Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH MANAJEMEN LABORATOTIUM

“FASILITAS LABORATORIUM BIOLOGI”

DOSEN PENGAMPU: DEVIE NOVALLYAN, S. Si., M.Pd.

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
1. MARSANDA (207210078)
2. SARAH NABILA (207210084)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dengan mengucapkan puji syukur alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah


SWT. karena berkat rahmat dan nikmat-Nya, makalah yang membahas mengenai “Fasilitas
Laboraturium Biologi” ini dapat diselesaikan.

Adapun makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas dan menambah wawasan di
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Dalam penulisan makalah ini,
berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu, terselesaikannya makalah ini tentu saja
bukan karena kemampuan penulis semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan
dari pihak-pihak yang terkait.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati
mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu Ibu Devie Novallyan, M.Pd. yang telah
membimbing dalam penulisan makalah ini. Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan makalah
ini. penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar Makalah ini
lebih baik dan bermanfaaat. Serta akhir kata penulis ucapkan semoga Allah Yang Maha Esa
selalu membalas budi baik kita semua. Aamiin.

Wassalamu’alaikum warahmaullahi wabarakatuh.

Jambi, 31 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2
C. Tujuan........................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3

A. Pengertian fasilitas laboratorium biologi ..................................................................... 3


B. Fasilitas penunjang fisik .............................................................................................. 9
C. Fasilitas penunjang lingkungan laboratorium ............................................................ 10
D. Fasilitas keamanan laboratorium ................................................................................ 11
E. Kelebihan dan kekurangan fasilitas laboratorium biologi.......................................... 12

BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 14


A. Kesimpulan................................................................................................................. 14
B. Saran ........................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laboratotium adalah suatu ruangan tempat melakukan kegiatan praktek/percobaan,


pengukuran, penelitian atau riset ilmiah yang berhubungan dengan sains (kimia,fisika,
biologi) dan ilmu-ilmunya. Laboratorium sebagai unit penunjang akademik pada lembaga
pendidikan, bertujuan untuk dapat menunjang efektifitas, pengajaran guna menunjang
keberhasilan proses pembelajaran keterampilan di sekolah. Materi yang seharusnya
menggunakan metode praktikum/eksperimen menjadi pilihan utama bagi guru Biologi
untuk menjelaskan suatu materi, sehingga siswa lebih memahami materi tersebut.
Penggunaan laboratorium agar efektif diperlukan pengelolaan yang sebaikbaiknya.
Keberadaan dari kelangsungan suatu laboratorium sangat tergantung
pengelolaannya. Pengelolaan adalah proses merencanakan, mengorganisasikan
melaksanakan serta melakukan evaluasi. Bagi suatu sekolah untuk meningkatkan mutu dan
kualitas pendidikan siswa. Dengan adanya laboratorium, diharapkan siswa lebih mudah
memahami materi yang dipelajari.
Laboratorium biologi mempunyai tujuan dan fungsi sebagai laboratorium
pendidikan dan laboratorium penelitian yang menerapka serta mengembangkan teori teori
dan konsep-konsep dalam bidang biologi. Pengetahuan biologi perlu adanya kontribusi
kegiatan praktikum pada peningkatan serta perluasan wawasan pengetahuan (fakta,
konsep, prinsip, hukum dan teori) siswa yang prosesnya berkaitan dengan kerja ilmiah di
laboratorium. Pembelajaran biologi tidak bisa hanya dilakukan dengan pembelajaran
konvensional di dalam kelas, tetapi juga harus memberikan pengalaman belajar secara
langsung melalui praktikum. Sedikitnya ada empat alasan yang dikemukakan para
pendidikan mengenai pentingnya kegiatan praktikum. Pertama praktikum membangkitkan
motivasi belajar IPA (khususnya biologi). Kedua, praktikum mengembangkan
keterampilam-keterampilan dasar melaksanakan eksperimen. Ketiga, praktikum menjadi
wahana belajar pendekatan ilmiah. Keempat, praktikum menunjang pemahaman materi
pelajaran.
Fasilitas yang sangat penting diperlukan dalam praktikum adalah laboratorium.
Praktikum yang berjalan lancar dan aman harus ditunjang oleh laboratorium dengan sarana

