Anda di halaman 1dari 17

UNIVERSITAS ASAHAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

ADE PUTRI DISTA SEFTIANI


(19051024)

KALKULUS LANJUT

GRAFIK KOORDINAT CARTESIUS


DIMENSI 3
SISTEM KOORDINAT DALAM RUANG

 Pada ruang tiga dimensi, titik-titik dikorespondensi satu-satu dengan


tripel bilangan real menggunakan tiga garis koordinat yang saling tegak
lurus.
 Titik asal yaitu sumbu koordinat (x, y, dan z) yang membentuk sistem
koordinat Cartesius dan berpotongan disumbu koordinat.
 Bidang koordinat yaitu pasangan sumbu koordinat yang menentukan
sebuah bidang, seperti XY, XZ, dan YZ.
 Koordinat titik adalah tiap titik pada ruang yang dinyatakan dengan 3
bilangan.
 Sumbu y(ordinat) mendatar (arah kanan + dan arah kiri -), sumbu
z(aplikat) vertikal (arah atas + dan arah bawah -), sumbu x (absis) yang
menuju arah kita sebagai arah positif dan arah lawannya adalah negatif
Ketiga bidang membagi ruang menjadi 8 oktan, yaitu
oktan-oktan I, II, III, IV, V, VI, VII dan VIII.
Oktan I, II, III, dan IV berada di atas bidang xy.
Sedangkan oktan-oktan V, VI, VII, dan VIII berada di
bawah bidang xy
Letak suatu titik ditentukan oleh jarak titik
itu ke bidang-bidang koordinat. Titik x
disebut absis, titik y disebut koordinat dan
titik z disebut aplikat.

Oktan I : (x+, y+, z+) Oktan V : (x+, y+, z-)


Oktan II : (x+, y-, z+) Oktan VI : (x+, y-, z-)
Oktan III : (x-, y-, z+) Oktan VII : (x-, y-, z-)
Oktan IV : (x-, y+, z+) Oktan VIII : (x-, y+, z-)
Sistem koordinat cartesius dalam ruang tiga dimensi dapat
digolongkan kedalam dua kategori yakni, sisetem tangan kiri
dan sistem tangan kanan.
Pada gambar berikut berturut-turut adalah
contoh letak titik P (2,3,4) dan Q (4,-2,3)
NO Titik P(x,y,z) pada: Bilangan-bilangan

1 Oktan I X>0 Y>0 Z>0

2 Oktan II X<0 Y>0 Z>0

3 Oktan III X<0 Y<0 Z >0

4 Oktan IV X >0 Y<0 Z >0

5 Oktan V X >0 Y > 0 Z<0

6 Oktan VI X<0 Y > 0 Z<0

7 Oktan VII X<0 Y<0 Z<0

8 Oktan VIII X > 0 Y<0 Z<0


1. Tentukan posisi letak titik A (2,1,2) pada sistem koordinat
kartesius 3D. Tentukan juga terdapat pada oktan berapa titik A
tersebut!

Diketahui titik A (2,1,2)


Maka untuk menggambar titik A tersebut
dengan cara pertama melangkah 2 satuan ke
arah sumbu x positif kemudian lanjutkan
melangkah 1 satuan ke arah sumbu y ositif dan
terakhir melangkah 2 satuan ke arah sumbu z
positif.
Karena titik A (2,1,2) maka berdasarkan syarat
atau ketentuan titik di tiap oktan maka ini sesuai
dengan oktan I = (+x, +y, +z).
Maka didapatlah bahwa titik A (2,1,2) berada
pada oktan I pada sistem koordinat kartesius 3D.
1. Diketahui titik P (-2,-3,4) dimana letak titik P tersebut.
Penyelesaian:
Titik P (-2,-3,4), maka artinya titik Q terletak pada -2 satuan dari
sumbu x, -3 satuan dari sumbu y dan 4 satuan dari sumbu z artinya
titik Q terletak pada oktan ketiga.
Jarak dua buah titik dalam ruang dimensi tiga

 
 Misalkan titik (, , dan adalah titik-titik pada ruang tiga
dimensi.
 Jarak antara dan adalah :
 

Sehingga segitiga ABC siku-siku di B, maka :

 
Sehingga PDQ siku-siku di D, maka :

Maka didapatlah rumus jarak dan adalah


 

1. Diketahui titik P (3,4-2) dan Q (-4,-2,5) tentukan jarak


titik P ke Q atau
 

 Untuk koordinat titik tengah garis


yang menghubungkan titik-titik
dihitung dengan rumus :
 

1. Tentukan persamaan baku dari suatu bola yang memiliki titik-titik (5, -2,
3) dan (0, 4, -3) sebagai titik-titik ujung diametetrnya.
Penyelesaian:
Dengan menggunakan rumus titik tengah, pusat bola tersebut adalah

Dengan menggunakan rumus jarak, jari-jari bola adalah

Oleh karena itu, persamaan baku bola tersebut adalah


UNIVERSITAS ASAHAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Anda mungkin juga menyukai