KELOMPOK 1
Disusun oleh:
ARIFRAHMANGINTING 4203111137
EUNIKEPAKPAHAN 4203111025
IMRAN HIDAYAT SIRAIT 4203111112
IRMA JULIANA OPPUSUNGGU 4202311002
KARTIKA ADILA 4202111006
PATRICIAGLORIABRSIAHAAN 4203111054
RUSMALA SIMANIHURUK 4202411010
TITIK, GARIS, BIDANG DAN RUANG
Titik
Secara matematik definisi titik adalah sesuatu yang tidak mempunyai bagian sama sekali, tidak berbentuk dan
tidak mempunyai ukuran.
Dari pengertian di atas, maka titik dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Tidak mempunyai ukuran
2. Tidak memeiliki panjang, lebar atau tebal.
3. Memiliki tempat (posisi)
4. Tidak dapat dilihat
Titik adalah bagian terkecil dari suatu objek geometri, yang menempati suatu tempat yang tidak memiliki
panjang, lebar, dan tinggi.Titik adalah suatu idea, benda pikiran yang bersifat abstrak. Dikarenakan titik tidak
bisa dijelaskan dengan cara biasa. Titik termasuk sesuatu yang tak terdefinisi.
Berdasarkan penjabaran di atas, maka untuk menandai sebuah titik dapat disimbolkan dalam wujud noktah
atau silang:
1. “.” Noktah untuk mewujudkan titik.
2. “x” Silang untuk mewujudkan titik.
Ingat! Nama sebuah titik menggunakan huruf kapital. Contohnya: A
Garis
Garis adalah garis yang dibatasi dua buah titik. Ruas garis dilambangkan dengan garis lurus tan
pa panah. Ketika pertama kali diformalkan geometri oleh Euclid dalam Elements, ia garis didefinisika
n sebagai "breadthless panjang" dengan garis lurus menjadi garis "yang terletak secara merata deng
an titik-titik pada dirinya sendiri". definisi ini melayani tujuan kecil karena mereka menggunakan istila
h-istilah yang tidak, mereka sendiri, yang didefinisikan. Bahkan, Euclid tidak menggunakan definisi in
i dalam pekerjaan dan mungkin termasuk mereka hanya untuk menjelaskan kepada pembaca apa ya
ng sedang dibahas.
Dalam dua dimensi, yaitu yang Euclidean pesawat, dua baris yang tidak saling berpotongan disebut
paralel. Dalam dimensi yang lebih tinggi, dua baris yang tidak mungkin berpotongan sejajar jika mer
eka yang terkandung dalam pesawat, atau condong jika mereka tidak. Setiap baris partisi koleksi pes
awat ke poligon cembung; partisi ini dikenal sebagai susunan baris.
Garis adalah komponen pembentuk bangun datar dan bangun ruang. dalam matematika. Garis selal
u digambarkan sebagai garis lurus yang kedua ujungnya memiliki anak panah.
Sifat – sifat garis :
1. Jika diketahui kedua titik sembarang dalam ruang, maka melalui titik itu dapat dibuat satu garis.
2. Suatu garis dapat diperpanjang secara tak terbatas dikedua arahnya.
3. Suatu garis mungkin mempunyai banyak nama .
Unsur pembentuk garis adalah ruas garis. Ruas garis merupakan jajaran ruas garis yang saling menya
mbung membentuk garis Ruas
Bidang
Sebuah bidang (dimaksudkan adalah bidang datar), dapat diperluas seluas-luasnya. Pada umumnya,
sebuah bidang hanya dilukiskan sebagian saja yang disebut sebagai wakil bidang. Wakil suatu bidang
mempunyai dua ukuran, yaitu panjang dan lebar. Gambar dari wakil bidang dapat berbentuk persegi atau
bujur sangkar, persegi panjang, atau jajargenjang. Nama wakil bidang dituliskan di daerah pojok bidang
dengan memakai huruf α , β, γ atau H, U, V, W atau dengan menyebutkan titik-titik sudut dari wakil bidang
itu.Pada gambar diperlihatkan beberapa bentuk bidang.
Aksioma Garis dan Bidang
Aksioma atau postulat adalah pernyataan yang diandaikan benar dalam sebuah sistem dan kebenaran
itu diterima tanpa pembuktian. Dalam geometri ruang ada tiga buah aksioma yang penting. Ketiga buah
aksioma itu diperkenalkan oleh Euclides (+ 300 SM), seorang ahli matematika dari Alexandria.
Aksioma-aksioma Euclidesyaitu :
Aksioma 1
Melalui dua buah titik sebarang (kedua titik tidak berimpit) hanya dapat dibuat sebuah garis lurus.
Aksioma 2
Jika sebuah garis dan sebuah bidang mempunyai dua titik persekutuan, maka garis itu seluruhnya
terletak pada bidang.
Aksioma 3
Melalui tiga buah titik sebarang hanya dapat dibuat sebuah bidang.
Hubungan Antara Garis Dengan Bidang
Hubungan Antara Garis Dengan Bidang Hubungan antara garis dengan bidang antara lain yaitu :
a. Jika dua buah titik pada sebuah garis terletak pada sebuah bidang, maka semua titik pada garis itu terletak
pada bidang tersebut. Maksudnya adalah jika pada suatu bidang yaitu bidang ABCD dimana pada bidang
tersebut terdapat garis l yang merupakan garis tengah bidang tersebut.Pada garis l terdapat titik M dan
titik N yang juga terdapat pada bidang.Maka berdasarkan pernyataan tersebut di atas maka semua titik
yang berada pada garis l juga akan terletak pada bidang ABCD karena garis l terletak pada bidan ABCD.
b. Sebuah garis di katakan menembus sebuah bidang jika garis dan bidang itu mempunyai sebuah titik
persekutuan. Titik itu di sebut titik tembus garis dengan bidang tersebut. Maksudnya adalah terdapat
sebuah bidang yang di beri nama bidang αdan garis j.di bidang α terdapat titik T yang merupakan titik
persekutuan antara bidang α dan garis j. Di karenakan bidang α dan garis j mempunyai titik persekutuan
maka dapat di katakan bahwa garis j menembus bidang α di titik T.
c. Sebuah garis akan sejajar dengan sebuah bidang jika garis itu sejajar dengan salah satu garis yang terletak
pada bidang tersebut. Maksudnya adalah pada bidang β terdapat sebuah garis l dan juga terdapat garis k
yang berada di luar bidang atau dengan kata lain bahwa garis k tidak berada pada bidang β. Garis l dan garis
k merupakan dua garis yang sejajar. Hal ini berdasarkan pengertian dua garis sejajar dinyatakan bahwa dua
buah garis itu sejajar jika terletak pada sebuah bidang dan tidak mempunyai titik persekutuan. Pembuktian
dua buah garis tersebut adalah dengan menghubungkan titik ujung yang ada pada garis l pada bidang dan
garis k sehingga membentuk sebuah bidang yang baru yang terbentuk melalui kedua garis tersebut. Dari
bidang tersebut dapat di lihat bahwa kedua garis tersebut sejajar. Berdasarkan hubungan pada nomor 3
maka dapat di katakan bahwa garis k dan bidang β sejajar.
TITIK TENGAH RUAS GARIS, GARIS BAGI, DAN GARIS BAGI
TEGAK LURUS
Kesimpulan
Didalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa geometri adalah ilmu
yang membahas tentang hubungan antara titik, garis, sudut, bidang.