Aksioma Melalui tiga titik yang tidak segaris dapat ditentukan dengan
tepat satu bidang datar.
Teorema Melalui sebuah titik, dapat dibuat tepat sebuah bidang datar
yang tegak lurus terhadap garis yang ditentukan.
Garis yang tegak lurus terhadap bidang datar dinamakan normal
terhadap bidang. Jika garis L tegak lurus bidang datar V, dan bilangan
arah L adalah [l,m,n]. maka dapat ditunjukkan bahwa persamaan
bidang datar V adalah Ax + By + C = 0, dengan A, B, C merupakan
bilangan real.
Contoh:
Jejak (trace) grafik 4x2 – y2 + 4z2 = -16 pada bidang xy, merupakan
parabola. Persamaan dari jejak tersebut adalah: z = 0 dan 4x2 – y2 +
4z2 = -16
Irisan (section) grafik x2 + y2 + z2 = 20 pada bidang y = 4 merupakan
lingkaran. Persamaan irisannya adalah: y = 4 dan x2 + y2 + z2 = 20
a) Silinder
Definisi Silinder adalah suatu permukaan yang dibangun oleh sebuah
garis lurus yang bergerak sejajar dengan satu garis tertentu, dan
selalu memotong sebuah bidang berupa curva (Carico, 1980).
Teorema Jika sebuah persamaan terdiri atas dua atau tiga variabel x,
y, atau z, grafik di adalah sebuah silinder yang memiliki unsur-unsur
sejaran dengan:
§ Sumbu x jika persamaan hanya memuat variabel y dan z,
§ Sumbu y jika persamaan hanya memuat variabel x dan z,
§ Sumbu z jika persamaan hanya memuat variabel x dan y
Persamaan Silinder
Untuk pembahasan selanjutnya, koefisien yang memuat perkalian dua
buah variable (D, E, F) pada persamaa (4*) adalah nol, sehingga
persamaan menjadi
Ax2 +By2 +Cz2 +Gx +Hy +Iz +J =0 … (5*), dengan maksud untuk
mengurangi tingkat kesulitan yang dihadapi. Jika pada
persamaan (5*) hanya memuat dua variabel saja maka persamaan
yang berbentuk :
Ax2 + By2 + Gx + Hy + J = 0 … (6*), atau
Ax2 + Cz2 + Hy + Iz + J = 0 … (7*), atau
By2 + Cz2 + Hy + Iz + J = 0 … (8*)
Maka persamaan (6*), (7*), dan (8*) merupakan persamaan silinder.
Berikut ini akan diberikan contoh-contoh persamaan silinder.
Contoh persamaan silinder
· y2 - z = 0
· x2 + y2 – 9 = 0
· x2 + z2 = 16
· z = x2
Persamaan Bola
Bentuk umum persamaan bola adalah
Ax2 + By2 + Cz2 +Gx + Hy + Iz + J = 0, dengan A = B = C. Jika G, H,
dan I semuanya nol, maka persamaan menjadi Ax2 + By2 + Cz2 + J =
0. Karena A = B = C, diperoleh persamaan . Grafik dari persamaan
ini, merupakan bola yang mempunyai pusat titik asal (origin) dan
berjari-jari
Contoh persamaan bola
· x2 + y2 + z2 – 9 = 0
· x2 + y2 + z2 – 4x + 6y -16 = 0
· 2x2 + 2y2 + 2z2 – 4x + 6y – 8z - 25 = 0
c) Ellipsoida ( ellipsoid)
Definisi Jejak-jejak (traces) dari suatu bola pada setiap bidang
koordinat merupakan lingkaran. Suatu bidang lengkung tertentu
(bidang lengkung tertutup), yang mempunyai sekurang-kurangnya
satu trace berupa ellips, dinamakan ellipsoida.
𝑥2 𝑦2 𝑧2
Grafik dengan persamaan 2 + 2 + 2 = 1, (𝑎, 𝑏, 𝑐 ≠ 0) adalah
𝑎 𝑏 𝑐
elipsoida yang berpusat pada O(0,0).
Persamaan ellipsoida
Bentuk umum persamaan ellipsoida
adalah Ax2+By2+Cz2+Gx+Hy+Iz+J=0, dengan sekurang-kurangnya
satu dari A, B, C tidak sama dengan yang lain dan hasil perkalian dua
koefisien ini adalah bilangan positif.. Jika G, H, dan I semuanya nol,
maka persamaan menjadi Ax2+By2+Cz2+J=0. Grafik dari persamaan
ini, merupakan ellipsoida yang mempunyai pusat titik asal (origin) dan
sumbu simetri sb. X, sb, y, dan sb.z.
e) Hiperboloida (hyperboloid)
Definisi
𝑥2 𝑦2 𝑧2
Grafik dengan persamaan 2 + 2 − 2 = 1, (𝑎, 𝑏, 𝑐 ≠ 0) adalah
𝑎 𝑏 𝑐
hiperboloid satu daun dengan sumbu mayor sumbu z.
𝑧2 𝑥2 𝑦2
Grafik dengan persamaan 2 − 2 − 2 = 1, (𝑎, 𝑏, 𝑐 ≠ 0) adalah
𝑎 𝑏 𝑐
hiperboloid dua daun dengan sumbu mayor sumbu z.
2 2
Grafik dengan persamaan 𝑎𝑥2 − 𝑦2 = 𝑧, (𝑎, 𝑏 ≠ 0) adalah sebuah
𝑏
hiperbolic paraboloid.
𝑥2 𝑦2 𝑧2
Grafik dengan persamaan 2 + 2 = 2 , (𝑎, 𝑏, 𝑐 ≠ 0) adalah kerucut
𝑎 𝑏 𝑐
dengan sumbu mayor adalah sumbu z.
Persamaan hiperboloida
Bentuk umum persamaan ellipsoida adalah Ax2 + By2 + Cz2 +Gx +
Hy + Iz + J = 0, dengan sekurang-kurangnya satu dari hasil perkalian
dua koefisien x2, y2, z2 adalah bilangan negatif..
Contoh persamaan hiperboloida
· x2 + 2y2 - 4z2 – 9 = 0
· -2x2 + 5y2 + 5z2 – 4x + 6y -16 = 0
· 2x2 - 4y2 + 8 z = 0
Baiklah kawan....
Sampai jumpa!