Anda di halaman 1dari 33

PROGRAM KEGIATAN LABORATORIUM IPA

Untuk memenuhi kebutuhan proses KBM pada mata pelajaran Biologi, Fisika dan Kimia

DISUSUN OLEH:

Iwan Ridwan Yusup, S.Pd. M.Pd

BANDUNG

2019

0
PROGRAM KERJA LAB IPA

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat dan
izin Allah jualah penyusun dapat menyelesaikan sebuah Program Kerja tahunan yang
dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan KBM di Laboratorium IPA.
Adapun Rencana Kerja Laboratorium tahun ini akan lebih diarahkan pada peningkatan
tata kelola dan penambahan terhadap alat/bahan di laboratorium guna memberikan
pelayanan terhadap siswa pengguna Lab lainnya. Hal ini akan memberikan sebuah
motivasi siswa untuk belajar dalam pembuktian teori melalui percobaan / demonstrasi
untuk menjadi kenyataan. Selanjutnya untuk lebih berkembangnya peran Laboratorium
tak terlepas dari kerja sama dari berbagai pihak seperti peran kepala sekolah, wakil
sarana/prasana dan guru-guru bidang studi yang terkait serta seluruh komunitas sekolah.
Demikianlah yang dapat penyusun paparkan dan oleh karena itu dalam
kesempatan ini penyusun menyampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah
ikut andil dalam menyusun program ini yang telah memberikan dorongan dan semangat
sehingga terlaksananya penyusunan Program Kerja ini, Amin yarabbil’alamin.
Penyusun menyadari sepenuhnya di dalam penyusunan Program Kerja inimasih
ban yak kekurangan dan kelemahan yang disebabkan oleh keterbatasanpengetahuan dan
pengalaman yang penyusun miliki. Oleh sebab itu kritik dan saran sangatlah penyusun
harapkan, demi kesempurnaan penyusunan Program Kerja Laboratorium ini. Akhirnya
harapan penyusun, semoga Program Kerja ini bermanfaat bagi pendidikan sains
khususnya bagi rekan-rekan guru jurusan IPA.
Batanghari, Juli 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI Halaman

LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR ……………..…………………………………………………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ……….………………………………………………,...…… 1

BAB II RENCANA KEGIATAN LABORATORIUM KIMIA …..…………………… 2

A. Penataan Ruang Laboratorium ……………………………….. …….....…………… 2

B. Penataan Alat dan Bahan ……………………………………………….………..…… 3

C. Pengadministrasian Alat dan Bahan ………………………………………………...... 3

D. Pengadaan Alat dan Bahan …………………………………………………..…….. ...4

E. Tata Tertib Laboratorium Kimia …………………………………….……………….. 4

BAB III ORGANISASI LABORATORIUM IPA …………………………………… 6

BAB IV PENUTUP ………………………………………………………………… 9

2
BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar belakang
SMA Mekar Arum adalah sebuah institusi pendidikan dalam pencapaian tujuannya
sangat didukung oleh berbagai komponen. Salah satunya adalah Laboratorium IPA. Lebih
dari itu Laboratorium IPA adalah hal yang sangat mendasar dalam terlaksananya suatu
proses pendidikan untuk mencapai hasil pembelajaran yang lebih baik. Laboratorium
adalah tempat pembelajaran sains IPA dengan cara mencari pengetahun tentang alam
secara sistematis melalui proses penemuan ( inquiri ) yang menekankan pemberian
pengalaman langsung dalam penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan
sikap ilmiah siswa,yang bermuara pada pembelajaran Work-Based experimen ( belajar
sambil bekerja ).
Keberadaan Laboratorium IPA juga perlu didukung oleh berbagai program yang baik
agar dapat mencapai tujuan yang direncanakan dan mengacu kepada Visi dan Misi SMA
Mekar Arum. Penyusunan program yang baik dan terencana akan menciptakan suatu
pengembangan dan pemeliharaan Laboratorium IPA ke depan. Hal ini akan mendukung
tingkat keberhasilan Program yang ingin dicapai sekaligus memberikan tingkat
ketercapaian Visi dan Misi SMA Mekar Arum

2. Dasar Pemikiran
a. Pasal 12 ayat (1) dan Pasal 30 UU No 20 Tahun 23 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
b. Visi dan Misi serta Program
c. Program Kerja Laboratorium IPA SMA Mekar Arum
3.Tujuan
a. Tujuan dari Program Kerja Pengelola Laboratorium ini adalah sebagai guru yang diberi
tugas agar mengarah kepada guru yang Profesional dan diharapkan hasil yang maksimal
b. Sebagai bahan acuan bagi Pengelola Laboratorium IPA untuk menjalankan tugasnya.

3
BAB II
RENCANA KEGIATAN LABORATORIUM IPA

A. Penataan Ruang Laboratorium


Denah Ruang Laboratorium IPA

B. Penataan Alat dan Bahan


Penataan alat dan bahan praktik IPA sangat bergantung kepada fasilitas yang ada di
laboratorium dan kepentingan pemakai laboratorium. Fasilitas yang dimaksud dalam hal
ini adalah adanya ruang penyimpanan khusus (gudang), ruang persiapan, dan tempat-
tempat penyimpanan seperti lemari, kabinet, dan rak-rak. Untuk menata alat dan bahan
praktik IPA ada beberapa hal yang perlu dikerjakan terlebih dahulu, yaitu pekerjaan
sebagai berikut:
1. Membersihkan ruang laboratorium beserta tempat-tempat penyimpanan alat dan bahan
yang tersedia, misalnya lemari, laci, dan rak.
2. Mendata dan memeriksa alat dan bahan dalam hal macamnya, jumlahnya, sifat
fisiknya, harganya, dan sebagainya.
3. Mengelompokkan alat dan bahan sesuai dengan kelompok mata pelajaran (fisika,
kimia, dan biologi) atau sesuai dengan katalog yang dirujuk.

