Anda di halaman 1dari 6

Persamaan Garis Pada Dimensi Tiga

geometri analitik universitas




Artikel ini akan mengkontruksi persamaan dari garis lurus pada dimensi tiga. Alat yang
digunakan dalam hal ini adalah vektor pada ruang dimensi R3
.

Pertama akan dikontruksi garis yang sejajar dengan suatu vektor yang diberikan namun
mempunyai panjang vektor yang berbeda.

Misalkan sebuah garis L


melalui sebuah titik P1(x1,y1,z1) dan sejajar dengan vektor tak nol yang diberikan
V=Ai+Bj+Ck
Jika sebarang titik P(x,y,z) berada di garis, maka vektor P1P−→− sejajar dengan vektor V.
Sebaliknya jika vektor P1P−→− sejajar dengan vektor V maka titik P terletak pada garis L
.
Oleh karena itu jika P
terletak di dalam garis L maka vektor  P1P−→− bisa dinyatakan sebagai perkalian vektor V
dengan suatu skalar.

Hal ini dikarenakan vektor V


dan vektor  P1P−→−
sejajar dan berbeda panjang.

Jadi
P1P−→−=tV
atau
(x−x1)i+(y−y1)j+(z−z1)k=Ati+Btj+Ctk
Karena kedua vektor sama, maka dapat dilihat bahwa koefisien yang seletak sama. Jadi
x−x1=At,y−y1=Bt,z−z1=Ct
selanjutnya variabel x,y dan z dicari sehingga
x=x1+At,y=y1+Bt,z=z1+Ct(1)
Ketika nilai t diberikan dengan sebarang bilangan riil, maka akan ditemukan koordinat titik
(x,y,z) yang terletak di garis L
.
Persamaan 1 di atas dinamakan persamaan parametrik dari garis.

Dengan menyamakan nilai t pada ketiga persamaan diperoleh persamaan garis berikut
x−x1A=y−y1B=z−z1C(2)
Persamaan 2 ini dinamakan persamaan simetri dari garis lurus di dimensi tiga.

Sebuah bidang yang memuat garis dan tegak lurus ke bidang koordinat disebut bidang proyeksi.
Persamaan 2 di atas menunjukkan tiga bidang proyeksi. Untuk membuktikan hal ini, persamaan
dapat ditulis dengan
x−x1A=y−y1B,x−x1A=z−z1C,y−y1B=z−z1C
Masing-masing persamaan tersebut merupakan persamaan bidang yang tegak lurus dengan
bidang xy,xz dan yz.

Perhatikan persamaan bidang


x−x1AB(x−x1)B(x−x1)−A(y−y1)===y−y1BA(y−y1)0
yang tegak lurus vektor normal N=Bi−Aj+0k. Karena vektor N berada di bidang xy
maka bidang x−x1A=y−y1B juga tegak lurus dengan bidang xy.

Contoh soal 1
Tulis persamaan garis yang melalui (2,−1,3) yang sejajar dengan vektor V=−2i+4j+6k.

Pembahasan Soal 1
Persamaan garis dalam bentuk simetri adalah
x−2−2=y+14=z−36
Sedangkan persamaan parametrik garis dalam bidangnya adalah
x=2−2t,y=−1+4t,z=3+6t
Contoh Soal 2
Tulis persamaan garis yang melalui dua titik P(2,−4,5) dan Q(−1,3,1).

Pembahasan Soal 2
Vektor dari titik Q ke P
QP−→−=3i−73j+43k
sejajar dengan garis yang dicari. Jadi persamaan simetri dari garis dalam ruang yang diinginkan
adalah
x−23=y+4−7=z−54
Jika mengggunakan vektor PQ−→− bisa yang akan berlainan tanda pada penyebut
persamaan di atas.

Contoh Soal 3
Temukan persamaan simetri dari persamaan garis berikut
x+y−z−7=0,x+5y+5z+5=0
Pembahasan Soal 3
Persamaan pertama dikali dengan 5 sehingga dapat ditulis dengan
5x+5y−5z−35=0,x+5y+5z+5=0
Jika persamaan pertama dijumlahkan dengan persamaan kedua maka
6x+10y−30=0
Jika persamaan kedua dikurangi dengan persamaan pertama maka diperoleh
4y+6z+12=0
Jadi didapatkan dua persamaan
y=−3x+155,y=−3z−62
Jika kedua persamaan dibagi dengan −3 maka didapatkan persamaan garis dalam bentuk simetri
y−3=x−55=z+22
Contoh Soal 4
Tuliskan persamaan garis pada ruang yang melalui titik A(2,,6,4) dan B(3,−2,4)!

Pembahasan Soal 4
Vektor dari A ke B adalah
AB−→−=i−8j
Jadi persamaan garis yang dicari sejajar dengan bidang xy.

Bidang z=4 yang sejajar dengan  bidang xy memuat garis yang dimaksud karena garis
melewati titik dengan koordinat bagian z adalah 4.

Jadi persamaan simetri dari garis adalah dengan menggunakan dua bagian pertama variabel x
dan y dan ditambah dengan persamaan z=4 sehingga
z=4,x−31,y+2−8
atau
z=4,8x+y−22=0
Contoh Soal 5
Temukan persamaan garis yang melalui (2,−1,3) dan sejajar dengan bidang
2x−y+4z−5=0 dan 3x+y+z−4=0.
Pembahasan Soal 5
Vektor normal dari kedua bidang adalah
N1N2===2i−j+4k3i+j+k
Maka garis yang dimaksud akan tegak lurus dengan kedua vektor normal tersebut.

Jika vektor V=Ai+Bj+Ck sejajar dengan garis, maka


N1⋅VN2⋅V==2A−B+4C=03A+B+C=0
Dengan menyelesaikan sistem persamaan tersebut diperoleh solusi
A=−c,B=2C
Jadi vektor V=−Ci+2Cj+Ck. Jika C=1 maka V=−i+2j+k.

Oleh karena itu persamaan garis yang diminta adalah


x−2−1=y+12=z−31

Sudut Arah dan Kosinus Arah

Sudut α,β dan γ antara garis berarah dengan sumbu x, sumbu y dan sumbuz negatif
 disebut sudut arah dari garis tersebut.

Sedangkan kosinus dari sudut arah dinamakan kosinus arah dari garis tersebut.

Contoh Soal 6
Temukan arah postif dari garis yang direpresentasikan dengan persamaan
x−14=y+3−3=z−5−2
dan temukan kosinus arah dari garis tersebut

Pembahasan Soal 6
Berdasarkan definisi persamaan garis di dimensi tiga, vektor 4i−3j−2k dan −4i+3j+2k
sejajar dengan garis yang dimaksud. Kita pilih arah positif dari garis yang mengarah ke atas
sedemikian sehingga γ meruapakan sudut lancip. Maka vektor −4i+3j+2k menghadap arah
positif dari garis.
Selanjutnya dengan menggunakan perkalian titik diperoleh
i⋅V−4cosα===|i||V|cosα29−−√cosα−429−−√
Secara serupa, untuk perkalian titik j⋅V dan k⋅V menghasilkan
cosβ=329−−√,cosγ=229−−√

Anda mungkin juga menyukai