Anda di halaman 1dari 22

TEORI FARMASETIKA DASAR

SEJARAH KEFARMASIAN INDONESIA


KELOMPOK 1
DERTIWI PUAI
JUNIARTHI GABRIELA GORANGMAU
JANUARTI R. TEJU HINGA
ELFARIDA LAPEKOLI
MARTHA L. NESIMNASI
VIKTORIANUS ERWIN PATI
POKOK BAHASAN
FARM
AKOP
E

SEJARA
H
KEFAR
MASIAN

SEJARAH
PENGOB
ATAN
SEJARAH FARMASI

Farmasi telah ada sejak pemikiran Pada massa Babilonia Kuno ,


manusia mulai berkembang meski tempat munculnya peradaban
Di Cina jejak pengobatan
dalam bentuk yang sangat manusia yang pertama kuno ditemukan pada sebuah
sederhana . Manusia purba menemukan dan melaksanakan
belajar mengunakan insting dan pratek peracikan obat . Para ahli
tulisan yang diperkirakan
obsevasi terhadap burung-burung penyembuhan ketika itu sekitar berasal dari masa kekuasaan
dan hewan-hewan buas dengan 2600 SM melaksanakan tiga peran kaisar Sheng Nung pada
memanfaatkan air daun ketoran berbeda secara bersamaan sebagai
dan lumpur . agamawan, dokter, dan apoteker . tahun 2000 SM.
Bahan obat yang ditulis pada masa kaisar Sheng Nung yaitu

- Chang Sang (Dichora Febrifuga) yang berkhasiat sebagai obat anti


malaria

- Mahuang (Epedra Sinica) berkhasiat sebagai obat Stimulansia

- Terra Sagillata, sebuah tablet tanah yang berasal dari Pulau Lemnos
(Wilayah Laut Tengah) pada 500 SM yang merupakan obat dengan merk
dagang pertama di dunia
OBAT ZAMAN DULU
• Papyrus Ebers (suatu kertas bertulisan panjang 60 kaki, lebar 1
kaki) ditemukan oleh Georg Ebers (jerman) pada abad ke-19
tulisan ini mulai diterjemakan dan dari sini diketahui bahwa
bangsa Mesir sejak 1550 SM sampai sekarang masih
mengunakan sediaan yang sama , didalamnya terdapat ± 800
formula obat, 700 obat-obatan yang berbeda. Rata-rata berasal
dari tanaman atau hewan seperti: akasia, castor, anis. Dari bahan
mineral: Fe(OH)2, NaHCO3, Nacl. (University of Leipzig)
• Bahan pembawa yang sering digunakan: Bir, anggur, susu,
madu.
• Alat peracikan : Lumpang, penggiling tangan, ayakan dan
timbangan
GEORG EBERS • Produk yang dihasilkan : Suppositoria, obat kumur, pil, obat
hisap, trokisi, salep mata, plester dan enema.
ABAD 16 SM
TOKOH TOKOH YANG
BERPENGARUH

HIPOCRATES
GALENOS PARACELCUS FREDERICK II (Raja Jerman)
(460 – 370 SM) DIOSCORIDES
(130 -120 SM) 1240 SM (Memisah
(1493 -1541 SM)
(Abad 1 M) Farmasi dengan
Kedokteran)
HIPOCRATES (460 – 370 SM)
• Seorang dokter berkebangsaan yunani yang memperkenalkan
farmasi dan kedokteran secara ilmiah
• Mendefinisikan arti farmakon “obat yang dimurnikan untuk
tujuan kebaikan, melebihi arti yang terdahulu”
• Atas jasa beliau dianugrahi sebagai “Bapak dari Ilmu
Kedokteran”
• Terkenal dengan “Sumpah Hipocrates”
DIOSCORIDES (Abad 1 M)
• Seorang dokter Yunani yang merupakan ahli botani
• Orang pertama yang mengunakan ilmu tumbuh-
tumbuhan sebagai ilmu farmasi terapan
• Hasil karyanya “De Materia Medica” Cara pengenalan
dan pengumpulan hasil obat alami, cara penyimpanan,
mengenal pemalsuan. Istilah sekarang Farmakognosi.
GALEN (130 -120 SM)
• Dokter & ahli farmasi Yunani yang memperoleh
kewarganegaraan Romawi
• Memelopori pembuatan obat dari
tumbuh-tumbuhan dengan cara melebur atau mencampur
bahan-bahan tersebut
• Di dunia farmasi dikenal dengan “Farmasi Galenik”
• Hasil karyanya “Cream dingin disebut Galens Cerats”
PARACELCUS (1493 -1541 SM)
• Seorang dokter dan ahli kimia dari Swiss
• Mempelopori & mengenalkan profesi farmasi yang
semula berdasar ilmu tumbuh-tumbuhan menjadi
ilmu kimia
• Memperkenalkan serjumlah besar zat kimia sebagai
obat internal
Ahli farmasi Swedia, penemu zat
kimia seperti asam laktat, asam Mengisolasi kinin dan
sitrat, asam oksalat, asam tartrat, sinkonin dari sinkona,
asam arsenat. Mengidentifikasi
gliserin, menemukan cara baru mengisolasi stiknin dan
pembuatan calomel, asam benzoat
serta oksigen
brucin dari nuks vomica

Karl Wilhelm Scheele J. Caventou & J. Pelletier


(1742 - 1786)
(1795 - 1877) (1788 - 1842)
Dekritnya mengatakan bahwa farmasi
membutuhkan ilmu , keterampilan, inisiatif
dan tanggung jawab khusus apabila diinginkan
terjaminya pengaturan yang memadai terhadap Memisahkan codein
obat untuk manusia. Bentuk eksploitasi apapun
terhadap penderita serta bisnis antara ahli
dari opium, PIERRE ROBIQUET
farmasi dan dokter benar-benar dilarang bekerjasama dengan
1780 - J.
1840
Pelletier mengisolasi
FREDERICK II
(RAJA JERMAN)
coffein
1240 SM
PERKEMBANGAN KEFARMASIAN
Pada tahun kefarmasian
Perkembangan
sebuah
abad
dikenal

karyaberasal
yang Abudari
Sandalwood
yang berisi
wangi
1260 terbitnya
ke 8.panduan
Dalam dunia
farmasidengan
yang istilah

Muna
untuk
dan Etika Farmasi

Pada
abad
di mulai sebelum
praktikum
Arab lebih khusus
Saydanah.
berjudul
India al-kohen
Seni
Bahan
Minhaj
yang banyak digunakan adalah Kamfora
dan Persia, al attar
menghasilkan
Meracik minyak
Obat

