Artikel ini akan mengkontruksi persamaan dari garis lurus pada dimensi tiga. Alat yang
digunakan dalam hal ini adalah vektor pada ruang dimensi R3
.
Pertama akan dikontruksi garis yang sejajar dengan suatu vektor yang diberikan namun
mempunyai panjang vektor yang berbeda.
Jadi
P1P−→−=tV
atau
(x−x1)i+(y−y1)j+(z−z1)k=Ati+Btj+Ctk
Karena kedua vektor sama, maka dapat dilihat bahwa koefisien yang seletak sama. Jadi
x−x1=At,y−y1=Bt,z−z1=Ct
selanjutnya variabel x,y dan z dicari sehingga
x=x1+At,y=y1+Bt,z=z1+Ct(1)
Ketika nilai t diberikan dengan sebarang bilangan riil, maka akan ditemukan koordinat titik
(x,y,z) yang terletak di garis L
.
Persamaan 1 di atas dinamakan persamaan parametrik dari garis.
Dengan menyamakan nilai t pada ketiga persamaan diperoleh persamaan garis berikut
x−x1A=y−y1B=z−z1C(2)
Persamaan 2 ini dinamakan persamaan simetri dari garis lurus di dimensi tiga.
Sebuah bidang yang memuat garis dan tegak lurus ke bidang koordinat disebut bidang proyeksi.
Persamaan 2 di atas menunjukkan tiga bidang proyeksi. Untuk membuktikan hal ini, persamaan
dapat ditulis dengan
x−x1A=y−y1B,x−x1A=z−z1C,y−y1B=z−z1C
Masing-masing persamaan tersebut merupakan persamaan bidang yang tegak lurus dengan
bidang xy,xz dan yz.
Contoh soal 1
Tulis persamaan garis yang melalui (2,−1,3) yang sejajar dengan vektor V=−2i+4j+6k.
Pembahasan Soal 1
Persamaan garis dalam bentuk simetri adalah
x−2−2=y+14=z−36
Sedangkan persamaan parametrik garis dalam bidangnya adalah
x=2−2t,y=−1+4t,z=3+6t
Contoh Soal 2
Tulis persamaan garis yang melalui dua titik P(2,−4,5) dan Q(−1,3,1).
Pembahasan Soal 2
Vektor dari titik Q ke P
QP−→−=3i−73j+43k
sejajar dengan garis yang dicari. Jadi persamaan simetri dari garis dalam ruang yang diinginkan
adalah
x−23=y+4−7=z−54
Jika mengggunakan vektor PQ−→− bisa yang akan berlainan tanda pada penyebut
persamaan di atas.
Contoh Soal 3
Temukan persamaan simetri dari persamaan garis berikut
x+y−z−7=0,x+5y+5z+5=0
Pembahasan Soal 3
Persamaan pertama dikali dengan 5 sehingga dapat ditulis dengan
5x+5y−5z−35=0,x+5y+5z+5=0
Jika persamaan pertama dijumlahkan dengan persamaan kedua maka
6x+10y−30=0
Jika persamaan kedua dikurangi dengan persamaan pertama maka diperoleh
4y+6z+12=0
Jadi didapatkan dua persamaan
y=−3x+155,y=−3z−62
Jika kedua persamaan dibagi dengan −3 maka didapatkan persamaan garis dalam bentuk simetri
y−3=x−55=z+22
Contoh Soal 4
Tuliskan persamaan garis pada ruang yang melalui titik A(2,,6,4) dan B(3,−2,4)!
Pembahasan Soal 4
Vektor dari A ke B adalah
AB−→−=i−8j
Jadi persamaan garis yang dicari sejajar dengan bidang xy.
Bidang z=4 yang sejajar dengan bidang xy memuat garis yang dimaksud karena garis
melewati titik dengan koordinat bagian z adalah 4.
Jadi persamaan simetri dari garis adalah dengan menggunakan dua bagian pertama variabel x
dan y dan ditambah dengan persamaan z=4 sehingga
z=4,x−31,y+2−8
atau
z=4,8x+y−22=0
Contoh Soal 5
Temukan persamaan garis yang melalui (2,−1,3) dan sejajar dengan bidang
2x−y+4z−5=0 dan 3x+y+z−4=0.
Pembahasan Soal 5
Vektor normal dari kedua bidang adalah
N1N2===2i−j+4k3i+j+k
Maka garis yang dimaksud akan tegak lurus dengan kedua vektor normal tersebut.
Sudut α,β dan γ antara garis berarah dengan sumbu x, sumbu y dan sumbuz negatif
disebut sudut arah dari garis tersebut.
Sedangkan kosinus dari sudut arah dinamakan kosinus arah dari garis tersebut.
Contoh Soal 6
Temukan arah postif dari garis yang direpresentasikan dengan persamaan
x−14=y+3−3=z−5−2
dan temukan kosinus arah dari garis tersebut
Pembahasan Soal 6
Berdasarkan definisi persamaan garis di dimensi tiga, vektor 4i−3j−2k dan −4i+3j+2k
sejajar dengan garis yang dimaksud. Kita pilih arah positif dari garis yang mengarah ke atas
sedemikian sehingga γ meruapakan sudut lancip. Maka vektor −4i+3j+2k menghadap arah
positif dari garis.
Selanjutnya dengan menggunakan perkalian titik diperoleh
i⋅V−4cosα===|i||V|cosα29−−√cosα−429−−√
Secara serupa, untuk perkalian titik j⋅V dan k⋅V menghasilkan
cosβ=329−−√,cosγ=229−−√