Anda di halaman 1dari 5

Dimensi Tiga: Kedudukan Titik, Garis,

Bidang
1. Pengertian Titik, Garis, Bidang, dan Bangun
Ruang
Sering kita mendengar istilah titik, garis, dan bidang baik dalam
kehidupan sehari-hari maupun didalam pembelajaran di sekolah
terutama mata pelajaran Matematika. Ketiga istilah tersebut
merupakan unsur dasar dalam geometri. Ketiga unsur tersebut
termasuk istilah yang tidak didefinisikan (undefined term) karena
secara intuitif dianggap sebagai sesuatu yang mudah dijelaskan.

Titik merupakan sesuatu yang punya kedudukan, tetapi titik tidak


punya ukuran. Titik direpresentasikan sebagai noktah/dot (“.”) dan
dinamai dengan huruf kapital. Pada gambar berikut diperlihatkan dua

buah titik, yaitu titik B dan titik Q.

Garis merupakan sesuatu/benda berdimensi satu dan hanya


mempunyai panjang tapi tidak mempunyai lebar. Garis diberi nama
dengan menggunakan huruf kecil seperti g,h,k, dan seterusnya, atau
AB, AC, BC, dan seterusnya. Pada gambar berikut diperlihatkan dua
buah garis, yaitu garis h dan ruas garis AC.

Bidang (bidang datar) merupakan sesuatu/benda berdimensi dua


yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Bidang dapat dinamai
dengan cara menuliskan di pojok bidang dengan huruf α, β, γ atau

dengan menuliskan titik-titik sudut bidang itu.

Bangun ruang adalah benda berdimensi tiga yang mempunyai


ukuran panjang, lebar, tebal/tinggi. Contoh dari bangun ruang ini
adalah balok, kubus, prisma, dan lain-lain.

Aksioma/teori titik, garis, dan bidang:

 Melalui 2 titik sembarang hanya dapat dibuat 1 garis.


 Sebuah bidang dapat ditentukan/ dibentuk oleh:
 3 titik sembarang.
 1 garis & 1 titik di luar garis.
 2 garis berpotongan.
 2 garis sejajar.

2. Kedudukan Titik dan Garis


1. Titik Terletak pada Garis Sebuah titik dikatakan terletak pada garis, jika
titik tersebut dapat dilalui oleh garis. Perhatikan gambar 2.5.
2. Titik di Luar Garis Sebuah titik dikatakan terletak di luar garis, jika titik
tersebut tidak dapat dilalui garis. Perhatikan gambar 2.6

3. Kedudukan Titik dan Bidang


1. Titik Terletak pada Bidang Sebuah titik dikatakan terletak pada bidang,
jika titik tersebut dapat dilalui oleh bidang.
2. Titik di Luar Bidang Sebuah titik dikatakan terletak di luar bidang, jika
titik tersebut tidak dapat dilalui oleh bidang.

Titik B pada bidang dan titik Q diluar bidang


4. Kedudukan Dua Garis
1. Dua Garis Sejajar Dua buah garis dikatakan sejajar, jika dua buah garis
tersebut sebidang dan tidak mempunyai titik persekutuan.

garis k dan l sejajar, garis m berpotongan dengan k dan l


2. Dua Garis Berpotongan Dua buah garis dikatakan berpotongan, jika
dua buah garis tersebut sebidang dan mempunyai satu titik
persekutuan, yang dinamakan titik potong. Perhatikan gambar diatas.
3. Dua Garis Berimpit Dua garis dikatakan berimpit, jika jarak antara

kedua garis tersebut adalah nol.


garis k berimpit dengan garis l
4. Dua Garis Bersilangan Dua buah garis dikatakan bersilangan, jika dua
buah garis tersebut tidak sebidang atau melalui kedua garis tersebut

tidak dapat dibuat sebuah bidang datar.


garis HB dan GC bersilangan

5. Kedudukan Garis dan Bidang


1. Garis Terletak pada Bidang Sebuah garis dikatakan terletak pada
bidang, jika setiap titik pada garis tersebut juga terletak pada bidang.
garis g pada bidang α dan garis h sejajar bidang α
2. Garis Sejajar Bidang Sebuah garis dikatakan sejajar bidang, jika garis
dan bidang tidak mempunyai satu pun titik persekutuan.
3. Garis Memotong (Menembus) Bidang Sebuah garis dikatakan
memotong (menembus) bidang, jika garis dan bidang mempunyai
satu titik persekutuan yang dinamakan titik potong atau titik tembus.

garis g menembus bidang di titik A

6. Kedudukan Dua Bidang


1. Dua Bidang Berimpit Dua bidang dikatakan berimpit, jika setiap titik
terletak pada kedua bidang.
2. Dua Bidang Sejajar Dua bidang dikatakan sejajar, jika kedua bidang
tersebut tidak mempunyai satu pun titik persekutuan.

Bidang BCGH dan ADHE sejajar

3. Dua Bidang Berpotongan Dua bidang dikatakan berpotongan, jika


kedua bidang tersebut mempunyai sebuah garis persekutuan.

Bidang α dan β berpotongan


Contoh Melukis garis, Bidang
Pada gambar berikut ini, titik Pdan Q pada bidang DCFE, titik R pada
bidang ABCD. Lukislah garis potong antara bidang ABCD dan bidang
yang melalui titik-titik P,Q, dan R. Lukislah juga garis potong antara
bidang DCFE dan bidang yang melalui titik-titik P, Q, dan R!

Jawab:

1. Buat garis yang melalui PQ memotong garis CD yang merupakan garis


tumpuan bidang DCFE dan bidang ABCD. Perpotongan garis ini
adalah titik H.
2. Buatlah garis RH.
3. Terbentuklah bidang PQR. Bidang ini berimpit dengan bidang UQST.
4. Garis g pada gambar merupakan garis potong antara bidang DCFE
dan bidang yang melalui titik-titik P, Q, dan R.
5. Garis l pada gambar merupakan garis potong antara bidang ABCD dan
bidang yang melalui titik-titik P, Q, dan R.

Anda mungkin juga menyukai