Anda di halaman 1dari 6

KEDUDUKAN TITIK, GARIS, DAN BIDANG PADA BANGUN RUANG

Pengertian Titik, Garis Dan Bidang

1. TITIK

Suatu   titik   ditentukan   oleh   letaknya   dan   tidak   mempunyai   besaran. Sebuah 
titik dilukiskan dengan noktah dan biasanya dinotasikan dengan huruf  kapital
Contoh 1:
A [titik A]
B [titik B]

CONTOH:
Lihat Kubus ABCD.EFGH di samping. Titik-titik pada kubus ABCD.EFGH tersebut
adalah: A, B, C, D, E, F, G, dan H

2. GARIS 

Garis adalah himpunan dari titik-titik yang mempunyai panjang tak terhingga  tapi tidak
memiliki lebar atau panjang.

CONTOH :
Lihat kubus ABCD.EFGH  di samping, garis-garis pada kubus ABCD.EFGH antara
lain: AB, CG, BG (diagonal sisi), AG (diagonal ruang)
3. BIDANG 
Bidang  adalah  himpunan titik-titik yang luas tak  terhingga.  Wakil  bidang adalah
bagian dari bidang yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Titik berada pada bidang
terjadi karena :
a. Bidang melalui titik.
b. Titik berada pada garis yang terletak pada bidang itu.

CONTOH:   

Pada   bidang   kubus ABCD.EFGH

 Bidang ABCD
 Bidang  DCGH
 Bidang BDG

Demikian konsep titik, garis dan bidang. Dari pengertian titik, garis, dan bidang akan
memunculkan aksioma atau postulat tentang titik, garis dan bidang yaitu:

a. Melalui dua buah titik sembarang yang tidak berimpit hanya dapat dibuat sebuah
garis lurus.
b. Melalui satu titik dan garis yang tidak melewati titik tersebut dapat dibuat sebuah
bidang.
c. Melalui dua buah garis sejajar atau garis yang saling berpotongan dapat dibuat
sebuah bidang. 
d. Jika suatu garis dan suatu bidang mempunyai dua titik persekutuan, maka garis
itu seluruhnya terletak pada bidang

KEDUDUKAN  TITIK TERHADAP GARIS DAN BIDANG 


1. Kedudukan Titik pada Garis
Titik merupakan bagian terkecil dari objek geometri karena nggak memiliki ukuran
tertentu, baik panjang, lebar, maupun tebal. Kedudukan titik pada garis terbagi
menjadi dua macam, yaitu titik terletak pada garis dan titik nggak terletak pada garis.
Titik Terletak pada Garis : Sebuah titik dikatakan terletak pada garis, jika titik tersebut
dapat dilalui oleh garis
Titik di Luar Garis : Sebuah titik dikatakan berada di luar garis, jika titik tersebut tidak
dapat dilalui oleh garis.

Contoh:
2. Kedudukan Titik pada Bidang
Bidang sendiri merupakan gabungan lebih dari beberapa garis yang saling terhubung.
Kedudukan titik pada bidang juga terbagi menjadi dua macam. Pertama, titik berada di dalam
bidang dan kedua, titik berada di luar bidang.

Titik Terletak pada Bidang : Sebuah titik dikatakan terletak pada bidang α, jika titik
tersebut dapat dilalui oleh bidang α
Titik di Luar Bidang : Sebuah titik dikatakan berada di luar bidang α, jika titik tersebut
tidak dapat dilalui oleh bidang α.
3. Kedudukan Garis pada Garis Lainnya
Antara satu garis dengan garis lainnya juga punya kedudukan. Ada empat macam
kedudukannya
 dua garis yang saling berpotongan
 dua garis yang sejajar
 dua garis yang saling berhimpit
 dua garis yang saling bersilangan
Garis yang berpotongan itu terletak di bidang yang sama, ya. Beda dengan garis
bersilangan. Garis bersilangan ini garis yang terletak di bidang berbeda dan nggak
punya titik persekutuan.
4. Kedudukan Garis pada Bidang
Garis dan bidang juga bisa saling memiliki kedudukan satu dengan yang lainnya, ya.
Ada tiga macam kedudukan garis pada bidang

 garis yang sejajar pada bidang

 garis yang berimpit pada bidang

 garis yang memotong bidang.

5. Kedudukan Bidang pada Bidang Lainnya


Kedudukan Bidang pada Bidang Lainnya ada 3:
 dua bidang sejajar artinya, dua bidang tersebut nggak punya titik atau garis
persekutuan

 dua bidang yang saling berimpit artinya, setiap titik di bidangnya itu ada di bidang
satunya (lainnya)

 dua bidang yang saling berpotongan artinya, kedua bidang punya garis
persekutuan

CONTOH SOAL:
Perhatikan kubus ABCD.EFGH dibawah ini!!

Garis BD bersilangan dengan garis…


a. FH
b. BF
c. AC
d. EG
e. HB
Penyelesaian:
Garis BD dan FH itu terletak di bidang yang sama, yaitu BDHF dan nggak punya titik
persekutuan, jadi mereka nggak bersilangan. Kemudian, garis BD dan BF terletak
pada bidang yang sama juga, yaitu bidang BDHF dan punya titik persekutuan di titik B.
Jadi, kedua garis tersebut tidak bersilangan.

Garis BD dan AC terletak pada bidang yang sama, yaitu bidang ABCD dan punya
satu titik persekutuan di titik kedua garis tersebut berpotongan. Dengan kata lain,
kedua garis tersebut nggak bersilangan. Kemudian, garis BD gan HB juga terletak
pada bidang yang sama, yaitu bidang BDHF dan punya satu titik persekutuan di titik B,
sehingga kedua garis tersebut nggak bersilangan.

Anda mungkin juga menyukai