Anda di halaman 1dari 61

MODUL

KALKULUS 3

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kalkulus 3 Yang Diampu Oleh
Fhela Vanthoria N, M.Pd. Pada Program Study Pendidikan Matematika

KELOMPOK :
NIA AULIA FITRI (1484202031)
THANTIA YOSEVA ALAMI (1484202043)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH LAMPUNG
KOTABUMI NOVEMBER 2016
GEOMETRI DALAM RUANG, VEKTOR

A. Koordinat Cartesius dalam Ruang Dimensi Tiga


Sistem koordinat cartesius dalam ruang dimensi tiga dapat digolongkan
kedalam dua kategori yakni:
1. Sistem tangan kiri
2. Sistem tangan kanan

Menurut kebiasaan yang baku dalam penggambaran sumbu koordinat


cartesius, pada sistem tangan kanan sumbu y dan sumbu z terletak pada bidang
kertas dengan arah positif masing – masing ke atas. Kemudian sumbu x tegak
lurus kertas dengan arah positif menuju kita. Dinamakan tangan kanan karena
jika jari – jari tangan kanan dikepalkan sehingga melengkung dari sumbu x
positif ke arah sumbu y positif, ibu jari akan mengarah ke sumbu z positif.

Untuk sistem tangan kiri memiliki sumbu x dan sumbu z terletak pada
bidang kertas dengan arah positif masing – masing ke kanan dank ke atas.
Kemudian sumbu y tegak lurus kertas dengan arah positif menuju kita.
Dinamakan tangan kiri karena jika jari – jari tangan kiri dikepalkan sehingga
melengkung dari sumbu x positif ke arah sumbu y positif, ibu jari akan
mengarah ke sumbu z positif.
Z

Ketiga sumbu tersebut menentukan tiga bidang, bidang – bidang xy, xz dan yz,
yang membagi ruang menjadi delapan oktan. Terhadap tiap titik P dalam ruang
berpadanan suatu bilangan ganda tiga berurut ( x, y, z), yaitu koordinat cartesiusnya,
yang mengukur jarak – jarak berarahnya dari tiga bidang itu.

Bidang yz

bidang xz
Oktan pertama

0
Y

bidang xy

NO Titik P (x,y,z) pada: Bilangan-bilangan


1 Oktan I X>0 Y>0 Z>0
2 Oktan II X<0 Y>0 Z>0
3 Oktan III X<0 Y<0 Z>0
4 Oktan IV X>0 Y<0 Z>0
5 Oktan V X>0 Y>0 Z<0
6 Oktan VI X<0 Y>0 Z<0
7 Oktan VII X<0 Y>0 Z<0
8 Oktan VIII X>0 Y<0 Z>0
1. Rumus Jarak
Posisi suatu titik dalam ruang, selain didefinisikan dengan sistem cartesius tiga
dimensi, dapat juga didefinisikan dalam sistem koordinat bola (prinsip dasarnya
sama dengan koordinat polar, yaitu sudut dan jarak).
Jarak dua titik dalam sitem koordinat ruang dimensi tiga menghasilkan rumus
jarak dalam ruang dimensi tiga:

z
P2 (x2,y2,z2)

p1 (x1,y1,z1)
y
Q (x2,y2,z1)
R (x2,y1,z1)
x

jika P1 (x1,y1,z1) dan P2 (x2,y2,z2) dengan x1 ≠ x2, y1 ≠ y2, z1 ≠ z2, maka jarak dari P1 ke P2
adalah:

|P1P2 |2 = |P1Q |2 + |QP2 |2

|P1Q |2 = |P1R |2 + |RQ |2

Jadi, |P1P2 |2 = |P1R |2 + |RQ |2 + |QP2 |2

= (x2-x2 )2 + (y2-y1 )2 + (z2 – z1)2

Jadi jarak dua titik P1 (x1,y1,z1) dan P2 (x2,y2,z2) adalah:

|P1 P 2|=√ ¿ ¿

2. Bola dan Persamaannya


Dari rumus jarak ke persamaan sebuah bola merupakan suatu langkah kecil.
Bola adalah himpunan semua titik berjarak konstan (radius) dari suatu titik tetap
(pusat Kenyataannya, jika (x, y, z) adalah titik pada bola dengan jari – jari r
berpusat pada (h, k, l).

(x,y,z)

rrruuhjh

r(h,k,l) Y

Persamaan baku bola: ¿

Jika diuraikan sebagai berikut:

( x 2−2 xh+h2 ) + ( y 2−2 yk +k 2 ) + ( z 2−2 zl+l 2 )=r 2

x 2+ y 2+ z 2−2 xh−2 yk −2 zl+h2 +k 2 +l 2=r 2

x 2+ y 2+ z 2−2 xh−2 yk −2 zl+h2 +k 2 +l 2−r 2=0

Maka didapat: x 2+ y 2+ z 2 +Gx+ Hy+ lz+J =0

3. Rumus Titik Tengah


jika P1 (x1,y1,z1) dan P2 (x2,y2,z2) adalah titik ujung suaru ruas garis, maka titik
tengah m (m1,m2,m3) mempunyai koordinat:

x1 + x 2 y 1+ y 2 z 1+ z 2
m 1= m 2= m 3=
2 2 2
4. Grafik dalam Ruang Dimensi Tiga
Sebuah persamaan linear dalam x, y, dan z yaitu yang berbentuk
A x + B y +C z =D , dengan A 2+ B2 +C 2 ≠ 0 merupakan sebuah bidang.

5. Contoh soal dan pembahasannya

1. Gambarkan titik-titik yang koordinatnya adalah (3,2,4), (2,0,3), (-3,4,5), (0,4,0)


dan (-2,-6,-1).

Jawab:

z
(-3,4,5)

2. Cari jarak antara tiap pasang titik (6,-2,0) dan (2,3,7)

Jawab:
Dik: (6,-2, 0) → (x1,y1,z1)
(2, 3, 7) → (x2,y2,z2)

|P1 P 2|=√ ¿ ¿
¿ √(2−6)2+ ¿¿
¿ √¿ ¿

¿ √ 16+25+ 49
¿ √ 90
¿ 3 √10

3. tuliskan persamaan bola yang pusat dan radiusnya diberikan (3,1,4); 5

jawab:
dik: (3,1,4) → (h,k,l)
5 → r2
¿
¿

Jadi persamaan bola dengan pusat (3,1,4) dan radius 5 adalah


¿

4. Pakailah proses pelengkap kuadrat untuk mencari pusat dan radius bola yang
persamaannya x 2+ y 2+ z 2−2 x +6 y +10 z+34=0

Jawab:
Menggunakan rumus kuadrat sempurna:
x 2+ y 2+ z 2−2 x +6 y +10 z=−34
¿+¿+ ¿
¿+¿+ ¿
( x 2+ 2 x +1)+( y 2 +6 y +9)+ ¿
¿
Jadi,di dapat pusatnya (h,k,l) adalah (1,3,5) dengan radius 1

5. Gambarlah grafik dari 2x+6y+3z = 12

Jawab:
Menentukan titik-titik potong x,y dan z
 Mencari titik potong x
Misal: y=0 ; z=0
2x+6.0+3.0 = 12
2x = 12
12
x=
2
x= 5 → (5,0,0)

 Mencari titik potong y


Misal: x=0 ; z=0
2.0+6y+3.0 = 12
6y = 12
12
y=
6
x= 2 → (0,2,0)

 Mencari titik potong z


Misal: x=0 ; y=0
2.0+6.0+3z = 12
3z = 12
12
x=
3
x= 4 → (0,0,4)

(0,0,4)

(0,2,0) y
(5,0,0)

B. Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga


Vektor basis adalah vektor yang panjangnya sama dengan 1 satuan
panjang. Vektor basis dalam sistem koordinat bidang dinyatakan dengan vektor
i dan  j. Vektor i merupakan vektor basis searah sumbu X positif dan
vektor j adalah vektor basis searah sumbu Y positif. Sedangkan vektor basis
dalam ruang dinyatakan dalam vektor i, j, dan k berturut-turut sejajar dengan
sumbu X, Y, dan Z positif.
u=¿ u1 , u2≥u 1i +u 2 j

u=¿ u1 , u2 , u3≥u1 i +u2 j +u 3 k

Panjang suatu vektor u dinyatakan dengan |u|:

 Untuk ruang berdimensi 2


u=¿ u1 , u2 >¿ → |u|=√ u21 +u22

 Untuk ruang berdimensi 3


u=¿ u1 , u2 , u3 >¿ →|u|=√ u 21+u 22+u 23

Hasil kali titik pada vektor:

 Untuk ruang berdimensi 2

Jika u=¿ u1 , u2 >¿ dan v=¿ v 1 , v 2 >¿ adalah vektor dimensi 2, maka
perkalian titik atau perkalian dalam u . v didefinisikan sebagai :

u . v=u 1 v1 +u 2 v 2

 Untuk ruang berdimensi 3

Jika u=¿ u1 , u2 , u3 >¿ dan v=¿ v 1 , v 2 , v 3> ¿ adalah vektor dimensi 3, maka
perkalian titik atau perkalian dalam u . v didefinisikan sebagai :

u . v=u 1 v1 +u 2 v 2 +u3 v 3

Dan mempunyai tafsiran geometri yang telah dinyatakan, yakni

u . v=|u||v|cos θ

Dimana θ adalah sudut antara u dan v. Dengan sudut antara u dan v, yang
dimaksudkan adalah sudut terkecil yang positif antara u dan v, sehingga 0 ≤ θ ≤ π. Hal
ini juga berkaitan dengan teorema bahwa (kriteria ketegaklurusan) dua vektor u dan
v tegak lurus (ortogonal) jika dan hanya jika u . v=0.

1. Sudut dan Cosinus Arah


Sudut-sudut antara vektor a yang tak-nol dengan vektor satuan i, j, dan k disebut
sudut-sudut arah vektor a, dilambangkan dengan α, β, dan γ. Sedangkan cosα,
cosβ, dan cosγ disebut cosinus arah dari vektor a.
z

k γ a

β
0 j y

i α

Jika a¿ a1 i+ a2 j+a3 k , maka:


a .i a 1
 cos α= =
|a||i| |a|
a
0
i α

a . j a2
 cos β= =
|a|| j| |a|

β
0
j
a . k a3
 cos γ = =
|a||k| |a|
k a
γ

Dari cosinus arah diperoleh hubungan:

cos 2 α +cos 2 β +cos2 γ=1

Bukti:

cos 2 α +cos 2 β +cos2 γ=1


2 2 2
a1 a2 a3
(√ a1 i 2 +a 2 j 2 +a 3 k 2 ) (√+
a1 i 2 +a2 j 2 +a3 k 2 ) (√+
a1 i 2 +a2 j 2 +a3 k 2 )=1
a21 a22 a23
2 2 2
+ 2 2 2
+ 2 2 2
=1
a1 i +a 2 j +a 3 k a1 i +a 2 j +a 3 k a1 i +a 2 j + a3 k

