BAB II
DIMENSI TIGA
a. Titik
Sesuatu yang abstrak yang hanya dapat dibayangkan keberadaannya. Titik tidak berbentuk dan
tidak mempunyai ukuran. Notasi sebuah titik dengan menggunakan huruf besar, misalnya : A, B,
C dan sebagainya. Titik tidak mempunyai dimensi.
b. Garis
Himpunan titik-titik yang mempunyai panjang, tetapi tidak mempunyai luas atau volume. Yang
dimaksud garis yaitu garis lurus. Notasi sebuah garis dengan huruf kecil. Misalnya : g, k, l dan
sebagainya. Garis berdimensi satu.
c. Bidang
Himpunan titik-titik yang mempunyai panjang dan luas, tetapi tidak mempunyai volume. Yang
dimaksud bidang adalah bidang datar. Notasi bidang biasanya dengan huruf Yunani. Misalnya :
, , dan sebagainya. Bidang berdimensi dua.
d. Bangun Ruang
Himpunan titik-titik yang mempunyai panjang, luas dan volume. Notasi bangun ruang dengan
menggunakan huruf besar dan titik. Misalnya : T.ABCD, ABCD.EFGH dan sebagainya.
2. BANGUN-BANGUN RUANG
H G
E F
D C
A B
EFGH
Kubus di samping disebut kubus ABCD.EFGH atau
ABCD
ABFE dan DCGH disebut bidang Frontal
ADHE dan BCGF disebut bidang Orthogonal
AB, DC, HG, EF disebut garis Horisontal
AD, BC, FG, EH disebut garis Orthogonal
DAB HEF disebut sudut surut
panjang proyeksi AD
Perbandingan proyeksi :
panjang AD sebenarnya
Dimensi Tiga
-2-
panjang proyeksi ED
A S C Perbandingan proyeksi :
panjang SD sebenarnya
B
H G
E F EBCH disebut bidang diagonal
AF disebut diagonal bidang
EC disebut diagonal ruang
A, B, C, D disebut titik sudut
D C
A B
Contoh 1: Lukis kubus ABCD.EFGH yang panjang rusuknya 3 cm dengan ABFE sebagai bidang frontal, AB
garis horizontal, sudut surutnya 60 dan perbandingan proyeksi 2/3.
Jawab :
LATIHAN SOAL
3. Gambarlah kubus ABCD.EFGH yang rusuknya 4 cm. Bidang ABFE frontal, AB horizontal, sudut surut
60 dan perbandingan proyeksi 1/2.
Pada soal no. 3, gambarlah jika sudut surutnya 1200 120 dan perbandingan proyeksi 1/4
4.
5. Gambarlah kubus ABCD.EFGH yang rusuknya 3 cm, ACGE frontal, AC horizontal, sudut surut 45 dan
perbandingan proyeksi 1/2
6. Pada kubus dan balok, berapa banyak simetri cermin dan simetri putarnya ?
Dimensi Tiga
-3-
2
Luas Permukaan (LP) = 6s
3
V o l u m e (V) = s
Jawab :
a. Diagonal Ruang = …
b. Luas Permukaan = …
c. Volume = …
Contoh 3: Suatu balok diketahui p : l : t = 4 : 3 : 2. Jika volumenya 192 cm3 cm 3 dan luas
2
permukaannya 208 cm maka tentukan p, l dan t
Dimensi Tiga
-4-
LATIHAN SOAL
2
3. Suatu kubus luas permukaannya 150 cm . Tentukan :
a. DB b. DR c. V
Suatu balok diketahui p : l : t = 3 : 2 : 1. Jika luas permukaannya 352 cm2 cm , maka tentukan
2
5.
volumenya !
3
6. Suatu balok diketahui p : l : t = 5 : 4 : 2. Jika volumenya 320 cm , maka tentukan luas
permukaannya !
7. Pada suatu tempat berbentuk balok berukuran p = 12 cm, l = 10 cm dan t = 4 cm berisi penuh
dengan air. Jika dimasukkan benda padat berbentuk kubus yang berusuk 6 cm, maka tentukan
volume sisa air di bak !
2.3 PRISMA
Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua buah bidang datar yang sejajar dan oleh lebih
dari dua buah bidang datar yang berpotongan menurut garis-garis yang sejajar.
Suatu prisma disebut prisma tegak jika rusuk tegaknya berdiri tegak lurus pada bidang alas/ bidang
atas. Jika tidak tegak lurus maka disebut prisma miring/condong.
Nama sebuah prisma tergantung pada bentuk alasnya. Jadi ada prisma segi tiga, prisma segi empat
dan seterusnya.
Prisma beraturan yaitu prisma tegak yang bidang alasnya berbentuk segi n beraturan.
Misal prisma segi-3 berikut :
F
Bidang atas
D
E
Bidang tegak
C
Rusuk tegak
A Bidang alas
Contoh 1: Suatu prisma segi 4 beraturan dengan rusuk alas 4 cm dan tingginya 5 cm. Tentukan :
a. Luas selubung
b. Luas Permukaan
c. Volume
Dimensi Tiga
-5-
Contoh 2: Suatu prisma condong segi empat rusuk alasnya 10 cm. Rusuk tegaknya 12 cm dan bersudut
60 dengan bidang alas. Tentukan volume prisma !
Jawab : H G EE’ = …. sin 60
= ….
E F = … cm.
D C V = L alas x tinggi
60 =…
A E’ B =… cm 3
LATIHAN SOAL
1. Suatu prisma tegak ABC.DEF diketahui AB = 13, BC = 14 , AC = 15 dan rusuk tegak AD = 10. Hitung
:
a. Luas selubung
b. Luas permukaan
c. Volume
2. Suatu prisma segi 6 beraturan dengan rusuk alas 10 cm dan tingginya 8 cm. Tentukan :
a. Luas selubung
b. Luas selubung
c. Volume
3. Suatu prisma condong segitiga beraturan dengan rusuk alasnya 6 cm dan rusuk tegaknya 4 cm. Jika
sudut condongnya 45 , maka tentukan volume dan luas permukaannya.
2
4. Luas bidang alas sebuah prisma tegak segitiga adalah 6 dm dan luas masing-masing sisi tegaknya
2 2 2
adalah 3 dm , 4 dm dan 5 dm . Hitung panjang rusuk-rusuk prisma tersebut
5. Tinggi ruangan yang berbentuk kotak adalah 2 m kurangnya dari lebarnya dan 4 m kurangnya dari
2
panjangnya. Jumlah luas langit-langit dinding dan lantai adalah 856 m . Tentukan ukuran ruangan
itu.
2.4 LIMAS
Limas adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh segi-n dan beberapa segitiga yang melalui
sebuah titik di luar segi-n tersebut. Titik ini disebut titik puncak , bidang-bidang segitiga yang
merupakan bidang sisi tegak dan segi-nnya merupakan alas.
Nama limas tergantung pada bentuk bidang alasnya.
Limas beraturan yaitu jika bidang alasnya berbentuk segi-n beraturan dan proyeksi titik puncak pada
alas akan berimpit dengan pusat bidang alas.
Misal limas segi-4 berikut ini :
T Puncak limas
Sisi Tegak
Tinggi limas
Apotema
D C
T’ Bidang alas
A B
Dimensi Tiga
-6-
Contoh 1: Diketahui limas T.ABCD beraturan. Alasnya berbentuk bujursangkar dengan panjang sisinya 10
cm dan rusuk tegaknya 13 cm. Hitung volume dan luas permukaan limas !
T
Jawab :
D C
E
T’
A B
TE = ......
...... ....
......
TT ’ = ...... ....
V = 1/3 Luas alas x tinggi
=…
LATIHAN SOAL
1. Diketahui limas tegak M.PQRS, alas PQRS berbentuk persegipanjang dengan PQ = 8 dan QR = 6, MM’
tegak lurus bidang alas, M’ pusat bidang alas dan MP = 13. Hitung :
a. Volume
b. Luas permukaan
2. Pada limas beraturan T.ABCD diketahui rusuk alasnya 4 cm dan apotemanya 6 cm.Tentukan:
a. Luas selubung
b. Luas permukaan
c. Volume
3. Sebuah limas segi-5 beraturan, panjang rusuk alasnya 4 cm dan sudut puncak pada sisi tegaknya
30 . Hitung luas permukaannya.
4. Pada limas segi-4 beraturan, panjang rusuk alas sama dengan apotemanya. Jika luas permukaannya
48 cm 2 . Hitung panjang masing-masing rusuknya
5. Pada bidang empat beraturan (tetrahedron) diketahui rusuk-rusuknya 9 cm. Tentukan luas
permukaan dan volumenya.
Dimensi Tiga
-7-
.A
n
3.4 Garis dan Bidang k
1. Garis pada bidang
2. Garis sejajar bidang
3. Garis menembus (memotong) bidang
dinyatakan dengan
( , )
Dimensi Tiga
-8-
Aksioma-aksioma:
1. Melalui dua garis yang berpotongan atau melalui dua garis yang sejajar hanya dapat dibuat
sebuah bidang, sedangkan melalui dua garis yang bersilangan tidak dapat dibuat sebuah bidang.
2. Jika suatu garis terletak pada sebuah bidang, maka setiap titik pada garis itu terletak pula pada
bidang tersebut.
3. Melalui tiga buah titik yang tidak segaris hanya dapat dibuat satu bidang
4. Melalui sebuah garis dan sebuah titik yang terletak di luar garis itu, hanya dapat dibuat sebuah
bidang
5. Jika sebuah garis tegak lurus pada dua buah garis yang berpotongan, maka garis tersebut tegak
lurus pada bidang yang melalui kedua garis yang berpotongan tersebut
6. Jika sebuah garis tegak lurus pada sebuah bidang, maka garis itu akan tegak lurus pada semua
garis yang terletak pada bidang itu.
l g
a
k l
b
m
a dan b pada g
l a dan l b maka g k, g l, g m
maka l
Yaitu sudut yang dibentuk oleh garis dengan proyeksi garis tersebut ke bidang yang bersangkutan.
k
A A’ proyeksi A pada
BA’ proyeksi k pada
= ABA'
B = sudut antara garis k dan bidang
A’ k’
Yaitu sudut yang dibentuk oleh garis k pada dan garis l pada , dengan k dan l tegak lurus pada
garis potong kedua bidang tersebut di satu titik.
Dimensi Tiga
-9-
k ( , ) di titik A
l ( , ) di titik A
k pada dan l pada
k Titik A pada ( , )
: sudut antara dan
A
l
LATIHAN SOAL
g k
A
4. g dan k berpotongan di A
dan berpotongan di ,
B B titik potong k pada
D C titik potong k pada
, D titik potong g pada
C
5.
P R P Q
Q
g
P R
Lukis garis-garis potong antara bidang dan setiap sisi limas jika :
a. bidang melalui titik P dan garis g yang terletak pada perluasan bidang alas (gambar a)
b. bidang melalui titik-titik P, Q dan R (gambar b)
c. bidang melalui titik-titik P, Q dan R (gambar c)
Dimensi Tiga
-10-
Aksioma-aksioma :
1. Melalui dua titik dapat dilukis sebuah garis
2. Melalui tiga titik yang tidak segaris dapat dilukis sebuah bidang
Akibat dari aksioma 1 dan 2, sebuah bidang dapat dilukis dari :
- sebuah garis dan sebuah titik di luar garis itu
- dua buah garis yang berpotongan
- dua buah garis yang sejajar
Untuk melukis penampang bidang irisan suatu bidang yang melalui tiga titik yang tidak segaris dan
sebuah bangun ruang digunakan bantuan sumbu Afinitas (garis potong antara bidang irisan dan
bidang alas)
Cara melukis bidang irisan antara sebuah bidang dan sebuah bangun ruang yang melalui tiga titik P,
Q dan R, yaitu :
1. Tentukan titik potong antara garis yang melalui dua titik, misalnya P dan Q dengan garis alas
pada bidang yang sama
2. Tentukan titik potong antara garis yang melalui dua titik yang lain, misalnya P dan R atau Q dan
R dengan garis alas pada bidang yang sama
3. Hubungkan kedua titik potong tersebut (sumbu Afinitas) sepanjang mungkin
4. Hubungkan dua titik pada bangun ruang yang sudah sebidang
5. Jika belum ada yang sebidang, perpajang bidang alas yang terdapat titik itu ke sumbu Afinitas
dan memotong di suatu titik. Dari titik itu tarik garis melalui titik yang diketahui dan akan
memotong garis/sisi tegak bidang tersebut.
Begitu dan seterusnya sampai semua titik tersambung.
Contoh 1: Lukislah bidang irisa yang melalui titik-titik P, Q dan R pada gambar di bawah ini !
H G
P
E F
R
D C
Q
A B
E F
R
D C
Q
A B
LATIHAN SOAL
Dimensi Tiga
-11-
1. Lukislah penampang irisan berikut yang melalui titik P, Q dan R pada masing-masing bangun ruang !
a) H G b) H P G
P
E F E F
R
D C R
Q Q D C
A B
A B
H G
c) H P G d)
E F
E F
P
D C D C
Q Q
R
A B A R B
A
A P
e) P f)
D
Q R
B Q E
B
R
C D
C
J
g) P
F I
E
G H
Q D
A R
B C
Jawab :
D C
A B
Dimensi Tiga