C. Pengadministrasian Alat dan Bahan


Untuk memudahkan pengecekan, penggunaan, pemeliharaan, pengadaan, dan terutama
pertanggungjawaban, semua fasilitas dan alat-alat/bahan di laboratorium harus
diadministrasikan. Pengertian pengadministrasian disini adalah pencatatan nama
alat/bahan, jumlahnya, ukurannya, mereknya, nomor kodenya, dan tempat
penyimpanannya.
Untuk keperluan pencatatan alat dan bahan laboratorium ini diperlukan format atau buku
perangkat administrasi yang meliputi:
1. Buku inventaris
2. Kartu stok
3. Kartu permintaan/peminjaman alat/bahan
4. Buku catatan harian
5. Kartu alat/bahan yang rusak
6. Kartu reparasi

4
7. Format label
Buku lainnya yang dapat melengkapi perangkat administrasi di atas antara lain:
1. Daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS
2. Program semester kegiatan laboratorium
3. Jadwal kegiatan laboratorium
D. Pengadaan Alat dan Bahan

Untuk melengkapi atau mengganti alat dan bahan yang rusak, hilang, atau habis dipakai
diperlukan pengadaan. Sebelum pengusulan pengadaan alat dan bahan dipikirkan hal-hal
berikut:
a. Percobaan apa yang akan dilakukan
b. Alat dan bahan apa yang akan dibeli (dengan spesifikasi jelas)
c. Apakah dana tersedia
d. Prosedur pembelian
e. Pelaksanaan pembelian
Prosedur pengadaan alat dan bahan biasnya dimulai dengan penyusunan daftar
alat dan bahan yang akan dibeli. Daftar pengusulan diperoleh dari usulan masing-masing
guru IPA yang dikoordinasikan oleh penanggung jawab laboratorium.
Daftar alat dan bahan yang akan dibeli dibuat berdasarkan program
semester/program kegiatan laboratorium atau berdasarkan analisis LKS.
Daftar alat dan bahan yang dibeli harus dilengkapi dengan spesifikasi alat dan
bahan, kemudian alat dan bahan disusun berdasarkan prioritas, artinya tentukan alat dan
bahan yang terlebih dahulu yang akan digunakan.
Daftar alat yang akan dibeli dipisahkan dari daftar bahan. Setelah selesai penyusunan
daftar alat/bahan, daftar ini diserahkan oleh penanggung jawab laboratorium kepada
kepala sekolah.

E. Tata tertib Laboratorium Kimia


1. Siswa tidak dibenarkan masuk kedalam Lab tanpa izin Guru Pembimbing.
2. Siswa masuk Laboratorium tidak dibenarkan memakai sepatu.
3. Siswa masuk Laboratorium tidak dibenarkan membawa makanan.
4. Siswa diwajibkan menempati tempat yang sudah ditentukan sesuai kelompok kerja.
5. Alat dan bahan yang digunakan sesuai dengan petunjuk Praktikum .
6. Jika ada alat-alat yang rusak siswa segera melaporkan kepada guru pem bimmbing.

5
7. Jika terjadi kecelakaan dalam Praktikum segera melaporkan kepada guru pembimbing.
8. Setelah melakukan Praktikum siswa harus mengembalikan Alat/bahan ketempat
semula dalam keadan bersih.
9. Laboraratorium harus dalam keadaan bersih setelah selesai kegiatan
10. Kerusakan atau kehilangan alat terjadi akibat kelalaian siswa, siswa atau kelompok
kerjanya harus menggantinya.
11. Siswa yang tidak mengindahkan tata tertib dapat diberi sangsi /dikeluarkan dari
Laboratorium.

CATATAN: Jam-jam yang bertabrakan diadakan penyesuaian dengan materi yang


dipraktikumkan atau Demonstrasi

6
BAB III

ORGANISASI
LABORATORIUM IPA
Organisasi laboratorium IPA adalah suatu sistem kerja sama dari kelompok orang,
barang, atau unit tertentu tentang laboratorium IPA, untuk mencapai tujuan.
Mengorganisasikan laboratorium IPA berarti menyusun sekelompok orang atau petugas
dan sumberdaya yang lain untuk melaksanakan suatu rencana ata program guna mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang paling berdaya guna terhadap laboratorium
IPA.
Orang-orang atau petugas yang terlibat langsung dalam organisasi laboratorium IPA
adalah sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

Tugas Kepala Sekolah


a. Memberi tugas kepada penangung jawab teknis laboratorium IPA, penanggung jawab
mata pelajaran (fisika, kimia, dan biologi), dan laboran
b. Memberikan bimbingan, motivasi, pemantauan, dan evaluasi kepada petugaspetugas
laboratorium IPA
c. Memberikan motivasi kepada guru-guru IPA dalam hal kegiatan laboratorium IPA
d. Menyediakan dana keperluan operasional laboratorium