a21 +a22 +a 23
=1
a1 i 2 +a 2 j 2 +a 3 k 2

a21 +a22 +a 23
2 2 2
=1(terbukti)
a1 +a2 +a 3

2. Persamaan Bidang diruang Dimensi Tiga


3. Bidang merupakan
suatu permukaan
datar.
4. Untuk membentuk
suatu persamaan
garis dibutuhkan 2
titik, sedangkan
untuk
5. membentuk
persamaan bidang
dibutuhkan 3 titik
atau satu titik dan
vektor normal dari
6. bidang tersebut.
Vektor normal sendiri
merupakan vektor
yang tegak lurus ke
bidang
7. tersebut.
8. Jika terdapat satu
bidang yang melalui
titik P (x
9.0
10. ,y
11. 0,
12. z
13. 0
14. ) dan memiliki
vektor normal n
15. = (a,b,c), maka bila
ingin mencari
persamaan dari
bidang tersebut
diperlukan suatu titik
16. sembarang Q(x,y,z)
yang terletak pada
bidang tersebut.
17. Bidang merupakan
suatu permukaan
datar.
18. Untuk membentuk
suatu persamaan
garis dibutuhkan 2
titik, sedangkan
untuk
19. membentuk
persamaan bidang
dibutuhkan 3 titik
atau satu titik dan
vektor normal dari
20. bidang tersebut.
Vektor normal sendiri
merupakan vektor
yang tegak lurus ke
bidang
21. tersebut.
22. Jika terdapat satu
bidang yang melalui
titik P (x
23. 0
24. ,y
25. 0,
26. z
27. 0
28. ) dan memiliki
vektor normal n
29. = (a,b,c), maka bila
ingin mencari
persamaan dari
bidang tersebut
diperlukan suatu titik
30. sembarang Q(x,y,z)
yang terletak pada
bidang tersebut.
31. Bidang merupakan
suatu permukaan
datar.
32. Untuk membentuk
suatu persamaan
garis dibutuhkan 2
titik, sedangkan
untuk
33. membentuk
persamaan bidang
dibutuhkan 3 titik
atau satu titik dan
vektor normal dari
34. bidang tersebut.
Vektor normal sendiri
merupakan vektor
yang tegak lurus ke
bidang
35. tersebut.
36. Jika terdapat satu
bidang yang melalui
titik P (x
37. 0
38. ,y
39. 0,
40. z
41. 0
42. ) dan memiliki
vektor normal n
43. = (a,b,c), maka bila
ingin mencari
persamaan dari
bidang tersebut
diperlukan suatu titik
44. sembarang Q(x,y,z)
yang terletak pada
bidang tersebut.
45. Bidang merupakan
suatu permukaan
datar.
46. Untuk membentuk
suatu persamaan
garis dibutuhkan 2
titik, sedangkan
untuk
47. membentuk
persamaan bidang
dibutuhkan 3 titik
atau satu titik dan
vektor normal dari
48. bidang tersebut.
Vektor normal sendiri
merupakan vektor
yang tegak lurus ke
bidang
49. tersebut.
50. Jika terdapat satu
bidang yang melalui
titik P (x
51. 0
52. ,y
53. 0,
54. z
55. 0
56. ) dan memiliki
vektor normal n
57. = (a,b,c), maka bila
ingin mencari
persamaan dari
bidang tersebut
diperlukan suatu titik
58. sembarang Q(x,y,z)
yang terletak pada
bidang tersebut.
59. Bidang merupakan
suatu permukaan
datar.
60. Untuk membentuk
suatu persamaan
garis dibutuhkan 2
titik, sedangkan
untuk
61. membentuk
persamaan bidang
dibutuhkan 3 titik
atau satu titik dan
vektor normal dari
62. bidang tersebut.
Vektor normal sendiri
merupakan vektor
yang tegak lurus ke
bidang
63. tersebut.
64. Jika terdapat satu
bidang yang melalui
titik P (x
65. 0
66. ,y
67. 0,
68. z
69. 0
70. ) dan memiliki
vektor normal n
71. = (a,b,c), maka bila
ingin mencari
persamaan dari
bidang tersebut
diperlukan suatu titik
72. sembarang Q(x,y,z)
yang terletak pada
bidang tersebut
73. Bidang merupakan
suatu permukaan
datar.
74. Untuk membentuk
suatu persamaan
garis dibutuhkan 2
titik, sedangkan
untuk
75. membentuk
persamaan bidang
dibutuhkan 3 titik
atau satu titik dan
vektor normal dari
76. bidang tersebut.
Vektor normal sendiri
merupakan vektor
yang tegak lurus ke
bidang
77. tersebut.
78. Jika terdapat satu
bidang yang melalui
titik P (x
79. 0
80. ,y
81. 0,
82. z
83. 0
84. ) dan memiliki
vektor normal n
85. = (a,b,c), maka bila
ingin mencari
persamaan dari
bidang tersebut
diperlukan suatu titik
86. sembarang Q(x,y,z)
yang terletak pada
bidang tersebut
87. Bidang merupakan
suatu permukaan
datar.
88. Untuk membentuk
suatu persamaan
garis dibutuhkan 2
titik, sedangkan
untuk
89. membentuk
persamaan bidang
dibutuhkan 3 titik
atau satu titik dan
vektor normal dari
90. bidang tersebut.
Vektor normal sendiri
merupakan vektor
yang tegak lurus ke
bidang
91. tersebut.
92. Jika terdapat satu
bidang yang melalui
titik P (x
93. 0
94. ,y
95. 0,
96. z
97. 0
98. ) dan memiliki
vektor normal n
99. = (a,b,c), maka bila
ingin mencari
persamaan dari
bidang tersebut
diperlukan suatu titik
100. sembarang
Q(x,y,z) yang terletak
pada bidang tersebut
101. Bidang
merupakan suatu
permukaan datar.
102. Untuk
membentuk suatu
persamaan garis
dibutuhkan 2 titik,
sedangkan untuk
103. membentuk
persamaan bidang
dibutuhkan 3 titik
atau satu titik dan
vektor normal dari
104. bidang tersebut.
Vektor normal sendiri
merupakan vektor
yang tegak lurus ke
bidang
105. tersebut.
106. Jika terdapat satu
bidang yang melalui
titik P (x
107. 0
108. ,y
109. 0,
110. z
111. 0
112. ) dan memiliki
vektor normal n
113. = (a,b,c), maka
bila ingin mencari
persamaan dari
bidang tersebut
diperlukan suatu titik
114. sembarang
Q(x,y,z) yang terletak
pada bidang tersebut
115. Bidang
merupakan suatu
permukaan datar.
116. Untuk
membentuk suatu
persamaan garis
dibutuhkan 2 titik,
sedangkan untuk
117. membentuk
persamaan bidang
dibutuhkan 3 titik
atau satu titik dan
vektor normal dari
118. bidang tersebut.
Vektor normal sendiri
merupakan vektor
yang tegak lurus ke
bidang
119. tersebut.
120. Jika terdapat satu
bidang yang melalui
titik P (x
121. 0
122. ,y
123. 0,
124. z
125. 0
126. ) dan memiliki
vektor normal n
127. = (a,b,c), maka
bila ingin mencari
persamaan dari
bidang tersebut
diperlukan suatu titik
128. sembarang
Q(x,y,z) yang terletak
pada bidang tersebut
bidang merupakan suatu permukaan datar. Untuk membentuk suatu
persamaan garis dibutuhkan 2 titik, sedangkan untuk membentuk persamaan
bidang dibutuhkan 3 titik atau satu titik dan vektor normal dari bidang tersebut.
Vektor normal sendiri merupakan vektor yang tegak lurus ke bidang tersebut.
P1

n . P´1 P=0

Perhatikan bidang yang memuat titik P1=( x 1 , y 1 , z 1 ) dan memiliki vektor tak-nol
n= <A,B,C>. Seperti yang ditunjukkan pada gambar, bidang ini memuat semua titik
P( x , y , z) sedemikian sehingga vektor P´1 P ortogonal terhadap n. Dengan
menggunakan hasil kali titik, kita dapat menuliskan persamaan berikut:

n . P´1 P=0

¿ A , B , C> .< x−x 1 , y− y 1 , z−z 1≥0

A ( x−x 1 ) + B ( y− y 1 ) +C ( z−z 1 ) =0

Persamaan diatas disebut bentuk baku persamaan bidang.

Jika tanda kurung dihilangkan dan disederhanakan, persamaan tersebut akan


berbentuk sebuah persamaan linear dalam x, y, dan z yaitu yang berbentuk
A x + B y +C z =D , dengan A 2+ B2 +C 2 ≠ 0 merupakan sebuah bidang.
Andaikan ( x 1 , y 1 , z 1 ) memenuhi persamaan, maka:

A x 1+ B y 1 +C z 1=D

3. Contoh Soal dan Pembahasan


1. Cari panjang dan kosinus arah pada vektor 4 i+ j+2 k

Jawab:
|a|= √ 42 +12 +22
¿ √ 16+1+4
¿ √ 21

4 4 21 4 21
cos α= = x√ = √
√ 21 √ 21 √ 21 21
1 1 21 21
cos β= = x √ =√
√ 21 √21 √ 21 21
2 2 21 2 21
cos γ = = x√ = √
√ 21 √21 √21 21
4 √ 21 √21 2 √21
Jadi, didapat |a|= √ 21 dan ¿ , , >¿
21 21 21