1
yang memadai. Laboratorium biologi harus dilengkapi alat dan bahan praktikum untuk
melangsungkan eksperimen. Selain itu, pengelola/laboran sangat dibutuhkan untuk
mengelola semua alat dan bahan praktikum tetap dalam keadaan baik dan siap pakai.
Kegiatan pengelolaan laboratorium harus dilakukan dengan benar, dari aspek perencanaan,
pengadaan, penggunaan, inventarisasi, pemeliharaan, pemusnahaaan sarana dan prasarana.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka di dapatlah rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apa itu fasilitas laboraturium biologi?
2. Apa saja fasilitas penunjang fisik?
3. Apa saja fasilitas lingkungan laboraturium?
4. Apa saja fasilitas keamanan laboraturium?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan fasilitas laboraturium biologi?

C. Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini berdasarkan rumusan masalah yang telah
diuraikan, yaitu:
1. Untuk mengetahui dan memahami apa itu fasilitas laboroturium.
2. Untuk mengetahui dan memahami apa saja fasilitas fisik.
3. Untuk mengetahui dan memahami apa saja fasilitas lingkungan laboroturium.
4. Untuk mengetahui dan memahami apa saja fasilitas keamanan laboroturium.
5. Untuk mengetahui dan memahami apa saja kelebihan dan kekurangan fasilitas
laboraturium biologi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Fasilitas Laboraturium Biologi

Fasilitas laboratorium biologi merupakan ruang atau tempat yang dilengkapi


dengan peralatan dan sarana untuk melakukan eksperimen, penelitian, serta praktikum yang
berkaitan dengan studi biologi. Fasilitas ini umumnya dilengkapi dengan mikroskop, alat
pengukur, peralatan untuk kultur jaringan, dan berbagai peralatan lainnya yang mendukung
kegiatan ilmiah dalam bidang biologi.Fasilitas di laboratorium biologi bervariasi
tergantung pada tujuan dan fokusnya.

Namun beberapa fasilitas alat umum yang biasanya ada di laboratorium biologi
meliput, sebagai berikut:

a. Mikroskop : Digunakan untuk memperbesar dan memeriksa sampel biologis.


b. Alat Kultur Bakteri dan Sel : Seperti inkubator, media kultur, ankes/ laminar air flow,
dan alat untuk menumbuhkan mikroorganisme.
c. Sentrifuge : Untuk memisahkan bahan-bahan biologis berdasarkan massa atau
densitasnya.
d. Alat Analisis DNA : Seperti PCR (Reaksi Rantai Polimerase) untuk memperbanyak
fragmen DNA.
e. Perangkat untuk Pengukuran : Termasuk pH meter, spektrofotometer, dan alat untuk
pengukuran parameter biokimia.
f. Alat Pencitraan : Seperti gel elektroforesis untuk memisahkan fragmen DNA atau
protein.
g. Perpustakaan Literatur : Untuk referensi, jurnal ilmiah, dan sumber daya lainnya.
h. Perlengkapan Keamanan : Misalnya, ruang laminar aliran untuk mengurangi
kontaminasi.
i. Lemari Penyimpanan Sampel : Untuk menyimpan sampel biologis dengan kondisi yang
sesuai.

Fasilitas yang harus di penuhi atau dimiliki dalam sebuah laboraturium, sebagai
berikut:

a) Ruang pratikum

3
Ruang praktikum merupakan bagian utama dari sebuah laboratorium, ruang
praktikum adalah ruang tempat berlangsungnya proses pembelajaran. Proses
pembelajaran di dalam ruang praktikum dapat berupa peragaan atau demonstrasi,
praktikum perorangan atau kelompok. dan penelitian. Proses pembelajaran di ruang
praktikum menuntut tempat yang lebih luas dari pada proses pembelajaran klasikal di
dalam kelas biasa, oleh karena itu luas ruang praktikum harus dapat memberikan
keleluasaan bergerak kepada siswa dan guru selama melakukan prose pembelajaran.

