Anda di halaman 1dari 22



Matematika
Dimensi 3 
Nama Kelompok

1. Amelia Larasati P (01)
2. Choirul Umam A (04)
3. Elsyafira Anggun A. (10)
4. Ricky Dwi Y (28)
5. Rifky Prastiyanto (30)
Pengertian Bangun
Ruang ??

> Bangun ruang adalah suatu


bangunan tiga dimensi yang
memiliki ruang atau volume
dan juga sisi yang
membatasinya.
Macam- Macam bangun
ruang 

1. Bangun Ruang Sisi Lengkung
~ Kerucut
merupakan sebuah bangun ruang tiga dimensi
yang memiliki alas berbentuk lingkaran dan sisi
melengkung sebagai selimut yang memiliki irisan
dari lingkaran.

Rumus Menghitung Bangun


• Ciri-ciri bangun ruang kerucut:
– Memiliki 2 (dua) bidang sisi
Ruang Kerucut:
– Memiliki satu buah rusuk yang berbentuk •Menghitung volume kerucut
melengkung (V): 1/3 x π × r² × t
– Kerucut memiliki satu buah titik sudut sebagai •Menghitung luas permukaan
titik puncak kerucut (L) = (π × r²) + (π × r × s)
– Kerucut tidak memiliki bidang diagonal
~ Bola
adalah sebuah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki
batasan sisi berbentuk lengkungan. Bola tidak memiliki rusuk
dan titik sudut karena bentuknya bundar. Tetapi bola memiliki
bidang sisi lengkung sebagai pembatas volume atau ruang. 

• Ciri-ciri bangun ruang bola:
– Hanya memiliki satu buah bidang sisi yang membentuk
lengkungan
– Bola memiliki satu titik inti atau pusat
– Bola tidak memiliki rusuk, titik sudut dan bidang diagonal
– Jarak antara dinding ke titik inti atau pusat bola disebut jari-
jari
Rumus menghitung bangun ruang bola:

•Menghitung volume bola


(V) = 4/3 × π × r³
•Menghitung Luas Permukaan Bola
(L) = 4 × π × r²
~ Tabung
tabung adalah sebuah bangun ruang tiga dimensi
yang memiliki tutup dan alas berbentuk lingkaran
dengan ukuran yang sama dan bidang sisi tegak
menyelimuti “badannya” dengan persegi panjang.

• Ciri-ciri bangun ruang tabung:


- Mempunyai 3 sisi yakni alas & tutup berbentuk
01
lingkaran dan selimut berbentuk persegi panjang
- Tidak mempunyai titik sudut

•Rumus menghitung bangun ruang bola:


-Menghitung volume tabung
(V) = π × r² × t
2 -Menghitung Rumus Luas Permukaan Tabung 04
(L) = (2 × luas alas) + (keliling alas × tinggi)
0
2. Bangun Ruang Sisi Datar

~ Kubus
merupakan bangun ruang tiga dimensi yang
dibatasi oleh 6 (enam) sisi yang serupa, 12
(dua belas) rusuk sama panjang dan 8
(delapan) titik sudut.

• Ciri-ciri bangun ruang kubus:


– Mempunyai 6 (enam) buah sisi permukaan Rumus menghitung bangun ruang kubus:
– Mempunyai 12 (dua belas) rusuk
– Mempunyai 8 (delapan) buah titik sudut - Menghitung Volume Kubus
– Rusuk kubus sama panjang (V) = s × s × s
– Sisi kubus berbentuk persegi - Menghitung Luas permukaan Kubus
– Panjang diagonal ruang mempunyai (L) = 6 × (s × s)
ukuran yang sama
– Bidang diagonal masing-masing kubus
berbentuk persegi panjang
~ Balok
suatu bangunan ruang tiga dimensi yang
dibatasi oleh 2 (dua) buah persegi dan 4
(empat) buah persegi panjang yang saling
tegak lurus.

• Ciri-ciri bangun ruang balok:


– Sisi balok memiliki dua pasang
berbentuk persegi panjang
– Rusuk-rusuknya sejajar mempunyai
panjang yang sama seperti : AE = BF= CG
= DH dan AB = CD = EF GH
– Masing-masing diagonal pada bidang
sisi yang berhadapan berukuran sama
panjang seperti : ABCD = EFGH, ABFE =
DCGH, BCFG = ADHE yang memiliki
ukuran sama panjangnya.
– Masing-masing diagonal berbentuk
persegi panjang
~ Limas
sebuah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi
dengan alas berbentuk persegi banyak dan
mempunyai sebuah titik puncak. Limas
mempunyai banyak jenis seperti limas segi tiga,
limas segi empat, limas segi lima, dan lain-lain.
Limas dengan alas berbentuk persegi disebut
piramida,

•Ciri-ciri bangun ruang limas:


– Mempunyai 2n rusuk
– Mempunyai banyak sisi tergantung alasnya
yaitu: satu sisi berbentuk persegi (bisa segi empat,
segi lima, dll) berupa alas, empat sisi lainnya
berbentuk segi tiga berdiri tegak dan membentuk
sudut
– Mempunyai (n+1) bidang sisi
– Mempunyai (n+1) titik sudut
~ Prisma

Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi


oleh alas dan tutup yang berbentuk
segitiga dan tiga persegi panjang sebagai
bidang lainnya .

• Ciri - ciri bangun prisma :


- Bidang atas dan bidang bawah berbentuk
bangun datar.
- Bidang atas dan bidang bawah sejajar
serta kongruen.
- Mempunyai bidang sisi tegak
Unsur-unsur Kubus

Titik Kubus Rusuk


alas : AB; BC; CD; DA
A; B; C; D; atap : EF; FG; GH; DH
E; F; G; H tegak : AE; BF; CG; DH
Bidang Kubus
sisi bawah = ABCD Sisi kanan-kiri (saling sejajar)
sisi atas = EFGH Sisi depan-belakang Sisi ADHE dan BCGH
(saling sejajar)
Sisi ABFE dan DCGH
Diagonal sisi / bidang Diagonal ruang
AF, BE, AC, BD, HF

Neptune
Neptune is the farthest
planet from the Sun
Diagonal bidang
Kedudukan
1. kedudukan titik Terhadap Garis 2. Kedudukan Titik Terhadap Bidang
a. Titik terletak Pada Garis, dapat diartikan juga bahwa, a. Titik terletak pada Bidang, dapat diartikan juga bahwa,
garis melalui titik tersebut. bidang melalui titik tersebut.

b. Titik terletak di Luar Garis, dapat diartikan juga


bahwa, garis tidak melalui titik tersebut b. Titik terletak di Luar Bidang, dapat diartikan juga bahwa,
bidang sama sekali tidak melalui titik tersebut.
3. Kedudukan Garis Terhadap Garis
lain c. Dua Garis saling Sejajar jika tidak ada
satupun titik persekutuan
a. Dua Garis saling Berhimpit jika terdapat lebih dari
satu titik persekutuan (titik potong)

b. Dua Garis saling Berpotongan jika d. Dua Garis saling Bersilangan jika tidak saling
terdapat tepat satu titik persekutuan Berpotongan, tidak saling Sejajar dan tidak terletak
(titik potong) pada satu bidang
Jarak titik, garis, dan bidang

1. jarak antara dua titik


jarak antara titik A dan titik B yaitu panjang ruas
garis AB
2. Jarak titik terhadap garis
Jarak titik A terhadap garis g yaitu panjang ruas garis
AB sedemikian rupa sehingga ruas garis AB tegak lurus
dengan garis g
3. Jarak titik terhadap bidang

Ruas garis AB merupakan jarak titik A ke bidang α

4. Jarak antara dua garis sejajar


AB Tegak Lurus m, AB Tegak Lurus n.
Ruas garis AB merupakan jarak garis m dan garis n
5. Jarak garis terhadap bidang 6. Jarak Antara Dua Bidang Sejajar

jarak garis g terhadap bidang α yaitu panjang Jarak bidang ẞ terhadap bidang a
ruas garis AB. jarak garis g terhadap bidang yaitu panjang ruas garis PQ
α ditentukan dengan memilih sebarang titik sedemikian rupa sehingga ruas garis
yang terletak pada garis g AB tegak lurus dengan bidang ẞ dan
bidang a.
Contoh soal dan pembahasan
Perhatikan kubus berikut !! 1. Contoh soal jarak antara dua titik:

Jarak titik a dengan titik c adalah


Jawab :
AC²=AB²+BC²
AC=√10²+10²
AC=√100+100
AC=√200
AC=√100.2
AC=10√2

2. Contoh soal jarak antar titik dan garis:


Panjang rusuk Kubus adalah
10 cm Jarak titik P dengan garis EF
jawab : 10 cm
3. Contoh soal jarak antara titik dan 5. Contoh soal jarak dua bidang sejajar:
bidang:
Jarak antara bidang ABFE dan Bidang
Jarak titik H dengan Bidang ABCD DCGH
Jawab : jawab :
10cm 10 cm
• Karena rusuk garis DH adalah
10cm,jadi jarak titik H dan bidang
ABCD adalah 10cm.

4. Contoh soal jarak antara dua


garis:

Jarak garis HG dengan garis DC


Jawab :
10cm
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai