Anda di halaman 1dari 17

BAB

2
SISTEM KOORDINAT CARTESIUS

Dalam matematika, Sistem koordinat


Kartesius digunakan untuk menentukan tiap
titik dalam bidang dengan menggunakan dua
bilangan yang biasa disebut koordinat
x dan koordinat y dari titik tersebut.

Untuk mendefinisikan koordinat diperlukan


dua garis berarah yang tegak lurus satu sama
lain (sumbu x dan sumbu y), dan panjang unit,
yang dibuat tanda-tanda pada kedua sumbu
tersebut (lihat Gambar 1).

Gambar 2 Sistem koordinat Kartesius


disertai lingkaran merah yang berjari-jari 2
yang berpusat pada titik asal (0,0). Persamaan
lingkaran merah ini adalah x + y = 4.

Dengan menggunakan sistem koordinat


Kartesius, bentuk-bentuk geometri seperti
kurva dapat diekspresikan dengan persamaan
aljabar. Sebagai contoh, lingkaran yang
berjari-jari 2 dapat diekspresikan dengan
persamaan x + y = 4 (lihat Gambar 2).

Istilah Kartesius digunakan untuk mengenang


Gambar 1
ahli matematika sekaligus filsuf dari Perancis
Descartes, yang perannya besar dalam
Sistem koordinat Kartesius dapat pula
menggabungkan aljabar dan geometri
digunakan pada dimensi-dimensi yang lebih
(Cartesius adalah latinisasi untuk Descartes).
tinggi, seperti 3 dimensi, dengan
Hasil kerjanya sangat berpengaruh dalam
menggunakan tiga sumbu (sumbu x, y, dan z).
perkembangan geometri analitik, kalkulus, dan
kartografi.
Ide dasar sistem ini dikembangkan pada tahun
1637 dalam dua tulisan karya Descartes. Pada
bagian kedua dari tulisannya Discourse on
Method, ia memperkenalkan ide baru untuk
menggambarkan posisi titik atau obyek pada
sebuah permukaan, dengan menggunakan dua

SIGMA SMART STUDY 1


sumbu yang bertegak lurus antar satu dengan sumbu berarti panjang sumbunya tak terhingga
pada arah panah tersebut.
yang lain. Dalam tulisannya yang lain, La
Gomtrie, ia memperdalam konsep-konsep
Pilihan huruf-huruf didasari oleh konvensi,
yang telah dikembangkannya.
yaitu huruf-huruf yang dekat akhir (seperti x
Lihat koordinat (matematika) untuk sistem-
dan y) digunakan untuk menandakan variabel
sistem koordinat lain seperti sistem koordinat
dengan nilai yang tak diketahui, sedangkan
polar.
huruf-huruf yang lebih dekat awal digunakan
untuk menandakan nilai yang diketahui.
Sistem koordinat dua dimensi
Sistem koordinat Kartesius dalam dua dimensi Sebagai contoh, pada Gambar 3, titik P berada
umumnya didefinisikan dengan dua sumbu pada koordinat (3,5).
yang saling bertegak lurus antar satu dengan Karena kedua sumbu bertegak lurus satu sama
yang lain, yang keduanya terletak pada satu lain, bidang xy terbagi menjadi empat bagian
bidang (bidang xy). Sumbu horizontal diberi yang disebut kuadran, yang pada Gambar 3
label x, dan sumbu vertikal diberi label y. Pada ditandai dengan angka I, II, III, dan IV.
sistem koordinat tiga dimensi, ditambahkan Menurut konvensi yang berlaku, keempat
sumbu yang lain yang sering diberi label z. kuadran diurutkan mulai dari yang kanan atas
Sumbu-sumbu tersebut ortogonal antar satu (kuadran I), melingkar melawan arah jarum
dengan yang lain. (Satu sumbu dengan sumbu jam (lihat Gambar 3). Pada kuadran I, kedua
lain bertegak lurus.) koordinat (x dan y) bernilai positif. Pada
Titik pertemuan antara kedua sumbu, titik asal, kuadran II, koordinat x bernilai negatif dan
umumnya diberi label 0. Setiap sumbu juga koordinat y bernilai positif. Pada kuadran III,
mempunyai besaran panjang unit, dan setiap kedua koordinat bernilai negatif, dan pada
panjang tersebut diberi tanda dan ini kuadran IV, koordinat x bernilai positif dan y
membentuk semacam grid. Untuk negatif (lihat tabel dibawah ini).
mendeskripsikan suatu titik tertentu dalam NILAI NILAI
sistem koordinat dua dimensi, nilai x ditulis KUADRAN X Y
(absis), lalu diikuti dengan nilai y (ordinat). I >0 >0
Dengan demikian, format yang dipakai selalu
II <0 >0
(x,y) dan urutannya tidak dibalik-balik.
III <0 <0

IV >0 <0

Gambar 3 Keempat kuadran sistem


koordinat Kartesius. Panah yang ada pada

SIGMA SMART STUDY 2


LATIHAN SOAL

1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Pernyataan yang salah mengenai titik K adalah


....
A.titk K berada pada koordinat K (-3, -3)
B. jarak titik K terhadap sumbu x adalah - 3
C. jarak titik K terhadap sumbu Y adalah 3
D. jarak titik K terhadap sumbu x sama dengan
jarak titik A terhadap sumbu y
Koordinat titik A, B, C dan D berturut turut 6. Perhatikan gambar di bawah ini!
adalah . . . . .
A. A(-5, 6), B(4, 1), C(6, -4), dan D(0, -9)
B. A(-5, 6), B(4, 1), C(-4, 6), dan D(-9, 0)
C. A(-5, 6), B(1, 4), C(6, -4), dan D(0, -9)
D. A(-5, 6), B(1, 4), C(-4, 6), dan D(-9, 0)

2. Pada soal nomor 1, titik A dan D berada


pada kuadran . . . .
A. Kuadran 2 dan tidak pada kuadran
B. Kuadran 2 dan kuadran 4
C. Kuadran 2 dan kuadran 3
D. Kuadran 2 dan kuadran 1

3. Perhatikan kembali gambar soal no 1, jarak


titik A terhadap sumbu - x dan sumbu - y
adalah . . . .
Posisi titik R terhadap titik Q adalah . . . .
A. 5 satuan dan 6 satuan
A. 8 satuan ke kanan dan 4 satuan ke atas
B. 6 satuan dan 6 satuan
B. 8 satuan ke kiri dan 4 satuan ke atas
C. 5 satuan dan 5 satuan
C. 4 satuan ke kanan dan 8 satuan ke bawah
D. 6 satuan dan 5 satuan
D. 4 satuan ke kiri dan 8 satuan ke bawah
4. Pada soal no 1, titik apakah yang memiliki
7. Pada soal no 6, koordinat titik P terhadap
jarak 4 satuan terhadap sumbu x dan 6 satuan
titikQ adalah . . . .
terhadap sumbu y . . . .
A. P (-2, 3)
A. titik A
B. P(2, -3)
B. titik B
C. P(-2, -3)
C. titik C
D. P(2,3)
D. titik D
8. Gambar titik K terhadap titik L yang
5. Perhatikan gambar berikut ini !
memiliki koordinat K(-5, -3) adalah . . . .

SIGMA SMART STUDY 3


Soal Essay
1. Apa ciri - ciri sebuah titik yang berada di
9. Ada berapa banyak titik yang berjarak 3 sumbu - x?
satuan dari sumbu x dan 8 satuan dari sumbu _____________________________________
y? ____________________________
A. 1 _____________________________________
B. 2 ____________________________
C. 3 2. Gambarlah garis yang melalui titik A(4,-3)
D. 4 dan malaui titik B(4,3). Apakah garis tersebut
tegak lurus terhadap sumbu x? Jelaskanlah
10. Pada persegi EFGH dibawah ini, tentukan jawabanmu?
koordinat titik E dan G?

A. E(0,0) dan G(a,0)


B. E(0,-1) dan G(a,a)
C. E(0,0) dan G(a,a)
D. E(0,-1) dan G(a,0)

11. Jika garis m tegak lurus terhadap sumbu x,


maka garis m . . . . 3. Gambarlah garis k yang melaui A(3, -5) dan
A. sejajar terhadap sumbu y tegak lurus sumbu x?
B. sejajar terhadap sumbu x
C. tidak sejajar terhadap sumbu x dan sumbu y
D. sejajar terhadap sumbu x dan sumbu y

12. Gambar yang menunjukkan garis m dan n


saling sejajar tetapi tidak tegak lusrus dengan
sumbu y dan sumbu x adalah . . . .

SIGMA SMART STUDY 4


b. coba gambar kembali keempat titik itu
dengan syarat semua titik koordinat x nya
dikurangi 2 dan koordinat y nya ditambah 2.

4. Gambarlah garis l yang melaui titik K(6, -3)


dan tegak lurus terhadap sumbu x! Apakah
garis tersebut sejajar dengan sumbu y? Jika
iya, mengapa? Jelaskanlah alasanmu. 7. Gambarlah 4 titik yang memiliki jarak yang
sama terhadap garis yang melalui titikA(3, 5)
dan tegak lurus terhadap sumbu y, dan
tentukan koordinat dari keempat titik tersebut?

5. Gambarlah garis n yang melaui titik D(-2,5)


yang tidak tegak lurus terhadap sumbu x!
Apkah garis tersebut sejajar dengan sumbu y?
Mengapa? Jelaskanlah alasanmu?

6. Gambarlah titik A (-6,5), B(6,6), C(-5,6)


dan D(3,-4) pada bidang koordinat.
a. coba hubungkan keempat titik tersebut, apa
yang terjadi?

SIGMA SMART STUDY 5


BAB
3 RELASI DAN FUNGSI

PENGERTIAN RELASI PENGERTIAN FUNGSI MATEMATIKA


Relasi adalah suatu aturan yang memasangkan
anggota himpunan ke himpunan lain. Suatu
relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah
pemasangan atau perkawanan atau
korespondensi dari anggota-anggota himpunan
A ke anggota-anggota himpunan B.

Jika diketahui himpunan A = {Eko, Rina, Suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B
Tono, Dika}; B = {Merah, Hitam, Biru}, maka disebut fungsi dari A ke B jika setiap anggota
relasi suka dengan warna himpunan A ke A dipasangkan dengan tepat satu anggota B.
himpunan B dapat disajikan dalam diagram Jika f adalah suatu fungsi dari A ke B, maka:
panah, diagram Cartesius, dan himpunan himpunan A disebut domai (daerah
pasangan berurutan. asal).
himpunan B disebut kodomain (daerah
a. Diagram panah kawan) dan himpunan B yang pasangan
(himpunan C) disebut range (hasil)
fungsi f.
Aturan yang memasangkan anggota-anggota
hhimpunan A dengan anggota-anggota
himpunan B disebut aturan fungsi f.
Misal diketahui fungsi-fungsi:
f: A B ditentukan dengan notasi f(x).
g: C D ditentukan dengan notasi g(x).
Untuk lebih memahami tentang fungsi,
pelajarilah contoh soal berikut.
b. Diagram Cartesius

CONTOH SOAL

A Diketahui A + {1, 2, 3, 4} dan B = {1, 2, 3, 4,


5, 6, 7, 8}. Suatu fungsi f: A B ditentukan
oleh f(x) + 2x-1.
B a. Gambarlah fungsi f dengan diagram panah.
b. Tentukan range fungsi f.
C c. Gambarlah grafik fungsi f.
Penyelesaian

c. Himpunan pasangan berurutan


R = {(Eko, C), (Rina, B), (Tono, C), (Dika,
A)}

Diagram panah fungsi f

SIGMA SMART STUDY 6


b. Dari diagram diatas, terlihat bahwa:
f(x) = 2x-2
f(1) = 2.2-1 = 1
f(2) = 2.2-1 =3
f(3) = 2.3-1 = 5
f(4) = 2.4-1 = 7

LATIHAN SOAL

1. Perhatikan diagram panah berikut!

5. Himpunan pasangan berurutan yang


menunjukkan fungsi adalah...
a. {(a,3),(b,2),(c,3),(d,2)}
b. {(a,1),(b,4),(a,3),(c,5)}
c. {(1,a),(2,b),(1,c),(2,d)}
Relasi yang mungkin dari himpunan C ke d. {(3,a),(3,b),(3,c),(3,d)}
himpunan D adalah...
a. Faktor dari 6. Diketahui himpunan A = {a,b} dan
b. Kelipatan dari B = {x1x<4;xbilangan bulat}.
c. Lebih dari Banyaknya fungsi yang mungkin dari
d. Kurang dari himpunan A ke himpunan B adalah...
a. 8
2. Perhatikan diagram panah berikut! b. 9
Relasi yang tepat dari himpunan K ke c. 27
himpunan L adalah... d. 24
a. Dua kali dari
b. Setengah dari 7. Diketahui himpunan C = {1,2,3,4} dan D =
c. Satu kurangnya dari {x3x10;xbilangan prima}. Banyaknya
d. Kurang dari fungsi yang mungkin dari himpunan D ke
himpunan C adalah...
3. Relasi yang menghubungkan setiap anggota a. 256
himpunan daerah asal dengan tepat satu b. 81
anggota himpunan daerah kawan c. 64
dinamakan... d. 16
a. Domain
b. Kodomain 8. Diketahui dua buah himpunan A dan B
c. Fungsi dengan n(A) = n(B) = 5. Banyak
d. Range korespondensi satu-satu antara himpunan A
dan B adalah...
4. Grafik berikut yang merupakan fungsi a. 25
adalah... b. 50
c. 100
d. 120

9. Diketahui himpunan G =
{x5x12;xbilangan ganjil} dan H =
{k,l,m,n}. Banyak korespondensi satu-satu
antara himpunan G dan H adalah...
a. 6
b. 16

SIGMA SMART STUDY 7


c. 24
d. 36

10. Diketahui fungsi f(x) = x-7. Nilai f(5)


adalah...
a. -2
b. 2
c. 11
d. 12

ESSAI

1. A adalah himpunan bilangan prima yang


kurang dari 10. Sementara diketahui
B = {p, q, r}. Tentukan:
(a) banyaknya fungsi yang mungkin dibentuk
dari himpunan A ke himpunan B
(b) banyaknya fungsi yang mungkin dibentuk
dari himpunan B ke himpunan A

2. Diketahui A = {p, q, r, s, t} dan


B = {2, 3, 5, 7, 11}. Tentukan banyaknya
korespondensi satu-satu yang dapat dibuat dari
himpunan A ke himpunan B!