Gambar 1.1 Ruang Pratikum

Agar kegiatan proses pembelajaran di dalam ruang praktikum dapat berjalan dengan
baik, maka ruang praktikum hendaknya memiliki fasilitas - fasilitas utama sebagai
berikut :
1. Instalasi Listrik
❖ Memberikan penerangan di semua ruangan laboratorium yaitu di ruang
praktikum, di ruang guru, di ruang persiapan, dan di ruang
penyimpanan atau Gudang.
❖ Memfasilitasi proses pembelajaran di laboratorium yaitu demonstrasi,
eksperimen dan penelitian, atau penggunaan OHP, LCD dan amplifier.
❖ Memtasilitas1 pekerlaan administrasi laboratorium, vaitu untuk pemasangan
mesin tik elektronik atau komputer.
2. 1Instalasi Air
❖ Kebutuhan instalasi air di laboratorium adalah untuk keperluan proses
pembelajaran yaitu eksperimen dan demonstrasi, merawat dan memelihara

4
alat-alat laboratorium yang dapat dibersihkan dengan air, memelihara
kebersihan laboratorium, dan untuk mencuci tangan.
❖ Komponen Instalast air terdiri dari saluran air bersih dari sumbernva ke
dalam laboratorium, salurang air buangan (limbah), dan bak cuci lengkap
dengan kran airnya.
❖ Bak Cuci dapat dipasang di bagian ruangan yang memerlukan, namun
hendaknya jauh dari lemari alat-alat yang tidak tahan terhadap kelembaban
dan dari stop kontak listrik.
3. Instalasi Gas
Instalasi gas di laboratorium dibutuhkan untuk percobaan-percobaan yang
menggunakan kompor/pemanans bunsen seperti untuk memanaskan air dan
sebagainya. Instalasi gas di laboratorium dapat dibuat dengan menggunakan tabung
gas LPG dan penyaluran gas ke kompor/pemanas melalui pipa instalasi gas yang
dapat dipasang pada dinding atau lantai ke kompor/pemanas. Dengan adanya
instalasi gas ini, harus diperhatikan instalasi udara yang cukup di tempat yang tepat
untuk membuang kebocoran gas yang mungkin terjadi.

4. Instalasi Limbah
Limbah laboratorium di bedakan menjadi tiga, yaitu: limbah logam, limbah
organic dan limbah plastik.

b) Fasilitas Mebeler berupa meja dan kursi praktikan untuk siswa, kursi dan meja demonstrasi
untuk guru, loker penitipan tas buku siswa, dan lemari penyimpanan alat-alat praktikum.
1. Meja praktikum
❖ Untuk melakukan praktikum atau kegiatan pembelajaran di laboratorium.
❖ Satu meja untuktuk satu percobaan dan satu percobaan dapat dilakukan oleh dua
sampai 4 orang siswa.
❖ Ukuran meja praktikum kira-kira dua kali meja belajar di kelas dengan atau
misalnya tinggi 75 cm, lebar 70 cm dan panjang 120 cm.
❖ Dilengkapi dengan instalasi listrik Sebaiknya satu meja dipasang terpisah (jangan
berimpit) dengan meja yang lainnya.

5
Gambar 1.2 Meja Pratikum

2. Kursi Praktikum
Kursi di laboratorium dibedakan atas kursi biasa untuk guru dan kursi praktikum
untuk siswa melakukan percobaan atau mengikuti pembelajaran di laboratorium.
❖ Kursi praktikum biasanya dibuat tanpa sandaran punggung dan tangan.
❖ Kursi praktikum umumnya dibuat dari rangka besi tingginya sekita 50 cm
❖ dan tempat duduknya terbuat dari kayu berbentuk dengan diameter sekitar 25
cm.
❖ Agar tidak cepat merusak lantai dan tidak menimbulkan suara berisik
❖ ketika digeser, bagian bawak (telapak) kaki kursi sebaiknya dilapisi plastik,
kayu atau karet.

Gambar 1.3 Kursi Pratikum

3. Meja Demonstrasi

6
❖ Untuk guru melakukan demonstrasi atau kegiatan pembelajaran di
laboratorium.
❖ Dipasang di bagian depan ruang praktikum di depan papan tulis.
❖ Ukuran panjangnya kira-kira dua kali meja praktikum dengan lebar dan tinggi
yang sama atau bisa juga tinggi 75 cm, lebar 80 cm dan panjang 200 cm.
❖ Dilengkapi dengan instalasi listrik berupa stop kontak. Di samping meja
demonstrasi dapat dipasang bak cuci.

Gambar 1.4 Meja Demontrasi

4. Loker
❖ Loker siswa adalah lemari yang disediakan di laboratorium khusus untuk
menyimpan buku dan tas siswa di dalam laboratorium.
❖ Loker ditempatkan dibagian pinggir depan atau belakang ruang praktikum.
❖ Loker di laboratorium biasanya dibuat hanya berupa kotak-kota dari sekat-
sekat dan tahan-tahan tanna pintu.
❖ Loker dapat dibuat dari bahan kayu dengan ukuran yang ideal untuk siswa.
Sebaiknya disediakan satu kotak untuk tiap satu siswa.

Gambar 1.5 Loker

7
5. Lemari Alat
❖ Nibuat dan disediakan knusus untuk menvimpan alat-alat laboratorium.
❖ Lemari alat di laboratorioum dibedakan atas lemari tinggi yang disimpan di
ruang penyimpanan, dan lemari pendek yang terdapat di bagian pinggir
ruang praktikum..
❖ Lemari pendek yang terdapat di bagian pinggir ruang praktikum, juga dapat
digunakan sebagai meja praktikum, misalnya untuk percobaan yang
menggunakan instalasi gas.
❖ Semua lemari laboratorium, terutama lemari alat-alat harus terbuat dari
bahan yang kuat untuk menahan beban yang cukup berat, sebaiknya tidak
dari partikel blok atau tripleks dan multiplek yang terlalu tipis.
❖ Agar tidak menyita tempat yang lebar, pintu lemari alat-alat biasanya berupa
pintu geser.
❖ Bagian depan lemari alat di ruang penyimpanan sebaiknya terbuat dari kaca,
agar mudah dilihat alat apa yang terdapat di dalamnya.
❖ Pintu lemari alat-alat harus dilengkapi dengan kunci yang menjamin
keamaan alat-alat di dalamnya.

Gambar 1.6 Lemari Alat

6. Papan tulis, dan mungkin layar untuk OHP dan LCD.

c) Ruang penyimpanan
Ruang penyimpanan di laboratorium dapat juga disebut sebagai gudang laboratorium,
adalah ruang yang disediakan khusus untuk menyimpan alat-alat yang sedang tidak
digunakan.

8
❖ Ruang penyimpanan terdapat di dalam laboratorium disebelah dalam ruang persiapan
❖ Demi keamanan dan kemudahan penyimpanan dan pengambilan alat-alat, ruang
penyimpanan atau gudang biasanya hanya memiliki satu pintu masuk dan keluar
melalui ruang persiapan.
❖ Ruang penyimpanan atau gudang harus memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara
yang baik
❖ Memiliki fasilitas mebeler seperti :
1. Macam-macam lemari alat-alat dan bahan-bahan. Lemari alat pada ruang
penyimpanan sama dengan lemari atau rak-rak alat yang ada pada ruang praktikum
dan juga ruang persiapan.
2. Macam-macam rak untuk alat-alat. Rak alat pada ruang penyimpanan sama dengan
lemari atau rak-rak alat yang ada pada ruang persiapan.