2. Kepala laboratorium

Tugas Kepala laboratorium:


a. Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi laboratorium
b. Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan laboratorium IPA
c. Mengusulkan kepada kepala sekolah tentang pengadaan alat/bahan laboratorium
d. Bertanggung jawab tentang kebersihan, penyimpanan, perawatan, dan
perbaikan alatMengkoordinasikan guru mata pelajaran (fisika, kimia, biologi)
e. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
f. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
g. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium

7
h. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium
i. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat laboratorium
j. Menyusun laporan pelaksanaan kegiaan laboratorium

3. Laboran
Tugas laboran adalah:
a. Mengerjakan administrasi laboratorium IPA
b. Mempersiapkan dan menyiapkan alat/bahan yang digunakan dalam praktek belajar
mengajar (PBM)
c. Bertanggung jawab atas kebersihan alat dan ruang laboratorium beserta
perlengkapannya

Struktur Organisasi Laboratorium IPA


Kepala Sekolah
Wakasek Ur. Kurikulum
Kepala Laboratorium
Guru Mata Pelajaran Fisika
Guru Mata Pelajaran Kimia
Guru Mata Pelajaran Biologi
Siswa – Siswi

8
Contoh :
STRUKTUR ORGANISASI
LABORATORIUM IPA
SMA MEKAR ARUM 2013

KEPALA SMA MEKAR ARUM


Rd. Dasep Nana Permana, S.Pd

KEPALA LABORATORIUM WAKASEK KURIKULUM


Iwan Ridwan Yusup, S.Pd. M.Pd Lia Yulinar, S.Pd

GURU IPA
1. Iwan ridwan Yusup, S.Pd. M.Pd
(Biologi)
2. Dra. Ikeu Swastini Dewi
(Biologi)

3. Hj. Susanti Ichsan. S.T


(Kimia)
4. Tati Rohaeti, S.T
(Fisika)
5. Mail, S.Pd
(Fisika)

SISWA/I SMA MEKAR ARUM


KELAS X/ XI/ XII

9
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan

Pelaksanaan program kerja Laboratorium IPA SMA Mekar Arum ini diharapkan
menjadi solusi dalam menyiasati besarnya tanggung jawab yang diemban oleh mata
pelajaran IPA di sekolah. Dengan adanya pelaksanaan program kerja ini sebagai agenda
rutin di SMA Mekar Arum, diharapkan nilai-nilai sains yang telah dipelajari oleh siswa
tidak hanya sekedar menjadi pengetahuan atau hapalan tetapi hendaknya menjadi suatu
bekal di tengah-tengah kehidupan sehari-hari.

2. Saran
Laboratorium IPA sebagai sarana sumber belajar yang nyata untuk siswa belajar
perlu dipelihara kebersihan dan kenyamanannya. Untuk itu laboratorium IPA tidak hanya
dikelola oleh Kepala laboratorium IPA saja tetapi diperlukan juga seorang laboran yang
siap setiap saat membantu guru IPA menyelenggarakan praktikum di laboratorium.
Dengan keterbatasan tenaga dan waktu, koordinator laboratorium juga sangat
memerlukan tenga kebersihan yang rutin untuk membersihkan ruang laboratorium,
sehingga ruangan selalu dalam keadaan bersih dan siap pakai. Demikian kiranya saran
yang dapat diberikan kepada pihak sekolah untuk ditindaklanjuti

10
Program LAB IPA

Tata Ruang Laboratorium BiologitATA

Menurut Permendiknas No 24 Tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana SD/MI,
SMP/MTS dan SMA/MA ruang laboratorium biologi berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya kegiatan pembelajaran biologi secara praktek yang memerlukan peralatan
khusus. Ruang laboratorium biologi dapat menampung minimum satu rombongan belajar
dengan rasio minimum ruang laboratorium biologi 2,4 m2/peserta didik.
Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang, luas
minimum ruang laboratorium 48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan
18 m2. Lebar minimum ruang laboratorium biologi 5 m.
Ruang laboratorium biologi memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan
memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek percobaan.
Ruang laboratorium biologi dilengkapi sarana sebagai berikut:

11
Dari standar sarana yang harus ada dalam laboratorium biologi maka tata ruang
laboratorium yang dapat dibuat sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing, contohnya
berikut ini:

12
Contoh 1.

13
Contoh 2

14
Posted in Pendidikan | Tagged laboratorium biologi, tata ruang | Leave a reply

15
Perencanaan penggunaan laboratorium IPA SMP dan fisika SMA

Beberapa hal penting dalam perencanaan kegiatan laboratorium adalah seperti


yang akan dikemukakan berikut ini.
Perencanaan kegiatan laboratorium dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali
setiap sebelum satu semester dan satu tahun ajaran baru.
Perencanaan kegiatan laboratorium harus sesuai dan mendukung program kerja
sekolah.
Perencanaan kegiatan laboratorium harus didahului dengan evaluasi dan analisis
keadaan serta peluang dan hambtan yang dimiliki laboratorium.
Perencanaan kegiatan laboratorium dikembangkan berdasarkan hasil analisis
keadaan pada semester berjalan atau yang lalu.
Perencanaan kegiatan laboratorium harus menyebutkan secara eksplisit segala
kebutuhan yang diperlukan untuk pelaksanaannya.
Perencanaan kegiatan laboratorium harus mencantumkan secara eksplisit
frekuensi dan jadwal kegiatan yang akan dilakukan.
Perencanaan kegiatan laboratorium harus mencantumkan secara eksplisit
wewenang, kewajiban dan tugas serta tanggung jawab setiap personalia dan guru
yang terlibat dalam kegiatan laboratorium, jika perlu sampai kepada hak-hak yang
dapat diperoleh oleh setiap individu tersebut.
Perencanaan kegiatan laboratorium harus disampaikan kepada pihak sekolah
sebagai proposal kegiatan laboratorium untuk semester atau tahun ajaran yang akan
datang.
Setelah proposal perencanaan kegiatan laboratorium itu disetujui oleh pihak
sekolah, hendaknya segera diinformasikan kembali kepada semua pihak yang terlibat
sebagai program kerja laboratorium yang resmi akan dilaksanakan.
Semua pihak yang terlibat hendaknya dapat mentaati dan malaksanakan segala
yang sudah direncanakan secara maksimal.
ada tahapan praktikum dilaboratorium,antara lain :

a. Perencanaan/Persiapan
Perencanaan / Persiapan yang matang dan sesuai dengan kondisi sekolah sangat
perlu disusun dengan baik, sehingga pelaksanaan praktikum di laboratorium tidak
terlambat.Penyusunan perencacaan kegiatan labor, disusun diawal tahun pelajaran

17
tahapan ini praktikan harus mempersiapkan segala yang diperlukan dalam praktikum,
antara lain :
menetapkan jadwal kegiatan laboratorium
menyusun program tahunan
menyusun program kebutuhan alat dan bahan
ceking alat dan bahan yang dibutuhkan
pembelian dan perbaikanalat / bahan

b. pengorganisasian kegiatan dan pemberian tugas

Bertitik tolak pada hasil yang dicapai, perlu adanya keterlibatan seluruh personil
laboratorium, untuk bertanggung jawab dalam pengelolaan laboratorium IPA SMP
maupun Laboratorium Fisika SMA justru itu sangat diperlukan pengorganisasian dan
pemberian tugas guru – guru Laboratorium IPA SMP maupun Laboratorium Fisika
SMA.

c. pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam pelaksanaan dilaboratorium
IPA SMP maupun Laboratorium Fisika SMA antara lain :
mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan pada setiap pokok bahasanatau tatap
muka .
uji coba cara kerja sesuai penuntun praktikum
melaksakan lab kepada siswa sebelum kegiatan dimulai
memberikan petunjuk kepada siswa sebelum kegiatan dimulai
menetapkan jumlah kelompok belajar siswa
melaksanakan kegiatan dengan serius, tenaga, tertib, dan aman
menyampaikan tata tertib kegiatan lab kepada siswa
melaksanakan diskusi kelompok dan diskusi kelas setiap selesai
melaksanakankegiatan
menyususn laporan hasil diskusi
membersihkan, menyimpan/ menyusun, mengajar/ memelihara alat dan bahan lab
IPA SMP maupun Laboratorium Fisika SMA sebelum dan sesudah kegiatan
melaksanakan kegiatan K3 sebelum dan sesudah kegiatan lab

18
mengisi bahan- bahan administrasi labor sebelum dan sesudah kegiatan.

d. Administrasi laboratorium IPA SMP maupun Laboratorium Fisika SMA


Adapun masalah - masalah yang harus dipecahkan dalam administrasi laboaratorium
antara lain:
kelengkapan administrasi lab ini meliputi
bahan penerimaan barang / alat
bahan pembelian barang / alat
bahan inventaris
bahan persediaan ( bahan stok barang / alat )
bahan kegiatan lab IPA ( bio, kimia, fisika )
bahan permintaan alat / bahan
bahanpemeliharaan dan perbaikan
buku notulen rapat
buku tamu pembinaan
Selain itu agar program kerja lab IPA SMP maupun Laboratorium Fisika SMA
terlaksana dengan baik,maka perlu adanya pembagian tugas bagi guru dan
laboran,misalkan:

1. Iwan Ridwan Yusup, S.Pd. M.Pd. ( Koordinator lab IPA )

o koordinator lab IPA SMP /Laboratorium Fisika SMA


o koordinator penyusunan program kerja lab IPA
o koordinator penyusunan pembagian tugasd
o supervisor pelaksanaan kegiatan lab IPA ( membuat laporan bulananfdan tahunan )
kepada kepala sekolah dan kantor dinas pendidikankota padange.
o mengontrol, memonitor, dan mengawasi administrasi lab IPA
o mengisi buku kegiatan lab setiap kegiatan belajar mengajar
o mempersiapkan, mempergunakan, membersihkan dan menyimpanalat/ bahan selesai
praktikum.
o memelihara, mempersiapkan, dan perbaikan alat
o membersihkan, menyusun, menyimpan, dan memelihara alat- alat lab IPA SMP
/Laboratorium Fisika SMA
o memelihara dan menjaga K3

