Baik keudukan titik pada garis manapun titik terletak di luar garis, maka titik
dan garis tersebut harus berada satu bidang.
2. Bagaimana kedudukan Titik dan Bidang dalam Ruang ?
Kedudukan yang mungkin antara titik dan bidang adalah :
a) Titik terletak pada bidang : •P
Contoh :
Perhatikan kubus ABCD. EFGH di samping. Bagaimana keudukan dan :
1) Titik A,P,dan C terhadap garis AC
2) Titik B,A,D,dan F terhadap garis AC
3) Titik B dan D terhadap bidang ADG
4) Titik F dan C terhadap bidang BDG
5) Garis AC dan garis BD
6) Garis AC dan garis DG
7) Garis AC terhadap bidang EFGH
8) Garis PG terhadap bidang ABCD
9) Bidang BDG terhadap bidang ABCD
10) Bidang ADHE terhadap bidang BCGF
Jawaban :
1) Terletak pada 6) Bersilangan
2) Terletak diluar 7) Sejajar
3) Terletak pada 8) Menembus
4) Terletak diluar 9) Berpotongan
5) Berpotongan 10) Sejajar
Pertemuan ke-27
B. Bagaimana Menentukan (Menghitung) Luas, Volume , dan Perbandingan Volume Dua
Benda dalam Ruang?
1. Bagaimana Menghitung Luas Volume dan Volume benda Ruang?
1.1 Apakah kubus itu?
Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam bujur sangkar (persegi) yang
kongkruen. Keenam daerah tersebut bidang sisi, disingkat sisi.
EFGH
Kubus disamping disebut kubus ABC.EFG atau kubus ABCD
AB, BF, dan semacamnya disbut rukuk kubus
Bidang ABCD disebut bidang dasar atau bidang atas (disingkat alas),
bidang EFGH disebut bidang atas dan bidang-bidang lainnya disebut
bidang sisi tegak (disingkirkan sisi tegak)
AG, BH, CE dan DF disebut diagonal ruang atau diagonal benda
AC, BG, CF, dan semacamnya disebut diagonal bidang atau diagonal
sisi
Jika AB = a cm, maka AC = a √2 cm dan AG = a √3 cm
Bidang ACGE, BCHE dan sebagainya disebut bidang diagonal
Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka:
Luas Kubus = ..... (1).... volume kubus = ..... (2).....
Catatan : Yang dimaksud luas bangun ruang adalah luas permukaan
yang bangun ruang, sehingga luas diartikan luas permukaan
kubus.
1.2 Apakah Balok itu
Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi panjang. Pada
balok terdapat 12 buah rusuk yang terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu yang mewakili
panjang lebar dan tinggi balok.
Jika p adalah panjang balok, e adalah lebar balok dan t
adalah tinggi balok, maka:
Luas balok = 2 (…. x … x …) (3)
Volume balok = … x … x … (4)
10. Hitunglah luas permukaan bola dan volume bola jika diketahui:
a) Jari-jari bola 3 cm ` d) Diameter bola 10,8 cm
b) Jari-jari bola 1,4 cm
Jawab: ......................................................................................................................
Pertemuan ke-28
C. Bagaimana Menggabar Bangun Ruang
1. Apakah pengertian sudut dan bidang dalam kaitannya dengan menggambar bangun
ruang?
a. Bidang tempat gambar : tempat dimana bangun ruang digambar
b. Bidang frontal : bidang pada bangun ruang terlihat sejajar dengan bidang
tempat gambar
c. Bidang orthogonal : bidang pada bangun ruang yang sebenarnya tegak lurus
pada bidang frontal/tempat gambar
d. Sudut surut (menyisi) : sudut pada gambar dibentuk oleh garis frontal horizontal
dengan garis orthogonal ke belakang
e. Perbandingan proyeksi : Perbandingan panjang garis onthogonal ke belakang pada
gambar dengan panjang sesungguhnya (perbandingan
orthogonal)
2. Bagaimana langkah-langkah menggambar kubus balok?
Langkah-langkah menggambar kubus balok sebagai berikut
a. Gambarlah garis frontal dan bidang frontal (ukuran sesungguhnya)
b. Gambarlah sudut surut (diukur dari garis frontal horizontal)
c. Menentukan garis (rusuk) orthogonal dan menghitung panjang pada garis dengan
perbandingan proyeksi
d. Menggambar garis-garis orthogonal (dengan perbandingan proyeksi)
e. Lengkapilah rusuk-rusuk yang lain (bangun ruang keseluruhan)
Contoh :
Gambarlaj kubus ABCD.EFGH dengan rusuk AB = 4 cm sudut surut 30°, perbandingan
proyeksi = 0,5 bidang ACGE frontal, AC horizontal !
Jawab :
1
45° dan perbandingan proyeksi 2
a) AB garis frontal horizontal, sisi lain bukan garis frontal
b) AC garis frontal horizontal, sisi persegi bukan frontal
Jawab: ......................................................................................................................
2. Gambarlah kubus ABCD.EFGH dengan AB = 4 cm, jika:
a) Bid. BDHF frontal, AE horizontal, sudut surut 30°, perbandingan proyeksi 0,5
b) Bid. BDEF frontal, AB horizontal, sudut surut 120°, perbandingan proyeksi 0,5
Jawab: ......................................................................................................................
3. Gambarlah kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8cm, jika :
a) ABFE frontal, sudut surut 60°, perbandingan proyeksi 0,4
1
b) ABCD frontal, sudut surut 120°, perbandingan proyeksi 2
Jawab: ......................................................................................................................
4. Gambarlah balok ABCD.EFGH dengan AB = 4 cm, BC = 3 cm, dan AE = 5 cm, jika :
a) ABFE frontal, AB hprizontal, sudut surut 150°, perbandingan proyeksi 0,5
b) ACGE frontal, AC horizontal, sudut surut 60°, perbandingan proyeksi 0,5
Jawab: ......................................................................................................................
5. Gambarlah prisma tegak segi empat ABCD.EFGH dengan ABCD berupa transpesium sama
kaki AD = BC = 4 cm, AB = 6 cm, CD = 3 cm, AB//CD, AE = 5 cm dan jika bidang ABFE
1
frontal, AB horizontal, sudut surut 120°, dan perbandingan proyeksi 2 !
Jawab: ......................................................................................................................
g dan AB ¿ bidang H
1
√ 2BD = 2 (6 √2 )=3 √2 cm
(3) Jika ∠ B =
90°
¿} ¿ ¿ maka / b1 = 90°
BC // bidang H
(4) Jika ∠
Contoh :
Perhatikan kubus ABCD.EFGH di samping ini. Tentukan proyeksi
dari:
a) B terhadap garis AC
b) BE terhadap bidang BCGF
c) BG terhadap bidang ACGE
Jawab :
a) Garis BP tegak lurus AC di P, dan P terletak pada garis AC. Jadi proyeksi B terhadap
garis AC adalah P.
b) Garis EF tegak lurus bidang BCGF, dan B terletak pada bidang BCGF. Jadi proyeksi BE
terhadap bidang BCGF adalah garis BF.
c) Garis BP tegak lurus bidang ACGE, karena G berimpit dengan bidang ACGE. Jadi
proyeksi BG terhadap bidang ACGE adalah garis PG.
5. Kerucut tegak disamping mempunyai jari-jari atas 5 cm dan tinggi 8 cm. Jika panjang tali
busur AB = 6 cm. Hitunglah panjang proyeksi OT ke bidang ABT!
Jawab: ..................................................................................
α = (g ,h)=∠(bid . V . bid H )
DH 4 1 1
= = = √2
b) tg α = BD 4 √ 2 √ 2 2
tg α = 0,7071
α = 35,3°
Jadi besar sudut antara garis BH dan bidang ABCD adalah 35,3°
Pertemuan ke -33
G. Bagaimana Irisan Bidang dengan Bangun Ruang?
Yang dimaksud irisan adalah sebuah bidang dengan suatu bangun ruang yaitu yang
dibatasi oleh perpotongan bidang yang diketahui dengan bidang-bidang sisi bangun
ruang.
Untuk melukis irisan bangun ruang dengan bidang datar dapat dilakukan dengan
beberapa cara antara lain:
1) Dengan terlebih dahulu mencari sumbu afinitas (garis dasar) yaitu perpotongan
antara bidang yang dicari dengan bidang alas atau perluasannya.
2) Dengan menggunakan sifat kesejahteraan
Dua bidang yang sejajar jika dipotong oleh bidang datar, maka perpotongannya
beruapa tua garis yang sejajar.
3) Dengan perpotongan bidang dagonal
Contoh:
Diketahui kubus ABCD.EFGH seperti gambar di samping. Titik P
pada rusuk BF, titik Q pada rusuk CG, dan R pada rusuk DH.
Lukuslah irisan antara bidang alpha ( α ) melalui ketiga titik
tersebut dengan kubus itu! Dan berupa apakah bidang alpha
(irisannya)?
Jawab:
a) Langkah-langkah:
1. Tarik garis QP sehingga memotong rusuk CB
(perpanjangannya) di W.
2. Tariklah garis QR sehingga memotong perpanjangan
CD di T.
3. Tarik garis ST (sumbu afnitas)
4. Perpanjangan BA memotong TW di V
5. Tarik garis UP dan VR, keduanya memotong AE di S.
Jadi segi empat PQRS adalah irisan bidang α dengan kubus.
b) Bidang α (irisannya) beruoa trapesium
A. 42 √ 21 D. 8 √ 21
B. 36 √ 21 E. 4 √ 21
C. 16 √ 21
7. Tinggi sebuah kerucut tegak 16 cm dan jari-jari lingkaran alasnya 12 cm. Perbandingan
antara isi bola dalam kerucut dan isi kerucut adalah....
A. 2 : 3 D. 3 : 8
B. 2 : 5 E. 5 : 8
C. 3 : 5
8. Pada kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm, maka jarak titik A ke garis (diagonal
ruang) CE adalah ..... cm.
A. 4 √6 D. 4 √3
B. 2 √6 E. 3 √3
C. √6
9. Perbandingan antara isi bola dalam dan isi bola luar suatu kubus adalah......
A. 1 : 3 √3 D. 1 : 5 √3
B. 1 : 3 √2 E. 1 : 5 √2
C. 1 : 2 √3
10. Bidang U dan V berpotongan pada garis g. Jika garis h tegak lurus bidang U, maka
garis............
A. h tegak lurus bidang V D. h selalu sejajar bidang b
B. h selalu memotong bidang V E. h tegak lurus garis g
C. h selajar garis g
11. Pada kubus ABCD.EFGH diketahui P, Q, dan R titik tengah rusuk AD, AB dan BF irisan
bidang PQR dengan kubus berupa.......
A. segitiga sama sisi D. persegi
B. segienam beraturan E. trapesium sama sisi
C. segilima beraturan
12. Diketahui kubus ABCD.EFGH. P pada EF sehingga EP = 2 cm. Jika panjang rusuk kubus 6
cm, maka jarak P ke bidang BDG adalah.....
10 8
A. 3 √3 cm D. 3 √2
10
B. 3 √2 cm E. 6 √2 cm
8
C. 3 √3
13. Volum limas P.BDG pada soal nomor 12 adalah......
A. 180 cm3 C. 80 cm3 E. 54 cm3
B. 120 cm3 D. 60 cm3
14. Jika panjang rusuk kubus ABCD.EFGH adalah 18 cm, maka jarak titik E ke garis HB sama
dengan..........
A. 4 √3 cm C. 3 √5 cm E. 6 √6
B. 6 √3 cm D. 4 √6 cm
15. Diketahui limas beraturan T.ABCD, panjang rusuk alas 4 cm, dan rusuk tegak TD = 4 cm,
maka jarak titik A ke bidang TBC adalah.....
3 3
A. 4 √3 cm C. 2 √3 cm E. 2 √3
3
B. 4 √6 cm D. 2 √6
16. Jika panjang rusuk kubus ABCD.EFGH adalah 12 cm, maka jarak titik C ke bidang AFH
sama dengan.......
8 16
A. 3 √3 cm C. 8 √3 cm E. 3 √3 cm
B. 6 √3 cm D. 12 √3 cm
17. Diketahui bidang empat beraturan D.ABC dengan panjang rusuk 6 cm, maka besar ∠
A. 4 cm C. 6 cm E. 6 √3 cm
B. 4 √2 cm D. 6 √2 cm
19. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. Panjang proyeksi AC ke bidang
AFH adalah...... cm
A. 4 √3 C. 6 √3 E. 6 √6 cm
B. 5 √3 D. 4 √6
20. Pada kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Panjang proyeksi AF pada bidang
ACGE adalah.... cm
A. 6 √3 C. 3 √6 E. 3 √2
B. 6 √2 D. 3 √3
21. Diketahui bidang empat T.ABC beraturan dengan panjang rusuk 6 cm. Luas permukaan
bidang empat adalah.....
B. 15 √3 cm2 D. 18 √3 cm2
22. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 22 cm. P pada perpanjangan BC
sehingga CP = 2 BC. Jarak titik G ke bidang penampang kubus yang melalui FPH sama
dengan.....
A. 2 √ 11 cm C. 4 √ 11 cm E. 6 √ 11 cm
B. 3 √ 11 cm D. 5 √ 11 cm
23. Sebuah balok panjangnya 20 cm, lebarnya 15 cm, dan tingginya 25 cm, maka luas permukaan
balok adalah......
A. 3250 C. 1350 E. 375
B. 2350 D. 750
24. Panjang rusuk bidang empat beraturan T.PQR adalah 4 cm. A pertengahan PT dan B
pertengahan QR. Jika AQ proyeksi A pada bidang PQR, maka panjang AQB sama dengan....
cm
4 1
A. 4 √3 C. 3 √3 E. 3 √3
4
B. 2 √3 D. 3 √3
25. Volume sebuah bidang empat beraturan yang panjang rusuknya-rusuknya a cm adalah.........
4 1
A. 4 √3 C. 3 √3 E. 3 √3
4
B. 2 √3 D. 3 √3
26. Diketahui kubus ABCD.EFGH. P titik tengah FG. Irisan bidang kubus yang melalui BD dan
P membentuk sudut α dengan ABCD. Maka nilai cosinus a sama dengan.........
1 1 1
A. 12 a2 √2 C. 12 a2 √3 E. 4 a2 √2
1 1
B. 6 a2 √2 D. 6 a2 √3
27. Diketahui limas beraturan T.ABCD dengan panjang AB = cm dan tinggi limas TO = cm.
Panjang proyeksi AO ke AT adalah........
A. 4 √6 cm C. 3 √6 cm E. 4 cm
B. 5 √3 cm D. 4 √3 cm
28. Diketahui limas segieman beraturan dengan panjang rusuk alas 10 cm, dan rusuk tegak 13
cm, nilai tangen sudut antara bidang alas dan tegak adalah......
1 1
A. 5 √ 23 C. 5 √ 23 E. 5 √3
12 5
B. 5 √3 D. 12 √3
29. Panjang limas segi empat beraturan T.ABCD yang semua rusuknya sama panjang. Sudut
antara TA dan bidang ABCD adalah.....
A. 115 C. 45 E. 75
B. 30 D. 60
30. Dikatahui limas segitiga beraturan P.QRS, panjang rusuk QR = a √3 cm dan PQ = cm.
Sudut antara PS dan bidang QRS adalah a, maka nilai cos a = .....
1 1 1
A. 4 C. 2 E. 2 √3
1 1
B. 3 D. 2 √2