Anda di halaman 1dari 41

MIKROSKOP

Kelompok 2
Nama anggota :
1. Anggi Puspa Lestari
2. Edgard Lorenzcor Neno
3. Maria Droste Seriman
4. Marta Lelu Lewar
5. Mateus Sabu
6. Rutmiyanti Lay Kanny
7. Tarisha W.A Bahagia
Sejarah
• Mikroskop pertama kali
dibuat dengan panjang 6 kaki
(1,8 meter)
• 1000 tahun yang lalu bangsa
Yunani dan Romawi telah
menggunakan lensa kaca
untuk memperbesar objek.
Tahun Pelaku dan Peristiwa
1590 Jansen merancang mikroskop dengan menggabungkan dua
lensa untuk perbesaran yang lebih tinggi.
1827 Dolland memperbaiki kualitas lensa.
1930 Mikroskop elektron berkembang

Mikroskop pertama
Zacharias Jansen
1588-1631
Anthony van Leeuwenhoek dan Robert Hooke
membuat penyesuaian lensa untuk digunakan
dalam pengamatan struktur sel.
Robert Hooke (1635-1703) berkebangsaan Inggris,
yang dikenal sebagai penemu mikroskop majemuk
(1665). Dia adalah orang pertama yang meneliti sel.

Anthony van Leeuwenhoek Hooke Microscope Robert Hooke


1632-1723 1635-1703
• Berasal dari bahasa Yunani
micros = kecil
scopein = melihat
• sebuah alat untuk melihat objek yang
terlalu kecil untuk dilihat secara kasat
mata.
• Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan
menggunakan alat ini disebut mikroskopi
Fungsi Mikroskop
Mikroskop berfungsi untuk
melihat serta mengamati objek
benda dengan bentuk ukuran yang
sangat kecil yang tidak dapat
dilihat oleh mata telanjang (mata
secara langsung).
Macam-macam Mikroskop
1. Berdasarkan sumber cahaya
 Mikroskop Cahaya
 Mikroskop Elektron
2. Berdasarkan fungsinya
 Mikroskop Stereo
Mikroskop Ultraviolet
Mikroskop Pendar
Mikroskop Medan gelap
Mikroskop Fase kontras
Berdasarkan sumber cahaya

Mikroskop Cahaya

Mikroskop Elektron
Mikroskop Cahaya
• Mikroskop cahaya atau dikenal juga
dengan nama "Compound light
microscope“
• Mikroskop ini memanfaatkan sumber
cahaya yaitu cahaya matahari ataupun
cahaya lampu agar bisa dioperasikan.
• Mikroskop cahaya menggunakan lensa
untuk memusatkan cahaya pada objek
yang akan diamati.
• Mikroskop cahaya ini mempunyai 3 lensa
pembesaran. Adapun 3 lensa
pembesaran mikroskop cahaya adalah
antara lain sebagai berikut :
a. Lemah (4 kali/10 kali)
b. Sedang (40 kali)
c. Kuat (100kali)
• Mikroskop ini biasanya dipakai disekolah-
sekolah untuk alat belajar
Berdasarkan jumlah lensa
- Mikroskop Monokuler
- Mikroskop Binokuler
Mikroskop Monokuler
• Mikroskop monokuler merupakan jenis
mikroskop yang hanya dilengkapi dengan
satu lensa okuler saja.
• Gampang ditemukan di laboratorium
sekolah.
• Cuman bisa dipakai untuk melihat benda
atau objek yang sederhana, tidak
memungkinkan untuk digunakan melihat
objek yang teramat sangat tipis.
Mikroskop Binokuler
• Mikroskop binokuler merupakan jenis
mikroskop yang dilengkapi dengan dua
lensa okuler.
• 2 lensa okuler tersebut saling memperkuat
detail dari sebuah objek yang akan dilihat.
• Berfungsi melihat atau mengamati benda-
benda yang sangat kecil atau makroskopis,
karena hasil fokus benda yang dihasilkan
akan sangat fokus ketimbang jika memakai
mikroskop monokuler.
Mikroskop Elektron
• Mikroskop elektron adalah jenis
mikroskop yang memanfaatkan elektron
sebagai sumber energi untuk dapat
memperbesar bayangan dari objek.
• Mikroskop ini menggunakan magnet
sebagai pengganti lensa, yang berguna
untuk memusatkan sumber energi ke objek
yang akan diamati.
• Mikroskop ini mampu memperbesar
objek hingga satu juta kali ukuran objek
sebenarnya dan kemampuan
memperbesar objek inii akan terus
berkembang seiring kemajuan teknologi.
• Terdapat 2 jenis mikroskop
elektron yaitu antara lain sebagai
berikut :
a. Mikroskop Transmisi Elektron (TEM)
b. Mikroskop Elektron Scanning
Gambar Mikroskop elektron
Berdasarkan fungsinya

Mikroskop Stereo

Mikroskop Ultraviolet

Mikroskop Pender

Mikroskop Medan terang

Mikroskop Medan gelap

Mikroskop Fase kontras


Mikroskop Stereo
• Disebut juga mikroskop bedah
• Sumber cahaya yang digunakan berupa pencahayaan
elektronik.
• Memiliki kemampuan perbesaran maksimal hanya 7-30 kali
saja.
• Lensa yang dipakai sama dengan lensa pada mikroskop cahaya
yaitu lensa okuler dan lensa objektif.
• Hasil pengamatannya berupa objek 3D, jadi kita bisa melihat
objek secara mendetail, baik fisik maupun teksturnya secara
tiga dimensi.
• Digunakan dalam apilikasi ilmu biologi dan medis serta dalam
industri elekteronik seperti pada orang-orang yang membuat
jam tangan
Gambar Mikroskop Stereo
Mikroskop Ultraviolet

• Sumber cahaya yang digunakan berupa sinar


ultraviolet.
• Menggunakan sinar ultraviolet karena memiliki
panjang gelombang yang pendek, sehingga
hasil pengamatan dapat mencapai dua kali
lipatnya.
• Karena sinar ultraviolet tak dapat dilihat oleh
mata manusia, bayangan benda wajib direkam
terhadap piringan peka cahaya (photografi
Plate).
Gambar Mikroskop Ultraviolet
Mikroskop Pender

• Digunakan untuk melihat benda asing


berukuran mikrosopis, seperti virus
dan bakteri dalam jaringan.
• Prinsip kerjanya adalah sel ditetesi
dengan cairan pender atau serum
akan bereaksi dengan bakteri atau
virus yang diamati. Kemudian akan
tampak warna pendar dari objek
yang diamati.
Gambar Mikroskop Pendar
Mikroskop Medan terang

• Mikroskop ini digunakan untuk menangkap


penampakan objek hidup berukuran amat kecil.
• Pada mikroskop ini tanpa menggunakan
kondensor. Namun untuk lensa objektifnya
memakai lensa khusus sehingga yang muncul
hanya efek terang saja.
• Jadi, penampakan objek terlihat gelap dengan
bagian sekitarnya terang. Sebab cahaya yang
masuk diteruskan langsung tanpa melalui
kondensor pengatur intensitas cahaya masuk.
Gambar Mikroskop Medan terang
Mikroskop Medan gelap

