Anda di halaman 1dari 5

MATERI

Pertemuan Ke-1

DIMEN
Pernahkah Anda melihat atau memainkan rubik? Rubik merupakan sebuah permainan puzzle
mekanis dalam bentuk tiga dimensi. Rubik pada umumnya berbentuk kubus, seperti gambar
di bawah ini.

Tahukah Anda berapa panjang diagonal bidang dan ruang pada rubik? Untuk menjawab hal
tersebut Anda harus kembali mengingat konsep cara mencari diagonal bidang dan diagonal
ruang.
A. Pengertian Titik, Garis, dan bidang dalam ruang
1. Pengertian dasar unsur-unsur dalam ruang
Titik, garis, dan bidang merupakan unsur-unsur dalam ruang atau sering disebut
unsur ruang.
a) Titik
Titik biasanya dilukiskan dengan noktah (.) atau tanda silang (×) dan ditulis
dengan huruf besar seperti A, B,C dan seterusnya. Titik tidak mempunyai
ukuran dan sering disebut benda berdimensi nol.
b) Garis
Garis sering dijumpai sebagai rusuk dari benda ruang. Sebuah garis
panjangnya tak hingga, karena itu gambar sebuah garis biasanya dilukiskan
dengan wakil dari garis itu. Pemberian nama sebuah garis dapat dilakukan
dengan menuliskan wakilnya atau titik-titik ujung garis itu. Suatu garis dapat
dituliskan dengan huruf kecil, seperti l, m, n. Garis merupakan benda
berdimensi satu.
c) Bidang
Bidang yang dimaksud disini adalah bidang bidang datar. Bidang mempunyai
ukuran panjang dan lebar, panjang dan tinggi, atau tinggi dan lebar, sering
disebut benda berdimensi dua. Suatu bidang selalu dianggap dapat diperluas
menurut arah panjang atau lebarnya. Luas sebuah bidang besarnya tak
terbatas, karena itu gambar sebuah bidang biasanya yang dilukis adalah wakil
bidang itu. Wakil sebuah bidang dapat berbentuk jajargenjang atau persegi
panjang. Sebuah bidang diberi nama dengan menuliskannya pada satu pojok
bidang itu dengan huruf latin, v, w, x dan seterusnya. Huruf khusus α, β, γ
dan seterusnya atau dengan menuliskan titik-titik sudut dari wakil bidang
tersebut.
2. Hubungan titik, garis dan bidang dalam ruang
a. Hubungan titik dan garis
• Sebuah titik dikatakan terletak pada sebuah garis jika titik itu dilalui
garis
• Sebuah titik terletak di luar garis, jika titik itu tidak dilalui garis
b. Hubungan titik dan bidang
• Sebuah titik dikatakan terletak pada sebuah bidang jika titik itu dilalui
bidang
• Sebuah titik terletak diluar bidang jika titik itu tidak dilalui bidang.
c. Hubungan garis dan garis
• Dua garis dikatakan berpotongan, jika dua garis itu sebidang dan
mempunyai satu titik persekutuan. Titik persekutuan ini disebut titik
potong.
• Dua garis dikatakan sejajar, jika dua garis itu sebidang dan tidak
mempunyai titik persekutuan.
• Dua buah garis dikatakan bersilangan, jika dua buah garis itu tidak
sebidang atau melalui kedua garis itu tidak dapat dibuat sebuah bidang
datar.
d. Hubungan garis dan bidang
• Sebuah garis dikatakan terletak pada bidang, jika setiap titik pada garis
terletak juga pada bidang.
• Sebuah garis dikatakan memotong (menembus) bidang, jika garis dan
bidang mempunyai satu titik persekutuan dan titik itu disebut titik
potong atau titik tembus.
• Sebuah garis dikatakan sejajar bidang jika garis dan bidang tidak
bersekutu pada satu titik pun.
e. Hubungan antara dua bidang
• Dua bidang dikatakan sejajar jika kedua bidang itu tidak bersekutu
pada satu titik pun
• Dua bidang dikatakan berpotongan jika kedua bidang itu mempunyai
sebuah garis persekutuan atau garis potong.
B. Jarak dalam bangun ruang
1) Jarak titik ke titik
Perhatikan gambar berikut

Gambar di atas merupakan dua buah titik yaitu titik A dan titik B. Jarak dari titik A
dan titik B dapat dicari dengan cara menghubungkan titik A ke titik B sehingga
terjadi sebuah garis. Jarak kedua titik tersebut ditentukan oleh panjang garis itu. Jadi,
jarak antara dua titik merupakan panjang ruas garis yang menghubungkan kedua titik
tersebut.
Contoh 1
Perhatikan gambar kubus PQRS.TUVW di bawah ini.

Jika panjang rusuk kubus di atas adalah 8 cm dan titik x merupakan pertengahan
antara rusuk PQ. Maka hitungjarak :
a. Titik W ke titik P
b. Titik W ke titik X
c. Titik W ke titik Q
d. Titik T ke titik X

Anda mungkin juga menyukai