ARAB
ke 19
prakti
k
kefar
masia
n
cende
rung
meng
alami
kemu
ndura
n,
pada
saat
itu
kefar
masia
n di
Eropa
berke
mban
g
denga
n
pesat
ABU HASAN ALI BIN SAHL RABBAN AL-TABARI
• Dilahirkan pada tahun 808
• Karya beliau yang terkenal adalah “SYURGA HIKMAH” tentang tingkah
laku manusia, kosmologi, embriologi, psikoterapi, kebersihan, dan
penyakit (kronik dan akut)
• Mempelopori pemahaman tentang Drug of Choice untuk setiap penyakit
SABUR BIN SAHL
• Merupakan yang pertama menyusun formula obat berdasarkan bentuk
sediaan dan dosisnya
• Karya formula obat yang terkenal adalah Agradadhin, hampir selama 200
tahun formula ini digunakan sebagai panduan ahli farmasi
• Karyanya merupakan cikal bakal lahirnya Farmakope
SEJARAH KEFARMASIAN DI
INDONESIA
• Profesi farmasi di Indonesia baru berkembang setelah masa kemerdekaan
• Pada masa penjajaan Belanda dan Jepang Apoteker masih merupakan tenaga asing
• Pada tahun 1937 jumlah apotek diseluruh Indonesia hanya 37
• Pada awal perang dunia ke 2 (1941) banyak apoteker warga negara asing yang meninggalkan
Indonesia
• Pada masa kekosongan 1941 para dokter diberikan izin untuk mengisi posisi-posisi apoteker
• Selain itu, dokter juga diizinkan untuk membuka apotek-dokter di daerah yang belum ada
apoteknya
SEJARAH HUKUM KEFARMASIAN DI INDONESIA
Pada tahun 1958-1967 produksi obat di Indonesia mengalami penurunan sehingga
hanya dapat memproduksi sekitar 30% dari kapasitas dan selebihnya berasal dari
impor karna itu, sering terjadi kasus-kasus bahan baku maupun obat yang tidak
memenuhi persyaratan standar. Sekitar tahun 1960-1965, beberapa peraturan
perundang-undangan yang penting dan berkaitan dengan kefarmasian yang
dikeluarkan oleh pemerintah antara lain :
• Undang-undang Nomor 9 tahun 1960 tentang Pokok – pokok kesehatan
• Undang-undang Nomor 10 tahun 1961 tentang Barang
• Undang-undang Nomor 7 tahun 1963 tentang Tenaga Kesehatan
• Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1965 tentang Apotek. Pada periode ini pula ada hal penting yang patut dicatat
dalam sejarah kefarmasian di Indonesia, yakni berakhirnya apotek dokter dan apotek darurat
• Dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 33148/Kab/176 tanggal 8 Juni 1962, antara lain ditetapkan :
•  Tidak dikeluarkan lagi izin baru untuk pembukaan apotek-dokter, dan Semua izin apotek-dokter dinyatakan tidak
berlaku lagi sejak tanggal 1 Januari 1963
• Sedangkan berakhirnya apotek darurat ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 770/Ph/63/b
tanggal 29 Oktober 1963 yang isinya antara lain :
•  Tidak dikeluarkan lagi izin baru untuk pembukaan apotek darurat,
• Semua izin apotek darurat Ibukota Daerah Tingkat I dinyatakan tidak berlaku lagi sejak tanggal 1 Februari 1964, dan
• Semua izin apotek darirat di ibukota Daerah Tingkat II dan kota-kota lainnya dinyatakan tidak berlaku lagi sejak
tanggal 1 Mei 1964.Pada tahun 1963, sebagai realisasi Undang-undang Pokok Kesehatan telah dibentuk Lembaga
Farmasi Nasional
• Semua izin apotek-dokter dinyatakan tidak berlaku lagi sejak tanggal 1 Januari 1963
• Sedangkan berakhirnya apotek darurat ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 770/Ph/63/b tanggal 29 Oktober 1963 yang isinya antara lain :
•  Tidak dikeluarkan lagi izin baru untuk pembukaan apotek darurat,
• Semua izin apotek darurat Ibukota Daerah Tingkat I dinyatakan tidak berlaku lagi
sejak tanggal 1 Februari 1964, dan
• Semua izin apotek darirat di ibukota Daerah Tingkat II dan kota-kota lainnya
dinyatakan tidak berlaku lagi sejak tanggal 1 Mei 1964.Pada tahun 1963, sebagai
realisasi Undang-undang Pokok Kesehatan telah dibentuk Lembaga Farmasi Nasional
SEJARAH PENDIDIKAN KEFARMASIAN
DI INDONESIA
• Pada zaman pendudukan Jepang mulai dirintis pendidikan tinggi farmasi dengan
nama yakugaku sebagai bagian dari Djakarta Ika Daigaku
• Tahun 1944 Yakugaku diubah menjadi Yaku Daigaku
• Tahun 1946 dibuka Perguruan Tinggi Ahli Obat di Klaten yang kemudian pindah
dan berubah menjadi Fakultas Farmasi UGM
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai