Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH GLP

ALAT LABORATORIUM UNIVERSAL


Dosen Pengampu: Rufina pramudita S.Si.,M.Si
Mata Kuliah: GLP

OLEH:
NAMA: KHAIRUN NISA
KELAS: 1-A FARMASI

FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN


PRODI S1 FARMASI
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-


kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan
yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih


yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyesaikan
makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang


setimpal pada mereka yang memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua
bantuan ini sebagai ibadah, Amin Ya Robbal Alamiin.

Medan, 11 Oktober 2023

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laboratorium merupakan tempat dimana dilakukannya berbagai penelitian


dan juga praktikum. Di dalam laboratorium ini terdapat berbagai macam alat dan
bahan yang dibutuhkan guna mendukung kegiatan di dalam laboratorium. Pada
saat praktikum, praktikan akan menggunakan alat-alat yang berada di
laboratorium. Alat dan bahan yang digunakan ketika praktikum sangat penting
untuk terlebih dahulu dipahami sehingga praktikan dapat menggunakannya dengan
baik dan mengetahui fungsinya dengan baik. Dalam penggunaan alat dan bahan
praktikum ini harus dilakukan dengan hati-hati danteliti agar alat tersebut tidak
rusak. Dengan mengenali alat dan bahan pula praktikan dapat mengetahui alat dan
bahan mana saja yang berbahaya maupun tidak sehingga praktikan dapat
menggunakannya dengan baik. (Pamungkas, E, 2014).

Pada saat sekarang ini alat merupakan salah satu pendukung dari pada
keberhasilan suatu pekerjaan di laboratorium Sehingga untuk memudahkan dan
melancarkan berlangsungnya praktikum pengetahuan mengenai penggunaan alat
sangat diperlukan Pengenalan alat-aht aboratorium penting dilakukan untuk
keselamatan kerja saat melakukan penelitian. Alat-akt hboratorium biasanya dapat
rusak atau bahkan berbahaya jika penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur.
Pentingnya dilakukan pengenalan alat-aht hboratorium adalah agar dapat diketahui
cara penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga kesalahan prosedur
pemakaian alat dapat diminimalisasi sedikt mungkin. Hal ini penting agar saat
melakukan penelitian, data yang diperoleh akan benar pub. Bekerja di laboratorium
tidak akan lepas dari berbagai kemungkinan terjadinya bahaya dari berbagai jenis
bahan kimia baik yang bersifat sangat berbahaya maupun yang bersifat berbahaya.
Sehin itu, peralatan yang ada di dalam laboratorium juga dapat mengakibatkan
bahaya yang tak jarang berisiko tinggi bagi praktikan yang sedang melakukan
praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur penggunaan alat yang akan
digunakan. Setup percobaan kia selilu menggakan peralatan yang berbeda atau
meskipun sama tapi ukurannya berbeda. (Suramika, C, dkk, 2013).

B. Tujuan Dan Manfaat

Adapun tujuan dari praktikum tentang pengenalan alat-alat laboratorium


yaitu;

1. Mengenal alat-alat laboratorium yang digunakan

2. Mengetahui fungsi alat-alat laboratorium dan cara pemakaiannya

Manfaat praktikum kali ini adalah:

1. Agar mahasiswa mengenal alat-alat yang digunakan dalam laboratorium,

2. Agar mahasiswa mengetahui fungsi dan cara pengunaan alat-alat laboratorium


BAB II

METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu Dan Tempat

Praktikum Nutrisi Ternak Dasar tentang "Pengenalan Alat-alat


Laboratorium" dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 6 Oktober 2016, bertempat
di Laboratorium Nutrisi Dan Makanan Terrak. Fakultas Peternakan Universitas
Halu Oleo, Kendari

B. ALAT

Abt yang digunakan pada praktikum "Pengenalan Alat-alat Laboratorium",


kali ini adalale

1. Cawan petri

2. Cawan Porselin

3. Labu Erlemeyer

4. Gels Ukur

5. Gelas Beaker

6. Pipet Ukur

7. Pipet tetes

8. labu kjedahl

9. penjepit krusible

10. Corong
11. Timbangan Analitik

12. lumpang alu

13. spatula

14. tabung reaksi

15. Mikroskop

C. Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:

1. Pembimbing menjelaskan namu alat

2. Mahasiswa menulis nama alat

3. Malusiswa mengambar alat-alat yang dijelaskan dosen dan menuliskan fungsi

dari masing-masing alat.


BAB III

PEMBAHASAN

1.Cawan Petri

Fungsinya:

Digunakan untuk Membiakkan ( kultivasi) mikroorganisme.

2. Cawan Porselin

Fungsinya:
Digunakan untuk menganalisis bahan kering dan abu.

3.Labu Erlenmeyer

Fungsi:

Digunakan untuk mereaksikan larutan berupa air, menyimpan larutan hasil titrasi.

4. Gelas Ukur

Fungsi:

Digunakan untuk mengukur larutan atau menyimpan larutan.


5.Gelas Beaker

Fungsi: digunakan sebagai tempat mereaksikan larutan yang berbentuk padat.

6.Pipet Ukur

Fungsi:
Digunakan untuk memindahkan cairan atau larutan ke dalam wadah dengan
berbagai ukuran volume.

7.Pipet Tetes

Fungsi:

Digunakan untuk mengambil larutan yang bersekala kecil.

8.Labu Kjedahl

Fungsi:

Digunakan untuk destruksi bahan makanan dalam proses penentuan kadar protein
khususnya makanan berbentuk padat.
9.Penjepit Krusible

fungsi :
Digunakan untuk memegang krusible saat pemanasan berlangsung.

10. Corong

Fungsi:
Digunakan sebagai alat bantu untuk menuangkan cairan dari suatu tempat ke
tempat lainnya.
11.Timbangan Analitik

Fungsinya:

Digunakan Untuk menimbang bahan dengan ketelitian yang tinggi.

12.Lumpang Alu
Fungsi:

Lumpang dan Alu digunakan untuk menggerus dan menghaluskan zat kimia
berbentuk padat.

13.Spatula

Fungsi:

Digunakan untuk mengambil zat yang bersifat padatan atau kristal

14.Tabung Reaksi

Fungsi:

berguna untuk melakukan uji biokimia dan menumbuhkan mikroba.

15.Mikroskop
Fungsi: untuk memvisualisasikan objek yang sangat kecil seperti sel,
mikroorganisme, dan memberikan gambar yang kontras, yang diperbesar.

B. Pembahasan

Peralatan peralatan yang dimakan didalam laboratorium dibagi dalam


kelompok peralatan alat sterisasi, alat aseptic, alat pemunus, alat wadah, alt
penghitung, cawan alumnim, cawan porsein, alat ucur, dan greep, bulp. Alt
sterilisasi diantaranya lemuri asam. Oven dan tamur. Alat pemanas salah satunya
Hotplate. Abt ukur diantaranya Erlenmeyer, Gelas Ukur,gelas kimia, labu kihedal.
Mikropipet, Neraca Analitik, Pipet Tetes, Pipet Gondok, dan Pipet Biasa.

Labu Erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan


yang digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi
media, menumpung aquades. Labu erlemeyer terdapat beberapa pillun berdasarkan
vokime cairan yang dapat ditampungnya yaitu 25 ml 50 ml 100 ml, 250 ml Prinsip
kerja dari labu erlenmeyer ini yaitu dengan menuangkan larutan atau zat kimia
secara langsung atau dengan menggakan corong. Hal ini sesuai dengan pendapat
(Emalia Rosita, 2013) yang menyatakan bahwa Untuk menyimpan dan
memanaskan harutan. Merampung timran (brutan yang ditrasi) pada proses titrasi

Gelas Ukur berfungsi untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu
erlenmeyer, gols ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya
Pada saat mengukur volume larutan. Prinsip kerja alat ini yaitu dengan
menuangkan hanan atau zat kimia secara dengan berhati-hati. Hal ini sesuai
dengan pendapat (Pramitha Galuh, 2014) yang menyatakan gelas ukur berfungsi
untuk mengakur volume lartan yang tidak memerlukan ketelitian yang tinggi.
Cawan Porselin adalah alat yang dimakan untuk prosedur analisis kadar
abu dan kadar air, Cawan Alumunium adalah alat yang digunakan untuk analisis
kadar air tidak dapat digunakan untuk analisis kadar abu. Labu Kibejal digunakan
unmak analisis kandungan proten alt im terbuat dari kaca,

Shoclet digunakan untuk analisis kadar lemak. Hal ini tidak sesuai dengan
pendapat (Kamaia Rahman, 2012) yang menyatakan bahwa Saxhler berfungsi
untuk memisahkan ekstak padatan suatu bahan dengan pelnut organik dan
digunakan pada proses ekstraksi.

Pipet Tetes berfungsi untuk untuk memindahkan larutan dengan vokane


yang tidak diketahui. Prinsip kerja alat ini yatu dengan menekan bagian karet dari
pipet tetes ini kemudian bagian ujungnya dimasukkan ke dalam larutan dan
melepaskan karet tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Pramitha Gahil, 2014)
yang menyatakan pipet tetes berfungsi untuk mengambil larutan dalam jumlah
yang kecil.

Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervokime cukup


kecil biasanya kurang dari 1000 på Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet,
misalnya mikropipet yang dapat diatur volane pengambilannya (adjustable volume
pipette) antara Ipl sampai 20 µl atau mikropipet yg tidak bisa diatur volumenya,
hanya tersedia satu pihan volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 µl
Pipet Gondok berfungsi untuk mengambil larutan yang berskala tertentu. Pipet in
bertariasi muhi daru ukuran 5 ml 10ml, sampai 30 ml. Hal ini sesuai dengan
pendapat (Pramitha Galuh, 2014) yang menyatakan pipet gondok dimakan untuk
mengambil larutan dengan volume tertentu dan tepat,
Karet penyedot/bulp berfungsi untuk mengambil atau menyedot larutan
yang akan diukur penyedot/Bulp adalah alat untuk menyedot larutan yang dari
botol lantan Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengikat yang telah
disambungkan pada pipet ukur. Sesuai dengan pendapat (Pramitha Galih, 2014)
yang menyatakan bulp berfungsi untuk mengambil/mnyedot larutan yang akan
diukur.

Hotplet berfungsi untuk Menghomogenkan dan memanaskan media yang


sudah disterikan. Hal ini sesuai dengan pendapat (Egi Pamungkas, 2014) yang
menyatakan bahwa hot plet berfungsi untuk menghomogenkan suatu zat dan
memanaskan suatu medu yang sudah diserikan.

Neraca Analitik, yaitu timbangan digital yang fungsinya untuk menimbung


berat sampel dan berat media. Timbungan ini bisa direset agar kembali ke Prinsip
kerja alat ini yaitu dengan meletakkan bahan sehingga akan tertera secara langsung
pada layar berat balan tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat (Egi Pannukas.
2014) yang menyatakan bahwa neraca auk berfungsi untuk mengukur masa atau
berat sampel yang dapat di restar kembali ke angka 0 lagi.

Gelas Beker adalah sebuah wadah penampung yang digunakan untuk


mereaksikan larutan yang berbentuk padat dan memuruskan cairan. Beker
seringkali dibubuhi dengan ukuran yang terdapat pada sisi beker yang
mengindikasikan volume tertampung Hal ini sesui dengan pendapat (Egi
Pamungkas, 2014) yang menyatakan bahwa gelas beker berfungsi untuk
menampung larutan dan mereaksikan larutan yang berbentuk padatan

Alat Titrasi berfungsi untuk melakukan proses titrasi larutan atau protein.
Hal ini sesuai dengan pendapat (Emalia Rosita, 2013) yang menyatakan alat tirasi
terdiri dari statif dan klem yang berfungsi untuk menjepa buret atau pipet, dan
buret berfungsi untuk mengeluarkan hartan dalam volume tertentu. Tabung
Destilasi, berfungsi untuk proses destilasi larutan.

