Anda di halaman 1dari 21

BAB III

LINGKARAN

A. Pengertian Lingkaran
Beberapa pengertian tentang lingkaran dapat diungkapkan
sebagai berikut.
1. Lingkaran merupakan suatu kumpulan titik-titik dalam
suatu bidang yang semuanya berjarak sama dari suatu titik
yang sama dari suatu titik tetap dalam bidang itu (Hollands,
1984:76)
2. Lingkaran adalah himpunan titik-titik (pada bidang datar)
yang jaraknya dari suatu titik tertentu sama panjang
(Sukiman, 1984:52)
Berdasarkan 2 pengertian lingkaran di atas, dapat di nyatakan
bahwa sebuah lingkaran adalah himpunan titik-titik (dalam
(x,y)) yang memiliki jarak yang konstan terhadap titik tertentu.
Jarak konstan tersebut dinamakan jari-jari (dilambangkan r).
Sementara itu, titik tertentu yang di maksudkan adalah titik
pusat (biasanya dilambangkan P). Secara simbolik defenisi
tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.
L = {(x,y) I x 2  y 2  r 2 ; x, y  R}
Untuk menentukan persamaan lingkaran di atas, dapat diambil
sebarang titik pada bidang Cartesius dengan syarat yang
berjarak sama terhadap titik pusat. Secara rinci langkah yang
di tempuh sebagai berikut.
º Tetapkan dahulu letak titik pusat, misalnya titik pangkal (0,0)
º Ambil sebarang titik, misalnya A(xA , yA). Dengan demikian,
jarak titik A ke titik pusat adalah
|OA|, jarak ini di sebut jari-jari (r), sehingga |AO| = r.

14
º Ambil sebarang titik lain, misal B(xB, yB), dengan syarat titik B
ke titik pusat O sama dengan r.
º Dari dua titik yang telah diambil, menurut aturan Phytagoras:
(xA - 0)2 + (yA – 0)2 = r2
(xB - 0)2 + (yB – 0)2 = r2
.
.
.
(x – 0)2 + (y – 0)2 = r2
(berlaku untuk sebarang titik, yang memiliki
jarak r terhadap titik pusat).
º Jadi, tempat kedudukan titik-titik berupa lingkaran dapat di
sajikan sebagai berikut.
L = { (x,y) | x2 + y2 = r2 , x,y  R}

B(xB,yB) A(xA,,yA)

0 r X

Gambar 3.1
Membentuk Persamaan Pusat suatu Lingkaran

Teorema Persamaan Lingkaran


Persamaan lingkaran dengan pusat P(a,b) dan jari-jari r
adalah L = { (x,y)} | (x-a)2 +(y-b)2 = r2 , x,y  R}

15
B. Bentuk-bentuk Persamaan Lingkaran
Bentuk-bentuk persamaan lingkararan yakni:
1. Bentuk persamaan pusat (kanonik) suatu lingkaran:
(x - a)2+ (y-b) 2 = r 2
2. Bentuk umum persamaan lingkaran:
x2 + y2 + Ax+ By + C = 0
3. Bentuk parameter persamaan lingkaran:
x = a + r Cos 
y = b + r Sin 

Hubungan Bentuk Kanonik dan Umum Persamaan


Lingkaran
Hubungan antara bentuk persamaan pusat dengan bentuk
umum suatu lingkaran dapat diperhatikan uraian berikut. Bila
di sajikan persamaan pusat lingkaran: L: (x - a)2 + (y - b)2 = r2,
maka secara langsung dapat ditentukan pusat lingkungan
P(a,b) dan jari-jari r.Namun,bila disajikan dalam bentuk umum,
L: x2 + y2 +Ax +C = 0,maka sukar ditentukan secara langsung
tentang koordinat pusat lingkaran jari-jarinya.
Untuk, L: (x-a)2 + (y – b)2 = r2 diuraikan, diperoleh:
(x2 - 2ax + a2) + (y2 – 2by + b2) – r2 = 0
x2 + y2 +(-2a)x +(-2b)y + (a2 + b2 – r2) = 0.......................... (1)
Bentuk (1) diidentifikan dengan bentuk umum
L : x2 + y2 +Ax +By +C = 0,diperoleh
A = -2a atau a = - 1 A
2

B = -2b atau b = -1B


2
C = a2 + b2-r2 atau
r2 = (- 1 A)2 +(- 1 B)2 - C
2 2
r= 1
4 A 2  14 B 2  C

16
Dengan demikian,perubahan bentuk persamaan dapat dibawa
ke bentuk umum bila diketahui dalam persamaan pusat
lingkaran, ataupun sebaliknya. Memperhatikan jari-jari
lingkaran, dapat disimpan tiga kemungkinan, yaitu:
1. Jika 14 A 2  14 B 2  C > 0, persamaan bentuk umum menyatakan
lingkaran nyata.
2. Jika 14 A 2  14 B 2  C < 0 ,Persamaan bentuk umum
menyatakan lingkaran imajinir.
3. Jika 14 A 2  14 B 2  C = 0 ,Persamaan bentuk umum menyatakan
sebuah titik.

Hubungan Bentuk Parameter dan Kanonik Persamaan


Lingkaran
Bentuk parameter dapat ditulis:
x = a + r Cos 
L:  y = b + r Sin 

atau
x - a = r Cos 
L:  y - b  r Sin  dengan kuadratkan kedua ruas diperoleh:

(x - a) 2 = r 2 Cos 2 
L:  persamaan atas ditambah persamaan
 (y - b)  r Sin 
2 2 2

dua diperoleh:
L : (x – a)2 + (y – b)2 = r2 (Cos2  + Sin2  )
L : (x – a)2 + (y – b)2 = r2

Contoh 1
Tentukan koordinat-koordinat titik pusat dan jari-jari
lingkaran dengan persamaan 4x2 + 4y2 -4x + 16y -19 = 0

17
Jawab
Persamaan diberikan dalam bentuk umum:
4x2 + 4y2 -4x + 16y -19 = 0
x2 + y2 -x + 4y -19/4 = 0 ..... (persamaan dikali ¼)
x2 –x +y2 + 4y =19/4 .......(pengumpulan variabel sejenis)
(x2 –x+1/4) + (y2+4y+4) = 19/4 + ¼ +4 (trik untuk kuadrat
sempurna)
(x – ½)2 + (y+2)2 = 32 (bentuk kuadrat sempurna)
Jadi, koordinat pusat dan jari-jari lingkaran yang diminta
adalah P(1/2, -2) dan r = 3

Contoh 2
Tentukan persamaan lingkaran yang
a. Melalui titik, P(1,0), Q(0,1) dan T(2,2)
b. Berpusat P(1,-3) dan berjari-jari r = 12 .
Jawab Bagian a).
Lebih aman bila digunakan benuk umum persamaan lingkaran.
Misalkan lingkaran yang dimaksud L: x2+y2+Ax+By+C=0,
L melalui ke tiga titik yang di ketahui, sehingga:
L(1,0): 1 + 0 + B(0) + C = 0 atau A + C = -1 ...... (1)
L(0,1): 0 + 1 + A(0) + B + C = 0 atau B + C = -1 .......... (2)
L(2,2): 4 + 4 + A(2)+B(2)+C = 0 atau 2A + 2B + C = -8 ........ (3)
Diperoleh 3 persamaan dengan 3 variabel, selanjutnya disele-
saikan dengan substitusi ataupun eliminasi dan didapat:
A = -7/3, B = -7/3 dan C = 4/3.
Jadi persamaan lingkaran yang di maksud adalah
L: x2 + y2 - 7 x - 7 y + 4
=0
3 3 3
L: 3x2 + 3y2 –7x - 7y + 4 = 0.

18
Cara lain (menggunakan determinan)
Bentuk ke sistem matrik seperti berikut.
L(x,y): x2 + y2 + Ax + By + C = 0
L(1,0): 1 + 0 + A + B(0) + C = 0
L(0,1): 0 + 1 + A(0) +B(1) + C = 0
L(2,2): 4 + 4 + A(2) +B(2) + C = 0
Di peroleh sistem persamaan linear yang terdiri atas 4
persamaan dengan 3 variabel A, B, dan C. Sistem persamaan ini
akan mempunyai penyelesaian untuk A, B, C. Apabila
determinan koefisien- koefesien dari A, B, dan C dan
konstantantanya sama dengan nol, yaitu:
x2  y2 x y 1
1 1 0 1
L: 1 0 1 1 = 0
8 2 2 1
Dengan mengekspansi determinan menurut kofaktor-kofaktor
pada baris pertama, di peroleh:

1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
(x2+y2) - x+ y- = 0
2 2 1 8 2 1 8 2 1 8 2 2

Nilai-nilai Determinan (matrik 3x3) untuk masing-masing


koefisien:
-3(x2+y2) + 7x + 7y -4 = 0
3x2 +3y2-7x-7y+4 = 0
Jadi persamaan lingkaran yang diminta L: 3x2+3y2 – 7x+4 = 0.

19
LATIHAN 3.1
(Lukislah untuk setiap butir jawaban anda)
1. Tentukan persamaan lingkran dengan syarat sebagai
berikut ini:
a. Bertitik pusat di P (-3,4) dan melalui Q (1,0)
b. Melalui titik-titik C (3,1) dan D (-1,3) dengan titik pusatnya
terletak pada garis 3x -y -1 = 0
2. Tentukan titik pusat dan jari-jari dari lingkaran x2 + y2 + 7x
+ 4y = 1 = 0.
3. Tentukan persamaan lingkaran yang melalui titik-titik
P(1,1), Q(1,-1) dan R(2,0).
4. Tentukan harga k, agar garis y = kx dan lingkaran x2 + y2 –
10x + 16 = 0
a. Berpotongan di dua titik.
b. Bersinggungan
c. tidak Berpotongan.
5. Tentuksn persamaan garis singgung yang melalui dua titik
asal O pada lingakaran
L: x2 + y 2– 7x + 2y + 8 = 0
6. Tentukan pusat dan jari-jari lingkaran dari masinbg-masing
lingkaran berikut. Selanjutnya tentukan keistimewaan
masing-masing persamaan tersenut.
a. L1: x2 + y2+ 8x = 0
b. L2: x2 + y2 -3x + 8 = 0
c. L3: x2 + y2 -3x + 8 = 0
7. Tentukan persamaan lingkaran, yang berpusat berdasarkan
data-data berikut:
a. Pusat (-3,2), dan menyinggung sumbu Y.
b. Pusat (4,2), dan menyinggung sumbu X
c. Pusat (-3,2) dan yang menyinggung garis 3x – 4y = 8

20
d. Pusat ada pada garis x – 1 = 1, melalui titik pangkal dan
berjari-jari 5
e. Pusat pada garis x- 2y = -6, melalui O(0,0) dan lingkaran
menyinggung 4x-3y=6.
8. Tentukan jari-jari dan pusat lingkaran berikut; sajikan
dalam bentuk bidang Cartesius untuk setiap nomor berikut.
a. L1: x2 + y2 -8 +4y = 0 dan L2: x2 + y2 – x – y = 0
b. L1: 2x2 + 2y2 + x -6y = 0 dan L2: x2 + y2 + x -2y = 0
9. Tentukan persamaan lingkaran berikut!
Y

A
0 X
B

21
C. Garis dan Lingkaran
1. Persamaan garis singgung yang bergradien m

Di ketahui garis g: y= mx+n dan mata lingkaran x2 + y2 = r2.


Akan ditentukan persamaan garis singgung yang sejajar g.
Karena garis singgungb yang akan di cari sejajar g, maka garis
singgung tersebut memiliki gradient yang sama dengan g.
Sebut garis singgung dimaksud adalah gs: y = mx + k. Sebagai
ilustrasi permasalahan, disajikan gambar sebagai berikut.

0 X

gS
g: y= mx+k

gS

Gambar 3.2
Garis Singgung Pada Lingkaran

Jadi, garis singgung yang sejajar dengan g ada 2 kemungkinan.


Berarti, ada 2 nilai k untuk persamaan garis singgung tersebut.
Untuk itu perhatikan langkah berikut.
L: x2 + y2 = r2 .............. (1)
g: y = mx + k .............. (2)
Substitusikan (2) dalam (1) di peroleh:
x2 + (mx + k)2 = r2
x2 + m2x2 + 2kmx + k2 - r2 = 0
(1+ m2)x2 + 2kmx +(k2 - r2) = 0 ............. (3)

22
Persamaan (3) di pandang sebagai persamaan kuadrat dalam x.
Agar garis dan lingkaran bersinggungan, seharusnya diskrimi-
nannya sama dengan nol.
D = 4 m2k2 - 4(1+m2) (k2 – r2) = 0
atau -4(k2 –r2 m2 r2) = 0
k2 – r2 (1+ m2) = 0
k =  .r 1  m 2
Jadi, persamaan garis singgungnya adalah :
y = mx + r 1  m 2
y = mx - r 1  m 2

Teorema
Persamaan garis singgung pada L: (x – a) + (y – b) = r yang
sejajar garis y = mx + c adalah y - b = m (x- a) – r 1  m 2

Bukti : (Latihan)

Contoh 1
Tentukan persamaan garis singgung pada L: x2+y2-4x -6y -3 = 0
dan yang mengimpit 600 dengan sumbu x positif.
Jawab
Tanjakan (gradient) garis singung adalah m = tg 600 = 3
Untuk L diubah ke bentuk umum persamaan lingkaran:
L: x2+y2 -4x -6y -3 = 0
L: x2 – 4x + y2 -6y -3 = 0
L: (x2 -4x + 4) + (y2 -6y + 9) = 3 + 4 + 9
L: (x – 2)2 + (y – 3) 2 = 42
Ini berarti, bertitik pusat di (2,3) dan jari-jari r = 4, serta gadien
garis singggung m = 3 .

23
Jadi, persamaan garis singgung pada L dengan m = 3
menurut k1,2 = ±r √1 + 𝑚2
= ± 4 √1 + 3
= ±8
Persamaan garis singgung yang dimaksud adalah
(y – 3) = 3 (x-2) ± 8

Gambar 3.2
Garis Singgung Pada Lingkaran

Permasalahan di atas tentang lingkaran dan garis sinngung


yang bergradien m.
Berikut di ungkapkan garis singgung di titik tertentu pada
lingkaran L.

24
2. Garis singgung di suatu titik tertentu pada lingkaran
Di ketahui lingkaran L: x + y = r dan titik T(x1 , y1) pada
lingkaran L. Dapat di tentukan persa
maan garis singgung yang melalui titik T(x1 , y1) pada L dengan
cara sebagai berikut.

T(x1,y1)

Lihat Gambar 3.4 berikut.

0 X
gs

Gambar 3.4
Garis Singgung di suatu titik pada lingkara

Langkah-langkah menentukan persamaan garis singgung di


suatu titik L
º Konstruksi lingkaran L (ambil yangpaling sederhana.
Berpusat di O. Selanjutnya bentuk garis singgung di seberang
titik pada lingkaran L, sebut di T(x1 , y1).
º Sifat garis singgung pada L, salah satu garis normal melalui
titik pusat dan titik singgung T.
º Akibatnya, garis OT  gs
y1 y1
º Garis OT: (y – 0) = (x - 0), gadien OT adalah mOT =
x1 x1

º Karena OT  gs , maka gradien garis singgung adalah mgs = - x1


y1

º Jadi, garis singgung yang di maksud adalah


gs: (y – y1) = - x1 (x – x1) atau
y1

25
gs: y1. y – y12 = -x1. x + x12
gs: x1.x + y1.y = x12 + y12
gs: x1.x + y1.y=r2 (karena T(x1 , y1) pada lingkaran L: x2+y2 = r2 ).
Berdasarkan langkah di atas dapat disusun teorema berikut.
Teorema III.C.2
Persamaan garis singgung di titik (x1 , y1) pada lingkaran
L: x2 + y2 = r2 adalah gs: x1.x + y1.y = r2

Dengan pengembangan lebih lanjut, dapat juga ditentukan


persamaan garis singgung di suatu titik (X1, X2) pada lingkaran
L: (x – a)2 + (y – b)2 = r2.

Teorema III.C.3 Persamaan garis singgung di titik (X1, X2)


pada lingkaran
L : (x – a)2 + (y – b)2 = r2 adalah
gs : (x1 – a) (x – a) + (y1 – b) (y – b) = r2.

Bukti : sebagai latihan


Contoh C.2
Tentukan persamaan garis singgung L: x2 + y2- 4x-6y-12 = 0 di
titik (-1,7).
Jawaban
Bentuk umum L diubah kebentuk persamaan pusat lingkaran.
L : x2 + y2- 4x-6y-12 = 0 menjadi L: (x – 2)2 + (y – 3)2 = 52.
Persamaan garis singgung di T(x1, y1) = (-1,7) pada L adalah
gs : (x1 – 2) (x – 2) + (y1 – 3) (y – 3) = 52.(dari teorema III.C.3)
gs : (-1 – 2) (x – 2) + (7 – 3) (y – 3) = 52.
gs : -3x + 4y -31 = 0.
Jadi,garis singgung yang dimaksud adalah gs: -3x + 4y -31 = 0

26
3. Persamaan garis kutub titik terhadap lingkaran
Garis kutub merupakan garis yang melalui dua titik singgung
pada lingkaran atau garis penghubung dua titik singgung.
Apabila titik-titik yang dihubungkan sama ( S1εL, S2εL,dan S1 =
S2) maka garis kutub/polar dinamakan garis singgung. Bila
S1≠S2, maka akan terbentuk garis kutub yang dinamakan tali
busur.
Perhatikan titik T(x0,y0) dan lingkaran x2 + y2 = r2. Pada
gambar 3.5.(i), dari titik T dibuat garis-garis singgung pada
lingkaran L dan titik-titik singgungnya S1(x1, y1) dan S2(x2, y2).
Lebih khusus gambar berikut menyajikan, langkah-langkah
membentuk persamaan garis kutub.

Y T(xo,yo)
g1

S1(X1,Y1)

0
S2(X2,Y2)

g2

Gambar
Membentuk persamaan garis kutub

Perhatikan titik S1 dan S2 masing-masing titik pada lingkaran


yang memebentuk garis singgung, dengan persamaan:
g1 : x1.x + y1.y = r2 ………………… (1)
g2 : x2.x + y2.y = r2…………………. (2)
baik g1 maupun g2 melalui T(x0,y0), maka berlaku bahwa :

27
g1 melalui T(x0,y0) ----------x1.x0 + y1.y0 = r2………………. (3)
g2 melalui T(x0,y0) --------- x2.x0 + y2.y0 = r2………………. (4)

Dari persamaan (3) dan (4), dapat disimpulkan bahwa


koordinat-koordinat titik-titik S1 maupun S2 memenuhi
persamaan berikut (sebut gk)
gk : x0.x + y0.y = r2 ………………. (5)
Ini berarti, garis gk melalui titik singgung S1 dan S2, disebut tali
busur singgung dari titik T.
Bila diperhatikan persamaan tali busur garis singgung,
bentuknya sama dengan persamaan garis singgung suatu titik
pada lingkaran. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa :
Tanpa memperhatikan letak titik T (di dalam dan di luar
atau pada lingkaran) persamaan gk : x0.x + y0.y =r2
dinamakan persamaan garis kutub T (x0,y0) terhadap
lingkaran L:x2 + y2 = r2
Letak T menentukan jenis garis kutub pada lingkaran, dengan
kritrea sebagai berikut :
1. Apabila titik T diluar lingkaran, maka garis kutubnya
merupakan tali busur.
2. Apabila titik T pada lingkaran, maka garis kutubnya
merupakan garis singgung.
3. Apabila titik T di dalam lingkaran, maka garis kutubnya
tidak memotong lingkaran.

Teorema III.C.4 Persamaan garis kutub T(x0, y0) terhadap


lingkaran
L : (x – a)2 + (y – b)2 = r2 adalah
gk : (x0 – a) (x – a) + (y0 – b) (y – b) = r2.

Bukti: ( latihan)

28
Sedangkan persamaan garis kutub titik T(x0,y0) pada L: x2 + y2
+Ax+By +C= 0 adalah x0x+y0y + ½A(x0+x) + ½B(y0 + y) + C = 0
Contoh C.3
Tentukan jenis persamaan garis kutub titik P(-1,3) terhadap
lingkaran x2 + y2- 2x - 6y - 20 = 0
Jawab : Untuk menentukan jenis persamaan garis kutub,
perlu diselidiki letak titik
P(-1 ,3) terhadap lingkaran.
Berarti, P berada didalam lingkaran. Dengan
demikian, jenis garis kutub yang dibentuk tidak
memotong lingkaran. Menurut Teorema III.C.4,
persamaan garis kutubnya adalah gk : x – 14 = 0.

4. Kuasa suatu titik terhadap lingkaran


Dari suatu titik T (sebagai pangkal garis), dapat ditarik banyak
sekali garis-garis, yang memotong lingkaran. Secara analitik
dapat diperoleh hubungan, bahwa hasil kali T ke titik potong
lingkaran terdekat dengan T ke titik potong lingkaran terjauh
adalah konstan. Lebih rinci dapat dilihat gambar berikut.
T(x1,y1)
A1=A2
A1=A B1
C1
1 1
B2 o P(- A, - 2 B)
2

C2 D1

D2

Gambar 3.7
Kuasa titik terhadap lingkaran

29
Teorema III.C.5
Kuasa titik T(x1,y1) terhadap lingkaran L: x2 + y2 +Ax+By+C=0
adalah L(x1y1) = x12 + y12 +Ax1+By1 + C

Bukti
Misalkan T(x1,y1) dan persamaan lingkaran adalah
L: x2 + y2 + Ax + Bx +C=0 dengan pusat P(-½A, - ½B) dan
kuadrat jari-jarinya, r2 = ¼A2 + ¼B2- C.
Kuasa titik T terhadap lingkaran L adalah :
|TC1| |TC2| = (|TP| - r) (|TP| + r)
= |TP|2 – r2
= (x1 + ½A)2 + (y1+ ½B)2 – r2
= x12 + y1 2 + Ax1 + By1 + C ……………. (1)
Bentuk (1) identik dengan nilai fungsi L(x1,y1), sehingga dapat
dinyatakan kuasa titik T terhadap lingkaran L adalah
L(x1y1) = x12 + y12 +Ax1+By1 + C

5. Berkas Lingkaran
Analog dengan berkas garis, lingkaran juga dapat dibentuk
dalam berkas/kipas lingkaran. Misalkan, kedua lingkaran
dimaksud adalah L1 = 0 dan L2, maka berkas lingkaran yang
dibentuk adalah
L1 +  L2 = 0 ………………. (1)
L1 dan L2 disebut lingkaran dasar, dan dua titik potongannya
(nyata atau tidak nyata) disebut titik-titik dasar . Parameter ‫ג‬
harus linier. Untuk tiap harga ‫ ג‬terdapat sebuah lingkaran dari
berkas itu, dan disebut anggota berkas. Karena banyak sekali
harga ‫ג‬ yang dapat dipilih, tentulah juga berkas itu
menghasilkan banyak sekali lingkaran-lingkaran.

30
Sifat;
Semua anggota dari berkas itu senantiasa melalui dua titik
dasar berkas. Untuk menentukan tiap anggota berkas
hanyalah diperlukan sebuah titik lagi.
Ketentuan dua titik dasar.
1. Kalau kedua titik dasar itu nyata, maka semua dari berkas
berpotongan dititik-titik itu. Anggota berkas yang terkecil
ialah lingkaran yang bergaris tengah = garis hubung kedua
titik dasar itu.
2. Kalau kedua titik dasar itu berhimpit, tentulah semua
anggota dari berkas juga melalui dua titik yang berhimpit,
atau semua anggota dari berkas menyingung kedua
lingkaran dasar dititik singgungnya.
3. Kalau kedua lingkaran dasar itu tidak berpotongan, jadi
kedua titik dasar itu imejenir, tentulah semua anggota dari
berkas juga tidak berpotongan.
L3
L2

L1

Gambar 3.7
Berkas lingkaran dengan dua titik dasar

Latihan III.C
1. Tentukan persamaan-persamaan garis singgung pada
lingkaran L: x2 + y2 = 50 yang dapat ditarik dari (7,1).
2. Tentukan persamaan-persamaan garis singgung pada
lingkaran x2 + y2 = 9, yang :

31
a. sejajar garis x + y + 2 = 0
b. tegak lurus garis x + 2y + 3 = 0
3. Tentukan persamaan garis singgung pada lingkaran x2 + y2 =
25 dititik-titik, yang :
a. Berbasis – 4.
b. Berordinat 4.
4. Tentukan persamaan garis singgung pada lingkaran x2 + y2 –
6x - 8y + 20 = 0 yang dapat ditarik dari titik pangkal 0
5. Tentukan temapat kedudukan titik-titik P, kalau selalu
berlaku PA2-PB2 = k2, A dan B adalah dua titik yang
diketahui.
6. Suatu segmen garis AB(=a) bergerak dengan A sepanjang
sumbu x dan dengan B sepanjang sumbu Y. Tentukan
tempat kedudukan tengah-tengan AB.
7. Diketahui soal no: 6. titik C terletak pada AB, sehingga AC :
AB = 2:3. tentukan tempat kedudukan titik C!
8. Diketaui soal nomor 6. Di A dan B ditarik garis-garis yang
tegak lurus sumbu X dan sumbu Y. Cari tempat kedudukan
titik-titik potong kedua garis tegak lurus tersebut.
9. Diketahui lingkaran L: x2 + y2 – 10x - 4y + 20 = 0 dan garis g:
4x + 3y + 6 = 0. Tentukan tempat kedudukan titik-titik yang
jaraknya kegaris g adalah sama dengan garis kuasanya
terhadap L.
10. Carilah pusat dan jari-jari lingkaran berikut, selanjutnya
tentukan garis singgung atau garis Kutub untuk T (3, -4)
serta gambar:
a. x2 + y2 + 6x – 4y – 20 = 0
b. x2 + y2 + 4x + 12y + 36 = 0
c. x2 + y2 + 8x + 6y – 11 = 0
d. 2x2 + 2y2 + 12x - 2y – 3 = 0
e. 3x2 + 3y2 – 6x + 5y = 0

32
11. Sebuah lingkaran memiliki garis singgung x – y = 2 pada
titik (4,2) dan pusat pada sumbu X. Tentukan persamaan
lingkaran yang dimaksud.

SOAL-SOAL TAMBAHAN
(MATERI GARIS DAN LINGKARAN)
1. Tentukan persamaan garis singgung yang sejajar dengan
garis k terhadap lingkaran L berdasarkan data-data berikut,
sertakan dengan gambar.
a. Garis k : 2x – 3y = 0 dan L : x2 + y2 = 9
b. Garis k: y = 5 dan L: x2 + y2 -5x + 4y - 12 = 0
c. Garis k: x + y = 4 dan L: x2 + y2 + 4y – 21 = 0
d. Garis k: x = 5 dan L: x2 + y2 - 4x – 21 = 0
e. Garis k sebagai sumbu X dan L: (x – 2)2 + (y + 3)2 = 16

2. Diketahui L: x2 + y2 + 4y – 21 = 0, selanjutnya tentukan


persamaan garis singgung yang dapat dibentuk pada titik-
titik di lingkaran L sesuai data berikut, sertakan dengan
gambar.
a. M (-2 , 5)
b. Titik pada lingkaran yang berabsis 2
c. Titik pada lingkaran yang berordinat (-1)
d. Titik-titik potong garis y = x + 1

3. Tentukan kuasa titik-titik berikut terhadap lingkaran L.


a. A (2, 3) dan L : x2 + y2 = 9
b. Titik pangkal dan L: x2 + y2 -5x + 4y - 12 = 0

4. Diketahui L: x2 + y2 -8y + 4y + 4 = 0, selanjutnya tentukan


persamaan garis polar yang dapat dibentuk pada titik-titik
di lingkaran L sesuai data berikut, sertakan dengan gambar.

33
a. K (6 , 6)
b. Titik potong garis x + y = 8 dan sumbu Y
c. Titik potong garis x + y = 4 dan sumbu X

5. Diketahui L1: x2 + y2 = 9 dan L2 : (x – 2) 2 + (y – 2)2 = 16

34

Anda mungkin juga menyukai