Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN KEUANGAN PADA KEGIATAN MANAJEMEN LABORATORIUM Makalah disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Manajemen

Laboratorium Program D III Analis Kesehatan Disusun oleh : Muhammad Reza Jaelani Annisa Retno Arimdayu Alianisa Syavira Fatmalasari

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN R.I JURUSAN ANALIS KESEHATAN BANDUNG 2012

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb Dengan mengucapkan puji syukur, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua dan tak lupa shalawat serta salam semoga tetap di limpahkan kepada junjunan kita yakni Nabi Besar Muhammad Saw, berkat Rahmat dan hidayah-nya yang tiada batas sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini. Dalam menyusun makalah ini, penyusun mengambil suatu topik bahasan mengenai Manajemen keuangan Atas dasar kesederhanaan dari berbagai aspek, penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih banyak kekurangan. Terutama dalam sajian materi kurang sempurna. Oleh karena itu penyusun mohon maaf sebesar-besarnya. Harapan kami, semoga makalah ini dapat turut memberikan sumbangan yang berharga, dalam upaya kita untuk lebih memahami bagaimana cara mengatur keuangan pada urusan permanajemenan laboratorium. Untuk itu, segala tegur sapa, kritik dan saran yang bersifat konstruktif akan sangat penulis hargai dalam rangka penyempurnaan makalah ini. Wassalamualaikum Wr. Wb

Cimahi, November 2012 Penyusun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen adalah suatu kegiatan yang digunakan harus mengatur semuanya dengan baik, agar dapat melakukan kegiatan dengan efektif dan efisien. Oleh karena itu menurut saya manajemen dalam kehidupan sehari-hari sangat penting . Karena dengan adanya manajemen kita bisa mengatur semua kegiatan agar dapat dilakukan dengan efesien dan efektif. Tanpa adanya manajemen kegiatan kita dalam kehiidupan sehari-hari akan tidak teratur. Salah satu hal yang harus dimanajemen dengan baik adalah masalah keuangan. Manajemen keuangan memainkan peranan penting dalam perkembangan sebuah perusahaan. Dalam penerapannya, manajemen keuangan tidak dapat berdiri sendiri, Manajemen keuangan selalu berkaitan erat dengan berbagai disiplin ilmu yang lain seperti akuntansi, ilmu ekonomi mikro dan makro, manajemen pemasaran, manajemen produksi, metode sumber daya manusia. Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi- fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber sumber dana untuk membelanjai aktivatersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut. Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan

penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal. Oleh karena itu, kami menyusun makalah mengenai Manajemen Keuangan 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan serta arti penting, dan fungsi Manajemen Keuangan? 2. Apa saja aktivitas dalam Manajemen keuangan? 3. Bagaimana kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi Perusahaan? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Mengetahui maksud dari manajemen keuangan serta arti penting, dan fungsi Manajemen Keuangan. 2. Mengetahui apa saja aktivitas dalam Manajemen keuangan. 3. Mengetahui kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi Perusahaan. 1.4 Manfaat Penulisan 1. Memahami maksud dari manajemen keuangan serta arti penting, dan fungsi Manajemen Keuangan. 2. Memahami apa saja aktivitas dalam Manajemen keuangan. 3. Memahami Perusahaan. kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian, Arti Penting, Dan Fungsi Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsional dalam suatu perusahaan, yang mempelajari tentang penggunaan dana, memperoleh dana dan pembagian hasil operasi perusahaan. Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiap perusahaan, tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi : keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatu perusahaan (Weston dan Copeland, 1992: 2) Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva-aktiva tersebut. Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebut, manajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, yaitu pertemuan antara pihak membutuhkan dana dan pihak yang dapat menyediakan dana. Dana yang berasal dari pasar modal ini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham). Sumber dari dalam perusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan), cadangan, maupun depresiasi. Setelah dana diperoleh, dana tersebut harus digunakan untuk membelanjai operasi perusahaan. Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaan, baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud. Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan, baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud. Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalam berbagai aktiva finansial, yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar, karena dengan memiliki kertas tersebut, pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yang

tetap, atau pun tidak tetap). Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu saja harus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu. Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacam-macam. Tetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya, maka penggunaan dana tersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal (jangka panjang). Setelah dana tersebut dipergunakan, maka diharapkan perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut. Apabila perusahaan memperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akan dibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan. Dengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugas utama (fungsi) yaitu: memperoleh dana dan menggunakan dana tersebut. Untuk memperoleh dana, ia harus mengambil keputusan pembelanjaan, yaitu mencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendiri/saham). Di samping itu, dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan. Besarkecilnya dana ini tergantung pada kebijakan dividen, yaitu penentuan besar-kecilnya keuntungan yang harus dibagi (dan ditahan). Semakin banyak yang ditahan, semakin banyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan. Untuk fungsi menggunakan dana, manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untuk apa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakan. Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat (4) aspek yaitu: 1. Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan. 2. Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya. 3. Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin 4. Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manager keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan. Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Manajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang telah dilakukannya. Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis: 1. Mengambil keputusan investasi (investment decision) Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompok kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan. 2. Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision) Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah. 3. Mengambil keputusan dividen (dividend decision) Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali saham-saham. Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan.

Nilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual. Apabila perusahaan go public maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh harga saham perusahaan tersebut. Dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka pemilik perusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang. Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau memaksimumkan nilai perusahaan, bukan memaksimumkan profit. Arti memaksimumkan profit, berarti mengabaikan tanggung jawab social, mengabaikan berikut: 1. Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masa datang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan. 2. Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalam pengertian akuntansi. Kelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan/kemakmuran pemegang saham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilan keputusan yang memprtimbangkan faktor risiko. Dalam pencapaian tujuan tersebut, manajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik, kreditor, dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan. Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham/pemilik perusahaan tidak mengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial. Tanggung jawab social adalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan, maksudnya: 1. Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbangan yang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan. 2. Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi, keselamatan kerja, keamanan produk juga harus diperhitungkan. 3. Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agar perusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. risiko, dan berorientasi jangka pendek. Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau nilai perusahaan sebagai

4. Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalam kendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkungan. 2.2 Aktivitas Manajemen keuangan Aktivitas itu meliputi : 1. Aktivitas Pembiayaan ( Financing Activity ) Aktivitas pembiayaan ialah kegiatan pemilik dan manajemen perusahaan untuk mencari sumber modal (sumber eksternal dan internal) untuk membiayai kegiatan bisnis. Sumber Eksternal a) Modal Pemilik atau modal sendiri (Owner Capital atau Owner Equity). Atau modal saham (Capital Stock) yang terdiri dari : Saham Istimewa (Preferred Stock) dan Saham Biasa (Common Stock). b) Utang (Debt), Utang Jangka Pendek (Short-term Debt) dan Utang Jangka Panjang (Long-term Debt). c) Lain-lain, misalnya hibah. Sumber Internal : a) Laba Ditahan (Retained Earning) b) Penyusutan, amortisasi, dan Deplesi ( Depreciation, Amortization, dan Deplention) c) Lain-lain, misalnya penjualan harta tetap yang tidak produktif. 2. Aktiva Investasi (Investment activity) Aktivitas investasi adalah kegiatan penggunaan dana berdasarkan pemikiran hasil yang sebesar-besarnya dan resiko yang sekecil-kecilnya. Aktivitas itu meliputi : a) Modal Kerja (working Capital) atau harta lancar (Current Assets) b) Harta Keuangan (Finaceal assets) yang terdiri : investasi pada saham (stock) dan Obligasi (Bond) c) Harta Tetap (real Assets) yang terdiri dari : Tanah,gedung, Peralatan.

d) Harta Tidak Berwujud (intangible assets) terdiri dari : Hak Paten, Hak Pengelolaan Hutan, Hak Pengelolaan Tambang, Goodwill. 3. Aktivitas Bisnis (Business Activity) Aktivitas bisnis adalah kegiatan untuk mencari laba melalui efektivitas penjualan barang atau jasa efisiensi biaya yang akan mengahsilkan laba. Aktivitas itu dapat dilihat dari laporan Laba-Rugi, yang terdiri dari unsur : a) Pendapatan (sales atau Revenue) b) Beban ( Expenses) c) Laba-Rugi ( Profit-Loss) 2.3 Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi Perusahaan Di dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorang manajer keuangan (chief funancial manager). Manajer keuangan atau sering disebut direksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan atau presiden direktur. Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagi ke dalam beberapa bagian/divisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi: 1. Divisi anggaran, bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaiki bugdet operasi (operating bugdet) 2. Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan analisis pengeluaran modal 3. Divisi perencanaan keuangan, yang bertanggung jawab untuk mengambil alternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang 4. Divisi perencanaan keuangan jangka pendek, yang bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan dana jangka pendek, serta investasi jangka pendek pada surat berharga (marketable securities) 5. Divisi kredit, bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikan kepada langganan, disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalam negoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)

6. Divisi hubungaan masyarakat (human relation), bertanggung jawab terhadap pembentukan image/komunikasi antara perusahaan, pemegang saham, para investor dan masyarakat keuangan secara umum. Aspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sector keuangan di bidang perekonomian, yang terdiri dari pasar keuangan (financial markets), lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan (financial instruments). 1. Pasar keuangan, menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akan aktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities. Sekurities adalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebut menunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesinmesin, pabrik, bahan baku, barang dagangan, merek dagang, dll.) 2. Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediary (financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unit defisit. Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentral, Bank pencipta uang giral/bank umum. Lembaga keuangan dan di luar sistem moneter (bank bukan pencipta uang giral/BPR), lembaga pembiayaan, perusahaan asuransi, dana pensiun, lembaga di bidang pasar modal, dll. 3. Instrumen Keuangan, contohnya adalah uang, saham, hutang, dan surat berharga di pasar uang dan pasar modal lainnya. Ada kalanya dalam managemen keuangan timbul masalah keagenan. Yang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbul antara pemilik, karyawan, dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajer lebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan. Agency problem muncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar (Jensen, 1992, dalam Agus Sartono, 1998). Free cash flows adalah aliran kas bersih yang tidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yang profitable.

Masalah keagenan dapat timbul antara: 1. Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentingan antara pemegang saham dan manajer, sehingga untuk meminimalisasinya pemilik biasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepada manajer,agar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham). 2. Manajer dengan kreditor (misalnya, ketika perusahaan sudah dalam keadaan pailit, dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi, tapi manajer masih berusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk memperbaikinya) 3. Manajer, pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapi kesulitan keuangan Dalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agency costs dan tercermin dalam empat alternatif: 1. Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansi dan prosedur pengendalian intern. 2. Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yang konsisten memaksimumkan nilai perusahaan. Bentuk insentif yang umum adalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membeli saham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan. 3. Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepada manajemen atas pencapaian tujuan pencapaian tingkat return tertentu. Bentuk insentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaian tujuan tertentu. 4. Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di mana pihak ketiga bonding company setuju untuk membayar perusahaan jika manajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

5. Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangi konflik antara manajemen dan pemegang saham. Golden parachutes adalah suatu kontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwa manajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaan dibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaan. 6. Poison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidak diambil alih oleh perusahaan lain.

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 KESIMPULAN 1. Manjemen keuangan adalah suatu kegiatan pengeloloaan keuangan yang meliputi aloksai dana-dana yang ada. 2. Aktivitas manajemen keuangan meliputi Aktivitas Pembiayaan,Aktiva Investasi (Investment activity),Aktivitas Bisnis (Business Activity). 3. Manajemenn keuangan dikelola oleh manajer keungangan yang mengapalai suatu departemen yang akan bertanggung jawab kepada direktur keuangan. 3.2 SARAN 1. Manajemen adalah suatu bidang keilmuan yang berperan dalam pengelolaan yang berperan dalam kehidupan, maka harus dipelajari lebih mendalam. 2. Manajemen keuangan adalah suatu sistem yang harus dijalankan secara disiplin dan teliti.

DAFTAR PUSTAKA
Anomin. 2009. Manajemen Keuangan. .[online] http://cafe-ekonomi.blogspot.com /
2009/06/ manajemen-keuangan.html. Diunduh pada, 1 November 2012. Anonim. 2012. Manajemen Keuangan. [online]. http://tariucul.blogspot.com/2012/01/contohmakalah-manajemen-keuangan-1.html. Diunduh pada, 1 November 2012. Anonim. 2012. Berita Manajeman. [online].http://www.itb.ac.id/news/2555.xhtml. Diunduh pada 1 November 2012. Anonim. 2012. Peran Penting Manajemen. [online]. Diunduh http://ndutagen.blogspot.com/2012/03/peran-penting-manajemen.html. pada, 1 November 2012. Azam, Khairul. 2011. Definisi Manajemen Keuangan. [online].www.azamku.com/definisimanajemen-keuangan.htm. Diunduh pada, 1 November 2012.

Anda mungkin juga menyukai