Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Masalah


Saat kita membuka lagi lembaran sejarah kemerdekaan Indonesia, terlihat jelas semangat
akan kesadaran intelektualitas para dokter muda dalam kiprahnya di organisasi tua Budi
Utomo. Semangat perjuangan yang tak pernah meluntur demi secarik proklamasi. Padahal saat
itu belum terbentuk apalagi dirumuskan nilai-nilai pancasila. Namun kiprah para dokter muda
tersebut sudah membentuk nilai-nilai pancasila sendiri. Hal yang seharusnya disadari sedini
mungkin oleh dokter maupun mahasiswa kedokteran adalah peran besar yang akan dijalani saat
sudah berkiprah di masyarakat. Bukan hanya sekedar tren dan begitu disanjungnya seorang
dokter di mata masyarakat tetapi ada peran utama saat menjadi seorang dokter; mengabdi.
Mengabdi untuk masyarakat berdasarkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Tanpa disadari nilai tersebut yang menjadi salah satu dasar dari hampir semua profesi yang
ada, baik dokter, guru, perawat, dan profesi lainnya. Nilai tersebut menjadi salah satu landasan
paling mendasar dan utama. Karena tanpa nilai itu maka tidak akan pernah ada sebuah keadilan
di dunia ini. Pada akhirnya perlu disadari bahwa nilai pancasila yang ke-5 ini begitu penting
dalam penerapan kehidupan terutama di dunia kedokteran. Karena prinsip seorang dokter
adalah mengabdi pada masyarakat dan setiap keputusan yang diambil harus berdasarkan nilai
keadilan sosial agar tidak berat sebelah. Berdasarkan pada masalah tersebut, penulis
mengambil judul “Implementasi Pancasila sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia di
bidang kedokteran”

1.2 Identifikasi Masalah


1. Apa makna dan arti Pancasila sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia?
2. Apa nilai yang terkandung pada sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia?
3. Bagaimana contoh pelanggaran sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia dalam
aspek bidang kesehatan?
4. Bagaimana implementasi sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia pada bidang
kedokteran?
1.3 Faktor-faktor apa yang Menghambat
1. Jumlah dokter tidak seimbang dibandingkan banyaknya rakyat indonesia sehingga tidak
dapat tertangani semua
2. Kurangnya kesadaran dalam diri seorang dokter tentang rasa keadilan
3. Penempatan Dokter tidak merata sehingga rakyat indonesia di daerah terpencil tidak
mendapatkan keadilan dalam sistem kesehatan nasional

1.4 Upaya-upaya dan solusi


1. Memperbanyak dokter yang ingin mengabdi pada pasien/masyarakat sehingga ia dapat
berbuat adil
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pancasila

Menurut Muhammad Yamin, Pancasila ialah kata yang berasal dari kata Panca
yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, jadi Pancasila ialah 5 sendi yang menjadi
dasar dan peraturan untuk mengatur tingkah laku masyarakat menjadi lebih baik.
Menurut Ir.Soekarno menjelaskan bahwa Pancasila ialah sebuah isi dalam jiwa
bangsa Indonesia yang secara turun temurun ada dalam setiap jiwa warga negara
Indonesia. Jadi Pancasila bukan hanya falsafah negara melainkan juga falsafah bangsa
kita yakniIndonesia.
Sedangkan menurut Notonegoro, Pancasila ialah dasar falsafah negara Indonesia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Pancasila menjadi ideologi negara Indonesia dan menjadi
pandangan hidup bagi bangsa Indonesia.(1)

2.2 Keadilan sosial

a. Pengertian Keadilan Sosial

Keadilan sosial ialah suatu masyarakat atau sifat suatu masyarakat adil dan makmur,
berbahagia buat semua orang, tidak ada penghinaan, tidak ada penindasan, tidak
adapenindasan, tidak ada penghisapan.
Menurut Aristoteles menyatakan bahwa keadilan ialah sebuah tindakan yang terletak
diantara memberikan terlalu banyak dan juga sedikit yang bisa diartikan ialah memberikan
sesuatu kepada setiap orang yang sesuai dengan memberi apa yang menjadi haknya.(2)

b. Macam-Macam Keadilan
Macam-macam keadilan menurut Teori Aristoteles adalah sebagai berikut :

 Keadilan Komunikatif : yaitu perlakuan kepada seseorang tanpa dengan melihat


sebuah jasa-jasanya. Contohnya : seseorang yang diberikan sanksi akibat suatu
pelanggaran yang dibuatnya tanpa melihat tanda jasa dan kedudukannya.
 Keadilan Distributif : yaitu suatu perlakuan kepada seseorang yang sesuai dengan
jasa-jasa yang telah dilakukan. Contohnya : seorang dokter yang mendapat imbalan
dari pasien.
 Keadilan Kodrat Alam : yaitu suatu perlakukan kepada seseorang yang sesuai dengan
sebuah hukum alam. Contohnya : seseorang akan membalas kebaikan apabila
seseorang tersebut melakukan hal yang baik kepadanya.
 Keadilan Konvensional : yaitu suatu keadilan yang terjadi dimana seseorang telah
mematuhi suatu peraturan perundang-undangan. Contohnya : seluruh warga negara
wajib untuk mematuhi segala suatu peraturan yang berlaku di negara tersebut.
 Keadilan Perbaikan : yaitu suatu keadilan yang terjadi dimana seseorang telah
mencemarkan nama baik orang lain. Contohnya : seseorang akan meminta maaf
kepada media karna telah mencemarkan nama baik orang lain.(2)

2.3 Rakyat
Rakyat adalah seluruh orang yang berada pada suatu wilayah Negara dan taat pada
kekuasaan pemerintahan tersebut.(3)
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Makna dan Arti Pancasila sila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
Pada umumnya nilai pancasila digali oleh nilai-nilai luhur nenek moyang bangsa
Indonesia termasuk nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Karena digali oleh
nilai nilai luhur bangsa Indonesia, Pancasila mempunyai kekhasan dan kelebihan, sedangkan
Prinsip keadilan yaitu berisi keharusan/tuntutan untuk bersesuaian dengan hakikat adil.
Dengan sila ke lima ini, manusia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk
menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Sila Kelima dalam
Dasar Negara RI mengandung makna setiap manusia Indonesia menyadari hak dan
kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat
Indonesia.
Untuk itu diperlukan sikap adil terhadap sesama, menjaga kesinambungan antara hak
dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain. Nilai yang terkandung dalam sila
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab , Persatuan Indonesia, serta
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan atau
Perwakilan. Dalam sila ke – 5 tersebut terkandung nilai- nilai yang merupakan tujuan Negara
sebagai tujuan dalam hidup bersama.
Maka dalam sila ke – 5 tersebut terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam
kehidupan bersama ( kehidupan sosial). Keadilan tersebut didasari dan dijiwai oleh hakikat
keadilan manusia yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia
dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat, bangsa dan negaranya serta hubungan
manusia dengan Tuhannya.(4)

3.2 Nilai yang terkandung pada sila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
Nilai yang terkandung dalam sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab , Persatuan Indonesia, serta Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan atau Perwakilan.
Dalam sila ke – 5 tersebut terkandung nilai- nilai yang merupakan tujuan Negara
sebagai tujuan dalam hidup bersama. Maka dalam sila ke – 5 tersebut terkandung nilai
keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama ( kehidupan sosial). Keadilan
tersebut didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan manusia yaitu keadilan dalam hubungan
manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia lain , manusia dengan
masyarakat, bangsa dan negaranya serta hubungan manusia dengan Tuhannya
Keadilan Sosial adalah sifat masyarakat yang adil, makmur dan berbahagia untuk
semua orang, tidak ada penghinaan, tidak ada penghisapan, bahagia material dan bahagia
spritual, lahir dan batin. Istilah adil yaitu menunjukkan bahwa seseorang harus memberikan
apa yang menjadi haknya. Dan tahu mana haknya dan kewajibannya sendiri kepada orang
lain dan dirinya. Sosial berarti tidak mementingkan diri sendiri saja, tetapi mengutamakan
kepentingan umum, tidak individualistis dan egois. Tetapi berbuat untuk kepentingan
bersama.
Maka di dalam sila ke-5 tersebut, terkandung nilai Keadilan tersebut didasari oleh
hakekat keadilan manusia yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri,
manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat, bangsa dan negaranya serta
hubungan manusia dengan Tuhannya. Oleh karena itu manusia dikatakan pula sebagai
makhluk Monopruralisme. Konsekuensinya nilai-nilai keadilan yang harus terwujud dalam
kehidupan bersama adalah meliputi: Keadilan Distributif, Keadilan Legal (Keadilan
Bertaat), dan Keadilan Komulatif.
Realisasi dan perlindungan keadilan dalam hidup bersama dalam suatu Negara
berkebangsaan, mengharuskan Negara untuk menciptakan suatu peraturan perundang-
undangan. Dalam pengertian inilah maka Negara kebangsaan yang berkeadilan sosial harus
merupakan suatu negara yang berdasarkan atas Hukum. Sehingga sebagai suatu negara
hukum haruslah terpenuhi adanya tiga syarat pokok yaitu:
a. Pengakuan dan perlindungan atas hak-hak asasi manusia.
b. Peradilan yang bebas
c. Legalitas dalam arti hukum dalam segala bentuknya.(4)
Konsekuensinya sebagai suatu Negara Hukum yang berkeadilan sosial maka Negara
Indonesia harus mengakui dan melindungi hak-hak asasi manusia yang tercantum dalam
undang-undang 1945 pasal:
1. Pasal 27 (1) Segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
perintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya. (2) Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.
2. Pasal 28, “Setiap orang berhak untuk hidup serta mempertahankan hidup dan
kehidupannya.”
3. Pasal 29 (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaanya itu.
4. Pasal 31 (1) Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan. (2) Setiap warga
Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. (3)
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.(5)

3.3 Contoh pelanggaran sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia pada aspek

Kesehatan(6)

Buruknya layanan kesehatan masih menjadi keluhan dikalangan masyarakat yang


kurang mampu di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari
antrian yang panjang, kerumitan dalam mengurus syarat-syarat administrasi, bahkan tidak
jarang yang mendapat penolakan dari berbagai rumah sakit. Hingga pungutan liar untuk
memperoleh pengobatan gratis juga masih terjadi.

Buruknya sistem kesehatan yang diterima rakyat miskin menjadi potret bahwa
keadilan belum bisa ditegakkan dengan baik. Tapi disisi lain, orang kaya atau orang yang
mempunyai jabatan/pangkat tinggi justru mendapat pelayanan yang istimewa. Padahal
dalam UUD 1945 28 H ayat 2 tentang Hak Asasi Manusia menyebutkan bahwa “Setiap
orang berhak mendapat kemudahan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan
keadilan”. Tetapi pada kenyataannya masih banyak mendapatkan perlakuan diskriminasi
dari pihak rumah sakit.
3.4 Implementasi sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia pada aspek
kesehatan pada bidang kedokteran(6)

Sila kelima ini dapat diimplementasikan dengan cara menjalin hubungan baik
antara seorang dokter dengan pasien maupun dengan teman sejawat. Tidak membeda-
bedakan pasien, memperlakukan pasien dengan sebaik-baiknya, memberikan hak-hak
kepada pasien, dan sebagai seorang dokter harus melaksanakan kewajibannya dengan jalan
melayani pasien sebaik-baiknya tanpa memandang asal dari pasien tersebut.
Keadilan sosial dalam konteks ini, dapat juga di implementasikan dalam
memberikan pelayanan kepada pasien secara merata (dalam hal pelayanan), diberikan
standard pelayanan medis oleh IDI, antara di pulau Jawa dan pulau-pulau terpencil lainnya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Prinsip keadilan yaitu berisi keharusan/tuntutan untuk bersesuaian dengan hakikat
adil. Sila Kelima dalam Dasar Negara RI mengandung makna setiap manusia Indonesia
menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam
kehidupan masyarakat Indonesia. Untuk itu diperlukan sikap adil terhadap sesama,
menjaga kesinambungan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
Di Indonesia, masih terdapat keadaan masyarakat yang belum adil, seperti buruknya sistem
kesehatan yang diterima rakyat miskin menjadi potret bahwa keadilan belum bisa
ditegakkan dengan baik. Tapi disisi lain, orang kaya atau orang yang mempunyai
jabatan/pangkat tinggi justru mendapat pelayanan yang istimewa. Padahal dalam UUD
1945 28 H ayat 2 tentang Hak Asasi Manusia menyebutkan bahwa “Setiap orang berhak
mendapat kemudahan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan keadilan.

4.2 Saran
Seharusnya seorang dokter menanamkan dan melaksanakan rasas keadilan kepada
pasien/rakyat indonesia tannpa membedakan ras, agama, latar belakang, warna kulit sehingga akan
membantu pemerintah dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Sundawa, Dadang, dkk. Pendidikan Kewarganegaraan. Pusat Perbukuan Departemen


Pendidikan Nasional. 2008

Sumber Lainnya:

a. internet

(1)
http://www.perpussekolah.com/2017/01/5-pengertian-pancasila-menurut-para-ahli.html

(2)
http://www.temukanpengertian.com/2013/08/pengertian-rakyat.html

(6)
http://www.academia.edu/16553069/MAKALAH_PANCASILA_SILA_KEADILAN_SOSIA
L_BAGI_SELURUH_RAKYAT_INDONESIA

b. jurnal

(3)
Dwisvimiar. Keadilan Dalam Perspektif Filsafat Ilmu Hukum. Jurnal Dinamika Hukum. 2012;
11(3)

(4)
Buamona H. Pancasila sebagai nilai dasar Profesi Dokter. Jurnal Hukum Novelty. 2017; 8(1)

(5)
Undang-undang Republik Indonesia pasal 27 ayat (1) dan (2), pasal 28, pasal 29 ayat 2, dan
pasal 31.

(6)
Anisa FN. Penerapan sila Keadilan Sosial dalam Kehidupan masyarakat. 2011

Anda mungkin juga menyukai