LABORATORIUM
Disusun oleh :
Kelompok 4
Dosen Pengampu :
PALEMBANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur ke hadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmatNya berupa
kesempatan dan pengetahuan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan tercinta yaitu Nabi
Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafa’atnya di akhirat kelak.
Tentunya dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu,
semua bentuk kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan, sehingga makalah ini
nantinya dapat menjadi lebih baik. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada
Bapak Ade Akhmad Saputra, S.Hum., M.Pd selaku dosen pengampu dan teman-teman
sekalian, karena selama masa penulisan dan penyusunan makalah ini banyak memperoleh
bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak dan semoga dalam pembahasan
makalah ini juga dapat memberikan wawasan dan manfaat bagi setiap pembacanya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................2
Kesimpulan ........................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah anggaran peralatan laboratorium?
2. Bagaimanakah anggaran bahan laboratorium?
1
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta :Rajawali, 2000), hlm.31
1
3. Bagaimanakah Inventarisasi alat dan bahan laboratorium?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mendeskripsikan anggaran peralatan laboratorium
2. Untuk Mendeskripsikan anggaran bahan laboratorium
3. Untuk Mendeskripsikan inventarisasi alat dan bahan laboratorium
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
Febriawati, Manajemen Logistik Farmasi, (Yogyakarta: Gosyen Publishing, 2013), hlm.37
3
Indrawati, Penataan dan pengadministrasian Alat dan Bahan Laboratorium Kimia, (Bandung : Alfabeta,
2014), hlm. 10
3
4. Pengaduk kaca
Fungsi :Untuk membantu menghomogenkan larutan. Alat bantu mengalirkan larutan
kedalam corong ketika memindah atau ketika menyaring larutan.
5. Karet penghisap
Fungsi : Membantu mengambil larutan kimia yang berbahaya dengan cara
disambungkan dengan pipet ukur atau pipet volume.
6. Pipet ukur
Fungsi : Mengambil larutan dan mengukur volume larutan pada berbagai skala /
ukuran dengan ketelitian tinggi.
7. Pipet volume/ pipet gondok
Fungsi : Mengambil bahan dan mengukur volume larutan hanya satu skala ukuran
dengan ketelitian tinggi (ketelitian lebih tinggi dibanding pipet ukur)
8. Pipet tetes/ Droping
Fungsi : Mengambil bahan dalam jumlah sedikit / tetesan tidak ada skala ukuran
volume pada alat ini.
9. Labu ukur/ Labu takar
Fungsi :
a. Membuat suatu larutan dengan volume yang diketahui secara teliti
b. Mengencerkan larutan sampai volume tertentu dengan ketelitian yang tinggi.
10. Batang pengaduk ujung spiral
Fungsi : Menghomogenkan larutan kimia
11. Spatula Stainlessteel
Fungsi : Mengambil bahan kimia padat
12. Lampu Spirtus dari Logam
Fungsi : Alat pembakar yang terbuat dari logam atau pemanas dengan bahan bakar
spirtus.
13. Erlenmeyer
Fungsi :
a. Mengukur volum bahan kimia cair dengan ketelitian rendah.
b. Sebagai tempat menampung bahan kimia untuk sementara.
4
c. Tempat menghomogenkan larutan atau media.
d. Tempat untuk menyimpan media pada pengujian mikro
e. Digunakan untuk menampung titran pada saat tetrasi.
f. Tempat menyimpan media pada analisa mikrobiologi.
14. Cawan porselin
Fungsi :
a. Mereaksikan zat kimia pada suhu tinggi
b. Tempat mengarangkan bahan yang kemudian sekaligus tempat untuk
mengabukkan bahan.
c. Menguapkan bahan dengan cara dipanaskan baik pemanasan langsung maupun
tidak langsung
15. Neraca Analitik
Fungsi : Menimbang alat ,bahan dengan ketelitian 0,0001gr dan kapasitas maksimum
210 gr
16. Botol Semprot
Fungsi : Tempat untuk Menyimpan Aqua
17. Motal Pastle
Fungsi : Untuk Menghaluskan Bahan.
18. Klem Buret bentuk X
Fungsi : Tempat meletakkan Buret
19. Statif
Fungsi : Alat Untuk menegakkan burret, corong pisah dll. statif dikombinasikan
dengan ring atau klem
20. Buret
Fungsi : Alat yang digunakan untuk melakukan tetrasi.
21. Kuvet dan Rak Kuvet
Fungsi :Rak kuvet untuk meletakkan kuvet
Fungsi :kuvet adalah sebagai wadah standar yang akan diuji menggunakan
spektrofotometer
22. Batang Ose Ujung Bulat dan Ose Ujung Lurus
5
Batang ose merupakan alat yang digunakan untuk melakukan inokulasi. Bentuk
batang ose mirip dengan batntuk pengaduk hanya saja dibagian ujung terdapat kawat
dan ada yang berbentuk kolongan ada juga yang lurus. Bentuk kawat pada ujung ose
mempunyai kegunaan yang sedikit berbeda. Pada batang ose ujung kolongan
biasanya digunakan untuk inokulasi pada media cair sedangkan ose yang berbentuk
lurus biasanya digunakan pada inokulasi dengan cara metode gores pada media agar.
23. Tabung Reaksi dan Tabung Durham
Tabung reaksi di Laboratorium mikrobiologi biasanya digunakan sebagai tempat
pengenceran atau digunakan tempat menyimpan media. Sedangkan tabung durham
adalah alat bantu yang digunakan sebagai indikator pada pengujian mikrobilogi
dengan metode MPN. Bentuk tabung durham sama dengan tabung reaksi akan tetapi
ukuran tabung reaksi lebih kecil dibandingkan dengan tabung reaksi, silahkan lihat
gambar disamping. Cara penggunaan tabung reaksi adalah dengan menempatkan
Tabung durham pada tabung reaksi dengan posisi terbailk. Tabung durham sebagai
alat bantu indikator adanya fermentasi. Jika tabung durham terdapat gelembung
menandakan adanya fermentasi. Alat ini biasa dipakai pada pengujian mikroba
dengan metode MPN (Most Probable Number)
24. Pengaduk L
Fungsi : Untuk meratakan sampel yang dimasukkan kedalam media yang ada di
cawan petridish dengan cara diputar.
25. Lampu Spirtus
Lampu spirtus adalah lampu pemanas api dengan bahan bakar dari spirtus.Pada
laboratorium mikrobiologi lampu spirtus mempunyai beberapa fungsi / kegunaan,
antara lain :
a. Sterilisasi ( memijarkan ose) sebelum inokulasi sample
b. Mengkondisikan area dalam kondisi aseptis dengan jarak max dari pijaran lampu
spirtus 30 cm
26. Rak Tabung Reaksi
Fungsi : Tempat meletakkan tabung reaksi
6
B. Anggaran Bahan Laboratorium
Anggaran bahan laboratorium dapat bervariasi tergantung pada jenis laboratorium,
proyek penelitian, atau eksperimen yang akan dilakukan. Untuk membuat anggaran
bahan laboratorium, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk:
1. Jenis Laboratorium: Tentukan jenis laboratorium apa yang Anda miliki, apakah itu
laboratorium kimia, biologi, fisika, atau jenis laboratorium lainnya.
2. Eksperimen atau Penelitian: Tentukan eksperimen atau penelitian apa yang akan
Anda lakukan. Ini akan mempengaruhi jenis bahan dan peralatan yang diperlukan.
3. Daftar Bahan: Buat daftar lengkap bahan-bahan yang diperlukan, termasuk reagen,
zat kimia, peralatan khusus, dan perlengkapan perlindungan diri.
4. Harga dan Sumber: Cari tahu harga bahan-bahan yang Anda butuhkan dan cari
sumber terbaik untuk membelinya, seperti pemasok laboratorium atau toko kimia.
5. Kuantitas: Tentukan jumlah bahan yang diperlukan untuk eksperimen atau penelitian
Anda, termasuk estimasi untuk percobaan ulang jika diperlukan.
6. Pengelolaan Limbah: Pertimbangkan juga biaya pengelolaan limbah kimia atau bahan
berbahaya yang dihasilkan selama eksperimen.
7. Anggaran Total: Hitung total biaya bahan-bahan tersebut dan tambahkan anggaran
untuk keperluan lain seperti perawatan peralatan, peralatan perlindungan diri, dan
biaya operasional laboratorium.
7
5. Bahan yang dapat mengoksidasi, seperti KMnO4, KCLO3, K2CrO4, H2O2 encer
6. Bahan yang bersifat mengiritasi
4
Neni Kertiasa, Laboratorium Sekolah dan pengelolaannya, (Bandung :Pudak Scientific, 2006), hlm.56
8
Alat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan, atas dasar alat yang mudah
dibawa dan mahal harganya seperti stop watch perlu disimpan pada lemari terkunci.
Aman juga berarti tidak menimbulkan akibat rusaknya alat dan bahan sehingga
fungsinya berkurang.
2. Mudah dicari
Untuk memudahkan mencari letak masing masing alat dan bahan, perlu diberi tanda
yaitu dengan menggunakan label pada setiap tempat penyimpanan alat (lemari, rak
dan laci)
3. Mudah diambil
Penyimpanan alat diperlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan seperti lemari,
rak dan laci yang ukurannya disesuaikan dengan luas ruangan yang tersedia.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anggaran menurut Subagya dalam Febriawati (2013: 37) adalah semua kegiatan dan
usaha untuk merumuskan perincian kebutuhan dalam suatu skala standar tertentu, yaitu
skala mata uang dan jumlah biaya .Anggaran mempunyai beberapa fungsi, antara lain
sebagai alat perencanaan, alat pengendali manajemen dalam rangka mencapai tujuan, alat
kebijakan fiscal, alat koordinasi dan komunikasi, alat penilaian kinerja. alat motivasi dan
lain-lain.Yang dimaksud dengan anggaran disini adalah suatu proses yang meliputi
perencanaan sistematik untuk kegiatan laboratorium. Kegiatan oprasional laboratorium
sangat tergantung pada ketersediaan bahan dan peralatan.
Bahan- bahan kimia di laboratorium dapat dikelompokkan menjadi :
1. Bahan yang mudah terbakar, seperti fosfor, karbondisulfida, dan senyawa organic
2. Bahan yang bersifat racun, seperti aniline, benzene, uap brom, uap raksa, tolune
3. Bahan yang bersifat mengiritasi
Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium memerlukan
perlakuan khusus sesuai sifat dan karakteristik masing-masing. Perlakuan yang salah
dalam membawa, menggunakan dan menyimpan alat dan bahan di laboratorium dapat
menyebabkan kerusakan alat dan bahan, terjadinya kecelakaan kerja serta dapat
menimbulkan penyakit. Cara memperlakukan alat dan bahan di laboratorium secara tepat
dapat menentukan keberhasilan dan kelancaran kegiatan.
Inventarisasi peralatan laboratorium dan bahan kimia sangat penting dan merupakan
asset Pendidikan yang sangat mahal sehingga harus diamankan dari kehilangan,
kerusakan fatal dan penyalahgunaan, pencurian dan kebakaran.
10
DAFTAR PUSTAKA