Anda di halaman 1dari 5

LATIHAN :

Andaikan a = -3i + 4j, b = 2i - 3j, dan c = -5j. Hitunglah :


1. 2a – 4b 5. a c•a
2. a • b
6. b • b - b
3. a • (b + c)
4. (-2a + 3b) • 5c

Bola Dan Persamaannya


Dari rumus jarak ke persamaan sebuah bola merupakan suatu langkah kecil. Dengan sebuah bola,
dimaksudkan himpunan titik berjarak konstan (radius) dari suatu titik tetap (pusat).

z
(x, y, z)
r

(h, k, l)
y
x

Kenyataannya, jika (x, y, z) pada bola dengan radius r berpusat pada (h, k, l), maka :

( x − h) 2 + ( y − k ) 2 + ( z − l) 2 = r 2 → persamaan baku sebuah bola.

Dalam bentuk terurai, persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai :

x 2 + y 2 + z 2 + Gx + Hy + Iz + J = 0

Sebaliknya, grafik sebarang persamaan dari bentuk ini mungkin berupa sebuah bola, sebuah titik, atau
himpunan kosong. Untuk mengetahui mengapa, lihatlah contoh berikut :

Contoh :
Carilah pusat dan radius bola dengan persamaan :

x 2 + y 2 + z 2 − 10 x − 8 y − 12z + 68 = 0 dan gambar grafiknya.

Penyelesaian :
Gunakan proses pelengkapan kuadrat :
2 2 2
(x – 10x + ) + (y – 8y + ) + (z – 12z + ) = -68
2 2 2
(x – 10x + 25) + (y – 8y + 16) + (z – 12z + 36) = -68 + 25 + 16 + 36
2 2 2
(x – 5) + (y – 4) + (z – 6) = 9
Jadi persamaan tersebut menyatakan sebuah bola dengan pusat pada (5, 4, 6) dan radius 3.

z
Jika, setelah pelengkapan kuadrat pada contoh ini,
didapat persamaan :
(5, 4, 6) 2 2
(x – 5) + (y – 4) + (z – 6)
2
= 0
Maka grafik akan berupa titik tunggal (5, 4, 6); jika
ruas kanan negatif grafik akan berupa himpunan
y kosong.

x
Jika P1 = (x1, y1, z1) dan P2 = (x2, y2, z2) adalah titik-titik ujung suatu ruas garis, maka titik tengah
M(m1, m2, m3) mempunyai koordinat :
x + x2 y + y2 z + z2
m1 = 1 m2 = 1 m3 = 1
2 2 2
Artinya, untuk mencari koordinat titik tengah ruas garis, cukup dengan mengambil rata-rata koordinat
yang berpadanan dari titik-titik ujung.

Contoh :
Cari persamaan bola yang garis tengahnya berupa ruas garis yang menghubungkan (-1, 2, 3) dan
(5, -2, 7) sebagai garis tengah.
Penyelesaian :
Pusat bola ini berada pada titik tengah ruas garis, yakni pada (2, 0, 5); radius r memenuhi :
2 2 2 2
r = (5 – 2) + (-2 – 0) + (7 – 5) = 17
Dapat disimpulkan bahwa persamaan bola adalah :
2 2 2
(x – 2) + y + (z – 5) = 17
(5, -2, 7)

(-1, 2, 3)

Grafik Dalam Ruang Dimensi Tiga

Tinjau suatu persamaan linear yakni persamaan berbentuk :


2 2 2
Ax + By + Cz = D, A +B +C ≠0
Grafik suatu persamaan linear merupakan bidang.
Jika suatu bidang memotong ketiga sumbu, mulailah dengan mencari titik-titik potong ini, yakni
perpotongan x, y, z. Ketiga titik ini menentukan bidang dan memungkinkan untuk menggambar jejak,
yang berupa garis-garis perpotongan dengan bidang-bidang koordinat. Arsir bidang tersebut.

Contoh 1:
Gambarkan grafik dari 3x + 4y + 2z = 12.

Jawab :
Untuk menemukan perpotongan x, tetapkan y dan z sama dengan nol dan selesaikan untuk x, diperoleh
x = 4. Titik yang berpadanan adalah (4, 0, 0). Secara serupa, perpotongan y dan z adalah (0, 3, 0) dan
(0, 0, 6). Lalu tarik ruas-ruas garis yang menghubungkan titik-titik ini untuk memperoleh jejak. Kemudian
arsir bidang tersebut.

z
(0, 0, 6)

Jejak Jejak

(4, 0, 0) y
Jejak (0, 3, 0)
x

Bagaimana jika bidang tidak memotong sumbu koordinat? Misalnya ini akan terjadi jika salah satu
peubah dalam persamaan bidang tidak ada (yakni, mempunyai koefisien nol).
Contoh 2 :
Gambarlah grafik persamaan linear 2x + 3y = 6 dalam ruang dimensi tiga.
Jawab :
Perpotongan x dan y masing-masing adalah (3, 0, 0) dan (0, 2, 0) dan titik-titik ini menentukan jejak di
bidang xy. Bidang ini tidak pernah memotong sumbu z (x dan y keduanya tidak dapat sama dengan nol),
sehingga bidang ini adalah sejajar sumbu z.
Gambar grafiknya sebagai berikut :
z

y
(3, 0, 0) (0, 2, 0)
x

HASIL KALI TITIK (DOT PRODUCT)

2 3
Jika u, v, vektor-vektor di R dan R dan ø adalah sudut antara u dan v, maka hasil kali titik antara u dan
v dinyatakan sebagai u • v, yaitu :

 u v cos φ, jika u ≠ 0, v≠0


u•v = 
0, jika u=0 atau v=0

Hasil kali titik dari dua vektor adalah skalar.

u • v = u 1v 1 + u 2 v 2 ⇒ di R 2
u • v = u 1v 1 + u 2 v 2 + u 3 v 3 ⇒ di R 3

Contoh 1:
Tinjaulah vektor-vektor u = (2, -1, 1) dan v = (1, 1, 2), carilah u•v dan tentukanlah sudut ø di antara u dan
v.

Jawab :

u • v = 2.1 + ( −1).1 + 1.2 = 3 → u = 6 dan v = 6

u•v 3 1
cos φ = = = Jadi ø = 60°.
u v 6. 6 2

Contoh 2:
Cari sudut ABC jika A = (1, -2, 3), B = (2, 4, -6), dan C = (5, -3, 2).
Jawab :
Tentukan vektor-vektor u dan v (berasal dari titik asal), setara terhadap BA dan BC . Ini dilakukan
dengan cara mengurangkan koordinat-koordinat titik awal dari titik-titik ujungnya, yakni :
u = (1 – 2, -2 – 4, 3 + 6) = (-1, -6, 9)
v = (5 – 2, -3 – 4, 2 + 6) = (3, -7, 8)
A(1, -2, 3)

C(5, -3, 2)
B(2, 4, -6)

u•v ( −1)(3) + ( −6)( −7 ) + (9)(8)


Jadi, cos φ = = ≈ 0,9251 → θ ≈ 0,3894 radian (kira-kira 22,31°)
u v 1 + 36 + 81 9 + 49 + 64

Teorema
Misalkan u dan v adalah vektor-vektor di ruang-2 atau ruang-3.
2 1
a. v•v = v , yakni v = ( v • v ) 2

b. Jika u dan v adalah vektor-vektor tak nol dan ø adalah sudut di antara kedua vektor tersebut, maka :
ø lancip jika dan hanya jika u•v > 0
ø tumpul jika dan hanya jika u•v < 0
π
ø= jika dan hanya jika u•v = 0
2
Bukti.
a. Karena sudut ø di antara v dan v adalah 0, maka didapat :
2 2
v • v = v v cos φ = v cos 0 = v
b. Karena u > 0, v > 0, dan u • v = u v cos φ, maka u•v mempunyai tanda sama seperti cos ø.
Karena ø memenuhi 0 ≤ ø ≤ π, maka sudut ø lancip jika dan hanya jika cos ø > 0; dan ø tumpul jika
dan hanya jika cos ø < 0; dan φ = π jika dan hanya jika cos ø = 0.
2
Contoh :
Jika u = (1, -2, 3) , v = (-3, 4, 2), dan w = (3, 6, 3), maka :
u•v = 1.(-3) + (-2).4 + 3.2 = -5
v•w = (-3).3 + 4.6 + 2.3 = 21
u•w = 1.3 + (-2).6 + 3.3 = 0
Maka, u dan v membentuk sudut tumpul, v dan w membentuk sudut lancip, dan u serta w tegaklurus
satu sama lain.
Vektor tegaklurus u dan v ditulis u ⊥ v , disebut juga vektor ortogonal.

Dua vektor tak nol adalah tegaklurus jika dan hanya jika hasil kali titiknya adalah nol.

Contoh 2:
Tunjukkanlah bahwa di ruang-2 vektor n taknol = (a, b) tegaklurus terhadap garis ax + by + c = 0.
Penyelesaian :
Misalkan P1 = (x1, y1) dan P2 = (x2, y2) adalah titik nyata pada sebuah garis, sehingga dengan demikian :
ax1 + by1 + c = 0 .............. (1)
ax2 + by2 + c = 0 .............. (2)
Karena vektor P1P2 = ( x 2 − x 1, y 2 − y 1 ) digerakkan sepanjang garis itu, maka di sini hanya akan
ditunjukkan bahwa n dan P1P2 adalah tegaklurus. Namun pada pengurangan persamaan (1) dan (2) di
atas, diperoleh : a ( x 2 − x 1 ) + b( y 2 − y 1 ) = 0
yang dapat dinyatakan dalam bentuk : (a, b) • ( x 2 − x 1, y 2 − y 1 ) = 0 atau n • P1P2 = 0
Sehingga dengan demikian n dan P1P2 akan tegaklurus.
Teorema
Jika u, v dan w adalah vektor-vektor di ruang-2 atau ruang-3 dan k adalah skalar, maka :
a. u • v = v • u
b. u • (v + w) = u • v + u • w
c. k(u • v) = (ku) • v = u • (kv)
d. v • v > 0 jika v ≠ 0 dan v • v = 0 jika v = 0

LATIHAN
1. Tentukan apakah u dan v membentuk sudut lancip, tumpul atau ortogonal (siku-siku) :
a. u = (7, 3, 5) , v = (-8, 4, 2)
b. u = (6, 1, 3) , v = (4, 0, -6)
c. u = (1, 1, 1) , v = (-1, 0, 0)
d. u = (4, 1, 6) , v = (-3, 0, 2)
2. Carilah cos ∠ (u, v ) untuk setiap soal berikut :
a. u = (1, 2) , v = (6, -8)
b. u = (-7, -3) , v = (0, 1)
c. u = (1, -3, 7) , v = (8, -2, -2)
d. u = (-3, 1, 2) , v = (4, 2, -5)

PROYEKSI VEKTOR
Menguraikan vektor u ke dalam jumlah dua suku, yang satu sejajar dengan vektor a tak nol sedangkan
yang lain tegak lurus terhadap a.

w2

w1 a

w1 = proyeksi ortogonal u terhadap a = k.a = ; k = skalar


w2 = komponen u yang ortogonal terhadap terhadap a
u = w1 + w2 = k.a + w2
2
u . a = (k.a + w2) . a = k.a.a + w2.a = k.(a.a) + w2.a = k a + 0 → karena w2 ⊥ a, maka w2.a = 0

u⋅a u⋅a u⋅a


Sehingga k = dan w1 = k ⋅ a = ⋅ a = proya u w 2 = u − w1 = u − ⋅a
2 2 2
a a a

Contoh :
1. Jika u = (-7, 1, 3) dan a = (5, 0, 1), carilah proya u.
Jawab :
u.a = (-7, 1, 3) . (5, 0, 1) = -32
2
a = 52 + 02 + 12 = 26
32
proya u = w1 = − (5, 0, 1)
26
2. Jika u = (2, -1, 3) dan a = (4, -1, 2), carilah komponen vektor u sepanjang a dan komponen vektor u
yang ortogonal ke a.
Jawab :
u.a = (2, -1, 3) . (4, -1, 2) = 2.4 + (-1)(-1) + 3.2 = 15
2
a = 42 + ( −1)2 + 22 = 21

Anda mungkin juga menyukai