Anda di halaman 1dari 30

MK.

Dasar Kesling

PENGANTAR
DASAR
KESEHATAN
LINGKUNGAN
Dr. Lilis Sulistyorini, Ir., M.Kes.
Departemen Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga
KONTRAK
KULIAH

Tugas dan Quiz Mengisi daftar


Kehadiran kuliah Kuliah dimulai tepat
dikumpulkan tepat presensi secara
minimal 75%. waktu, toleransi 15’
waktu. online (PHISS)

Pada saat ujian Setiap mahasiswa Jika dosen tidak


Mengikuti kuliah
dilarang berbuat punya kewajiban hadir, maka PJ
online dari awal
curang, sanksi: nilai menjaga kelancaran mencarikan jadwal
sampai dengan akhir
akhir E. jalannya perkuliahan pergantian kuliah.
PENILAIAN
Nilai Akhir =
(30%*N.UTS) + (30%*N.UAS) + (30%*N.TUGAS/Quiz) + (10*Soft Skill)
TUGAS =
1. Melakukan Studi Literatur
2. Melakukan Studi Jurnal Penelitian
3. Melakukan Survei online
4. Melakukan Analisis Hasil Survei online
5. Presentasi
hebat.elearning.unair.ac.id
• Interaksi manusia dengan lingkungan
hidupnya yaitu manusia membutuhkan
daya dukung lingkungan untuk
kelangsungan hidupnya.
• Masalah lingkungan hidup sudah ada
sejak dahulu,
• Masalah lingkungan adalah masalah
Pendahuluan dunia dan masalah kita semua.
• Keadaan ini ternyata menyebabkan kita
berpikir untuk dapat menanggulangi
permasalahan lingkungan secara
terpadu dan tuntas.
• Daya dukung lingkungan yang terbatas.
KESEHATAN

WHO menyatakan “Kesehatan adalah suatu keadaan sehat yang


utuh secara fisik, mental dan sosial serta bukan hanya
merupakan bebas dari penyakit”.

Undang Undang No. 9 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok


Kesehatan. dinyatakan bahwa “Kesehatan adalah meliputi
kesehatan badan (somatik), rohani (jiwa) dan sosial dan bukan
hanya deadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemaha
LINGKUNGAN

Lingkungan adalah Lingkungan


segala sesuatu Meliputi tanah, merupakan
yang ada di sekitar air, udara. tempat hidup
kita. manusia
Teori HL. Blum
Kesehatan Lingkungan

Peran Kesehatan Lingkungan dalam Kesehatan Masyarakat

Dalam diagram yang diusun oleh H.L Bloom Peran Kesehatan Lingkungan murapakn faktor yang
terbesar dalam mempengaruhi Kesehatan Masyarakat.

Peran dari kesehatan lingkungan adalah mencegah :


• Water borne disease
• Air borne disease
• Field borne disease
• Vector born disease
Kesehatan
Lingkungan
Pengolahan limbah

Bahasan Pengelolaan sampah

Kesehatan Penyediaan air bersih


Lingkunga Pengendalian vektor dan binatang
n pengganggu

Sanitasi tempat-tempat umum.


PENGELOLAAN LIMBAH
LIMBAH:
• Limbah Padat/
Sampah/ Solid waste
• Limbah Cair
• Gas
KLASIFIKASI LIMBAH PADAT
Kertas, plastik, tekstil, karton,
GARBAGE Terbakar karet, kulit, kayu, sampah
kebun,
RUBBISH Kaca, kaleng, aluminium,
Tak Terbakar ferrous. Non ferrous
DUST, ASHES
DEMOLITION & CONSTRUCTION WASTE
Mobil bekas, bangkai binatang, sampah
SPECIAL WASTE jalan
TREATMENT-PLANT WASTE
TIPIKAL Perkotaan (0,75 – 2,50 kg/kapita.hari)
LAJU
Industri (0,4 – 1,6 kg/kapita.hari)
TIMBULAN
SAMPAH Demolition (0,05 – 0,4 kg/kapita.hari)

Sampah lain (0,05 – 0,3kg/kapita.hari)


TYPICAL COMPOSITION

• Sampah sisa makanan (6 – 26 %)  Kayu (1 – 4%)


• Kertas (15 – 45%)  Bahan organik lain (0 - 5%)
• Karton (3 – 15%)  Kaca (4 – 16%)
• Plastik (2 – 8%)  Kaleng (2 – 8%)
• Tekstil (0 – 4%)  Non Ferrous metal (0 -1%)
• Karet (0 – 2%)  Debu, bongkahan (0 – 10%)
• Kulit (0 -2%)
• Sampah kebun (0 -20%)
SISTEM PENGELOLAAN
• 6 unsur fungsional dalam manajemen pengelolaan

TIMBULAN / GENERATION

PEWADAHAN / STORAGE

PENGUMPULAN

PEMINDAHAN/ PENGOLAHAN
PENGANGKUTAN

TEMPAT
PEMBUANGAN AKHIR
1. Jumlah limbah
• sedikit: mudah ditangani sendiri
FAKTOR YANG
2
• banyak: membutuhkan penanganan khusus
PERLU
(tempat dan sarana pembuangan) → 4 m3
DIPERHATIKAN limbah padat/hari.
SEBELUM
MENGOLAH 2. Sifat fisik dan kimia limbah
LIMBAH PADAT
• Sifat fisik: mempengaruhi pilihan tempat
pembuangan, sarana pengangkutan dan
pilihan pengolahan.
• Sifat kimia dari limbah padat akan merusak
dan mencemari lingkungan dengan cara
membentuk senyawa baru.
FAKTOR2 3. Kemungkinan pencemaran dan kerusakan lingkungan

YANG PERLU Karena lingkungan ada yang peka/tidak peka terhadap


pencemaran, maka perlu diperhatikan:
DIPERHATIK a. Tempat pemrosesan akhir (TPA)
AN SEBELUM b. Unsur yang akan terkena

MENGOLAH c. Tingkat pencemaran yang akan timbul

LIMBAH 4. Tujuan akhir dari pengolahan


PADAT Ada 2 tujuan akhir, yaitu:
Bersifat ekonomis dan non-ekonomis
• Tujuan pengelolaan yang bersifat ekonomis:
Meningkatkan efisiensi pabrik secara menyeluruh dan
mengambil kembali bahan yang masih berguna untuk
didaur ulang/dimanfaatkan lain.
• Tujuan pengelolaan yang bersifat non-ekonomis: Untuk
mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Ada 4 proses, yaitu:
PROSES Pemisahan
PENGOLAH
AN LIMBAH
Penyusutan ukuran
PADAT
Pengomposan

Pembuangan limbah
• Karena limbah padat terdiri dari: ukuran yang
1. berbeda dan kandungan bahan yang berbeda
maka harus dipisahkan dahulu, supaya

PEMISAHA peralatan pengolahan menjadi awet.

N • Pemisahan ada 3 sistem, yaitu:


a. Sistem balistik
b. Sistem gravitasi
c. Sistem magnetis
Pemisahan dengan:
a. Sistem balistik: untuk mendapatkan
keseragaman ukuran/berat volume
b. Sistem gravitasi: sistem pemisahan
berdasarkan gaya berat.
misal : barang yang ringan/terapung
barang yang berat/tenggelam
c. Sistem magnetis: berdasarkan sifat
magnet, yang bersifat magnet akan lgsg
menempel.
misal: untuk memisahkan campuran
logam dan non logam
• Penyusutan ukuran dilakukan untuk memperoleh ukuran
yang lebih kecil, supaya pengolahannya menjadi mudah.

2.
3. PENGOMPOSAN
PENYUSUTAN
• Pengomposan dilakukan terhadap buangan/ limbah yang
UKURAN mudah membusuk, sampah kota, buangan atau kotoran
hewan ataupun juga pada lumpur pabrik.
• Supaya hasil pengomposan baik, limbah padat harus
dipisahkan dan disamakan ukurannya/volumenya.
Mengubah bahan organik yang
biodegradable menjadi bahan yang
stabil

Tujuan Membunuh mikroba pathogen, telur


Komposting : insect & organisme lain

Menyediakan nutrient yang cukup


untuk menunjang kesuburan tanah /
tanaman
Hasil dekomposisi sampah
organik yang tidak dapat
diuraikan lagi (stabil)
Merupakan upaya
pengurangan sampah
organik melalui proses/
pengolahan
Manfaat dari segi kesehatan
 Pengurangan tumpukan sampah akan
menciptakan lingkungan yang bersih dan
sehat.
 Proses pengkomposan berjalan pada suhu
yang tinggi sehingga dapat mematikan
berbagai macam sumber bibit penyakit
yang ada pada sampah.
Tahapan Pembuatan Kompos:
Pemilahan Sampah

Pencacahan

Pencampuran Bahan Baku

Penumpukan Bahan Baku

Pemantauan: suhu dan kelembapan

Pematangan

Pengeringan: kadar air: 20-25%

Penggilingan dan Pengayakan


• Proses akhir dari
pengolahan
limbah padat Untuk TPA, perlu dilakukan
4. adalah Di pemilihan lokasi yang harus
PEMROSESAN Tempat dipertimbangkan sebagai
Pemrosesan berikut:
AKHIR Akhir Sampah • Pengaruh iklim,
LIMBAH (TPA) temperatur dan angin
PADAT • Struktur tanah
• Jaraknya harus jauh
dengan pemukiman
• Pengaruh terhadap
sumber air, perkebunan,
perikanan peternakan,
flora atau fauna.
Jadi: Pilih lokasi yang benar2 tidak ekonomis lagi untuk
kepentingan apapun

TPA:
• Controled Landfill
• Sanitary Landfill

Anda mungkin juga menyukai