alat/mesin, pengawasan dan pengujian. penanganan atas
penyimpangan pengujian, kriteria penerimaan
alat/bahan/kualifikasi pekerjaan, kalibrasi alat dan lain-lain10

6
Anwar Hadi, op.cit, hal.351
7
Kunto purbono, op. cit hlm. 15.
8
Anwar Hadi, op.cit, hal.355
9
Ibid, hlm. 357
10
Kunto purbono, op. cit hlm. 20-21
9

d. Semua proses kerja laboratorium harus dicatat atau direkam dalan


formulir, logbook, worksheet yang telah ditetapkan oleh
laboratorium bersangkutan. Pencatatan ini dibutuhkan untuk
mengurangi kesenjangan informasi serta ketelusuran kegiatan
Formulir yang telah diisi menjadi rekaman merupak bukti bahwa
kegiatan operasional laboratorium telah dilakuka dan sistem
manajemen mutu telah diterapkan secara efektif dan efisien.

Dokumentasi pengelolaan laboratorium laboratonum kalibrasi yang


menerapkan sistem manajemen mutu perlu dikendalikan untuk
memastikan ketersediaan dan kesesuaian penggunaan kapan dan di mana
dokumen tersebut diterapkan.
Laboratorium harus melakukan kegiatan berikut untuk
mengendalikan informasi terdokumentasi
a. Distribusi, akses, pengambilan dan penggunaan
b. Penyimpanan dan penjagaan terhadap kemudahan untuk membaca
c. Pengendalian perubahan
d. Penentuan masa simpan dan pemusnahan

Setiap dokumentasi harus didistribusikan kepada personel yang tep


untuk dapat dimengerti dan dipahami serta diterapkan dalam segala aspek
kegiatan operasional laboratorium sehari-hari. Dokumen terbagi menjadi
dua yaitu dokumen terkendali dan dokumen tidak terkendali Dokumen
terkendali yaitu dokumen yang dibuat, disahkan, diterapkat dan
dikendalikan kemutakhirannya oleh laboratorium, sedangkan dokumen
tidak terkendali adalah dokumen yang digandakan dan digunakan oleh
personel laboratorium atau pihak lain bersifat sebagai satu dokumentasi
kegiatan pengelolaan laboratorium informasi. 11
Salah satu dokumentasi kegiatan pengelolaan laboratorium yang
menyatakan hasil yang telah dikerjakan yaitu rekaman. ISO 9000

11
Anwar Hadi, op.cit, hal.358-361
10

mendefiniskan bahwa rekaman adalah dokumen yang menyatakan basil


yang sudah dicapai atau penyediaan bukti kegiatan telah dilaksanakan.
Rekaman dapat digunakan untuk bukti ketertelusuran,
menyediakan bukti verifikasi, tindakan pencegahan dan tindakan
perbaikan. Dalam rangka menjaga konsistensi penerapan rekaman di
seluruh tingkatan organisasi laboratorium, maka konsep dasar
dokumentasi dan rekaman harus disosialisasi agar dapat dipahami oleh
semua personel laboratorium. 12
Rekaman yang berisi informasi merupakan sumber daya berharga
dan aset penting bagi laboratorium. Rekaman yang terpelihara dengan baik
membuat organisasi laboratorium mampu untuk:
a. Membuktikan keteraturan pelaksanaan kerja yang efisien dan
akuntabel
b. Menyajikan layanan secara konsisten dan berimbang
c. Memberikan keseragaman, kesinambungan dan produktivitas
dalam penerapan sistem manajemen mutu serta administrasi
laboratorium
d. Memenuhi peraturan perundang-undangan, standar manajemen
mutu dan persyaratan pelanggan
e. Memberikan perlindungan system dan dukungan dalam peradilan
termasuk manajemen risiko terkait keberadaan alat bukti
pembuktian kasus
f. Melindungi kepentingan laboratorium, pelanggan, serta
berkepentingan Memberikan bukti ketertekusuran pengujian
dan/atau kalibrasi

Prosedur pengendalian rekaman meliputi antara lain sebagai berikut :


