Titik, tidak didefinisikan, tidak punya tebal, tinggi, lebar, panjang dan berat.,
tidak punya ukuran. Dalam geometri ditulis dengan huruf besar missal A, dan
dilambangkan dengan bulatan ”∙”
Melalui sebuah titik dapat dibuat garis yang banyaknya tak terhingga.
p
n j
. k
1
Garis lengkung yang mempunyai titik potong di A, dinamakan kurva terbuka
tidak sederhana: A
Sebuah himpunan titik-titik disebut kolinear apabila semua titik-titik itu terletak
segaris dari himpunan itu.
. . .
P Q R
Titik P, Q, dan R terlatak pada PQ sehingga titik P, Q, dan R kolinear.
.A
.B
.Q
.P
Dari 3 titik yang tidak segaris atau kolinear dapar dibuat sebuah bidang
.M
Tiga titik yang sebidang
K, L, dan M disebut
koplanar
K.
.L
2
Untuk mengukur panjang suat garis A B dlakukan dengan cara mengukur ruas
garis AB atau semen garis AB atau A B. panjang B A = panjang A B
.A .M .B
garis a tegak lurus b ditulis a _l_ b atau garis a dan b berpotongan disatu
titik membentuk sudut 90o.
3
α β
Sudut lancip Sudut tumpul Sudut siku-siku
τ
Disebut sudut refleksi
SEGITIGA
A C A C A C
Gambar tersebut dinotasikan ∆ ABC. Titik A, B dan C disebut titik sudut dan
segmen A B, B C, dan A C dinamakan sisi-sisi.
Ada tiga segitiga berdasarkan sisi
1. Segitiga sebarang
2. Segitiga sama kaki
3. Segitiga sama sisi
4
Teorema 2 : jika dua segitiga alasnya sama dan tingginya sama maka luas
segitiga itu sama.
Teorema 3 : jika dua segitiga tingginya sama, yaitu h maka perbandingan
luasnya = perbandingan alasnya.
5
SEGI EMPAT
Persegi Panjang dan Persegi
Persegi Panjang
A B A B
C D
C D
Bangun ini merupakan bangun persegi panjang dan dapat menempati bingkainya dengan 4
cara yaitu setiap sudutnya dapat menempati sudut yang lain dari pasangan yang satu
kepasangan yang lain dengan tepat.
Disebut persegi apabila bangun persegi tersebut mempunyai 8 cara menempati bingkainya.
Sifat-sifat persegi : A
B
- Semua sisi-sisinya sama panjang
- Besar setiap sudutnya 900
- Diagonal-diagonalnya saling berpotongan tegak lurus
- Mempunyai 8 cara untuk menempati bingkainya
- Diagonal-diagonalnya saling membagi sama panjang
C
D
Keliling dan luas persegi
Keliling persegi adalah jumlah panjang semua sisi-sisi persegi, yaitu 4 x AB
Luas persegi adalah luas daerah yang dibatasi oleh sisi AB, BC, CD dan DA, yaitu : sisi x
sisi
6
Jajaran Genjang
Jajaran genjang terjadi dari dua segitiga yang kongruen.
D C
/
.
A B
Sifat-sifat :
- Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar (AB = CD, AD = BC)
- Sudut yang berhadapan sama besar ( sudut A = sudut C; sudut B = sudut D)
- Sudut yang berdekatan jumlahnya 1800 (sudut A + sudut B = 180 0; sudut A + sudut
D = 1800)
- Diagonalnya saling membagi dua sama besar.
Belah Ketupat
Belah ketupat mirip dengan jajaran genjang. Tetapi memiliki sifat-sifat :
- Semua sisinya sama panjang dan sepasang-sepasang sejajar
- Setiap diagonal merupakan sumbu simetri segitiga atau belah ketupat
- Diagonalnya berpotongan tegak lurus
- Diagonalnya berpotongan di tengah
- Sudut-sudut yang berhadapan sama besar
- Diagonalnya membagi dua sama besar sudut-sudutnya
7
Layang-layang dan Trapesium
Layang-layang adalah bangun geometri datar yang dibentuk dari dua segitiga sama kaki
yang alasnya sama panjang dan berimpit.
A E C
Sifat-sifat layang-layang :
- Sepasang-sepasang sisinya sama panjang (AB = AD; BC = DC)
- Diagonalnya saling berpotongan tegak lurus (AC ┴ BD)
- Diagonalnya berpotongan dengan membagi dua sama panjang diagonal pendek
(BE=DE)
- Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri (AC)
Luas layang-layang ABCD = diagonal AC x ½ diagonal BD.
Trapesium adalah segi empat yang tepat sepasang sisi berhadapan sejajar.
Perhatikan :
D C D C D C
A B A B A
B trap. sembarang trap. siku-siku trap. sama
kaki
Sifat-sifat trapesium :
1. Trapesium siku-siku
- Sepasang sisi yang berhadapan sejajar
- Dua sudutnya 900
2. Trapesium sama kaki
- Sepasang sisi yang berhadapan sejajar
- Sepasang kakinya sama panjang
- Sudut-sudut pada alas sama besar
- Sudut-sudut pada sisi atas sama besar
Luas trapesium
8
Untuk menghitung luas trapesium perhatikan gambar berikut :
D C
a)
A B
D C
b) H G
F E
A B
D C
c)
F H F E G E
A B
9
Lingkaran
Unsur-unsur Lingkaran
Lingkaran adalah tempat kedudukan atau himpunan titik-titk yang berjarak sama terhadap
titik tertentu. Perhatikan gambar berikut.
1. Jari-jari adalah sebuah ruas garis yang menghubungkan
.B
pusat lingkaran dengan sebiah titik pada lingkaran.
A.
2. Diameter adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik
jari-jari pada lingkaran dan melalui pusat lingkaran. Panjang
diameter adalah dua kali jari-jari.
3. Busur pendek dan busur panjang. Busur pendek adalah
lengkung pendek pada lingkaran yang dibatasi dua titik
pada kingkaran. Busur panjang adalah lengkung panjang
pada lingkaran yang dibatasi dua titik pada kingkaran.
4. Tali busur adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran.
5. Juring kecil dan juring besar. Juring kecil adalah daerah yang dibatasi oleh busur pendek
dan dua jari-jari. Juring besar adalah daerah yang dibatasi oleh busur panjangdan dua
jari-jari.
6. Sudut pusat adalah sudut pada pusat lingkaran yang dibentuk oleh dua jari-jari.
7. Tembereng kecil dan tembereng besar. Tembereng kecil adalah daerah yang dibatasi
oleh sebuah busur pendek dan sebuah tali busurnya. Tembereng besar adalah daerah
yang dibatasi oleh sebuah busur panjang dan sebuah tali busurnya.
Keliling Lingkaran
K=πd
Karena d = 2r, r adalah jari-jari lingkaran, maka rumusnya dapat ditulis
K = 2 π r, π = 3,14159…. Atau = 22/7
Luas lingkaran
Luas lingkaran merupakan luas daerah yang dibatasi oleh sebuah lingkaran.
Maka luas lingkaran = ½ keliling lingkaran x panjang jari-jari, atau
L = (½ π d ) r = (½ π 2r ) r = π r2
atau
L = (½ π d ) r = (½ π d ) ½ d = ¼ π d2
Maka rumus lingkaran
L = π r2 = ¼ π d2
10
Hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur, Luas Juring dan Tembereng
Perhatikan gambar lingkaran yang dilengkapi oleh sudut pusat AOB. Jika dilakukan
pemutaran juring aob diperoleh juring A’O’B’
B A’ B B’
B=A’
o o o
A B’ A A
Atau dapat dinyatakan :pada suatu lingkaran, perbandingan panjang busurnya senilai
dengan perbandingan luas juringnya dan senilai dengan perbandingan sudut-sudut
pusatnya.
11