B. Fasilitas Penunjang Fisik


fasilitas ini adalah untuk memfasilitasi penelitian, eksperimen, dan pengamatan
dalam bidang biologi, memungkinkan ilmuwan, peneliti, dan mahasiswa untuk melakukan
berbagai kegiatan yang berkaitan dengan struktur, fungsi, dan karakteristik
organisme hidup.
Fasilitas penunjang fisik laboratorium biologi biasanya mencakup:
1. Mikroskop: Alat untuk melihat benda-benda kecil yang tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang. Ada berbagai jenis mikroskop, termasuk cahaya dan elektron, yang
memungkinkan pengamatan detil struktur sel dan organisme kecil.
2. Alat Kultur: Seperti inkubator, laminar flow hood, dan peralatan steril untuk
mengkultur mikroorganisme atau sel.
3. Centrifuge: Untuk memisahkan komponen sel atau bahan biologis berdasarkan
berat jenisnya dengan memutar pada kecepatan tinggi.
4. Alat Pengukur: Seperti spektrofotometer, pH meter, termometer, dan lainnya untuk
mengukur parameter biokimia, suhu, pH, dan faktor lingkungan lainnya.
5. Peralatan Penelitian: Seperti pipet, gel electrophoresis, alat PCR (Polymerase Chain
Reaction), dan lainnya untuk mengadakan eksperimen dan analisis lebih lanjut
terhadap materi biologis.

C. Fasilitas Penunjang Lingkungan Laboraturium

9
Fasilitas penunjang lingkungan laboratorium biologi umumnya mencakup berbagai
peralatan dan ruang yang mendukung kegiatan eksperimen dan penelitian biologi, seperti:
1. Alat dan Peralatan
Alat dan peralatan laboratorium adalah peralatan yang digunakan dalam kegiatan di
laboratorium untuk melakukan pengujian, analisis, dan eksperimen Mikroskop,
inkubator, sentrifugasi, pH meter, spektrofotometer, pipet, gel electrophoresis, dan alat
pengukur lainnya.
2. Perangkat Keselamatan
Perangkat keselamatan adalah peralatan yang digunakan untuk melindungi pada
saat pratikum dari kecelakaan yang mungkin terjadi saat bekerja di laboratorium.
Meliputi: Lemari asam, lemari penyimpanan bahan kimia, peralatan perlindungan diri
(APD) seperti sarung tangan, kacamata pelindung, jas lab, dan peralatan pemadam
kebakaran.
3. Media Pertumbuhan
Media pertumbuhan adalah media yang digunakan untuk menumbuhkan
mikroorganisme dalam laboratorium Berbagai jenis media kultur untuk menumbuhkan
mikroorganisme dan jaringan sel seperti agar, nutrient broth, serta bahan-bahan kimia
dan zat tambahan untuk kultur sel.
4. Ruang Khusus
Ruang khusus laboratorium adalah ruangan yang dirancang khusus untuk kegiatan
di laboratorium dan dilengkapi dengan peralatan khusus. Ruang khusus meliputi : untuk
kultur mikroorganisme, ruang sterilisasi, area penyimpanan sampel, dan ruang
eksperimen.
5. Fasilitas Pendukung
Fasilitas pendukung adalah fasilitas yang mendukung kegiatan di laboratorium dan
memastikan kelancaran operasional laboratorium, seperti Sistem air bersih, sistem
ventilasi yang baik, pembuangan limbah yang aman, listrik yang memadai, dan fasilitas
pendukung lainnya untuk menjaga lingkungan laboratorium.

