LABORATORIUM
D3 AGRIBISNIS PETERNAKAN
UNIFERSITAS MATARAM
2023
KATA PENGANTAR
Dengan segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat
rahmat serta hidayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
TENTANG PENGERTIAN LABORATORIUM dalam rangka untuk memenuhi tugas mata
kuliah.
Dalam menyelesaikan penyusunan karya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepadapihak-pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa pada makalah ini masih terdapat banyak kekurangan mengingat
keterbatasan kemampuan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca sebagai masukan bagikami.
Akhir kata kami berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca padaumumnya dan
kami sebagai penulis pada khususnya. Atas segala perhatiannya kamimengucapkan banyak
terima kasih
SAMPUL……………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………iii
BAB I :PENDAHULUAN……………………………………………………...1
a) latar belakang…………………………………………………………………1
b) rumusan masalah………………………………………………………………1
c) tujuan…………………………………………………………………………..1
BAB II :PEMBAHASAN…………………………………………………………2
a) pengertian laboratorium………………………………………………………….2
b) laboratorium IPA dan komponennya……………………………………………2
c) Langkah-langkah pengertian laboratorium………………………………………2
d) Mcam-Macam laboratorium…………………………………………………….2
e) kelompok pengelolah……………………………………………………………2
f) kelompok yang dikelolah………………………………………………………...2
g) tata tertib laboratorium………………………………………………………….2
BAB III : PENUTUP…………………………………………………………….3
a) kesimpulan…………………………………………………………………….3
b) saran……………………………………………………………………………3
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laboratorium adalah suatu tempat dimana percobaan dan penyelidikan dilakukan.
Dalam pengertian sempit laboratorium sring diartikan sebagai tempat yang berupa gedung yang
dibatasi oleh dinding dan atap yang didalamnya terdapat sejumlah alt dan bahan praktikum.
Dalam pembelajaran biologi laboratorium dapat berupa ruang terbuka atau alam terbuka
misalnya kebun botani.
Namun dalam tulisan ini pengelolaan laboratorium hanya dibatasi pada laboratorium berupa
ruang tertutup yang ada di sekolah menengah ke atas. Dalam pendidikan Sains kegiatan
laboratorium merupakan bagian integral dari kegiatan belajar mengajar, khususnya kimia.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peranan kegiatan laboratorium untuk mencapai tujuan
pendidikan sains. Woolnough & Allsop (dalam Nuryani Rustaman, 1995), mengemukakan
empat alasan mengenai pentingnya prktikum sains. Pertama, praktikum membangkitkan motivasi
belajar sains. Belajar siswa dipengaruhi oeh motivasi siswa yang termotivasi untuk belajar akan
bersunguh-sungguh dalam mempelajari sesuatu. Melalui kegiatan laboratorium, siswa diberi
kesempatan untuk memenuhi dorongan rasa ingin tahu dn ingin bisa.
Prinsip ini akan menunjang kegiatan praktikum dimana siswa menemukn pengetahuan melalui
eksplorasinya terhadap alam. Kedua, praktikum mengembangkan keterampilan dasar melakukan
eksperimen. Melakukan eksperimen merupakan kegiatan yang banyak dilakukan oleh para
ilmuwan.
Untuk melakukan eksperimen ini diperlukan beberapa keterampilan dasar seperti mengamati,
mengestimasi, mengukur, dan memanipulasi peralatan biologi.
Dengan kegiatan prktikum siswa dilatih untuk mengembangkan keterampilan dasar melakukan
eksperimen dengan melatih kemampuan mereka dalam mengobservasi dengan cermat, mengukur
secara akurat dengan alat ukur yang sederhana atau lebih canggih, menggunakan dan menangani
alat secara aman, merancang, melakukan dan menginterprestasikan eksperimen. Ketiga,
praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah.
Banyak para pakar pendidikan sains menyakini bahwa cara yang terbaik untuk belajar
pendekatan ilmiah adalah dengan menjadikan siswa sebagai scientis. Beberapa pakar pendidikan
mempunyai pandangan yang berbeda terhadap kegiatan praktikum, sehingga melahirkan
beberapa metode dan model praktikum, seperti misalnya : model praktikum induktif, verifiksi,
inkuari..
Di dalam kegiatan praktikum menurut pandangan ini siswa bagaikan seorang scientist yang
sedang melakukan eksperimen, mereka dituntut untuk merumuskan masalah, merancang
eksperimen, merakit alat, melakukan pengukuran secara cermat, menginterprestasi data
perolehan, serta mengkomunikasikannya melalui laporan yang harus dibuatnya. Keempat,
praktikum menunjang materi pelajaran. Dari kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa
prktikum dapat menunjang pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian laboratorium
2. Laboratorium ipa dan komponennya
3. Langkah-langkah pengelolaan laboratoriu
4. Macam – macam laboratorium
5. Kelompok yang dikelola
6. Kelompok pengelola
C. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana cara dan semua yang menyangkut tentang pengelolaan
laboratorium.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Laboratorium
Laboratorium dapat diartikan dari kata “Laboratory” seperti pada kamus Wellester’s
yaitu “Abuilding or room in wich scientific experiments are conducted or where drugs science
explosive are tested and compounded”. Menurut menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia No.: 134/0/1983, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pendidikan Tgl. 5 Maret
1983, yang dimaksud dengan Laboratorium adalah sebagai berikut :
Laboratorium/studio adalah sarana penunjang jurusan dalam study yang bersangkutan, dan
sumber unit daya dasar untuk pengembangan ilmu dan pendidikan. Dalam pendidikan
laboratorium adalah tempat proses belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat
menghasilkan praktikum hasil pengalaman belajar. Dimana mahasiswa berinteraksi dengan
berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dilengkapinya secara langsung.
Praktikum didalam pendidikan dapat diartikan sebagai suatu metode mendidik untuk belajar dan
mempraktekkan segala aktifitas dalam proses belajar mengajar untuk menguasai suatu keahlian.
Dengan demikian laboratorium merupakan tempat proses belajar mengajar melalui metode
praktikum, yang dapat menghasilkan pengalaman belajar. Disini kita sering terasing dengan
berbagai alat dan pelajaran/praktikum dalam rangka pengusahaan suatu keahlian. Ketrampilan
menurut NEWBERY (1958) manfaat dari metode praktikum adalah :
1. Pengetahuan dipelajari melalui kontak secara langsung dengan alat-alat dan bahan/science.
2. Kebebasan individu dilaksanakan sebagai dasar dalam belajar.
3. Merujuk minat dalam mengantisipasi dan menggunakan kata-kata ungkap-annya
sebagaimana objeknya.
4. Mengembangkan karakter intelektual dan moral mahasiswa.
5. Memupuk sikap untuk melakukanpenelitian dalam memecahkan masalah.
E. Kelompok Pengelola
Pengelola laboratorium sesuai dengan bidang dan tanggung jawabnya agar memiliki
ketrampilan dan pemahaman tentang laboratorium, fasilitas, alat-alat dan bahan-bahannya.
Pengelola dalam melaksanakan tugas di laboratorium untuk mencapai tujuannya, agar
memahami dan mempelajari penjelasan-penjelasan dan penjabaran ari keputusan dan peraturan
seperti berikut :
Didalam proses belajar mengajar, pengelola juga termasuk didalamnya guru mata pelajaran IPA
yang akan menggunakan laboratorium (praktikum) perlu melakukan hal-hal sebagai berikut ;
Untuk tercapainya tujuan pembelajaran/praktikum, maka perlu mendapat perhatian yang serius
terutama dari pihak yang berwenang baik secara teknis maupun administrative. Pengelola
laboratorium perlu mendapat perhatian terutama dari segi penggunaan waktu kerja, disiplin yang
diperlukan, kesehatan personal yang bekerja dilaboratorium, dan yang paling penting
keselamatan kerja personal/siswa di Laboratorium.
G. Tata Tertib Laboratorium
Praktikum harus dilakukan dengan serius disertai dengan pengetahuan tentang teori
praktikum, sebelum memlai kerja perlu mempelajari serta memahhami petunjuk dan prosedur
pecobaan yang dilakukan.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan selama bekerja di lab.
1. Kebersihan
Selama bekerja, lab harus selalu dijaga kebersihannya dan jas praktikum yang dipakai harus
selalu bersih demikian pula alat-alat yang dipakai.
Setelah selesai melakukan percobaan, bersihkan dan keringkan alat-alat, cuci wadah hewan dan
kembalikan ketempat semula. Tinggalkan laboratorium dalam keadaan bersih dan rapih.
2. Ketepatan
Ketepatan yang harus diperhatikan dalam hal:
a. Menimbang
b. Mengukur
c. Pengamatan
Kaidah keberhasilan dalam mengelola laboratorium
1. Percobaan akan memberikan hasil yang baik jika pengamatan dilakukan secara layak dan
setiap perubahan yang terjadi harus dicatat.
2. Peserta paktikum harus datang paling lambat 15 menit sebelum kegiatan dimulai. Bagi
yang berhalangan hadir wajib memberi keterangan atau alasan yang jelas
3. Selama berada dilaboratorium, jas praktikum lengkap dengan atributnya harus selalu
dipakai dengan rapi, tidak boleh dilepas, bagi yang tidak lengkap atributnya tidak akan diijinkan
praktikum, bagi laki2 maks 5 cm di bawah siku.
4. Setiap kali praktikum diadakan responsi untuk pecobaan yang dilakukan
5. Selama praktikum belangsung, peserta praktikum tidak boleh meninggalkan lab tanpa ijin
dosen atau asisten pembimbing
6. Praktikum dibagi-bagi atas kelompok-kelompok, setiap kelompok beranggungjawab atas
peralatan yang dipakai.
7. Tidak boleh makan dan minum selama jam praktikum
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Penulis berharap pengololaan laboratorium dapat terus di tingkatkan untuk menunjang program
pemerintah dalam memajukan pendidikan untuk kemajuan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA