Anda di halaman 1dari 14

SISTEM PERNAPASAN

KELOMPOK 5

NAMA-NAMA ANGGOTA :
1. EWALDETRUDIS TEFA HELI
2. FREDERIKA YULIANTI PURNAMASARI PETU
3. GUSTI AYUINA SHANIA RIHI
4. KAROLA VICTORIA NOVITA LAKE
5. MARIA DROSTE SERIMAN
6. MARLINA S. TONMO
7. MILENSIANO ARYANDI KOFI
8. PANDE MADE AYUDIA DARMAYANTI
Pengertian Sistem Pernapasan Manusia
 

Pernapasan merupakan proses yang menghasilkan


energi dan cara makhluk hidup melakukan
pertukaran gas dengan lingkungannya.

Saluran pernapasan atau tractus


respiratorius (respiratory tract) adalah bagian
tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat
lintasan dan tampat pertukaran gas yang diperlukan
untuk proses pernapasan. Saluran ini berpangkal
pada hidung atau mulut dan berakhir pada paru-paru.
 
Alat-alat Pernapasan
1. Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang pertama dilalui
udara luar.
2. Faring / Pangkal tenggorokan
Udara yang berasal dari rongga hidung selanjutnya masuk ke
faring. Faring adalah percabangan dua saluran, yaitu tenggorokan
(nasofaring) dan kerongkongan (esofagus)
3. Laring
Laring merupakan kotak suara yang terletak di pangkal
tenggorokan (di bawah faring).
4. Trakea / Batang tenggorokan
Batang tenggorokan berupa cincin-cincin
tulang rawan yang memiliki silia-silia pada
dinding di dalamnya.
5. Bronkus
Ujung trakea bercabang menjadi dua buah
cabang batang tenggorokan yang disebut
bronkus.
6. Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada.
Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu sekat
disebut diafragma.
Mekanisme Pernapasan
 1. Pernapasan Dada.
Tahap Inspirasi

otot antartulang rusuk berkontraksi

tulang rusuk terangkat

rongga dada membesar dan paru-paru mengembang

tekanan udara di dalam rongga dada lebih kecil dari tekanan atsmosfer

sehingga udara yang kaya okan oksigen terhisap masuk kedalam paru-paru melalui saluran pernafasan.
Tahap Ekspirasi(fase relaksasi)

otot antara tulang rusuk kembali ke posisi semula

tulang rusuk turun

rongga dada kembali mengecil dan paru-paru mengempis

tekanan rongga dada meningkat dan lebih tinggi dari tekanan atsmosfer

sehingga udara dalam paru-paru mengalir keluar melalui saluran pernafasan.


2. Pernapasan Perut
Tahap Inspirasi

otot diafragma berkontraksi

rongga dada membesar dan paru-paru mengembang

tekanan udara turun

sehingga udara dari luar dapat masuk kedalam paru-paru melalu saluran
pernafasan
.
 Tahap Ekspirasi

otot diafragma berelaksasi

rongga dada mengecil dan paru-paru mengepis,

tekanan udara dalam paru-paru meningkat

sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida terhembus
keluar melalui saluran pernafasan.
Volume Udara Pernapasan
Udara pernapasan /tidal volume (UP)
Udara yang masuk atau keluar sebanyak 500 cc saat
inspirasi atau ekspirasi biasa. Setelah menghembuskan 500 cc
tersebut (ekspirasi biasa) masih tersisa 2500 cc lagi di paru-
paru.
Udara komplementer (UK)
Udara sebanyak 1500 cc yang masih dapat dihirup lagi
dengan cara inspirasi yang maksimum setelah inspirasi biasa.
Udara cadangan (UC)
Udara sebanyak 1500 cc yang dapat dihembuskan lagi
pada ekspirasi maksimum dengan mengerutkan otot perut
kuat-kuat.
Udara residu /udara sisa (UR)
Udara sebanyak 1000 cc yang tidak dapat
dihembuskan lagi dan menetap di paru-paru.
Kapasitas vital paru-paru (KVP)
Volume udara yang dapat dikeluarkan dari paru-
paru melalui penghembusan nafas sekuat-kuatnya,
setelah melakukan penarikan nafas sedalam-dalamnya.
Volume total paru-paru (VTP)
Keseluruhan udara yang dapat di tampung oleh
paru-paru. Volume total paru-paru adalah kapasitas
vital paru-paru ditambah udara residu. (VTP = KVP +
UR).
Gangguan/kelainan pada sistem
pernapasan manusia
1. Faringitis: radang pada faring
2. Bronchitis : peradangan pada selaput lendir dari saluran
broncial saluran bronchial
3. Sinusitis : pembekakan/peradangan pada sinus di rongga
hidung
4. Langiritis: peradangan pada laring (pangkal
tenggorokan)
5. Pleuritis : peradangan pada plerura (pembungkus paru-
paru)
6. Dipteri: infeksi pada saluran pernapasan bagian atas
oleh Corynebacterium diphterial.
8. Asma merupakan penyempitan saluran trakea. Asma disebabkan
alergi atau faktor psikis.
9. Emfisema merupakan peradangan pada permukaan dalam
alveolus.
10. Acidosis: meningkatnya kadar asam karbonat dan asam
bikarbonat dalam darah yang menggagunya respirasi
11. Asfiksi: alveolus terisi cairan atau keracunan CO sehingga
proses pengangkutan
oksigen ke jaringan terganggu.
12. Influenza ( flu), merupakan penyakit yang disebabkan oleh
virus influenza.
13. Pneumonia: peradangan paru-paru (membran alveolus) yang
disebabkan bakteri sehingga alveolus terisi cairan dan eritrosit
secara berlebihan
14. TBC (Tubercolosis) : peradangan paru-paru (alveolus).
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai