Dimensi tiga terbentuk dari 3 elemen yaitu titik, garis, dan bidang. Titik adalah lukisan tanda noktah
yang dibubuhi nama menggunakan huruf kapital. Suatu titik tidak memiliki besaran dan tidak
berdimensi. Garis adalah himpunan titik-titik yang hanya memiliki ukuran panjang dan berdimensi
satu. Sedangkan bidang adalah himpunan titik-titik yang memiliki ukuran panjang dan luas, sehingga
dikatakan berdimensi dua. Bidang adalah luasan (bidang datar), dan hanya dapat dibentuk dari :
Suatu titik, garis, ataupun bidang memiliki suatu posisi atau kedudukannya satu sama lain.
Kedudukan ini mempunyai syarat-syarat khusus yaitu sebagai berikut :
Titik berada pada garis karena garis itu melalui titik. Contohnya titik A, P, dan titik B pada gambar 2.
Titik berada di luar garis karena garis itu tidak melalui titik. Contohnya titik Q.
Contohnya titik P
Titik tidak berada pada garis yang berada pada bidang itu.
Contohnya titik Q
Garis berada terletak pada bidang contohnya garis AB,AC, dll (gambar 4). Garis berada pada bidang
karena ada dua titik yang dilalui garis pada bidang itu.
Garis memotong atau menembus bidang yaitu contohnya garis PQ. Garis menembus/memotong
bidang karena ada satu titik yang dilalui garis pada bidang itu (titik tembus).
Garis sejajar dengan bidang contohnya garis RS. Garis sejajar dengan bidang karena garis itu sejajar
dengan salah satu garis pada bidang itu atau tidak memiliki satupun titik persekutuan.
Dua bidang berpotongan apabila terdapat garis perpotongan bidang, yaitu garis persekutuan yang
merupakan bagian dari kedua bidang.
Dua bidang saling berimpit ( α, β). Apabila setiap titik yang terletak pada bidang α juga terletak pada
bidang β atau setiap titik yang terletak pada bidang β juga terletak pada bidang α.
Kedudukan titik, garis dan bidang memiliki suatu aksioma. Aksioma adalah sebuah pernyataan
dimana pernyataan yang kita terima sebagai suatu kebenaran dan bersifat umum. Tanpa perlu
adanya pembuktian dari kita sendiri. Aksioma terhadap kedudukan garis, dan bidang adalah sebagai
berikut :
Apabila dua buah bidang berpotongan tegak lurus, maka seluruh garis dari bidang 1 terhadap bidang
2 juga tegak lurus.
Hasil perpotongan dua bidang adalah garis, sedangkan hasil perpotongan tiga bidang dapat berupa
garis atau titik.