2. Cari sudut ABC jika A= (2,-3,4), B= (-2,6,1), dan C= (2,0,2)

Jawab:
Dik: A= (2,-3,4)
B= (-2,6,1)
C= (2,0,2)
BA=u=¿ 2+2 , (−3 )−6,4−1>¿

¿< 4 ,−9,3>¿
BC=v=¿ 2+2,0−6,2−1>¿

¿< 4 ,−6,1>¿
Jadi;
u.v ( 4.4 )+ (−9 ) . (−6 ) +(3.1)
cos θ= = 2
|u||v| √ 4 +(−9)2+3 2 . √ 4 2+(−6)2 +12
16+54 +3
¿
√16+ 81+ 9 . √16+36 +1
73
¿
√106 . √ 53
73
¿ =0.9739
74,95

θ=0,2288 rad

Hasil Kali Silang


` Jika hasil kali titik berupa skalar maka hasil kali silang berupa suatu vektor.
Jika u=¿ u1 , u2 , u3 >¿ dan v=¿ v 1 , v 2 , v 3> ¿ adalah vektor-vektor dalam ruang
dimensi 3. Maka hasil kali silang u x v adalah vektor yang didefinisikan sebagai:
u x v=¿ u2 v 3−u 3 v 2 ; u3 v 1−u 1 v3 , u1 v 2−u2 v 1 >¿

Untuk mempermudah menghafal rumus kali silang, kita gunakan determinan.


Pertama, nilai suatu determinan 2 x 2 adalah

|ac db|=ad−bc
Maka nilai suatu determinan 3 x 3 (penguraian menurut baris teratas) adalah:

a1 a2 a3 a1 a2 a3 a 1 a2 a3 a 1 a2 a3

| || || || |
b 1 b2 b3 =a1 b1 b 2 b3 −a2 b 1 b2 b3 +a3 b 1 b2 b3
c1 c 2 c 3 c1 c2 c3 c1 c 2 c 3 c1 c 2 c 3

b 2 b3 b b b b
¿ a1
| | | | | |
c2 c 3
−a2 1 3 +a 3 1 2
c1 c3 c1 c2

Dengan determinan, kita boleh menuliskan definisi u x v sebagai

Jadi,

u x v=−(u x v )

Bukti:

u x v=−(u x v )
I J K I J K

| ||
u 1 u2 u3 =− u1 u 2 u3
v1 v2 v3 v 1 v 2 v3 |
u 2 u3 u u u u u u u u u u
| | | | | | (| | | | | | )
v2 v3
I − 1 3 J + 1 2 K =− 2 3 I − 1 3 J + 1 2 K
v1 v3 v 1 v2 v2 v3 v1 v3 v1 v2

¿ u2 v 3−u 3 v 2 ,−( u1 v 3−u3 v 1 ) , u1 v 2−u2 v 1≥−¿ v 2 u 3−v 3 u2 ,−( v 1 u3 −v 3 u1 ) , v 1 u 2−v 2 u1> ¿

¿ u2 v 3−u 3 v 2 , u3 v 1−u1 v 3 , u1 v 2−u2 v 1 >¿−¿ v 2 u 3−v3 u2 , v 3 u 1−v 1 u3 , v 1 u2 −v 2 u 1> ¿

¿<u 2 v3 −u3 v 2 ,u3 v1 −u1 v 3 , u1 v 2−u 2 v 1

terbukti

Teorema A

Andaikan u dan v vektor-vektor dalam ruang dimensi tiga dan θ sudut antara mereka
maka:

1. u . ( u x v )=0=v .( u x v ) yakni u x v tegak lurus terhadap u dan v ,


2. u , v dan u x y membentuk suatu sistem tangan kanan rangkap tiga
3. |u x v|=|u||v|sin θ

Bukti:

1. Andaikan u=¿ u1 , u2 , u3 >¿ dan v=¿ v 1 , v 2 , v 3> ¿


u . ( u x v )=u 1 ( u 2 v3 −u3 v 2 ) +u2 ( u3 v 1−u1 v 3 ) +u 3 ( u1 v 2−u 2 v 1)
¿ u1 u2 v 3−u1 u3 v 2+ u2 u 3 v1 −u2 u 1 v3 +u 3 u1 v 2−u 3 u2 v 1
¿ 0 terbukti
2.
Ket:
u uxv misal perkalian antara vektor u dan v akan
menghasilkan vektor baru yaitu u x v
(seperti terlihat pada gambar) akan membentuk
Suatu sistem tangan kanan rangkap tiga.

v
3. Menggunakan kesamaan Langrange
2 2 2
|u x v| =|u| |v| − (u−v )2
2 2 2 2
|u x v| =|u| |v| −(|u||v|cos θ)
2 2 2 2
¿|u| |v| −(|u| |v| cos 2 θ)
2 2
¿|u| |v| −(1−cos 2 θ)
2 2
¿|u| |v| . sin 2 θ ¿ terbukti

Hasil Kali Silang, Luas dan Volume

|a x b| adalah luas jajar genjang yang dibangun oleh vektor a dan b.

|a x b|=|a||b|sin θ

b |b|sinθ =axt

gunakan hasil diatas untuk memperlihatkan bahwa |( a x b ) . c| adalah volume


paralelpedium dibangun oleh vektor a, b dan c.

bxc

h θ c

b
b dan c sebagai alas balok genjang,sedangkan h sebagai tinggi balok genjang. Jadi
didapat:

|a||b x c|cos θ |a .(b x c )|


a h=|a|cos θ= =
|b x c| |b x c|
h V =h|b x c|=|a .(b x c)|

Contoh soal dan pembahasan


1. Cari persamaan bidang yang melalui P1(2,5,6), P2(4,-2,1) dan P3(5,1,6)

Penyelesaian:
Diket:P1(2,5,6),

P2(4,-2,1) dan

P3(5,1,6)
u=⃗
P 2 P1=←5,0 ,−4 >¿
v=⃗
P2 P3 =¿ 1,3,5>¿

i j k
|
1 3 5
3 5 ||
u . v= −5 0 −4 =i 0 −4 − j −5 −4 +k −5 0
1 5 | | 1 3 | | |
¿ 12i+21 j−15 k
Bidang yang melalui titik (4,1,-2) dengan normal 12 i+21 j−15 k mempunyai
persamaan:
12 ( x −4 )+ 21 ( y −1 )−15 ( z+ 2 )=0
Atau
12 x−48+21 y−21−15 z+30=0
12 x+2 1 y−15 z=39

2. Ditentukan vektor a = (4, -2, 1), b = (-2, 3, -2), dan c = (-1, 4, 3) hitunglah a x (b +
c)

Jawab:
Garis dan kurva dalam Ruang Dimensi Tiga

Suatu kurva ruang ditentukan oleh suatu ganda-tiga persamaan


parameter

x=f (t ) , y=g ( t ) , z=h ( t ) , t ∈ I

y
r
x
p
f , g , h → kontinue pada selang I suatu kurva dinyatakan dengan cara
memberikan vektor posisi r =r (t) dari suatu titik p= p (t)
r =r (t )=¿ f ( t ) , g (t ) , h (t )≥f ( t ) i+ g ( t ) j+h ( t ) k
 GARIS

Z p

P0

r0 v

garis ditentukan oleh suatu titik tetap P 0 dan suatu vektor v=ai+bj+ck . Garis
adalah himpunan semua titik P sedemikian sehingga ⃗ p0 p adalah sejajar terhadap v,

p0 p=tv ; t=bilangan riil


r =⃗
OP dan r 0=⃗
O P0 →r =r 0 +tv

Bila r =( x , y , z ) dan r 0=¿ x 0 , y 0 , z 0> ¿


Diperoleh;
x=x 0 +at , y = y 0+ bt , z=z 0 +ct

Merupakan persamaan parameter dari garis melalui ( x 0 , y 0 , z 0 ¿ dan sejajar


v=¿ a , b , c >¿ ; a , b , c →bilangan−bilangan arah

Persamaan simetris garis yang melalui ( x 0 , y 0 , z 0 ¿ dengan bilangan arah a , b , c


yakni:

x−x 0 y − y 0 z−z 0
‖ a
=
b
=
c ‖
Persamaan tersebut merupakan konjungsi dari dua persamaan

x−x 0 y− y 0 y − y 0 z−z 0
= dan =
a b b c

 GARIS SINGGUNG PADA KURVA


z
r(t+h) r’(t)

r(t)

r(t+h)-r(t)

r =r (t )=f ( t ) i+ g ( t ) j+h ( t ) k ; r =vektor posisi


r ' ( t )=f ' ( t ) i+ g ' ( t ) j+ h' (t ) k

f ' ( t ) , g' (t ) dan h' (t) adalah bilangan-bilangan singgung P.