19
2. Laboran

Laboran mempunyai tugas yang sangat penting dalam kegiatan lab.Dengan


laboran kita dapat mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan dengan lancer.Tugas
laboran itu sendiri baik antara lain:
o mempersiapkan alat/ bahan yang diperlukan setiap kegiatan
o mengisi buku kegiatan sebelum dan sesudah kegiatan
o membersihkan ruangan, alat- alat dan menyimpan dengan susunanyang baik pada
tempat yang ditetapkan
o mengklasifikasikan alat / bahan yang disimpan ( menghindarikecelakaan dan
kebakaran )
o membantu guru dalam persiapan, pelaksanaaan kegiatan lab
o membuat lap kegiatan lab
o membuat lap kegiatan lab setiap bulan dan setiap tahun bersama guru

3. Laporan
Laporan ini dapat dilakukan dalam bentuk matrik yang kegiatannya disesuaikan
dengan rencana dan pelaksanaan program kerja lab IPA SMP /Laboratorium Fisika
SMA,urutan dari matrik tersebut adalah:

o Nomor urut
o Rencana kegiatan
o pelaksanaan kegiatan
o hasil12.
o Masalah
o pemecahan masalah

Tindak lanjutarsip laporan kegiatan laboratorium ini dapat dibuat dalam buku folio
yangditandatangani setiap bulan oleh coordinator lab IPA SMP /Laboratorium Fisika
SMA dan kepala sekolah untuk kelancaran dan keteraturan lab ini maka
ditandatangani setiap minggu pertama setiap bulannya.

20
2.Pelaksanaan kegiatan laboratorium
Pelaksanaan kegiatan laboratorium merupakan bukti konkrit dari segala
perencanaan kegiatan laboratorium yang telah dilakukan sebelumnya. Agar itu dapat
dilaksanakan, maka pelaksanaan kegiatan laboratorium hendaknya memperhatikan
hal-hal sebagai berikut ini.
o Pelaksanaan kegiatan laboratorium tidak boleh menyimpang apalagi dengan sengaja
disimpangkan dari perencanaannya, kecuali penyesuaian untuk hal-hal kecil yang
tidak terperhitungkan pada saat perencanaannya.
o Pelaksanaa kegiatan laboratorium harus sesuai dengan jadwal kegiatan laboratorium
yang telah dibuat dan disepakati pada saat perencanaannya.
o Setiap pelaksana kegiatan laboratorium harus sudah memahami betul dan mau
melaksnakan kewajibannya sesuai dengan yang direncanakan.
o Setiap pelaksana kegiatan laboratorium harus memenuhi tata tertib dan prosedur
laboratorium yang berlaku dan disepakati.
o Pelaksanaan kegiatan laboratorium harus tercatat datanya, misalnya dalam bentuk
daftar hadir, daftar pemakaian laboratorium, daftar penggunaan alat-alat
laboratorium, bahkan jika memang perlu dapat dibuat berita acara pelakasanaan
kegiatan laboratorium.

3.Evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium


Evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium dilakukan untuk mengetahui
keterlakasanaan ketercapaian tujuan kegiatan laboratorium yang telah direncanakan
dan sedang dilaksanakan.
o Evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium diperlukan untuk mengontrol dan
mengendalikan serta memotivasi kegiatan laboratorium yang sedang dilaksanakan
dalam semeter atau tahun ajaran berjalan.
o Evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium dimaksudkan untuk memperoleh data
mengenai keterlakasanaan kegiatan laboratorium yang seharus dilaksanakan sesuai
dengan perencanaannya, kendala atau hambatan dan peluang pelaksanaan kegiatan
yang dilaksanakan.
o Data yang diperoleh dari evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium semester atau
tahaun ajaran yang lalu dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk
memeperhitungkan peluang dan kendala dalam meerencanakan kegiatan semester
atau tahun ajaran yang akan datang.

21
o Evaluasi kegiatan laboratorium dapat dilakukan berdasarkan data-data dari
pelaksanaan kegiatan laboratorium seperti daftar hadir, dafdtar pemakaian
laboratorium, daftar penggunaan alat-alat laboratorium, daftar peminjaman alat-alat,
berita acara, dan sebagainya.

4.Pemeliharaan dan perawatan alat-alat laboratorium


Beberapa kegiatan pemeliharaan dan perawatan alat-alat adalah seperti yang
akan dikemukakan berikut ini.
o Memeriksa kelengkapan asesories dan bagian-bagian alat yang mungkin tercecer,
hilang dan atau rusak.
o Mengganti bagian pelengkap atau asesoris yang hilang dengan pengganti yang
spesifikasinya sama atau sekurang-kurangnya dapat dianggap sama.
o Memperbaiki bagian pelengkap atau asesories yang rusak, jika kerusakannya masih
dapat diperbaiki sendiri.
o Membayar jasa tukang servis untuk memperbaiki kerusakan yang tidak dapat
diperbaiki sendiri.
o Membersihkan alat-alat dengan menggunakan alat-alat dan bahan-bahan pembersih
yang tepat.
o Memeriksa dan memperbaiki kembali (jika dapat) setelan dan unjuk kerja alat-alat.
o Memeriksa skala nol alat-alat pengukur.
o Mengkalibrasi kembali (jika dapat) skala alat ukur.
o Memasukkan alat-alat yang tidak dapat dipakai lagi ke dalam daftar alat yang rusak
dan dapat dinyatakan musnah.