• Mikroskop ini digunakan untuk mengamati


objek mikroskopi hidup khususnya bakteri
yang begitu tipis.
• Memiliki perbedaan dengan mikroskop medan
terang yaitu pada prinsip kerjanya
• Dimana cahaya dipantulkan membentuk
ruangan gelap dan titik cahaya yang mengenai
objek.sehingga penampakan objek terlihat
terang dengan bagian sekitarnya terlihat
gelap.
Gambar Mikroskop Medan gelap
Mikroskop Fase kontras
• Mikroskop ini dapat digunakan untuk meneliti
jaringan/sel yang masih hidup yang tidak dapat
ditembus ataupun diwarnai.
• Prinsip kerja mikroskop fase kontras
Jaringan/sel yang tidak dapat ditembus atau diwarnai
pada dasarnya bereaksi dengan cahaya. Sehingga
melakukan interaksi dengan materi sekitar inti.
Interaksi tersebut dinamakan fase, yang tidak dapat
ditangkap mata. Namun dengan perubahan
diafragma pada lensa, objek akan menimbulkan
kontras yang mampu dilihat oleh mata.
Bagian-bagian Mikroskop
Pengatur cahaya
1. Kaki
Berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop.
2. Lengan
Berfungsi untuk memegang mikroskop pada saat memindahkan
mikroskop.
3. Cermin
Berfungsi untuk memantulkan sinar dan sumber sinar. Cermin
mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung.
4. Kondensor
Tersusun dari lensa gabungan yang berfungsi mengumpulkan sinar.
5. Diafragma
Berfungsi mengatur banyaknya sinar yang masuk dengan mengatur
bukaan iris.
6. Revolver
berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara
memutarnya
6. Meja preparat
Berfungsi untuk tempat meletakkan objek (preparat) yang akan
dilihat. Objek tersebut dijepit dengan penjepit. Pada mikroskop
binokuler meja preparat dapat dinaik-turunkan ataupun maju-mundur
dan penjepit tersebut juga dapat digerakkan.
7. Tabung
Di atas tabung melekat lensa okuler dengan pembesaran tertentu dan
di bawah tabung terdapat revolver.
8. Lensa objektif
Berfungsi untuk mengamati benda/objek sehingga terlihat jelas oleh
mata
9. Lensa okuler
Berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa
objektif.
10. Pengatur kasar dan halus
Berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa objektif terhadap objek
yang akan dilihat.
Bagian bagian yang hanya dimiliki oleh mikroskop binokuler
1. Tombol on/off
terletak di kaki mikroskop. Berfungsi untuk mematikan dan menghidupkan mikroskop.
2. Pengatur cahaya
sejenis tombol putar yang berfungsi untuk mengatur kontras cahaya.
3. Sumber cahaya
Menggunakan lampu hologen. Berfungsi memberikan cahaya kepada objek yang akan
diamati.
4. Pengatur preparat
berfungsi mengatur posisi benda yang diamati dengan menggerakkan ke depan dan ke
belakang.
5. Pengatur posisi preparat
berfungsi mengatur posisi benda yang diamati dengan menggerakkan ke kanan dan ke kiri.
6. Pengunci atau sekrup pengencang tabung
Sekrup ini bisa membuka/melepaskan tabung okuler dari badan mikroskop. Berfungsi
mengencangkan tabung okuler.
7. Sekrup kondensor
Berfungsi untuk menaik-turunkan kondensor.
Cara menggunakan mikroskop
• Menyiapkan mikroskop
1. Peganglah lengan mikroskop dengan tangan
kanan sementara tangan kiri menyangga kaki
mikroskop.
2. Letakkan di atas meja yang kokoh dan bersih.
3. Bersihkan mikroskop dan kenali bagian-
bagiannya.
• Mengatur penyinaran
1. Dengan melihat melalui lensa okuler, aturlah
cermin agar diperoleh penyinaran yang merata
diseluruh medan pandangan.
2. Untuk mengumpulkan cahaya agar kekuatan
pencahayaan bertambah gunakanlah kondensor.
Abaikan tahap ini jika sumber cahaya
menggunakan lampu.
3. Jika sinar terlalu kuat, maka aturlah dengan
diafragma.
• Mengatur lensa
1. Putar revolver untuk memindahkan lensa objektif
dengan pembesaran paling kecil (4×) tepat di
tengah meja sediaan sampai terdengar bunyi klik.
2. Letakkan preparat di tengah meja sediaan dan jepit
agar tidak bergeser perhatikan dari samping dan
putarlah pengatur markrometer untuk
menurunkan tabung miroskop dengan cepat
sehingga lensa objektif hampir menyentuk
preparat
3. Gunakan pengatur mikrometer untuk
memfokuskan preparat.
• Mengganti perbesaran
1. Putarlah lensa objektif yang diinginkan ke
sumbu optik hingga terdengar klik dengan
memutar revolver.
2. Lensa objektif cenderung memerlukan
pencahayaan yang kuat. Aturlah bagian
diafragma agar memperoleh pencahayaan
yang bagus.
3. Usai melakukan pengamatan, kembalikan
posisi pada lensa objektif ke perbesaran
lemah.
Contoh mikroorganisme yg dilihat melalui
mikroskop:

Amoeba
Bakteri

Paramecium
Video Ilustrasi

Anda mungkin juga menyukai