Anda di halaman 1dari 14

TITIK DALAM RUANG

Dosen pengampu:

Yudhi Anggara, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:

Dina Mawaddah 211050010

Sri Ulinta Ginting 211050014

Muhammad Juanda 211050011

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


MATEMATIKA
UNIVERSITAS KEPULAUAN RIAU (UNRIKA) BATAM
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga


makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini


karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Batam, Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1


1.2 Tujuan .............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Jarak Dua Buah Titik......................................................................... 2


2.2 Titik Pada Garis Penghubung Dua Titik............................................ 4
2.3 Sudut Arah, Cosinus Arah, dan Bilangan Arah................................. 6

Latihan 2 ...................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 

Untuk menentukan letak suatu titik dalam ruang dapat digunakan berbagai
macam cara seperti yang telah diuraikan pada bagian 1 modul ini. Setiap titik
dalam ruang ditentukan dengan tunggal oleh satu triple bilangan riil terhadap satu
susunan sumbu koordinat, dan sebaliknya setiap triple bilangan riil menentukan
dengan tunggal satu titik. Tahap selanjutnya akan dibahas mengenai jarak dua
buah titik dalam ruang dan titik pada garis penghubung dua titik. Berikut tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai pada modul bagian 2.

1.2 Tujuan

1. Mahasiswa dapat menentukan jarak dua buah titik dalam ruang.


2. Mahasiswa dapat menentukan koordinat titik yang terletak pada garis
penghubung dua titik.
3. Mahasiswa dapat menentukan sudut arah, cosinus arah, dan bilangan
arah.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jarak Dua Buah Titik

Diketahui sebuah titik P( x 1 , y 1 , z 1 )seperti pada gambar 2.1. Akan


ditentukan jarak dari titik asal O (0,0,0) ke titik P.

Perhatikan bahwa OAB siku-siku di A, sehingga:

2 2 2
|OB| =|OA| +| AB| =x 12+ y 12

Selanjutnya, pada OBP siku-siku di B. Maka berlaku:

2 2 2
|OP| =|OB| +|BP| =x 12 + y 12+ z 12

Dengan demikian jarak titik O ke P yaitu:

|OP|= √ x 12+ y 12 + z 12

4
Selanjutnya, akan ditentukan rumus dari jarak dua buah titik sebarang.
Andaikan terdapat dua buah titik A(x 1 , y1 , z 1) dan B( x 2 , y 2 , z 2 ) seperti pada
gambar 2.2.

Pada gambar 2.2 dapat diperoleh informasi-informasi sebagai berikut.

A x B x =|x 2−x 1|

A B =| y 2 − y 1|
'' '

B B=|z 2−z 1|
''

' '
√ 2
A B = ( y 2− y 1 ) + ( x2 −x1 )
2

AB=√( A B ) +( B B) =√ ( A B ) +( B B)
'' 2 '' 2 ' ' 2 '' 2

5
Dari persamaan terakhir diperoleh rumus jarak dua buah titik sebarang
A(x 1 , y1 , z 1) dan B( x 2 , y 2 , z 2 ) adalah

AB=√( x 2−x 1 ) +( y 2− y 1) +( z 2−z 1)


2 2 2

Contoh 2.1

Tentukanlah jarak antara titik P (2, -3, -7) dan Q (6, 4, -11).

Penyelesaian:

PQ=√ (6−2)2+( 4−(−3))2+(−11−(−7))2 =9

2.2 Titik pada Garis Penghubung Dua Titik

Misalkan terdapat dua buah titik A(x 1 , y1 , z 1) dan B(x 2 , y 2 , z 2 ). Titik


C (x c , y c , z c ) terletak pada ruas garis AB sedemikian hingga AC: CB = m : n.

Maka:

6
7
Berdasarkan gambar 2.3, dengan prinsip kesebangunan akan tampak
bahwa:

AC A ' C ' A x C x A y C y A z C z m
= = = = =
CB C ' B ' C x B x C y B x C z B z n

Untuk mencari koordinat x c maka:

A ' C ' A x Cx
=
C ' B ' C x Bx

m x c −x 1
=
n x 2−x c

m=( x 2−x c ) =n(x c −x 1)

m x c +n x c =m x 2 +n x 1

m x 2+ n x1
xc=
m+ n

Dengan cara yang sama akan diperoleh koordinat

m y 2 +n y 1 m z 2 +n z 1
yc= dan z c =
m+n m+n

Contoh 2.2

Diketahui titik P (2, -3, 4) dan Q (4, 1, -2). Titik R di antara P dan Q
sehingga perbandingan PR dan RQ = 2:3. Tentukan koordinat titik R.

Penyelesaian:

PR :RB=m: n=2 :3

8
mxp+ nxq 2.4+3.2 14
xR= = =
m+ n 2+3 5

Dengan cara yang sama akan diperoleh koordinat y R dan z R sehingga

R ( 145 , 75 , 85 ).
Tugas 2.1

Diketahui titik A (2, -3, 4) dan B (4, 1, -2). Titik C pada ruas garis AB
sedemikian hingga jaraknya terhadap A dan terhadap B merupakan perbandingan
2:3. Tentukan koordinat titik C.

2.3 Sudut Arah, Cosinus Arah, dan Bilangan Arah

Sudut arah merupakan sudut yang dibentuk oleh ruas garis dengan sumbu-
sumbu koordinat seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.4 berikut:

Pada gambar 2.4 sudut arah yang terbentuk oleh ruas garis OA dengan
sumbu x, sumbu y, dan sumbu z berturut-turut adalah sudut ,  , dan  . Untuk
mencari nilai dari cosinus arah yang merupakan nilai cosinus dari masing-masing

9
sudut perhatikan lagi gambar 2.4 dengan seksama. Andaikan koordinat
A(x 1 , y1 , z 1).

Perhatikan bahwa ∆ AOA x siku-siku di A x

OA x x1
cos a= = sehingga diperoleh x 1=ρ cos a .
OA √ x 1 + y 12+ z 12
2

Perhatikan pula bahwa ∆ AOA y siku-siku di A ydan ∆ AOA z siku-siku di A z


sehingga diperoleh:

y1 z1
cos β= dan cos γ = atau y 1=ρ cos β dan z 1=ρ cos γ .
√x 1
2 2
+ y 1 + z1 2
√x 1
2
+ y 12 + z 1 2

Karena , ,  adalah sudut-sudut arah dari ruas garis OA maka cos , cos
, dan cos  merupakan cosinus-cosinus arah dari ruas garis OA. Selanjutnya
bilangan arah merupakan bilangan yang sebanding dengan cosinus-cosinus arah
suatu segmen garis. Dalam hal ini x 1 , y 1 , z 1 adalah bilangan arah dari OA dan
bilangan yang sebanding dengan cos , cos , dan cos  merupakan anggota
bilangan arah OA.

Group Discussion!

Jika A ( x 1 , y 1 , z 1) dan B ( x 2 , y 2 , z 2) maka buktikan bahwa bilangan arah


AB adalah [ x 2 ,−x 1 , y 1− y 2 , z 1−z 2]

Contoh 2.3

Misalkan titik P (2, 3, 4). Tentukan cosinus arah, sudut arah, dan bilangan
arah dari segmen OP.

Penyelesaian:

10
2 3 4
Cosinus arah OP , ,
√ 29 √29 √ 29

Bilangan arah OP = 2, 3, 4

2 3 4
Sudut-sudut arah = arc cos ,arc cos , arc cos .
√ 29 √ 29 √29

Tugas 2.2

Diketahui titik A (2, -3, 4) dan B (4, 1, - 2). Tentukan bilangan arah dan
cosinus arah dari ruas garis AB.

11
Latihan 2

Petunjuk: Kerjakan latihan berikut dengan benar.

1. Diketahui titik A (-3, 2, 1) dan B (0, 0, -3). Carilah koordinat-


koordinat proyeksinya pada bidang-bidang koordinat dan sumbu-
sumbu koordinat.
2. Pada sumbu x, carilah titik-titik yang jaraknya dari A (-3 ,4 ,8) sama
dengan 12.
3. Buktikan bahwa segitiga dengan titik-titik sudut P (3, -1, 6), Q (-1, 7,
2) dan R (1, -3, 2) adalah siku-siku.
4. Diketahui dua titik sudut yaitu K (2, -3, 5) dan L (-1, 3, 2) dari suatu
jajar genjang KLMN dan titik T (4, -1, 7) sebagai titik potong
diagonal-diagonalnya. Tentukanlah dua titik sudut lain dari jajar
genjang tersebut.
5. Jika titik-titik sudut suatu segitiga adalah A (2, -1, 4), B (3, 2, -6) dan
C (-5, 0, 2) maka hitunglah panjang garis berat dari titik A.
6. Hitunglah jarak titik T (5, -1, 2) ke titik tengah ruas garis AB di mana
A (4, -5, 3) dan B (-1, - 2, 2).
7. Diketahui titik A (3, -1, -5) dan B (6, 5, -2). Jika titik C terletak pada
ruas garis AB sedemikian hingga AC : CB = 2:1, tentukanlah
koordinat titik C.
8. Diketahui titik A (3, -1, -5) dan B (6, 5, -2). Jika titik C terletak pada
perpanjangan ruas garis AB sedemikian hingga AB : BC = 2:1,
tentukan koordinat titik C.

12
DAFTAR PUSTAKA

Sukirman. 2009. Geometri Analitik Bidang dan Ruang. Jakarta: Penerbit


Universitas Terbuka

13

Anda mungkin juga menyukai