5.Persiapan alat-alat laboratorium


Persiapan alat-alat untuk proses pembelajaran meliputi kegiatan-kegiatan
sebagai berikut ini.
o Memeriksa kelengkapan dan asesories dari setiap alat yang akan digunakan.
o Melakukan perawatan dan pemeliharaan alat-alat laboratorium yang akan digunakan.
o Melakukan perbaikan bila memang dibutuhkan dan dapat dilakukan.
o Mengganti bagian yang tidak dapat diperbaiki dengan pengganti yang tepat.
o Memeriksa unjuk kerja atau kinerja dari setiap alat yang akan digunakan.

22
o Menguji coba setting alat-alat yang akan digunakan seperti pada percobaan atau
demonstrasi yang sesungguhnya akan dilakukan.
o Menganalisis data hasil uji coba sesuai dengan tujuan praktikum atau demonstrasi
yang akan dilakukan.
o Menyimpan alat-alat yang sudah diseting dan sudah diuji coba di tempat yang
memudahkan penggunaannya.
o Menggunakan alat-alat pada jadwal yang sudah ditentukan.

6.Pembuatan alat fisika sederhana

Sering kali laboratorium fisika sekolah atau sekolah tidak memiliki alat-alat yang
dibutuhkan untuk menjelaskan konsep melalui kegiatan percobaan dan demonstrasi.
Untuk membantu mangatasi hal itu, guru dapat memanfaatkan kreatifitasnya untuk
membuat alat fisika sederhana.
o Alat fisika sederhana adalah alat fisika yang dibuat (sedapat mungkin) dengan bahan-
bahan yang mudah diperoleh di sekitar sekolah.
o Alat-alat fisika sederhana itu dimaksudkan untuk mempermudah guru dan siswa
untuk mengajarkan dan memahami konsep fisika baik melalui percobaan maupun
demostrasi.
o Membuat alat fisika sederhana dapat berarti menciptakan, meniru, atau memodifikasi
o Menciptakan alat sederhana berarti membuat alat fisika sederhana yang belum pernah
ada alat standar atau alat baku buatan pabriknya.
o Meniru berarti membuat tiruan alat yang sudah ada dengan mengganti bahan-bahan
pembuatanya dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh di sekitar sekolah. Dalam
hal meniru ini harus diperhatikan mengenai “hak cipta” alat yang ditiru, dan tujuan
pembuatan tiruannya.
o Memodifikasi berarti membuat berdasarkan kepada alat yang sudah ada dengan
mengubah, menyederhanakan, atau menyempurnakannya, disesuaikan dengan
maksud pembuatan modifikasinya.

23
7. Praktikum

Praktikum adalah kegiatan melakukan praktek percobaan atau eksperimen.


Praktikum dapat dilakukan oleh siswa atau siapapun, secara individual ataupun
berkelompok. Hendaknya disadari betul bahwa kegiatan praktikum bukan hanya
sekedar untuk mengisi atau menghabiskan waktu. Kegiatan praktikum dapat
dimanfaatkan oleh guru untuk menumbuh kembangkan atau meningkatkan
kompetensi-kompetensi tertentu pada diri para siswanya, seperti yang dikemukakan
berikut ini.
o Menumbuhkan dan meningkatkan rasa ingin tahu para siswa terhadap suatu gejala
atau fenomena fisis.
o Menumbuhkan dan meningkatkan rasa ingin menemukan sendiri mengenai
keteraturan dari suatu gejala atau fenomena fisis.
o Mengembangkan keterampilan siswa dalam mengamati dan mengambil data.
o Mendidik dan membiasakan siswa untuk bekerja dengan sabar dan teliti.
o Melatih siswa menganalisis data dan menyusun laporan.
o Melatih siswa menggunakan metoda ilmiah dan mengembangkan sikap ilmiah
o Melatih siswa untuk terbiasa meneliti.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan dan melaksanakan


serta mengevaluasi kegiatan praktikum adalah seperti yang akan dikemukakan
berikut ini.
o Materi pokok
o Ketersediaan alat-alat dan bahan-bahan
o Penuntun percobaan
o Lembar kerja siswa
o Laporan
o Evaluasi dan penilaian,

24
8.Demonstrasi
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam demonstrasi ini adalah seperti
yang akan dikemukakan berikut ini.

o Guru telah benar-benar mempelajari dan memahami manual alat, sering-sering dan
jauh-jauh hari sebelum demonstrasi dilaksanakan, sehingga tidak akan terjadisalah
pengoperasian alat-alat.
o Guru telah benar-benar memerika dan menguji coba bahwa alat-alat yang akan
didemonstrasikan dalam kondisi baik dan meyakinkan memiliki mekanisme dan
unjuk kerja yang pasti dan sistematis.
o Guru harus mampu menfokuskan perhatian siswa kepada bagian demonstrasi yang
harus menjadi pusat perhatian siswa.
o Sebaiknya guru melakukan sendiri atau menyuruh siswa melakukan demonstrasi
dengan menggunakan skenario yang sudah diperhitungkan dan dipertimbangakan
sebelumnya, tidak sembarang atau secara acak.
o Lembar kerja siswa tetap harus dipertimbangkan, walaupun tidak harus adanya

25
PROGRAM KERJA LABORATORIUM BIOLOGI
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Untuk meningkatkan mutu yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan jaman
saat ini,maka dalam perencanaan program kerja kantor perlu peningkatan di segala bidang
pada umumnya dan penigkatan penunjang pendidikan pada khususnya terutama
pendidikan praktek di laboratorium yang terencana secara terorganisir dan bertahap
menuju peningkatan kualitas maupun kuantitas di bidang fisik dan material baik itu
merupakan sarana gedung, peralatan maupun bahan-bahan praktek serta di bidang
akademis dan tenaga laboran yang kesemuanya itu merupakan komponen penunjang
pendidikan praktek di laboratorium.

Adapun program laboratorium terdiri atas :

A.Program Rutin :

1.Praktek Siswa
Siswa diharapkan semuanya dapat mengikuti praktek di laboratorium agar mengenal,
memahami serta dapat menyimpulkan apa yang dilaksanakan dalam praktek tersebut.
 Pengenalan bentuk atau wujud barang, fungsi serta manfaatnya.
 Melakukan suatu percobaan secara benar dan teliti sesuai dengan diktat yang sudah
ada.
 Membuat percobaan dengan sungguh-sungguh sehingga dapat memahami apa yang
dipraktekkannya serta dapat membuat kesimpulan.

2.Pemeliharaan
Seluruh komponen baik itu guru,laboran dan siswa supaya dapat memelihara
keutuhan sarana dan prasarana yang ada agar situasi dan kondisi dalam proses belajar
dan mengajar berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
 Siswa, guru dan laboran dapat menjaga seluruh peralatan yang menunjang praktek
dengan sebaik-baiknya sehingga alat-alat dapat dipergunakan semaksimal mungkin.
 Dapat menggunakan peralatan praktek secara hati-hati dan penuh tanggung jawab
serta dapat menjaga keutuhan alat-alat tersebut.

26
 Dapat mengatur dan menyimpan peralatan secara tertib serta mudah dicari apabila
menggunakannya lagi.
 Seluruh peralatan supaya dicatat dan diinventariskan kedalam buku inventaris laborat
agar mudah dikontrol keadaannya.

3.Pengadaan Bahan
Bahan-bahan praktek diharapkan supaya selalu dalam keadaan siap pakai dan dapat
berfungsi sebagaimana mestinya menurut kebutuhan yang diperlukannya.
 Proses pengadaan barang-barang/bahan-bahan praktek supaya dikoordinasikan
sebaik-baiknya agar mudah terealisasi dalam proses pengajuan/permintaan barang
yang dibutuhkan apabila habis atau rusak.
 Diupayakan agar bahan-bahan yang dibutuhkan untuk praktek terutama barang-
barang yang habis pakai supaya mempunyai stok cadangan agar setiap praktek dapat
terlaksana dengan lancar.
 Diharapkan agar RAPBS dapat memberikan plot anggaran untuk keperluan bahan-
bahan praktek di laboratorim agar memudahkan perencanaan pengadaan bahan-bahan
praktek sekaligus terciptanya administrasi yang terpadu serta mudah dalam
merealisasikan pengadaan barang.

4.Kondisi Ruangan
Terciptanya kondisi ruangan yang nyaman, bersih serta bebas polusi demi menjaga
kesehatan serta suasana yang menenangkan.
 Untuk memenuhi serta menciptakan kondisi ruangan yang nyaman, bersih serta
bebas polusi diharapkan adanya kerjasama yang baik antara siswa, guru, dan laboran
dalam penggunaan ruang baik itu untuk kegiatan lainnya.
 Diperlukannya petugas khusus di bidang kebersihan.

5.Aktifitas
Penggunaan laboratorium supaya dimanfaatkan semaksimal mungkin dan ada
penjadwalan yang sesuai dengan kebutuhaan praktek bidang studi masing-masing.
 Diupayakan semaksimal mungkin aktifitas praktek dilaboratorim dilaksanakan secara
rutin.
 Pengaturan jam praktek di laboratorium supaya dijadwal agar tidak terjadi saling
tabrakan diantara pembimbing praktik.

27
 Semua aktifitas praktik atau penggunaan laboratorium untuk kegiatan lain supaya
diketahui oleh guru pembimbing dan petugas laboratorium.

B.Pengembangan

1.Pengembangan personalia
Meningkatkan mutu tenaga laboran.
 Memberikan pendidikan khusus/penataran tentang laboratorium

2.Pengembangan sarana/prasarana
Untuk memenuhi kriteria sebagai sekolah yang diunggulkan serta menjadi favorit
diantara sekolah-sekolah yang lain, maka dipandang perlu peningkatan sarana
maupun prasarana.
 Lantai gedung menggunakan keramik agar terlihat bersih dan menarik.
 Untuk laborat sebaiknya dilengkapi dengan AC dan komputer.
 Pengadaan almari penyimpanan bahan-bahan/alat-alat.

28
PROGRAM KERJA LABORATORIUM BIOLOGI
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Untuk meningkatkan mutu yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan jaman
saat ini,maka dalam perencanaan program kerja kantor perlu peningkatan di segala bidang
pada umumnya dan penigkatan penunjang pendidikan pada khususnya terutama
pendidikan praktek di laboratorium yang terencana secara terorganisir dan bertahap
menuju peningkatan kualitas maupun kuantitas di bidang fisik dan material baik itu
merupakan sarana gedung, peralatan maupun bahan-bahan praktek serta di bidang
akademis dan tenaga laboran yang kesemuanya itu merupakan komponen penunjang
pendidikan praktek di laboratorium.

Adapun program laboratorium terdiri atas :

A.Program Rutin :

1.Praktek Siswa
Siswa diharapkan semuanya dapat mengikuti praktek di laboratorium agar mengenal,
memahami serta dapat menyimpulkan apa yang dilaksanakan dalam praktek tersebut.
 Pengenalan bentuk atau wujud barang, fungsi serta manfaatnya.
 Melakukan suatu percobaan secara benar dan teliti sesuai dengan diktat yang
sudah ada.
 Membuat percobaan dengan sungguh-sungguh sehingga dapat memahami apa
yang dipraktekkannya serta dapat membuat kesimpulan.

2.Pemeliharaan
Seluruh komponen baik itu guru,laboran dan siswa supaya dapat memelihara keutuhan
sarana dan prasarana yang ada agar situasi dan kondisi dalam proses belajar dan mengajar
berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
 Siswa, guru dan laboran dapat menjaga seluruh peralatan yang menunjang praktek
dengan sebaik-baiknya sehingga alat-alat dapat dipergunakan semaksimal
mungkin.
 Dapat menggunakan peralatan praktek secara hati-hati dan penuh tanggung jawab
serta dapat menjaga keutuhan alat-alat tersebut.

29
 Dapat mengatur dan menyimpan peralatan secara tertib serta mudah dicari apabila
menggunakannya lagi.
 Seluruh peralatan supaya dicatat dan diinventariskan kedalam buku inventaris
laborat agar mudah dikontrol keadaannya.

3.Pengadaan Bahan
Bahan-bahan praktek diharapkan supaya selalu dalam keadaan siap pakai dan dapat
berfungsi sebagaimana mestinya menurut kebutuhan yang diperlukannya.
 Proses pengadaan barang-barang/bahan-bahan praktek supaya dikoordinasikan
sebaik-baiknya agar mudah terealisasi dalam proses pengajuan/permintaan barang
yang dibutuhkan apabila habis atau rusak.
 Diupayakan agar bahan-bahan yang dibutuhkan untuk praktek terutama barang-
barang yang habis pakai supaya mempunyai stok cadangan agar setiap praktek
dapat terlaksana dengan lancar.
 Diharapkan agar RAPBS dapat memberikan plot anggaran untuk keperluan
bahan-bahan praktek di laboratorim agar memudahkan perencanaan pengadaan
bahan-bahan praktek sekaligus terciptanya administrasi yang terpadu serta mudah
dalam merealisasikan pengadaan barang.

4.Kondisi Ruangan
Terciptanya kondisi ruangan yang nyaman, bersih serta bebas polusi demi menjaga
kesehatan serta suasana yang menenangkan.
 Untuk memenuhi serta menciptakan kondisi ruangan yang nyaman, bersih serta
bebas polusi diharapkan adanya kerjasama yang baik antara siswa, guru, dan
laboran dalam penggunaan ruang baik itu untuk kegiatan lainnya.
 Diperlukannya petugas khusus di bidang kebersihan.

5.Aktifitas
Penggunaan laboratorium supaya dimanfaatkan semaksimal mungkin dan ada
penjadwalan yang sesuai dengan kebutuhaan praktek bidang studi masing-masing.
 Diupayakan semaksimal mungkin aktifitas praktek dilaboratorim dilaksanakan
secara rutin.
 Pengaturan jam praktek di laboratorium supaya dijadwal agar tidak terjadi saling
tabrakan diantara pembimbing praktik.

30
 Semua aktifitas praktik atau penggunaan laboratorium untuk kegiatan lain supaya
diketahui oleh guru pembimbing dan petugas laboratorium.

B.Pengembangan

1.Pengembangan personalia
Meningkatkan mutu tenaga laboran.
 Memberikan pendidikan khusus/penataran tentang laboratorium

2.Pengembangan sarana/prasarana
Untuk memenuhi kriteria sebagai sekolah yang diunggulkan serta menjadi favorit diantara
sekolah-sekolah yang lain, maka dipandang perlu peningkatan sarana maupun prasarana.
 Lantai gedung menggunakan keramik agar terlihat bersih dan menarik.
 Untuk laborat sebaiknya dilengkapi dengan AC dan komputer.
 Pengadaan almari penyimpanan bahan-bahan/alat-alat.

31
RIWAYAT HIDUP PENULIS

Penulis benama lengkap Iwan Ridwan Yusup, lahir di Sumedang pada tanggal

23 September 1985 dan merupakan anak kedua dari lima bersaudara, buah hati pasangan

Didi SUpriatna dan Epon Sopiah, tinggal di Desa Tarikolot Kec, Jatinunggal Kab.

Sumedang.

Rangkaian pendidikan formal penulis berasal dari SDN Panganginan sampai

lulus pada tahun 1998. Penulis melanjutkan pendidikan ke MTsN Tarikolot hingga lulus

pada tahun 2001, kemudian melanjutkan ke MAN 1 Sumedang hingga lulus Pada tahun

2004, penulis tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan Universitas islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung jenjang S1 dan

berhasil lulus pada tahun 2008. Penulis kemudian melanjutkan ke Sekolah Pasca Sarjana

Universitas Pendidikan Indonesia dengan jurusan Pendidikan IPA konsentrasi Biologi

dan lulus tahun 2012.

32

Anda mungkin juga menyukai