0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
203 tayangan11 halaman
Dokumen menjelaskan tentang sistem koordinat Kartesius, termasuk definisi, komponen (sumbu-X dan sumbu-Y), kuadran, cara menentukan posisi titik, dan contoh soalnya. Sistem ini digunakan untuk menentukan lokasi suatu titik dengan menggunakan bilangan yang menunjukkan jaraknya dari sumbu-X dan sumbu-Y.
Dokumen menjelaskan tentang sistem koordinat Kartesius, termasuk definisi, komponen (sumbu-X dan sumbu-Y), kuadran, cara menentukan posisi titik, dan contoh soalnya. Sistem ini digunakan untuk menentukan lokasi suatu titik dengan menggunakan bilangan yang menunjukkan jaraknya dari sumbu-X dan sumbu-Y.
Dokumen menjelaskan tentang sistem koordinat Kartesius, termasuk definisi, komponen (sumbu-X dan sumbu-Y), kuadran, cara menentukan posisi titik, dan contoh soalnya. Sistem ini digunakan untuk menentukan lokasi suatu titik dengan menggunakan bilangan yang menunjukkan jaraknya dari sumbu-X dan sumbu-Y.
terhadap sumbu X terhadap titik garis terhadap dan sumbu Y asal (0,0) dan sumbu X dan titik (a,b) sumbu Y Manfaat Sistem Koordinat Mengetahui cara membaca denah lokasi Membantu arsitek dalam merancang denah rumah
Membaca peta serta mengetahui
garis lintang dan garis bujur Mengenal Sistem Koordinat Y Sistem Koordinat Kartesius adalah suatu sistem untuk menentukan posisi suatu titik/ benda/ unsur geometri menggunakan satu atau dua atau lebih bilangan dan memiliki acuan sumbu yang tetap/tidak bergeser. X Diagram Kartesius terbagi menjadi dua buah sumbu, yaitu sumbu-X dan sumbu-Y
Sumbu X biasa juga disebut absis
Sumbu Y biasa juga disebut ordinat
Sumbu koordinat membagi bidang datar atas 4 kuadran
KUADRAN II KUADRAN I
KUADRAN III KUADRAN IV
Menentukan Posisi pada Sistem Koordinat Pada sistem koordinat, kita menjelaskan suatu posisi berdasarkan jaraknya kepada kedua sumbu, baik terhadap sumbu-X maupun terhadap sumbu-Y. Titik A berjarak 6 satuan di atas sumbu-X berjarak 3 satuan di kanan sumbu-Y Titik C berjarak 3 satuan di atas sumbu-X berjarak 4 satuan di kiri sumbu-Y
Koordinat titik P(a,b) artinya titik P
memiliki jarak a satuan terhadap sumbu-Y dan memiliki jarak b satuan terhadap sumbu-X Menentukan Posisi pada Sistem Koordinat 1. Perhatikan diagram kartesius di samping a. Tuliskan semua titik di kuadran 3 b. Bagaimana posisi titik E dan G terhadap sumbu-X dan sumbu-Y c. Tuliskan koordinat titik A dan D d. Tuliskan titik dengan ordinat positif e. Tuliskan titik dengan absis negatif Menentukan Posisi pada Sistem Koordinat a. Tuliskan semua titik di kuadran 3 (Titik E dan F) b. Bagaimana posisi titik E dan G terhadap sumbu-X dan sumbu-Y Titik E berjarak 5 satuan di bawah sumbu-X, berjarak 5 satuan di kiri sumbu-Y Titik G berjarak 6 satuan di bawah sumbu-X, berjarak 2 satuan di kanan sumbu-Y c. Tuliskan koordinat titik A dan D A (3, 6) dan D(-6, 5) d. Tuliskan titik dengan ordinat positif D(-6, ) (A, B, C, D) e. Tuliskan titik dengan absis negatif ( C, D, E, F) Menentukan Posisi pada Sistem Koordinat 2. Pada diagram kartesius di samping, gambarkan a. 2 titik yang berada 4 satuan di atas sumbu-X b. 2 titik yang berada 3 satuan di sebelah kiri sumbu-Y c. Titik C yang berada 3 satuan di bawah sumbu-X dan 1 satuan di sebelah kanan sumbu-Y d. Titik D(2, -3) dan E(-4,3) Menentukan Posisi pada Sistem Koordinat 2. Pada diagram kartesius di samping, gambarkan B1 a. 2 titik yang berada 4 satuan di atas sumbu-X A1 A2 b. 2 titik yang berada 3 satuan E di sebelah kiri sumbu-Y c. Titik C yang berada 3 satuan di bawah sumbu-X dan 1 satuan di sebelah kanan sumbu-Y C D d. Titik D(2, -3) dan E(-4,3) B2 Titik Acuan Sistem koordinat kartesius selalu memiliki acuan yang tetap, dimana semua selalu mengacu pada perpotongan sumbu-X dan sumbu-Y dan di sebut sebagai titik nol.
Bagaimana jika titik acuannya bergeser?
Maka posisi-posisi titik akan dituliskan
dengan nilai baru/berbeda dibandingkan sebelumnya. Posisi tersebut bisa dihitung dengan menggunakan rumus berikut: Titik Acuan (Contoh soal) Perhatikan diagram kartesius di samping a. Tuliskan koordinat/posisi relatif A terhadap titik acuan G b. Tuliskan koordinat relatif D terhadap titik acuan C
Titik Acuan Titik
Awal Baru A(3, 6) G(2, -6) (1, 12) D(-6, 5) C(-4,3) (-2, 2)