25
6) Nilai kosinus sudut yang dibentuk oleh vektor-vektor a = <4, -5, 3> dan
b = <-1, -2, 2> adalah ....
3
A. 2
4
B. 3 2
3
C. 2
10
3
D. 2
5
7) Vektor satuan yang tegak lurus dengan bidang yang memuat titik-titik
(0, -1, 5) , (1, 1, 1) dan (-3,-4, 1) adalah ....
1
A.
70
3 i + 6j + 5k
1
B.
42
5 i - 4j - k
1
C.
3
2 i - 2j + k
1
D.
665
20 i - 16 j - 3k
Kegiatan Belajar 2
P
erhatikan Gambar 7.14. Pada Gambar tersebut diketahui bahwa bidang
α adalah bidang yang sejajar bidang XZ dan melalui titik A (0, a, 0).
Selanjutnya, apakah yang Anda ketahui tentang koordinat-koordinat titik
pada bidang α , misalnya titik B dan titik C?
Perhatikan Gambar 7.15. Dari Gambar ini dapat ditentukan bahwa vektor
a = <a1, a2, 0> adalah vektor posisi titik A (a 1, a2, 0). Bidang β adalah bidang
yang melalui titik A dan sejajar dengan sumbu Z. Dalam kondisi ini, kita
akan menentukan persamaan bidang β , yaitu sebagai berikut.
iv
Kegiatan Belajar 1:
Elips …………………………………………………………………... 3.4
Latihan ………………………………………………………………... 3.22
Rangkuman …………………………………………………………… 3.26
Tes Formatif 1………………………………………………………….
1 …………………………………………………………. 3.28
Kegiatan Belajar 2:
Hiperbola ……………………………………………………………… 3.32
Latihan ………………………………………………………………... 3.46
Rangkuman …………………………………………………………… 3.48
Tes Formatif 2…………………………………………………………. 3.51
Kegiatan Belajar 3:
Parabola ……………………………………………………………….. 3.55
Latihan ………………………………………………………………... 3.64
Rangkuman …………………………………………………………… 3.66
Tes Formatif 3…………………………………………………………. 3.68
Kegiatan Belajar 1:
Translasi Sumbu ………………………………………………………. 4.4
Latihan ………………………………………………………………... 4.10
Rangkuman …………………………………………………………… 4.13
Tes Formatif 1…………………………………………………………. 4.14
7.36 Geometri Analit Bidang dan Ruang
n . PV = 0
2 x 1 4 y 2 + 3 z + 3 0
2x 4y 3z 15 0
2) a) z=2
b) Bidang yang sejajar dengan bidang 2x 3y 4z = 0 adalah
2x 3y 4z = D. Bidang ini melalui titik P ( 4, 1, 2) maka
2(-4) 3( 1) 4(2) = D atau D = 13. Jadi persamaan bidang
yang dicari adalah 2x – 3y – 4z = 13.
c) Dengan cara yang mirip dengan (b) diperoleh persamaan bidang
yang dicari adalah 2x + 4y – z = 14.
3) Bidang yang dicari adalah bidang yang melalui titik pertengahan ruas
i j k
6) uxv= 4 3 -1 = 13 i - 26 j - 26k
2 5 6
vi
Kegiatan Belajar 2:
Vektor pada Bidang …………………………………………………... 6.22
Latihan ………………………………………………………………... 6.39
Rangkuman …………………………………………………………… 6.42
Tes Formatif 2…………………………………………………………. 6.43
Kegiatan Belajar 1:
Koordinat Kartesius dan Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga ………...
………... 7.4
Latihan ………………………………………………………………... 7.19
Rangkuman …………………………………………………………… 7.21
Tes Formatif 1…………………………………………………………. 7.24
Kegiatan Belajar 2:
Persamaan Bidang Datar ……………………………………………… 7.27
Latihan
Latihan ………………………………………………………………... 7.35
Rangkuman …………………………………………………………… 7.37
Tes Formatif 2…………………………………………………………. 7.39
Kegiatan Belajar 1:
Persamaan Garis Lurus ……………………………………………….. 8.4
Latihan ………………………………………………………………... 8.16
Rangkuman …………………………………………………………… 8.19
7.38 Geometri Analit Bidang dan Ruang
A x - x1 + B y - y1 + C z - z1 0.
2 2 2
R | x + y = 9). Untuk mempermudah dalam mempelajarinya, seperti dalam
geometri dipilahkan menjadi Geometri Datar dan Geometri Ruang, maka
dalam Geometri Analitik dibedakan pula menjadi Geometri Analitik Bidang
dan Geometri Analitik Ruang. Dalam buku ini, enam modul pertama
membicarakan geometri analitik bidang, sedangkan tiga modul terakhir
berkenaan dengan
dengan Geometri Analitik Ruang.
Dalam Geometri Analitik Bidang disajikan posisi titik pada bidang
koordinat, jarak dua titik, persamaan garis lurus dan hubungan letak dua garis
lurus, persamaan kurva-kurva istimewa seperti lingkaran, elips, hiperbola dan
parabola. Untuk mengenali macam/jenis kurva dari suatu persamaan, maka
dipelajari transformasi sumbu-sumbu koordinat untuk mengubah suatu
persamaan yang rumit menjadi persamaan dalam bentuk sederhana. Di
samping Sistem Koordinat Kartesius dipelajari pula Sistem Koordinat Kutub.
Dalam sistem koordinat terakhir ini banyak gambar/kurva yang rumit, tetapi
dapat dinyatakan dalam persamaan yang sederhana, yang mengakibatkan
perhitungannya juga menjadi lebih mudah.
mudah.
Geometri Analitik Ruang dimulai dalam Modul 7 dengan disajikannya
sistem koordinat tiga dimensi, persamaan bidang datar, persamaan garis
lurus, bola, bangun-bangun hasil dari perputaran suatu kurva, dan Luasan
Berderajat Dua, yaitu Ellipsoida, Hiperboloida dan Paraboloida. Baik dalam
Geometri Analitik Bidang maupun Geometri Analitik Ruang dipelajari
PEMA4317/MODUL 7 7.43
Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari mata kuliah ini,
ikutilah petunjuk belajar berikut ini.
1. Bacalah dengan saksama isi dari pendahuluan yang ada di awal modul,
agar Anda memperoleh gambaran isi materi kuliah secara global,
kompetensi yang harus dicapai, relevansi materi yang akan dipelajari dan
petunjuk cara belajarnya.