1. Pengumpulan
Seluruh aktivitas yang merupakan bagian dari penerapan sistem
manajemen mutu yang dilakukan oleh personel di semua tingkatan

12
Anwar Hadi, op.cit, hal.372
11

organisasi laboratorium harus direkam sebagai bukti bahwa kegiatan telah


dilakukan. Rekaman dapat berupa catatan dalam buku harian, formulir,
laporan, logbook, worksheet atau dalam media elektronik yaitu komputer
Rekaman harus berisi informasi yang cukup untuk memudahkan dan
mengidentifikasi berbagai faktor yang memengaruhi ketidakpastian dan
untuk memungkinkan pengujian kalibrasi diulang dalam kondisi yang
mendekati kondisi aslinya.
2. Identifikasi dan pemberian indeks
Semua rekaman data yang berhubungan dengan pengujian dan/atau
kalibrasi harus mudah dibaca oleh pihak berkepentingan dan harus
disimpan serta dipelihara sedemikian rupa sehingga rekaman tersebut,
apabila diperlukan, mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas
waktu yang ditentukan. Karena in seluruh rekaman harus diidentifikasi
dengan pemberian indeks yang jelas Pengamatan, data, dan perhitungan
harus direkam pada saat pekerjaan dilaksanakan dan harus dapat
diidentifikas pekerjaan asalnya.
3. Pengarsipan
Periode waktu pengarsipan rekaman mutu dan rekaman teknid
laboratorium harus ditentukan. Pengarsipan rekaman mutu da rekaman
teknis di laboratorium minimal satu tahun pengamatan data pengujian
dan/atau kalibrasi, perhitungan unt pengukuran, salinan dari setiap laporan
pengujian atau sertifik kalibrasi yang telah diterbitkan. Sedangkan
rekaman yang dipelihara minimal 4 tahun adalah audit internal, rekaman
kalibra kaji ulang manajemen, dan uji profisiensi banding
4. Penyimpanan
Rekaman harus disimpan dalam media yang menjamin kegunaan
keandalan, keautentikan, dan kelestariannya sepanjang diperlukan Karena
itu, fasilitas penyimpann harus dipelihara dan memberikan kondisi
akomodasi dan lingkungan yang dirancang sedemikian rupa sehingga
memadai untuk melindungi rekaman akses pihal yang tidak berhak,
mencegah terjadinya kerusakan, penurunan mutu atau deteriorasi, dan
12

mencegah agar rekaman tidak hilang akibat pencurian maupun musibah


atau bencana alam.
5. Pembuatan cadangan dan pengaksesan
Rekaman berupa cetakan atau disimpan secara elektronik harus dibuat
cadangannya (backup), dilindungi, dan dipelihara sedemikian rupa untuk
akses atau amandemen terhadap rekaman tersebut oleh orang yang tidak
berwenang. Pengelolaan proses akses meliputi :
a. Jaminan bahwa. Rekaman dikelompokkan menurut status akses
b. Rekaman hanya diizinkan untuk personel yang memiliki hakakses
c. Proses perekaman hanya dilakukan oleh personel yang berhak
melakukannya.
6. Koreksi
Bila terjadi kesalahan dalam rekaman, setiap kesalahan cukup dicoret.
tidak diperkenankan dihapus atau dibuat tidak kelihatan dihilangkan,
sedangkan nilai yang benar atau koreksiannya ditambahkan disisinya.
Semua perbaikan rekaman yang demikian ditandatangani atau diparaf oleh
personel yang melakukan koreksi. Demikian juga pada rekaman yang
disimpan secara elektronik, makadilakukan tindakan yang sepadan untuk
mencegah hilang atau berubahnya data asli.
7. Perlindungan dan pemeliharaan
Semua rekaman harus dipelihara dan dilindungi keamanan dan
kerahasiaannya dari pihak yang tidak berkepentingan. Sebagai tindakan
pencegahan dan penerapan prinsip kehati-hatian, alamat dan nama pemilik
barang yang diuji atau peralatan ukur yang akan dikalibrasi tidak
disarankan untuk dipaparkan di papan tulis laboratorium atau masih
menempel di wadah sampel atau peralatan ukur sehingga pelanggan lain
mengetahui. Hal ini untuk menghindari tidak terpeliharanya kerahasiaan
hak kepemilikan pelanggan yang disebabkan oleh pertanyaan dari
pelanggan lain atau diberikannya informasi tersebut oleh personel
laboratorium
8. Pemusnahan
13

Pemusnahan adalah proses meniadakan rekaman sampai tidak ada


kemungkinan rekontruksi. Biasanya rekaman disimpan kemudian
dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium atau
peraturan perundang-undangan. Secara umum rekaman dipelihara di
laboratorium selama 1-4 tahun kecuali ada suatu persyaratan khusus yang
mengharuskan rekaman dipelihara lebih lama. Rekaman yang telah
melewati masa simpan harus dimusnahkan oleh personel yang berwenang
setelah ditunjuk oleh pihak manajemen laboratorium. Sebelum
dimusnahkan, rekaman harus disalin secara elektronik, misalnya dipindai
atau difoto untuk keperluan ketertelusuran rekaman. Pemusnahan rekaman
dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
a. Pemusnahan disahkan oleh personel laboratorium
b. Rekaman terkait gugatan, pengaduan, atau penyelidikan yang
sedang berlangsung tidak boleh dimusnahkan hingga terselesaikan
c. Pemusnahan rekaman harus dilakukan dengan menjamin
kerahasiaan informasi yang dikandung
d. Semua salinan dimusnahkan.rekaman yang dinyatakan termasuk
salinan pengamanannya (backup) harus dimusnahkan

Personel yang telah melakukan pemusnahan rekaman sebaiknya


membuat logbook sebagai bagian dari pengelolaan rekaman di
laboratorium 13

13
Anwar Hadi, op.cit, hal.378-382
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setiap kegiatan laboratorium diperlukan adanya dokumentasi. Hal
ini dilakukan untuk mencatat setiap kejadian penemuan yang dilakukan
selama di laboratorium. Dari situlah diharapkan adanya solusi terhadap
permasalahan yang ada. Setiap laboratorium apapun itu namanya harusnya
memiliki system pendokumentasian kegiatan, baik itu yang menyangkut
administrasi, unjuk kerja ataupun penelitian. Dari sinilah kita memulai
tahapan kerja dengan menerapkan tata kelola kerja di laboratorium

Dokumentasi pengelolaan laboratorium terdiri dokumentasi


peralatan/ bahan (data base peralatan) dan dokumentasi pelaksanaan
kegiatan. Menurut purbon, dokumentasi peralatan mencakup data
peralatan secara terperinci, sedangkan dokumentasi pelaksanaan kegiatan
meliputi dokumen pengelolaan laboratorium yang mengacu pada system
dokumen manajemen mutu standar (ISO).

B. Saran
Dalam membuat makalah diharuskan untuk mencari literature dari
banayak sumber ataupun referensi yang berbeda beda dan juga terpercaya
serta dalam penulisannya pun harus benar benar diperhatikan ejaan yang
baik dan benar. Demi terciptanya Makalah yang baik maka kerjasama tim
dan kritik yang membangun dari Bapak dosen Pengampu juga teman
teman sangat di perlukan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Hendrawan , A. (2011, 11 15). Dokumentasi Pengelolaan Laboratorium. Dari


Chrome: https://hendrawanandre.wordpress.com/2011/11/15/dokumentasi-
pengelolaan-laboratorium/ diakses pada, 30 Mei 2023

id, S. (2023, april 23). 10 Pengertian Dokumentasi Menurut Para Ahli. from
crhome: https://www.sastrawacana.id/2023/04/pengertian-dokumentasi-
menurut-para-ahli.html diakses pada, 30 Mei 2023

Kasful Anwar US, M.Pd , D. (2020 ). Manajemen Laboratorium Pendidikan .


Pasuruan, Jawa Timur: CV. Penerbit Qiara Media.

Syafitri M.Pd, R. (2020). Dokumentasi Pengelolaan Laboratorium. Pasuruan Jawa


Timur: CV. Penerbit Qiara Media .

15

Anda mungkin juga menyukai