3. Diketahui:
f(x) x2 + 2x 15
Tentukanlah:
(a) bayangan dari 3p
(b) bayangan dari 2

4. Diberikan suatu fungsi g(x) = 3x + 2p. Jika


g(5) = 29, tentukan nilai p!

5. Diberikan rumus suatu fungsi adalah


f(x) = ax + b. Jika f(1) = 12 dan f(-1) = 8,
tentukan:
a) nilai dari a2 b2
b) nilai dari f(2)
c) nilai dari f(2) 2ab

SIGMA SMART STUDY 8


BAB
4
PENERAPAN PERSAMAAN
GARIS LURUS
1. Gradien d) Gradien garis melalui dua titik (x1,y1) dan
Gradien (m) disebut juga kemiringan garis. (x2,y2)
Bentuk umum persamaan garis lurus sebuah garis lurus dapat diperoleh dengan cara
menguhubungkan dua titik sembarang misal
y = mx+c m = gradien titik P (x1 y1) dan Q (x2 Y2) , Gradien garis
PQ = m = (y2-y1)
Sedangkan pada persamaan garis (x2-x1)
contoh : Gradien melalui titik (-4,5) dan (2,-3)
ax+by+c = 0 m = (y2-y1)/(x2-x1) = (-3-5)/(2+4) = -8/6 = -
4/3
maka gradiennya :
by = -ax c 2. Hubungan 2 Garis Lurus :
Bila diketahui garis k : y = m1 x + c dan garis
y= - -

l : y = m2 x + d maka berlaku gradien :
1) m1 = m2 jika garis k sejajar garis l
m(gradient) = - contoh : gradien sebuah garis yang sejajar

dengan 3x + 6y = 8
contoh soal : tentukan gradien persamaan garis a=3,b=6
2x+4y+5 = 0 m = -a/b = -3/6 = -1/2 dua garis yg sejajar :
4y = -2x-5 m1=m2 , maka m2 = -1/2
y = -2/4 x 5/4
maka m = -2/4 = -1/2 2) m1 . m2 = -1 jika garis k tegak lurus
cara cepat = -a/b = -2/4 garis l contoh : gradien sebuah garis yang
tegak lurus dengan 3x + 6y = 8
Macam-macam gradien : a = 3 , b = 6 m = -a/b = -3/6 = -1/2 dua garis
a) Gradien bernilai positif yg tegak lurus : m1 . m2 = -1 , maka m2 = 2
Bila m (+)
contoh : 6x 2 y 9 = 0 3. Persamaan Garis Lurus
m = (6/-2) = 3 (positif) a) Garis dengan gradien m dan melalui 1 titik
Persamaan garis dengan gradien m dan melalui
b) Gradien bernilai negative sebuah titik (x1,y1), adalah :
Bila m (-) y y1 = m (x x1)
Contoh : 6x + 3y 9 = 0 Contoh 1 :
m = (6/3) = -2 (negative) Tentukanlah persamaan garis melalui titik A(-
3,4) dan bergradien -2.
c) Gradien garis melalui pangkal koordinat jawab :
Garis l melalui pangkal koordinat (0,0) maka : Titik A(-3,4), berarti x1 = -3 , y1 = 4 dan
bergradien -2, berarti m = -2
m=
Persamaan garis dengan gradient m dan
contoh : Gradient Garis yang melalui titik (0,0) melalui sebuah titik (x1,y1) adalah :
dan (2,-3) adalah : y y1 = m ( x x1 )
m = y/x = -3/2 y 4 = -2 {x (-3)}
y 4 = -2 (x + 3 )