Oven adalah peralatan yang digunakan untuk sterilisasi kering, juga dapat
dimakan untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan untuk
mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah. Hal ini sesuai dengan pendapat
(Cipto surinka, 2013) yang menyatakan bahwa oven berfungsi sebagai alat

mengeringkan alat dan bahan yang harus bebas dari air

Eksikator berfungsi untuk Untuk menyimpan bahan-bahan yang hurus


bebas air dan mendinginkan larutan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
menyatakan bahwa eksikator berfungsi untuk mendingikkan larutan dan
menyimpan bahan-bahan yang harus bebas dari air eksikator terdapat dua jenis
yaitu eksikator vakum dan eksikator biasa.

Tanur berfingi untuk, Temput tamuk proses pengabuan dalam araiss kadar
abu, untuk memanaskan larutan. Hal ini sesuai dengan pendapat (Cipto Suriantika,
2013) yang menyatakan tanur berfungsi untuk memanaskan larutan atau sampel.

Gegep berfungsi untuk menjepit atau mengambil cawan yang ingin


dipanaskan Prinsip kerja gegen ialah dengm cara memegang bagian pegangan
gegep, kemudian menjepa cawan yang ingin dipindahkan atau digunakan. Hal ini
sesuai dengan pendapat (Emmala Rosita, 2013) yang menyatakan gegep atau
penjepit tabung berfungsi untuk menjepit tabung atau cawan yang ingin
dipanaskan atau dipindahkan yang tidak dapat dambi dengan tangan, gegen ini bisa
terbuat dari kayu atau besi.

Lemari Asam, Lemuri asam ini digunakan untuk tempat mereaksikan


berbagai jenis reaksi kimia, terutama dalam mereaksikan zat-zat yang berbahaya.
beracun, maupun deskrusi larutan yang bersifat asam dan untuk proses analisis
kadar protein suatu bahan pakan atau pangan. Hal ini sesuai dengan pendapat
(Hidayat, R. 2015) yang menyatakan bahwa lemari asam berfungsi untuk
menyimpan larutan yang bersifat asam.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan kami menyimpulkan bahwa

1. Abt-alt mikrobiobgi memiliki namu, fungsi dan cara pengaman yang berbeda
dari masing-masing alat. Alat-akit mikrobiologi pada umumnya terbuat dari kaca,
karena kaca tidak dapat bereaksi dengan zat kimia dan yang terpenting tahan
terhadap panas.

2. Peralatan laboratorium yang digunakan pada saat praktikum tersiri atas cawan
porselin, cawan alumunium, labu erlenmeyer, gels ukur, tabung reaksi, pipet ukur
pipet tetes, pipet gondok, mikropipet, karet penyedot atau bulp, gegep, labu kjchal
alat destinasi timbangan analitik, pipet tetes, mikropipet, beaker glass, oven, tamur,
hot plate, dan lemari asam.

B. Saran

Adapun saran yang dapat kami berikan adalah mahasiswa yang melakukan
praktikum agar mengikutinya dengan baik, dan dapat mengenal alat-alat yang
digmakan beserta dengan fungsinya agar pada praktikum selanjutnya praktikan
tidak melakukan kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA

Galuh, P. 2014. Laporan Praktikum Kimia Klinik Percobaan 1 Pengenalan Alat


Laboratorium. Poltekkes Kemenkes Surabaya Surabaya

Hidayat, R. 2015. Alat-alat Laboratorium Beserta Fungsinya,


Dayat17.blogspot.co.idbdiakses pada tanul 8 Oktober 2016

http:/bestcassie.wordpress.com/2013/03/12/
aporpraktikummikrobiologipengenalan-alat-alat diakses pada tang! 8 Oktober 2016

Pamungkas, E. 2014. Laporan Praktikum Biokimia Perairan Pengenalan Alat


Dan Bahuan Praktikum. Semarang

Rahman, K. 2012. Laporan Praktikum Kimia Davar, Universitas Lambung


Mangkurat.Banjarbaru

Rosta, E. 2013. Laporan Mingguan Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat


DiLaboratorium. Universitas pasundan. Bandung

Suriantika, C. dkk. 2013. Laporan Praktikum Mikrobiologi "Sterilisasi Dan


Pengenalan Peralatan Mikrobiologi". Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.
Hamka

Anda mungkin juga menyukai