Disusun Oleh:
Kelompok 4
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada Saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang Penggunaan dan Perawatan Inkubator,
Hotplate dan Mikropipet.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.2 Saran.................................................................................................. 20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 INKUBATOR
2
2. Cara Penggunaan
Gambar 1. Incubator
3
i. Proses inkubasi berlangsung selama 1×24 jam dan paling lama
sekitar 48 jam.
j. Setelah selesai, keluarkan kultur dari incubator. Lalu tekan tombol
OFF untuk mematikan incubator.
k. Cabut saklar untuk memastikan bahwa alat tersebut sudah mati. Dan
bersihkan bagian rak yang digunakan sebagai tempat penyimpanan
cawan media kultur.
a. Kabinet
4
b. Pintu
c. Control Panel
5
d. Thermostat
Gambar 5. Thermostat
e. Shelves (rak)
Bagian shelves atau rak berbentuk persegi yang berlubang. Rak ini
berfungsi untuk menempatkan media kultur yang sudah di wadahi
oleh cawan petri. Di beberapa incubator laboratorium lainnya, rak
bisa di lepas pasang sehingga dapat mempermudah dalam proses
membersihkannya.
6
f. Tombol ON/OFF
g. Tempered Glass
7
media kultur yang sedang di incubasi di dalam alat incubator
tersebut.
Bagian ini merupakan salah satu bagian yang paling penting dalam
incubator laboratorium. Bagian gasket pintu asbes ini dilengkapi
dengan segel yang kedap udara antara pintu dan cabinet. Segel
nantinya akan mencegah udara luar masuk ke dalam sehingga proses
pertumbuhan bakteri berjalan dengan baik.
i. Thermometer Berbentuk L
8
j. HEPA filter
9
4. Perawatannya
2.2 MIKROPIPET
10
untuk volume kurang dari 1 ml. Sehingga pada pemindahan cairan dengan volume
kecil kurang dari 1000 mikroliter, orang cenderung menggunakan mikropipet, biasa
juga disebut dengan pipet otomatis. Pipet otomatis ini mempunyai akuraritas dan
presisi yang lebih baik dari pada pipet gelas.
2. Cara Penggunaan
11
e. Benamkan tip kedalam cairan yang akan dipindahkan. Perlu
diperhatikan, jangan terlalu dalam membenamkannya karena akan
merusak tip.
- Tahan paling tidak 1 detik, 1-2 detik untuk P-1000, 2-3 detik
untuk P-5000 atau lebih lama untuk sampel yang mempunyai
viskositas yang lebih tinggi.
12
i. Dengan penyedot masih dalam posisi tertekan tarik pipet dari wadah
penampung sampel dengan terus menempelkan tip di dinding
wadah, khususnya ketika pemipetan dalam jumlah kecil.
3. Bagian-bagian Mikropipet
13
b. Volume adjustment knob, Berfungsi untuk mengatur volume liquid
yang akan ditransfer.
4. Perawatannya
14
e. Jika mikropipet telah digunakan untuk mengambil cairan yang
bersifat asam atau mengandung zat korosif maka perlu dilakukan
pembersihan pada bagian piston, shaft, dan seal assemblies. Kontak
dalam jangka waktu yang lama antara piston dengan cairan yang
bersifat asam atau mengandung zat korosif maka akan menyebabkan
piston berkarat. Hal ini akan mengakibatkan premature seal wear
dan mungkin memerlukan refinishing atau mengganti piston dengan
piston baru. Paparan corrosive fumes terhadap komponen internal
mikropipet dapat dikurangi dengan menggunakan aerosol-resistant
tips. Tips tersebut memiliki internal filter yang bertindak sebagai
aerosol barrier.
2.3 HOTPLATE
15
terkadang memerlukan bantuan pengadukan dengan kecepatan tertentu yang
disertai dengan panas.
2. Cara Penggunaan
f. Putar knop stir ini untuk mengatur kecepatan putaran, jika itu model
analog, maka semakin diputar ke arah kanan maka putaran akan
semakin cepat.
g. Jika larutan sudah homogen kita putar kembali knob pengatur suhu
dan kecepatan putaran kembali ke angka nol.
16
3. Bagian-bagian Hotplate
17
Magnetic bar mempunyai ukuran yang beragam yang pada penggunaanya
tentunya disesuaikan dengan ukuran beaker gelas yang digunakan. Magnetic bar
berfungsi sebagai alat pengaduk pada saat proses pengadukan dengan Magnetic
stirer hotplate laboratorium. Magnetic stir bar paling tidak bisa kita temukan dalam
4 bentuk:
c. Egg shape, Bentuk ini tersedia dalam ukuran 3/8 inch s/d 3 inch
18
Pada saat menggunakan magnetic stirer hotplate ada alat lain yang
dibutuhkan seperti sumber listrik dan gelas beker, karena alat ini menggunakan
sumber listrik sebagai sumber energinya. sedangkan beaker gelas berfungsi sebagai
tempat larutan yang dihomogenkan.
4. Perawatannya
Seperti instrumen laboratorium pada umumnya, untuk menjaga unit ini dari
kerusakan, maka perlu dilakukan perawatan secara berkala. Untuk prosedur
perawatan hotplate magnetic stirer sebenarnya tidaklah sulit, antara lain sebagai
berikut:
c. Pastikan alat ini ditempatkan pada area yang bersih dan kering serta
menggunakan sumber listrik yang stabil.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
https://analitika.co.id/incubator-laboratorium/#CO2_Incubator
https://genecraftlabs.com/fungsi-
inkubator/#:~:text=Inkubator%20merupakan%20sebuah%20perangkat%2
0tertutup,sel%2C%20baik%20uniseluler%20maupun%20multiseluler
https://id.scribd.com/document/405504742/Makalah-Mikropipet-Fix-1-docx
https://www.sentrakalibrasiindustri.com/prinsip-kerja-fungsi-magnetic-stirer-
hotplate-
laboratorium/#Cara_Menggunakan_Hotplate_Magnetic_Stirrer_Laboratori
um
21