Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Komputer Grafika

Oleh:

ADITYA ULHAQ 20076069

AQBIL ZHAKY PRATAMA 20076070


PEMBAHASAN

Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Contoh sebuah kapal bergerak
dengan kecepatan sebesar 20 knot pada arah 30 derajat dari suatupelabuhan. Dari pernyataan
di atas dapat dipahami bahwa kapal tersebut bergerakdengan kecepatan 20 knot yang
merupakan besaran, selain itu dijelaskan juga arahyang ditempuh, yaitu 30 derajat dari
pelabuhan.

Penggambaran vektor:

Untuk menyatakan suatu vektor dapat dilakukan pada bidang datar atau bidang
koordinat Cartesius XOY dengan menggambar ruas garis dengan anak panah di salah satu
ujungnya. Panjang ruas garis mewakili besar (panjang) vektor dan anak panah mewakili arah
vektor. Vektor disimbolkan dengan huruf tebal atau dengan huruf yang digaris bawah. Vektor
merupakan konsep dasar dalam matematika yang memiliki banyak aplikasi dalam berbagai
bidang, seperti fisika, teknik, dan komputer grafis. Secara umum, vektor dapat diartikan
sebagai besaran yang memiliki arah dan besarnya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu
diketahui tentang vektor:

Representasi vektor: Vektor dapat direpresentasikan dalam bentuk notasi tulisan,


diagram panah, atau matriks. Notasi tulisan vektor ditulis dalam huruf cetak tebal, seperti v.
Diagram panah vektor menunjukkan panjang dan arah dari vektor tersebut. Matriks vektor
ditulis dalam bentuk satu baris atau satu kolom.

Operasi vektor: Terdapat beberapa operasi vektor yang sering digunakan, antara lain
penjumlahan vektor, pengurangan vektor, dan perkalian vektor dengan skalar. Penjumlahan
vektor dilakukan dengan menjumlahkan komponen-komponen vektor yang sejenis.
Pengurangan vektor dilakukan dengan mengurangkan komponen-komponen vektor yang
sejenis. Perkalian vektor dengan skalar dilakukan dengan mengalikan setiap komponen
vektor dengan skalar.

Arah dan besarnya vektor: Arah vektor ditunjukkan oleh arah panah pada diagram
vektor, sedangkan besarnya vektor ditunjukkan oleh panjang panah tersebut. Besar vektor
dapat dihitung dengan menggunakan rumus panjang vektor (magnitude), yaitu akar kuadrat
dari jumlah kuadrat setiap komponen vektor.

Jenis-jenis vektor: Terdapat beberapa jenis vektor, antara lain vektor satuan (unit
vector), vektor kolom, dan vektor baris. Vektor satuan memiliki panjang 1 dan digunakan
untuk mengindikasikan arah. Vektor kolom ditulis dalam bentuk matriks dengan satu kolom,
sedangkan vektor baris ditulis dalam bentuk matriks dengan satu baris.

Berikut adalah beberapa jenis vektor yang umum ditemukan:

1. Vektor Satuan (Unit Vector): Vektor yang memiliki panjang 1 disebut vektor satuan.
Vektor ini sering digunakan untuk mengindikasikan arah dari suatu vektor. Contohnya,
dalam bidang fisika, vektor satuan digunakan untuk menunjukkan arah gaya atau
percepatan.

2. Vektor Kolom: Vektor kolom adalah vektor yang ditulis dalam bentuk matriks dengan
satu kolom. Vektor ini sering digunakan dalam aljabar linear dan matematika matriks.
Vektor Baris: Vektor baris adalah vektor yang ditulis dalam bentuk matriks dengan satu baris.
Vektor ini sering digunakan dalam perkalian matriks dan juga dalam pengkodean teori
informasi.

3.
4. Vektor Bebas: Vektor bebas adalah vektor yang dapat dibentuk dari kombinasi linear
dari beberapa vektor lainnya. Vektor bebas tidak bisa dinyatakan sebagai hasil perkalian
skalar dari vektor lain.
5. Vektor Bersamaan dengan Nol (Zero Vector): Vektor ini memiliki semua komponen
bernilai nol. Vektor ini biasanya digunakan sebagai titik awal dalam ruang vektor dan
tidak memberikan informasi mengenai arah atau besarnya.
6. Vektor Paralel: Dua vektor disebut paralel jika mereka memiliki arah yang sama atau
berlawanan arah. Dalam kasus vektor paralel, besaran vektor mungkin berbeda-beda,
tetapi arahnya sama.
7. Vektor Ortogonal (Perpendicular Vector): Dua vektor disebut ortogonal jika mereka
membentuk sudut 90 derajat satu sama lain. Dalam kasus vektor ortogonal, produk dot
mereka sama dengan nol.

Pengaplikasian vektor: Vektor memiliki banyak aplikasi, seperti dalam fisika untuk
menghitung kecepatan, percepatan, dan gaya; dalam teknik untuk menghitung tegangan,
gaya, dan momen; dan dalam komputer grafis untuk merepresentasikan objek 2D dan 3D.

Berikut adalah beberapa contoh pengaplikasi vektor:

1. Animasi 2D dan 3D: Dalam pembuatan animasi, vektor digunakan untuk


merepresentasikan posisi, arah, dan pergerakan objek dalam frame animasi. Dengan
menggunakan vektor, animator dapat menciptakan animasi yang realistis dan dinamis.

2. Perencanaan Rute: Vektor digunakan dalam perencanaan rute dalam navigasi, transportasi,
dan logistik. Dengan menggunakan vektor, perencana rute dapat menentukan jarak, arah, dan
waktu tempuh antara titik awal dan akhir dengan akurasi yang tinggi.

3. Fisika: Vektor digunakan dalam fisika untuk merepresentasikan kekuatan, percepatan,


momentum, dan banyak variabel lainnya. Dalam fisika, vektor digunakan untuk memodelkan
dan memprediksi pergerakan benda dalam ruang tiga dimensi.

4. Game: Dalam pembuatan game, vektor digunakan untuk merepresentasikan posisi, arah,
dan pergerakan karakter dan objek dalam game. Dengan menggunakan vektor, programmer
game dapat menciptakan permainan yang realistis dan menarik.
5. Computer Vision: Dalam pengolahan citra dan computer vision, vektor digunakan untuk
merepresentasikan fitur-fitur dalam citra seperti edge, corner, dan object. Dengan
menggunakan vektor, komputer dapat melakukan deteksi objek, pengenalan wajah, dan
banyak aplikasi pengolahan citra lainnya.

Objek Objek Geometri dalam Vektor:

A. Point (titik)

Titik merupakan salah satu jenis objek geometri yang paling dasar. Titik sendiri tidak
memiliki dimensi atau ukuran, dan hanya menunjukkan posisi atau lokasi di ruang. Titik
dapat digunakan sebagai elemen pembentuk objek geometri yang lebih kompleks seperti
garis, sudut, segitiga, lingkaran, dan lain sebagainya.

Dalam konteks geometri, titik juga dapat digunakan sebagai referensi dalam pengukuran
jarak dan posisi. Sebagai contoh, pada koordinat kartesius, titik digunakan sebagai koordinat
dalam sistem koordinat dua dimensi, yang memungkinkan kita untuk menentukan posisi atau
jarak antara titik-titik lain dalam bidang. Selain itu, titik juga dapat digunakan dalam
penentuan bangun ruang seperti kubus, balok, kerucut, dan lain sebagainya. Misalnya, titik-
titik pada sudut kubus digunakan untuk menentukan sisi-sisi dan ukuran dari kubus itu
sendiri.

B. Line (garis)

Garis adalah objek geometri yang merupakan kumpulan titik-titik yang membentuk suatu
jalur tak berujung yang memiliki arah dan kemiringan tertentu. Garis hanya memiliki satu
dimensi, yaitu panjang, dan tidak memiliki lebar atau kedalaman. Dalam geometri, garis
sering digunakan untuk menghubungkan titik-titik dan membentuk sudut, segitiga, atau
poligon lainnya. Garis juga dapat digunakan untuk menentukan hubungan antara titik-titik
dalam ruang seperti posisi, jarak, dan arah.

Beberapa istilah yang sering digunakan dalam garis di antaranya:


 Panjang garis: jarak antara dua titik yang membentuk garis
 Kemiringan garis: sudut yang dibentuk oleh garis dengan sumbu x atau y dalam
koordinat kartesius
 Garis sejajar: garis yang memiliki kemiringan yang sama dan tidak pernah bertemu
 Garis berpotongan: garis yang bertemu pada suatu titik tertentu
 Garis miring: garis yang tidak sejajar dengan sumbu x atau y

C. Anle (sudut)

Sudut adalah objek geometri yang dibentuk oleh dua garis atau dua setengah garis
yang berbagi titik awal (titik sudut). Sudut dapat diukur dalam derajat atau radian dan
dapat digunakan untuk mengukur perputaran atau rotasi antara dua garis atau bidang.

Beberapa istilah yang sering digunakan dalam sudut di antaranya:

 Derajat: satuan pengukuran sudut yang paling umum, dengan lingkaran penuh setara
dengan 360 derajat.
 Radian: satuan pengukuran sudut yang juga digunakan dalam matematika dan fisika,
dengan lingkaran penuh setara dengan 2π radian.
 Sudut siku-siku: sudut yang dibentuk oleh dua garis yang saling tegak lurus.
 Sudut lancip: sudut yang memiliki besaran lebih kecil dari sudut siku-siku.
 Sudut tumpul: sudut yang memiliki besaran lebih besar dari sudut siku-siku dan kurang
dari 180 derajat.
 Sudut pelurus: dua sudut yang bersama-sama membentuk sudut siku-siku.
 Sudut berimpit: dua sudut yang bersama-sama membentuk sudut tumpul atau sudut
lancip.
 Sudut dapat digunakan untuk memahami hubungan antara garis-garis atau bidang-bidang
dalam geometri, serta dalam banyak aplikasi matematika dan fisika.
D. Objek Geometri berupa bangun datar

Objek geometri yang berupa bangun datar adalah objek geometri yang terletak pada
satu bidang atau datar, sehingga tidak memiliki dimensi kedalaman. Beberapa contoh dari
bangun datar adalah:

 Segitiga: bangun datar yang memiliki tiga sisi dan tiga sudut.
 Segiempat: bangun datar yang memiliki empat sisi dan empat sudut.
 Lingkaran: bangun datar yang terdiri dari titik-titik yang berjarak sama dari titik pusat.
 Trapesium: bangun datar yang memiliki empat sisi, dengan sepasang sisi sejajar dan
sepasang sisi tidak sejajar.
 Jajar genjang: bangun datar yang memiliki dua pasang sisi yang sejajar dan memiliki
sudut-sudut yang sama besar.
 Belah ketupat: bangun datar yang memiliki empat sisi dengan dua pasang sisi
bersebrangan sama panjang dan sudut-sudutnya berpasangan sama besar.
 Layang-layang: bangun datar yang memiliki empat sisi dengan dua pasang sisi
bersebrangan sama panjang, dan sudut-sudutnya berpasangan sama besar.
 Bangun datar sering digunakan dalam bidang matematika dan fisika, terutama dalam
mempelajari geometri dan perhitungan luas dan keliling. Bangun datar juga banyak
digunakan dalam desain arsitektur, konstruksi, dan berbagai bidang lainnya.
E. Objek Geometri berupa bangun ruang

Objek geometri yang berupa bangun ruang adalah objek geometri yang memiliki tiga
dimensi, yaitu panjang, lebar, dan kedalaman. Beberapa contoh dari bangun ruang adalah:

 Kubus: bangun ruang yang memiliki enam sisi persegi yang sama besar, dengan semua
sudutnya siku-siku.
 Balok: bangun ruang yang memiliki enam sisi, dengan empat sisi persegi dan dua sisi
persegi panjang yang bersebrangan sama panjang.
 Bola: bangun ruang yang terbentuk dari semua titik-titik yang berjarak sama dari titik
pusatnya.
 Silinder: bangun ruang yang terdiri dari dua lingkaran identik dan sebuah permukaan
berbentuk persegi panjang yang menghubungkan kedua lingkaran.
 Prisma: bangun ruang yang memiliki alas dan tutup identik berbentuk segi-n, dengan
sisi-sisi segitiga atau segiempat di antara keduanya.
 Piramida: bangun ruang yang memiliki alas dan satu sisi datar berbentuk segi-n, dan sisi-
sisi lainnya adalah segitiga atau segiempat.

Bangun ruang sering digunakan dalam bidang matematika dan fisika, terutama dalam
mempelajari geometri dan perhitungan volume dan luas permukaan. Bangun ruang juga
banyak digunakan dalam desain arsitektur, konstruksi, dan berbagai bidang lainnya.
PENUTUP

 
A.       Kesimpulan

Vektor merupakan besaran yang memiliki nilai dan arah yang dapat direpresentasikan
dalam bentuk notasi tulisan, diagram panah, atau matriks. Vektor juga memiliki beberapa
jenis, seperti vektor satuan, vektor kolom, vektor baris, vektor bebas, vektor bersamaan
dengan nol, vektor paralel, dan vektor ortogonal. Vektor memiliki banyak aplikasi dalam
berbagai bidang, seperti fisika, teknik, dan komputer grafis. Beberapa operasi vektor yang
sering digunakan antara lain penjumlahan, pengurangan, dan perkalian dengan skalar. Besar
vektor dapat dihitung dengan menggunakan rumus panjang vektor (magnitude), yaitu akar
kuadrat dari jumlah kuadrat setiap komponen vektor.

 Dalam objek geometri, terdapat beberapa jenis objek geometri, di antaranya adalah
bangun datar dan bangun ruang. Bangun datar adalah objek geometri yang terletak pada satu
bidang atau datar, sementara bangun ruang adalah objek geometri yang memiliki tiga
dimensi, yaitu panjang, lebar, dan kedalaman. Contoh dari bangun datar adalah segitiga,
segiempat, lingkaran, trapesium, jajar genjang, belah ketupat, dan layang-layang. Sedangkan
contoh dari bangun ruang adalah kubus, balok, bola, silinder, prisma, dan piramida. Selain
itu, terdapat juga elemen-elemen dalam objek geometri, seperti titik, garis, dan sudut. Titik
adalah objek geometri yang tidak memiliki dimensi, garis adalah objek geometri yang
memiliki satu dimensi, sedangkan sudut adalah objek geometri yang dibentuk oleh dua garis
atau dua setengah garis yang berbagi titik awal. Pengetahuan tentang objek geometri dan
elemen-elemennya sangat penting dalam matematika dan fisika, serta dalam berbagai bidang
lainnya seperti arsitektur dan konstruksi.

Anda mungkin juga menyukai