SIGMA SMART STUDY 9


y 4 = -2 x 6 A(3,4) berarti x1 = 3 , y1 = 4
y = -2x 6 + 4 B(5,8) berarti x2 = 5 , y2 = 8
y = -2x 2 Persamaan garis yang melalui titik A(3,4) dan
titik B(5,8) adalah :
Contoh 2 : (y y1)/(y2-y1) = (x-x1)/(x2-x1)
Tentukanlah persamaan garis melalui titik (y-4) / (8-4) = (x-3) / (5-3)
B(6,2) dan sejajar dengan garis yang melalui (y-4) / 4 = (x-3) / 2
titik P(2,-5) dan Q(-6, 3) 2(y 4) = 4(x 3)
jawab : 2y 8 = 4x 12
Garis yang melalui titik P(2,-5) dan (-6, 3) 2y 4x = 8 12
P(2,-5) berarti x1 = 2 , y1 = -5 2y 4x = -4
Q(-6,3) berarti x2 = -6 , y2 = 3 y 2x = -2
Gradien yang melaui titik P(2,-5) dan Q(-6, 3)
adalah 4. Hubungan 2 garis lurus
m (PQ) Misal mPQ = (y2-y1)/(x2-x1) =
(3+5)/(-6-2) = 8/-8 = -1 maka m1 = m2 = -1 ( Persamaan garis yang saling sejajar
dua garis sejajar ) 1) Tentukan persamaan garis yang melalui titik
(2,3) dan sejajar dengan garis y = 2x 5
Titik B(6, 2), berarti x1 = 6 , y1 = 2 jawab : y = 2x 5 maka
Persamaan garis dengan gradien -1 dan m = 2 m1 = m2 = 2 (karna sejajar)
melalui titik (6, 2) adalah : maka :
y y1 = m ( x x1 ) y y1 = m (x-x1)
y 2 = -1 (x 6) y 3 = 2 (x-2)
y 2 = -x + 6 y = 2x-4+3
y = -x + 6 + 2 y = 2x -1
y = -x + 8
Persamaan garis yang tegak lurus
b) Persamaan garis yang melalui dua titik 1) Tentukan persamaan garis yang melalui titik
Gradien garis yang melalui titik (x1, y1) dan (2,3) dan tegak lurus dengan garis y = 2x 5
(x2, y2) yaitu : jawab : y = 2x 5 maka m = 2 , karna tegak
dengan menggunakan rumus persamaan garis lurus : m1.m2 = -1 m2 = -1/2
dengan gradient m dan melalui sebuah titik (x1 maka persamaan garisnya :
, y1), y y1 = m (x-x1)
yaitu y y1 = m ( x x1 ) dapat diperoleh y 3 = -1/2 (x-2)
rumus berikut : y = -1/2 x + 1 + 3
y y1 = m ( x x1 ) y = -1/2 x + 4
y y1 = [(y2-y1)/(x2-x1)] (x x1) kali 2
(y y1)/(y2-y1) = (x-x1)/(x2-x1) 2y = -x + 4
Kesimpulan : 2y + x 4 = 0
Persamaan garis yang melalui titik (x1, y1)
dan (x2, y2) yaitu : Persamaan garis yang berhimpit
(y y1) = (x - x1) Garis-garis dengan persamaan y = m1x + c1
(y2-y1) (x2-x1) dan y = m2x + c2 berimpit, jika dan hanya jika
contoh : m1 = m2 dan c1 = c2 dan secara umum garis
Tentukan persamaan garis yang melalui titik dengan persamaan ax+by+c = 0 akan
A(3,4) dan titik B(5,8) berhimpit dengan garis px+qy+r = 0 , jika p,q,r
jawab : Garis l melalui titik A(3,4) dan titik masing merupakan kelipatan dari a, b, c
B(5,8).

SIGMA SMART STUDY 10


LATIHAN SOAL 6. Gradien garis m adalah....

1. Titik A memiliki koordinat (8, 1) dan titik


B (2, 13). Gradien garis yang melalui titik A
dan B adalah.....
A. 3
B. 1/3 A. 3/2
C. 1/2 B. 2/3
D. 2 C. 2/3
D. 3/2
2. Perhatikan gambar berikut ini!
7. Persamaan suatu garis yang melalui titik
(2, 3) dan titik (3, 5) adalah....
A. y = 2x + 1
B. y = 2x 1
C. y = 2x 1
D. y = 2x + 1

8. Persamaan garis yang melalui titik (2, 3)


Gadien garis p adalah.....
dan memiliki gradien sebesar 1/2 adalah....
A. 3/2
A. x 2y + 4 = 0
B. 2/3
B. x 2y 8 = 0
C. 2/3
C. 2x y + 4 = 0
D. 3/2
D. 2x y 8 = 0

3. Gradien garis yang memiliki persamaan


9. Garis l melalui titik (1, 1) dan sejajar
y = 3x 5 adalah.....
dengan garis m yang memiliki persamaan
A. 5
3x 2y + 8 = 0. Persamaan garis l adalah....
B. 5/3
A. 3x 2y 1 = 0
C. 3
B. 3x + 2y 1 = 0
D. 5
C. 3x 2y 1 = 0
D. 3x + 2y 8 = 0
4. Gradien garis dengan persamaan
3x 6y + 9 = 0 adalah....
10. Garis g melalui titik (2, 2) dan tegal lurus
A. 2
terhadap garis m yang memiliki persamaan y =
B. 1/2
3x 4. Persamaan garis g adalah....
C. 1/2
A. 3x + y + 8 = 0
D. 2
B. 3x + y 8 = 0
C. x + 3y + 8 = 0
5. Gradien garis dengan persamaan
D. x + 3y 8 = 0
2x + 8y 5 = 0 adalah....
A. 4
11. Persamaan garis pada gambar berikut
B. 1/4
adalah....
C. 1/4
D. 4

SIGMA SMART STUDY 11


2. Tentukan gradien dari garis-garis yang
disebutkan di bawah ini!
a) y = 3x + 1
b) y = -2x + 5
c) y 4x = 5
d) 3x -2y = 12
e) 4x + 2y 3 = 0

3. Tentukan persamaan garis yang sejajar


dengan garis y = 3x + 5 dan melalui titik
A. y = 2x + 3 (2, 1)!
B. y = 2x 3
C. y = 3x + 2 4. Tentukan persamaan garis yang tegak lurus
D. y = 3x + 2 dengan garis y = 2x -7 dan melalui titik (3,2)!

12. Garis h tegak lurus garis m : 5x 2y + 3 = 5. Tentukan titik potong dari garis y = 2x 7
0. Gradien dari garis h adalah.... dan garis y = 3x + 1!
A. 5/2 Lalu buatlah grafik nya!
B. 2/5
C. 2/5
D. 5/2

ESSAI

1. Perhatikan gambar berikut ini!

Tentukan:
a) gradien garis yang melalui titik A dan B!
b) persamaan garis yang melalui titik A dan B
tersebut!

SIGMA SMART STUDY 12


BAB
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA
5
VARIABEL

Pengertian persamaan linear dua 2(9 - 3y)-y = 4


variabel 18-6y-y = 4
Persamaan linear dua variabel di 18-7y = 4
dalam matematika dapat didefinisikan s ebagai -7y = 4 -18
sebuah persamaan dimana di dalamnya -7y = -14
terkandung dua buah variabel yang derajat dari 7y = 14
tiap-tiap variabel yang ada di dalamnya asalah Y = 14/7
satu. Bentuk umum dari persamaan linear dua Y=2
variabel adalah ax + by = c. Pada bentuk
tersebut, x dan y disebut sebagai variabel. Kita sudah menemukan nilai y = 2 mari kita
masukkan kedalam salah satu persamaan
tersebut.
Sistem persamaan linear dua variabel
Sistem persamaan linear dua variabel bisa 2x-y = 4
didefinisikan sebagai dua buah persamaan 2x-2 = 4
linear yang memiliki dua variabel dimana 2x = 4+2
diantara keduanya ada keterkaitan dan 2x = 6
memiliki konsep penyelesaian yang sama. X = 6/2
Bentuk umum dari sistem ini adalah: X=3

ax + by = c Maka penyelesaian dari sistem persamaan di


px + qy = r atas adalah x = 3 dan y = 2
Maka himpunan penyelesaianya adalah : HP =
Dimana x dan y disebut sebagai variabel, {3, 2}
a,b,p, dan q disebut sebagai koefisien.
Sedangkan c dan r disebut dengan konstanta.

Persamaan-persamaan linear dua variabel Metode Eliminasi


dapat diselesaikan dengan dua buah cara yaitu Konsep dasar pada metode eliminasi adalah
metode subtitusi dan metode eliminasi. Mari dengan menghilangkan salah satu variabel
kita simak pembahasan mengenai kedua buah yang ada di dalam persamaan, variabel x atau
metode tersebut. y. Sebagai contoh, untuk menyelesaikan
persamaan 2x+y = 5 dan 3x-2y = 4

Metode substitusi Cara menjawabnya adalah dengan


Konsep dasar dari metode substitusi adalah mengeliminasi salah satu variabel, misalnya
mengganti sebuah variabel dengan kita ingin menghilangkan variabel x (lihat
menggunakan persamaan yang lain. Sebagai jumlah x pada persamaan 1 dan 2,
contoh untuk menyelesaikan persamaan perbandingannya adalah 2:3 maka perkalian
x+3y = 9 dan 3x-y= 4 maka cara menjawabnya yang digunakan adalah 2 dan 3):
adalah:
2x + y = 5 |x3| -> 6x + 3y = 15
Pertama kita ubah terlebih dahulu persamaan 3x - 2y = 4 |x2| -> 6x - 4y = 8 -
yang pertama dari x+3y=9 menjadi x=9-3y 7y = 7
Lalu persamaan tersebut kita masukkan ke y =1
dalam persamaan yang kedua 3x-y = 4 maka
persamaannya menjadi:

SIGMA SMART STUDY 13


Masukkan nilai y = 3 kedalam salah satu Nilai xy =....
persamaan yang ada. Misalnya: A. 8
B. 6
2x + y =5
C. 10
2x + 1 =5
2x = 5-1 D. 12
2x =4
8. Harga 8 buah buku tulis dan 6 buah pensil
x = 2
Rp 14.400,00. Harga 6 buah buku tulis dan 5
Maka penyelesaian akhir dari sistem buah pensil Rp 11.200,00. Jumlah harga 5
persamaan tersebut adalah x = 2 dan y = 1. buah buku tulis dan 8 buah pensil adalah . .
Dapat disimpulkan bahwa Himpunan a. Rp 13.600,00
penyelesaiannya adalah : HP = {2,1} b. Rp 12.800,00
c. Rp 12.400,00
d. Rp 11.800,00
LATIHAN SOAL
9. Harga 4 ekor ayam dan 3 ekor itik
1. Diberikan dua persamaan linier 2x + y = 12
Rp 55.000,00 sedangkan harga 3 ekor ayam
dan x y = 3 . Tentukan nilai x dan nilai y dan 5 ekor itik Rp 47.500,00.
dengan menggunakan metode eliminasi! Harga 1 ekor ayam dan 1 ekor itik berturut-
turut adalah . . .
2. Diberikan dua persamaan 2x + y = 12 dan a. Rp 15.833,33 dan Rp 9.500,00
x y = 3 . Tentukan nilai x dan nilai y dengan b. Rp 13.750,00 dan Rp 11.000,00
menggunakan metode substitusi! c. Rp 7.500,00 dan Rp 5.000,00
d. Rp 7.875, 14 dan Rp 4.750,00
3. Diberikan dua persamaan 2x + y = 12 dan
x y = 3 . Tentukan nilai x dan nilai y dengan 10. Pada suatu ladang terdapat 12 ekor hewan
menggunakan metode eliminasi yang terdiri dari ayam dan kambing, sedangkan
jumlah kaki hewan itu ada 40 buah. Banyak
dikombinasi dengan metode substitusi!
kambing di ladang tersebut adalah ...
a. 5 ekor c. 7 ekor
4. Umur Melly 7 tahun lebih muda dari umur b. 6 ekor d. 8 ekor
Ayu. Jumlah umur mereka adalah 43 tahun.
Tentukanlah umur mereka masing-masing ! 11. Harga 3 potong baju dan 4 potong
celana Rp 450.000,00 sedangkan harga 5
5. sebuah taman memiliki ukuran panjang 8 potong baju dan 2 potong celana Rp
meter lebih panjang dari lebarnya. Keliling 400.000,00. Harga 4 potong baju dan 5 potong
taman tersebut adalah 44 m. tentukan luas celana adalah . . .
taman ! a. Rp 150.000,00
b. Rp 170.000,00
6. Harga dua baju dan satu kaos Rp c. Rp 575.000,00
d. Rp 790.000,00
170.000,00, sedangkan harga satu baju dan
tiga kaos Rp 185.000,00. Harga tiga baju dan
12. Harga 12 pensil dan 8 buku Rp 44.000,00
dua kaos adalah..
sedangkan harga 9 pensil dan 4 buku
A. Rp 275.000,00
Rp 31.000,00. Jumlah uang yang harus
B. Rp 285.000,00 dibayarkan untuk 2 pensil dan 5
C. Rp 305.000,00 buku adalah . . .
D. Rp 320.000,00 a. Rp 11.000,00
b. Rp 15.000,00
7. Diketahui sistem persamaan c. Rp 17.000,00
3x + 7y = 1 d. Rp 21.000,00
2x 3y = 16

SIGMA SMART STUDY 14


BAB
6 TEOREMA PYTHAGORAS

A. Teorema Pythagoras AC2 = AB2 + BC2


202 = (4x)2 + (3x)2
Pythagoras menyatakan bahwa : 400 = 16x2 + 9x2\
400 = 25x2
Untuk setiap segitiga siku-siku berlaku
16 = x2
kuadrat panjang sisi miring (Hipotenusa) sama
=x
dengan jumlah kuadrat panjang sisi siku- 3. Sebuah kapal berlayar ke arah Barat sejauh
sikunya. 80 km, kemudian ke arah utara sejauh 60 km.
Jika c adalah panjang sisi
Hitunglah jarak kapal sekarang dari jarak
miring/hipotenusa segitiga, a dan b adalah
semula.
panjang sisi siku-siku. Berdasarkan teorema
jawab:
Pythagoras di atas maka diperoleh hubungan:
OU2 = OB2 + UB2
c 2 = a 2 + b2
OU2 = 802 + 602
Dalil pythagoras di atas dapat diturunkan
OU2 = 6.400 + 3.600
menjadi:
OU2 = 10.000
a 2 = c 2 b2
OU = 100 km
b2 = c 2 a 2
Catatan : Dalam menentukan persamaan
C. Menentukan Jenis Segitiga jika
Pythagoras yang perlu diperhatikan adalah
Diketahui Panjang Sisinya dan Triple
siapa yang berkedudukan sebagai
Pythagoras
hipotenusa/sisi miring.
1. Kebalikan Dalil Pythagoras
Contoh :
Dalil pythagoras menyatakan bahwa dalam
Tentukan rumus pythagoras dan turunan dari
segitiga ABC, jika sudut A siku-siku maka
segitiga yang memiliki panjang sisi miring a
berlaku a2= b2 + c2.
dan sisi siku-sikunya b dan c.
Dalam ABC, apabila a adalah sisi dihadapan
Rumus Pythagoras : a2 = b2 + c2
sudut A, b adalah sisi dihadapan sudut B, c
Turunannya : b2 = a 2 c 2
adalah sisi sihadapan sudut C, maka berlaku
c2 = a2 b2
kebalikan Teorama Pythagoras, yaitu:
Jika a2 = b2 + c2 maka ABC siku-siku di A.
B. Menghitung Panjang sisi segitiga siku- Jika b2 = a2 +c2 maka ABC siku-siku di B.
siku Jika c2 = a2 + b2 maka ABC siku-siku di C.
Contoh : Dengan menggunakan prinsip kebalikan dalil
1. Pada suatu segitiga ABC siku-siku di titik Pythagoras, kita dapat menentukan apakah
A. panjang AB= 4 cm dan AC= 3 suatu segitiga merupakan segitiga lancip atau
cm. Hitunglah panjang BC! tumpul.
Jawab: Jika a2 = b2 + c2 maka ABC adalah segitiga
BC2 = AC2 + AB2 siku-siku.
BC2 = 32 + 42 Jika a2 > b2 + c2 maka ABC adalah segitiga
BC2 = 9 + 16 tumpul.
BC2 = 25 Jika a2 < b2 + c2 maka ABC adalah segitiga
BC = 5 cm lancip.
2. Panjang sisi siku-siku dalam segitiga siku- Contoh :
siku adalah 4x cm dan 3x cm. Jika panjang sisi Tentukan jenis segitiga yang memiliki panjang
hipotenusanya 20 cm. Tentukan nilai x. sisi

SIGMA SMART STUDY 15


1. 5 cm, 7 cm dan 8 cm.
Jawab: sisi terpanjang adalah 8 cm, maka a= 8
cm, b = 7cm dan c = 5 cm
a2 = 82 = 64
b2 + c 2 = 7 2 + 5 2
b2 + c2 = 49 + 25
b2 + c2 = 74 Tentukan panjang sisi AB!
karena a2 < b2 + c2, maka segitiga tersebut
3. Diberikan sebuah segitiga siku-siku
adalah segitiga lancip
samakaki seperti gambar!
2. 8cm, 7cm dan 12 cm
Jawab: sisi terpanjang adalah 12 cm, maka a=
12 cm, b = 7cm dan c = 8 cm
a2 = 122 = 144
b2 + c 2 = 7 2 + 8 2 Jika panjang sisi miring segitiga adalah 80,
b2 + c2 = 49 + 64 tentukan panjang x.
b2 + c2 = 113
karena a2 > b2 + c2, maka segitiga tersebut 4. Perhatikan gambar!
adalah segitiga tumpul

3. Triple Pythagoras
Yaitu pasangan tiga bilangan bulat positif yang
memenuhi kesamaan kuadrat bilangan
terbesar sama dengan jumlah kuadrat kedua
bilangan yang lain. Panjang AD adalah....
Contoh : A. 15 cm
3, 4 dan 5 adalah triple Pythagoras sebab, B. 17 cm
52 = 4 2 + 3 2 C. 24 cm
D. 25 cm

LATIHAN SOAL 5. Perhatikan gambar berikut!

1. Diberikan sebuah segitiga siku-siku pada


gambar berikut ini:

Panjang AB = BC = 8 cm dan CD = AD = 6
cm. Panjang AC =.....
A. 4,8 cm
Tentukan panjang sisi alas segitiga! B. 9,6 cm
2. Perhatikan gambar segitiga berikut! C. 10 cm
D. 14 cm

6. Perhatikan limas TABCD alasnya berbentuk


persegi. Keliling alas limas 72 cm, dan
panjang TP = 15 cm.

SIGMA SMART STUDY 16


Volume limas adalah...
A. 4.860 cm3
B. 3.888 cm3
C. 1.620 cm3
D. 1.296 cm3

7. Diketahui keliling belahketupat 52 cm dan


salah satu diagonalnya 24 cm. Luas
belahketupat ABCD adalah....
A. 312 cm2
B. 274 cm2
C. 240 cm2
D. 120 cm2

8. Berikut ini adalah ukuran sisi-sisi dari


empat buah segitiga :
I. 3 cm, 4 cm, 5 cm
II. 7 cm, 8 cm, 9 cm
III. 5 cm, 12 cm, 15 cm
IV. 7 cm, 24 cm, 25 cm

Yang merupakan ukuran sisi segitiga siku-siku


adalah....
A. I dan II
B. I dan III
C. II dan III
D. I dan IV

SIGMA SMART STUDY 17

Anda mungkin juga menyukai