Anda di halaman 1dari 7

Sistem Koordinat AutoCAD 3 Dimensi

A. Koordinat Kartesian / Kartesius


Pengertian sistem koordinat kartesius Sistem koordinat kartesius adalah sistem
koordinat berupa susunan garis dan titik dalam dua dimensi. Sistem koordinat kartesius
ditemukan oleh seorang filsuf, matematikawan, dan ilmuan asal Pramcis bernama Rene
Descartes. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, penemuan koordinat kartesian sekitar
abad ke-17 oleh Descartes dapat menjembatani kesenjangan antara aljabar dan geometri
yang terjadi pada saat itu. Baca juga: Soal Turunan: Koordinat Titik Balik Fungsi y =
(x-6)(x+2) Penemuan koordinat kartesius merevolusi ilmu matematika. Descartes
kemudian dikenal sebagai Bapak Geometri Analitik dan temuannya ini terus digunakan
hingga sekarang.

Sistem koordinat kartesius


Sistem koordinat kartesius terdiri dari dua garis bilangan yang saling tegak
lurus. Garis bilangan horizontal disebut dengan sumbu x dan garis bilangan vertikal
disebut dengan sumbu y. Dilansir dari Cuemath, dua garis tersebut berpotongan di titik
0 dari keduanya dan dilambangkan sebagai (0,0). Artinya, 0 pada sumbu x dan juga 0
pada sumbu y. Di sebelah kiri titik nol, sumbu x memiliki nilai negatif dan di bawah
titik nol, sumbu y memiliki nilai negatif. Perpaduan dua garis inilah yang disebut
sebagai koordinat kartesian. Baca juga: Soal Turunan: Mencari Koordinat Titik Balik
Grafik Fungsi Kuadrat

Titik koordinat kartersius


Dalam sistem koordinat kartesius ada yang disebut sebagai titik koordinat. Titik
koordinat adalah gabungan dari koordinat x dan y dan dilambangkan dengan (x,y).
Dilansir dari Cuemath, koordinat x suatu titik adalah jarak tegak lurus dari sumbu y dan
koordinat y suatu titik adalah jarak tegak lurusnya dari sumbu x. Misalnya, kita ingin
menggambarkan titik koordinat P (4, 2). Maka, kita harus mencari dahulu koordinat x,
yaitu 4 satuan dari titik 0. Setelah mendapat koordinat x, kita dapat mencari koordinat
y yaitu 2 satuan dari sumbu y=0.
Dari gambar terlihat titik P (4,2). Dilansir dari Mathematics LibreTexts, angka
pertaman dari koordinat titik disebut dengan absis dan angka kedua disebut dengan
ordinat. Artinya, 4 adalah absis atau jarak titik secara horizontal disumbu x. Adapun 2
adalah ordinat atau jarak titik secara vertikal di sumbu y.

Kuadran koordinat kartesius


Sumbu x dan y diagram kartesius saling berpotongan membentuk sudut 90°. Kedua
sumbu tersebut membagi diagram kartesius menjadi empat buah daerah yang disebut
dengan kuadran I, kuadran II, kuadran III, dan kuadran IV.

Kuadran I: absis dan ordinat bernilai positif (+, +).


Kuadran II: absis bernilai negatif dan ordinatnya bernilai positif (–, +).
Kuadran III: absis dan ordinat bernilai negatif (–,–).
Kuadran IV: absis bernilai positif dan ordinat bernilai negatif (+,–).
B. Koordinat Berbentuk Silinder

Sepertihalnya Autocad 2 dimensi, pada AutoCAD 3 dimensi juga mempunyai


system koordinat. Pada prinsipnya untuk koordinat X dan Y nya akan sama dengan system
koordinat 2 dimensi. Di sini hal yang membedakan adalah adanya unsure sumbu z, yang
sering diidentikkan dengan tinggi atau tebal. Pada AutoCad system koordinat yang digunakan
adalah Sistem UCS yaitu User Coordinate System. Untuk AutoCAD 2 dimensi hanya
memiliki 2 sumbu yaitu sumbu X dan Y sdangkan untuk 3 dimensi mempunyai 3 sumbu
yaitu X, Y dan Z.
Secara singkat dijelaskan pada gambar berikut ini:
Sumbu z

Sumbu y

Sumbu
x

Gambar 1 Sistem Koordinat 3D AutoCAD

Sistem koordinat yang ditunjukkan pada Gambar 1 adalah system koordinat yang
sesuai dengan standar internasional yaitu sumbu X untuk memanjang (kiri-kanan), sumbu Y
untuk melintang (maju-mundur) dan sumbu Z untuk tegak (naik-turun). Pada AutoCAD,
system koordinat standar internasional tersebut disebut WCS (World Coordinate System)
Pada AutoCAD pengaturan arah sumbu UCS dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan.
Karena ada 3 sumbu koordinat, maka rumus untuk menentukan panjang garis berbeda
dengan sistem 2D
Cara membuat garis di sistem 3D adalah:

• Pada menu bar klik Draw kemudian line


• Pada command line tertulis :_line specify first point Klik bidang gambar posisi
awal garis
• Pada command line tertulis : specify next point [undo] : Atau : Specify n ext point
or [close/Undo] :

Klik pada posisi akhir garis.

Jika garis memiliki ukuran panjang, maka rumus untuk menentukan panjang garis di 3D
adalah:

di mana:

• X = jarak pergeseran arah sumbu X


• Y = jarak pergeseran arah sumbu Y
• Z = jarak pergeseran
arah subu Z Ketentuan:
Tanda plus atau minus bisa dilihat pada symbol UCS yang tampil
di layar monitor

Cylinder
Sistem koordinat silinder adalah sistem koordinat tiga dimensi yang menentukan posisi
titik dengan jarak dari sumbu referensi yang dipilih, arah dari sumbu relatif terhadap arah
referensi yang dipilih, dan jarak dari bidang referensi yang dipilih tegak lurus terhadap
sumbu. Jarak terakhir diberikan sebagai angka positif atau negatif tergantung pada sisi
mana dari bidang referensi yang menghadap titik.
Asal sistem adalah titik di mana ketiga koordinat dapat diberikan sebagai nol. Ini adalah
perpotongan antara bidang referensi dan sumbu. Sumbu disebut sumbu silindris atau
longitudinal, untuk membedakannya dari sumbu kutub, yaitu sinar yang terletak pada
bidang referensi, mulai dari titik asal dan mengarah ke arah referensi. Arah lain yang tegak
lurus terhadap sumbu longitudinal disebut garis radial.
Menu Cylinder digunakan untuk membuat bentuk silinder
pejal, cara pengoperasiannya:

• Diaktifkan dengan cara pada command line ketik Cylinder <enter>

• Pada command line tertulis Specify center point of base or


[3P/2P/Ttr/ Elliptical]

Klik pada bidang gambar posisi titik pusat alas silinder.

• Pada command line tertulis Specify base radius or [Diameter]


<0.0000> : Ketikkan radius silinder <enter>
• Pada command line tertulis Specify height or [2 point /Axis endpoint]
<0.0000> :
Ketikkan ketinggian Cylinder <enter>

C. KOORDINAT BOLA (SPHERICAL)

sistem koordinat bola adalah sistem koordinat untuk ruang tiga dimensi di mana
posisi suatu titik ditentukan oleh tiga angka: jarak radial titik tersebut dari titik asal
tetap, sudut kutubnya diukur dari arah zenit tetap , dan yang sudut azimut nya proyeksi
ortogonal pada bidang referensi yang melewati asal dan ortogonal untuk zenit, diukur dari
arah referensi tetap di pesawat itu. Ini dapat dilihat sebagai versi tiga dimensi dari sistem
koordinat kutub .
Koordinat bola ( r , θ , φ ) seperti yang umum digunakan
dalam fisika ( ISO 80.000-2: 2019 konvensi): radial jarak r (jarak ke asal), polar
sudut θ ( theta ) (sudut terhadap sumbu polar), dan azimut sudut φ ( phi ) (sudut rotasi
dari pesawat meridian awal). Simbol ρ ( rho ) sering digunakan sebagai pengganti r .

Koordinat bola (r, θ, φ) yang sering digunakan dalam matematika: jarak


radial r, sudut azimut θ, dan sudut kutub φ. Arti dari θ dan φ telah ditukar dibandingkan
dengan konvensi fisika. Seperti dalam fisika, ρ (rho) sering digunakan sebagai
pengganti r, untuk menghindari kebingungan dengan nilai r dalam koordinat kutub
silinder dan 2D.

Bola dunia yang menunjukkan jarak radial, sudut kutub, dan sudut azimut dari
titik P terhadap bola satuan , dalam konvensi matematika. Dalam gambar ini, r sama
dengan 4/6, θ sama dengan 90 °, dan φ sama dengan 30 °.
Jarak radial disebut juga radius atau koordinat radial . Sudut kutub dapat
disebut kolatitude , sudut zenith , sudut normal , atau sudut kemiringan .
Penggunaan simbol dan urutan koordinat berbeda antara sumber dan disiplin
ilmu. Artikel ini akan menggunakan konvensi ISO yang sering ditemui dalam
fisika :memberikan jarak radial, sudut kutub, dan sudut azimut. Dalam banyak buku
matematika, atau memberikan jarak radial, sudut azimut, dan sudut polar, beralih
makna dari θ dan φ . Konvensi lain juga digunakan, seperti r untuk jari-jari
dari sumbu z , jadi perhatian besar perlu dilakukan untuk memeriksa arti simbol.
Menurut konvensi sistem koordinat geografis , posisi diukur dengan garis
lintang, garis bujur, dan ketinggian (altitude). Ada sejumlah sistem koordinat
langit berdasarkan bidang dasar yang berbeda dan dengan istilah yang berbeda untuk
berbagai koordinat. Sistem koordinat bola yang digunakan dalam matematika biasanya
menggunakan radian daripada derajat dan mengukur sudut azimut berlawanan arah
jarum jam dari sumbu x ke sumbu y daripada searah jarum jam dari utara (0 °) ke timur
(+90 °) seperti sistem koordinat horizontal . Sudut kutub sering diganti dengan sudut
elevasi diukur dari bidang referensi, sehingga sudut elevasi nol berada di cakrawala.

Anda mungkin juga menyukai