D. Fasilitas Keamanan Laboraturium


Fasilitas keamanan laboratorium biologi lengkap umumnya, yaitu sebagai beriku:
1. Sistem Keamanan Fisik
Sistem keamanan fisik adalah tindakan untuk mengamankan objek dengan
menerapkan keamanan pada sisi alat atau media yang digunakan. Sistem keamanan

10
fisik, Ini meliputi kontrol akses dengan kunci, kartu akses, dan sistem keamanan lainnya
untuk memastikan bahwa hanya orang yang berwenang yang dapat masuk ke
laboratorium.
2. Perlindungan Pribadi
Perlindungan pribadi laboratorium meliputi tindakan untuk melindungi yang
melakukan pratikum dari kecelakaan yang mungkin terjadi pada saat
bekerja di laboratorium. Pelindungan pribadi itu seperti mencakup pemakaian pakaian
pelindung seperti jubah lab, sarung tangan, kacamata, masker, dan pelindung wajah
untuk mencegah paparan bahan berbahaya.
3. Perangkat Keselamatan Laboratorium
Perangkat keselamatan laboratorium adalah peralatan yang digunakan untuk
melindungi pada saat pratikum dari kecelakaan yang mungkin terjadi saat
bekerja di laboratorium. Meliputi peralatan keselamatan khusus seperti peralatan
pemadam kebakaran, shower keamanan, dan peralatan pertolongan pertama.
4. Ventilasi dan Pengendalian Lingkungan
Ventilasi dan pengendalian lingkungan di laboratorium sangat penting untuk
menjaga keselamatan dan kualitas hasil Sistem ventilasi yang baik untuk mengatur
udara dan mengurangi risiko paparan bahan berbahaya.

5. Pemantauan dan Pengujian Keamanan


Pemantau dan pengujian keamanan adalah tindakan untuk memastikan bahwa
lingkungan dan peralatan di laboratorium aman dan sesuai dengan standar keamanan.
Harus rutin melakukan pemeriksaan dan pengujian untuk memastikan bahwa semua
peralatan keamanan berfungsi dengan baik.
6. Penanganan Limbah
Penanganan limbah laboratorium adalah tindakan untuk membuang limbah yang
dihasilkan dari kegiatan di dalam laboratorium dengan cara yang aman dan sesuai
dengan standar keamanan. Sistem yang baik untuk mengelola dan membuang limbah
biologis dan kimia dengan aman sesuai dengan standar regulasi.
7. Pelatihan dan Prosedur Operasional Standar (SOP)
Pelatihan dan prosedur operasional standar adalah tindakan untuk memastikan
bahwa pada saat pratikum di laboratorium memiliki pengetahuan dan keterampilan
yang cukup dalam menjalankan tugas dan mengikuti prosedur operasional standar yang

11
telah ditetapkanMemiliki SOP yang jelas dan memberikan pelatihan kepada staf
mengenai prosedur keselamatan, termasuk tindakan darurat.

E. Kelebihan dan Kekurangan Fasilitas Laboraturium Biologi


1. Kelebihan fasilitas laboratorium:
❖ Fasilitas laboratorium yang lengkap dan memadai dapat mendukung kegiatan di
laboratorium dengan efektif dan efisien.
❖ Fasilitas laboratorium yang memadai dapat meningkatkan kualitas hasil yang
dihasilkan di laboratorium.
❖ Fasilitas laboratorium yang memadai dapat memastikan keselamatan kerja
karyawan di laboratorium
2. Kekurangan fasilitas laboratorium:
❖ Fasilitas laboratorium yang kurang nyaman seperti tempat yang kurang luas serta
perlengkapan sarana prasarana dan alat elektronik yang kurang mendukung dapat
mengganggu kenyamanan karyawan di laboratorium.
❖ Fasilitas laboratorium yang kurang memadai seperti alat yang tidak baik dan
terkalibrasi, infrastruktur yang kurang memadai, administrasi laboratorium yang
buruk, inventarisasi dan keamanan yang kurang memadai, dan pengamanan yang
kurang memadai dapat mempengaruhi kualitas hasil yang dihasilkan di
laboratorium.
❖ Fasilitas laboratorium yang kurang memadai seperti minimnya fasilitas
laboratorium, kondisi ruangan yang kurang rapi dan kotor, dan keamanan
laboratorium yang kurang memadai dapat mempengaruhi keselamatan kerja
karyawan di laboratorium