Contoh soal dan pembahasan:


1. Tentukan persamaan parameter dan persamaan simetrik garis L yang melalui titik
(1, -2, 4) dan sejajar terhadap v = <2, 4, -4> seperti yang ditunjukkan gambar

Jawab:
Untuk menentukan persamaan parameter garis tersebut, kita gunakan koordina-
koordinat x1 = 1, y1 = -2, dan z1 = 4 dan arah a= 2, b = 4, dan c= -4

x = 1 + 2t, y = -2 + 4t, z = 4 – 4t

Karena a, b dan c semuanya tidak nol maka persamaan simetrik garis tersebut

x−x 0 y− y 0 z−z 0
= =
a b c

x−1 y +2 z−4
= =
2 4 −4

Garis dan kurva dalam Ruang Dimensi Tiga

Suatu kurva ruang ditentukan oleh suatu ganda-tiga persamaan


parameter

x=f (t ) , y=g ( t ) , z=h ( t ) , t ∈ I

y
r
x
p
f , g , h → kontinue pada selang I suatu kurva dinyatakan dengan cara
memberikan vektor posisi r =r (t) dari suatu titik p= p (t)
r =r (t )=¿ f ( t ) , g (t ) , h (t )≥f ( t ) i+ g ( t ) j+h ( t ) k
 GARIS

Z p

P0

r0 v

garis ditentukan oleh suatu titik tetap P 0 dan suatu vektor v=ai+bj+ck . Garis
adalah himpunan semua titik P sedemikian sehingga ⃗ p0 p adalah sejajar terhadap v,

p0 p=tv ; t=bilangan riil


r =⃗
OP dan r 0=⃗
O P0 →r =r 0 +tv

Bila r =( x , y , z ) dan r 0=¿ x 0 , y 0 , z 0> ¿


Diperoleh;
x=x 0 +at , y = y 0+ bt , z=z 0 +ct

Merupakan persamaan parameter dari garis melalui ( x 0 , y 0 , z 0 ¿ dan sejajar


v=¿ a , b , c >¿ ; a , b , c →bilangan−bilangan arah

Persamaan simetris garis yang melalui ( x 0 , y 0 , z 0 ¿ dengan bilangan arah a , b , c


yakni:

x−x 0 y − y 0 z−z 0
‖ a
=
b
=
c ‖
Persamaan tersebut merupakan konjungsi dari dua persamaan

x−x 0 y− y 0 y − y 0 z−z 0
= dan =
a b b c

 GARIS SINGGUNG PADA KURVA


z
r(t+h) r’(t)

r(t)

r(t+h)-r(t)

r =r (t )=f ( t ) i+ g ( t ) j+h ( t ) k ; r =vektor posisi


r ' ( t )=f ' ( t ) i+ g ' ( t ) j+ h' (t ) k

f ' ( t ) , g' (t ) dan h' (t) adalah bilangan-bilangan singgung P.

Contoh soal dan pembahasan:


2. Tentukan persamaan parameter dan persamaan simetrik garis L yang melalui titik
(1, -2, 4) dan sejajar terhadap v = <2, 4, -4> seperti yang ditunjukkan gambar

Jawab:
Untuk menentukan persamaan parameter garis tersebut, kita gunakan koordina-
koordinat x1 = 1, y1 = -2, dan z1 = 4 dan arah a= 2, b = 4, dan c= -4
x = 1 + 2t, y = -2 + 4t, z = 4 – 4t

Karena a, b dan c semuanya tidak nol maka persamaan simetrik garis tersebut

x−x 0 y− y 0 z−z 0
= =
a b c

x−1 y +2 z−4
= =
2 4 −4
KOORDINAT KARTESIUS, KOORDINAT TABUNG, DAN KOORDINAT BOLA

Anda mungkin juga menyukai