TENTANG DIMENSI 3
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran MATEMATIKA
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) 28 GARUT
2023 - 2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Geometri merupakan salah satu cabang dari matematika yang memuat
konsep mengenai titik, garis, bidang, dan benda-benda ruang beserta sifat-
sifatnya, ukuran-ukurannya, dan hubungannya antara satu dengan yang lain.
Selain itu, pada konteks kehidupan sehari-hari, hal-hal yang terkait dengan
geometri pun seringkali dijumpai oleh siswa, misalnya melalui bentuk papan
tulis, atap rumah, jendela, pintu, danbenda lainnya yang mengandung unsur
dari geometri.
Salah satu topik dalam geometri yang dipelajari oleh siswa di jenjang
Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah mengenai dimensi tiga. Materi
dimensi tiga yang diajarkan tersebut meliputi konsep kedudukan titik, garis,
dan bidang dalam ruang dimensi tiga; jarak dari titik ke garis dan jarak dari
titik ke bidang dalam ruang dimensi tiga; serta besar sudut antara garis dan
bidang dan antara dua bidang dalam ruang dimensi tiga.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga?
2. Bagaimana menentuka kedudukan titik ke garis dan dari titik ke bidang
dalam ruang dimensi tiga?
3. Bagimana menentukan besar sudut antara garis dan bidang dan antara dua
bidang dalam ruang dimensi tiga?
C. Tujuan Penulisan
Untuk menjawab segala permasalahan yang ada pada rumusan
masalah dan mengaplikasikannya dalam bentuk soal.
TEORI DIMENSI TIGA (BANGUN RUANG)
1. Jika garis g sejajar dengan garis h dan garis h terletak pada bidang α,
maka garis g sejajar dengan bidang α
2. Jika bidang α melalui garis g dan garis g sejajar terhadap bidang β,
maka garis potong antara bidang α dengan bidang β akan sejajar
terhadap garis g
3. Jika garis g sejajar dengan garis h dan garis h sejajar terhadap bidang
α, maka garis g sejajar terhadap bidang α
4. Jika bidang α dan bidang β berpotongan dan masing - masing sejajar
terhadap garis g maka garis potong antara bidang α dan bidang &beta
akan sejajar dengan garis g.
Gambar di atas cara menentukan besar sudut antara dua garis yang
bersilangan DE dan HF
3. Sudut antara garis dan bidang
Jika suatu garis tidak tegak lurus pada bidang, maka sudut antara garis dan
bidang adalah sudut lancip yang dibentuk oleh garis dan proyeksi garis
tersebut pada bidang.
Penyelesaian:
2. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a cm. Jika S
merupakan proyeksi titik C pada AFH maka jarak titik A ke titik S
adalah…
Penyelesaian:
Penyelesaian:
Penyelesaian:
Lihat gambar di atas jarak kedua bidang sama dengan jarak titik x dan y
(xy)..
BAB II
APLIKASI DIMENSI TIGA DAN PENERAPANNYA
Pendahuluan
Jika ada dua buah bola, apa yang dimaksud jarak antara keduanya?
Apakah jarak antara kedua pusatnya? Atau lainnya?
Bagaimana pula menentukan jarak antara dua bagian gedung yang satu
dengan lainnya agar dapat ditentukan misalnya kebutuhan kabel untuk
keperluan tertentu?
Bagaimana menentukan jarak antara kabel jaringan arus kuat yang
melintasi bangunan-bangunan agar medan listrik tidak mengganggu
penghuninya maupun alat-alat elektronik di dalamnya?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas perlu dipahami pengertian
dan cara menentukan jarak antara dua benda. Jika kita membicarakan
jarak sering kita dihadapkan pada dua benda. Untuk itulah pembahasan
jarak dalam ruang dilakukan idealisasi dan penyederhanaan agar sifat-sifat
umumnya mudah dipahami.