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

❖ Fasilitas laboratorium biologi merupakan ruang atau tempat yang dilengkapi dengan
peralatan dan sarana untuk melakukan eksperimen, penelitian, serta praktikum yang
berkaitan dengan studi biologi.
❖ Fasilitas umum yang harus dimiliki laboraturium, yaitu: Mikroskop Alat Kultur Bakteri
dan Sel, Sentrifuge, Alat Analisis DNA, Perangkat untuk Pengukuran, Alat Pencitraan,
Perpustakaan Literatur, Perlengkapan Keamanan, dan Lemari Penyimpanan Sampel.
❖ Fasilitas yang harus di penuhi atau dimiliki dalam sebuah laboraturium, yaitu: Ruang
pratikum, Fasilitas mebeler, papan tulis, dan ruang penyimpanan.
❖ fasilitas ini adalah untuk memfasilitasi penelitian, eksperimen, dan pengamatan dalam
bidang biologi, memungkinkan ilmuwan, peneliti, dan mahasiswa untuk melakukan
berbagai kegiatan yang berkaitan dengan struktur, fungsi, dan karakteristik
organisme hidup.
❖ Fasilitas keamanan laboratorium biologi lengkap umumnya, yaitu sebagai beriku:
Sistem Keamanan Fisik, Perlindungan Pribadi, Perangkat Keselamatan Laboratorium,
Ventilasi dan Pengendalian Lingkungan, Pemantauan dan Pengujian Keamanan,
Penanganan Limbah, dan Pelatihan dan Prosedur Operasional Standar (SOP).
❖ Kelebihan fasilitas laboratorium:
1. Fasilitas laboratorium yang lengkap dan memadai dapat mendukung kegiatan di
laboratorium dengan efektif dan efisien.
2. Fasilitas laboratorium yang memadai dapat meningkatkan kualitas hasil yang
dihasilkan di laboratorium.
3. Fasilitas laboratorium yang memadai dapat memastikan keselamatan kerja
karyawan di laboratorium
❖ Kekurangan fasilitas laboratorium:
1. Fasilitas laboratorium yang kurang nyaman seperti tempat yang kurang luas serta
perlengkapan sarana prasarana dan alat elektronik yang kurang mendukung dapat
mengganggu kenyamanan karyawan di laboratorium.
2. Fasilitas laboratorium yang kurang memadai seperti alat yang tidak baik dan
terkalibrasi, infrastruktur yang kurang memadai, administrasi laboratorium yang

13
buruk, inventarisasi dan keamanan yang kurang memadai, dan administrasi
laboratorium yang buruk, inventarisasi dan keamanan yang kurang memadai, dan
pengamanan yang kurang memadai dapat mempengaruhi kualitas hasil yang
dihasilkan di laboratorium.
3. Fasilitas laboratorium yang kurang memadai seperti minimnya fasilitas
laboratorium, kondisi ruangan yang kurang rapi dan kotor, dan keamanan
laboratorium yang kurang memadai dapat mempengaruhi keselamatan kerja
karyawan di laboratorium.

B. Saran
Dalam penyusunan makalah penulis menyadari bahwa tentunya ada kesalahan dan
kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan dan pengembangan penulis dalam
penyusunan makalah kedepannya. Penulis juga menyarankan kepada pembaca untuk dapat
memahami isi pembahasan dalam makalah ini, dan diharapkan pembaca dapat
memanfaatkan pengetahuan ini dalam proses pendidikan sebenarnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Dikmenum. (1999). Derpertemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Pendidikan


Dasar dan Menengah.

Natalia, R. W. (2012). Desain Labroraturium IPA. Laboraturium .

Sutrisno. (2014, Februari 1). Modul Laboraturium IPA. Laboraturium IPA.

Zakiya, K. H. (2012). Desain Laboraturium IPA SMP DAN SMA. Desain


Laboraturium .

15

Anda mungkin juga menyukai