Anda di halaman 1dari 12

Pengertian Sistem Informasi

Geografi (SIG)
Oleh : Dony Gunawan A.
Dasar Pemetaan
Pengertian Bangun Ruang
• Bangun ruang merupakan suatu konsep geometri yang merujuk pada objek
tiga dimensi. Bangun ruang dibatasi oleh sejumlah sisi, dan setiap sisi terdiri
dari himpunan titik-titik yang membentuk permukaan bangun tersebut.
Permukaan bangun ini disebut sisi.

Unsur Bangun Ruang


• Bangun ruang memiliki tiga unsur utama, yaitu panjang, lebar, dan tinggi.
Panjang adalah dimensi yang mengukur jarak antara ujung satu ke ujung lainnya.
Lebar adalah lintasan dalam bidang, dan tinggi adalah ukuran vertikal objek.
Volume bangun ruang dihitung dengan rumus panjang x lebar x tinggi.
Sisi, Rusuk, dan Titik Sudut
Setiap bangun ruang memiliki sisi (bidang yang membatasi objek),
rusuk (pertemuan antara dua sisi dalam bentuk garis), dan titik sudut
(titik di mana rusuk-rusuk bertemu, minimal tiga titik). Ini adalah unsur-
unsur dasar dalam bangun ruang.

Bangun Ruang 3 Dimensi


Bangun ruang sering disebut "bangun 3 dimensi" karena memiliki tiga
komponen utama, yaitu sisi (yang membatasi ruang), rusuk (garis pada
bangun), dan titik sudut (titik pertemuan rusuk). Ini adalah ciri khas
dari bangun 3 dimensi.
Contoh-contoh Bangun Ruang

Beberapa contoh bangun ruang yang


umum dikenal meliputi kubus, balok,
prisma, limas, kerucut, tabung, dan bola.
Masing-masing memiliki karakteristik unik
dan digunakan dalam berbagai konteks
dalam kehidupan sehari-hari
Kesimpulan
Bangun ruang adalah konsep penting dalam geometri tiga dimensi.
Memahami unsur-unsur dasar seperti sisi, rusuk, dan titik sudut serta
mengenali contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-hari dapat
membantu dalam pemahaman dan aplikasi dalam matematika dan
ilmu lainnya.
Diagram Kartesius
Diagram Kartesius adalah sistem koordinat dengan dua sumbu, yaitu
sumbu X (domain) dan sumbu Y (kodomain), yang digunakan untuk
merepresentasikan relasi antara dua variabel. Dalam Diagram Kartesius,
daerah asal (domain) diletakkan pada sumbu X, sedangkan daerah
kawan (kodomain) diletakkan pada sumbu Y. Hasil dari relasi ini
direpresentasikan sebagai titik-titik koordinat pada diagram.
Struktur Diagram Kartesius

Diagram Kartesius terdiri dari empat kuadran yang dibatasi oleh dua garis yang
berpotongan tegak lurus pada titik (X, Y). Kuadran A menunjukkan tingkat
kepentingan tinggi tetapi tingkat kepuasan rendah, Kuadran B menunjukkan tingkat
kepentingan tinggi dan tingkat kepuasan tinggi, Kuadran C menunjukkan tingkat
kepentingan rendah tetapi tingkat kepuasan cukup baik, dan Kuadran D
menunjukkan tingkat kepentingan rendah tetapi tingkat kepuasan tinggi.
Koordinat Kartesius

Diagram Cartesius adalah sistem koordinat yang digunakan


untuk merepresentasikan objek atau titik dalam bidang
berdasarkan nilai-nilai yang dimasukkan ke dalam sumbu x dan
sumbu y. Dengan Diagram Cartesius, kita dapat menentukan
posisi setiap titik dalam bidang dengan menggunakan dua
bilangan yang disebut koordinat x (absis) dan koordinat y
(ordinat).
Koordinat X dan Y

Koordinat x disebut juga absis, dan koordinat y disebut


ordinat. Titik-titik pada Diagram Cartesius diwakili
sebagai pasangan koordinat (x, y). Perpotongan sumbu x
dan sumbu y di titik (0,0) disebut pusat koordinat.

Diagram Cartesius memungkinkan kita untuk secara


grafis merepresentasikan posisi titik dalam bidang. Titik
(2,3) berarti titik tersebut memiliki nilai x = 2 dan y = 3,
dan begitu pula untuk titik-titik lainnya dalam bidang.
Pengertian Garis Khatulistiwa
Garis khatulistiwa adalah garis lintang yang membentang dari 0 derajat
hingga 90 derajat di kutub Bumi. Ini berarti bahwa nilai lintang di garis
khatulistiwa berkisar antara 0 hingga 90.

Lintang Selatan dan Lintang Utara


Di sebelah selatan garis khatulistiwa, lintang disebut sebagai lintang selatan (LS)
dan diberi tanda negatif (-). Di sebelah utara garis khatulistiwa, lintang disebut
sebagai lintang utara (LU) dan diberi tanda positif (+).

Representasi Grafis
Garis khatulistiwa dapat diilustrasikan sebagai garis yang membentang
melintasi Bumi dari 0 derajat hingga 90 derajat di kutub. Lintang selatan (LS)
terletak di selatan garis khatulistiwa, sedangkan lintang utara (LU) terletak di
utara garis khatulistiwa.
Prime Meridian
Prime Meridian adalah garis bujur yang memiliki nilai awal 0 derajat dan dimulai dari
Greenwich, Inggris. Garis ini membesar ke arah timur dan barat, melintasi Bumi, dan bertemu
kembali di Garis Batas Internasional di Selat Bering dengan nilai 180 derajat.

Prime Meridian memiliki nilai koordinat awal 0 derajat di Greenwich. Nilai koordinat ini
membesar ke arah timur dan barat hingga mencapai 180 derajat pada Garis Batas
Internasional.

Prime Meridian dapat direpresentasikan sebagai garis meridian yang melewati Greenwich,
Inggris. Ini adalah garis virtual yang membagi Bumi menjadi dua bagian, Barat dan Timur.
Prime Meridian

•Kesimpulan
Prime Meridian adalah garis bujur awal yang dimulai dari Greenwich, Inggris,
dengan nilai awal 0 derajat. Garis ini memainkan peran penting dalam penentuan
koordinat geografis di Bumi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai