Anda di halaman 1dari 24

TUGAS MANDIRI

MATEMATIKA EKONOMI

‘’FUNGSI LINEAR DAN SISTEM PERSAMAAN’’

Nama : LINA
NPM : 210810024
Dosen : Handra Tipa,Spdi.,M.Ak.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.Tidak lupa
penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Handra dikarenakan tugas ini
penulis bisa menambah wawasan lebih banyak.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan.dan dapat membantu menunjang nilai tugas harian penulis.

Penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan


makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini.

Batam, 13 November 2021

Error! Reference source not


found.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG ..................................................................... 1
1.2 RUMUS MASALAH ...................................................................... 1
1.3 TUJUAN .......................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN FUNGSI LINEAR DAN SISTEM
PERSAMAAN ................................................................................. 3
2.1 FUNGSI LINEAR ........................................................................... 3
2.2 PERSAMAAN LINEAR ................................................................ 4
2.3 GRADIEN ..................................................................................... 9
2.4 SISTEM PERSAMAAN:HUBUNGAN DUA
GARIS LURUS ............................................................................ 11
2.5 APLIKASI DALAM BISNIS DAN
MANAJEMEN ............................................................................. 15
BAB III PENUTUP .................................................................................... 20
3.1 KESIMPULAN .............................................................................. 20
3.2 SARAN .......................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 21

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Matematika merupakan ilmu dasar yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia.
Dalam setiap perkembangan zaman, matematika semakin dibutuhkan. Karena, dengan matematika
manusia bisa berkembang menjadi manusia yang modern. Sejak dari zaman dahulu hingga sekarang,
manusia akan selalu berhubungan dengan matematika.

Matematika sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistematik,
matematika adalah bagian pengetahuan manusia tentang bilangan dan kalkulasi, matematika
membantu orang dalam menginterpretasikan secara tepat berbagai ide dan kesimpulan, matematika
adalah ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik dan masalah-masalah yang berhubungan
dengan bilangan dan fakta-fakta serta masalah tentang ruang dan bentuk kuantitatif.

“Sebagaimana Suhermi dan Sehatta Saragih mengutip dari Sujono mendefenisikan matematika
sebagai “cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistematis, matematika
adalah bagian pengetahuan manusia tentang bilangan dan kalkulus, matematika membantu orang
menginterprestasikan secara tepat berbagai ide dan kesimpulan, matematika adalah ilmu
pengetahuan tentang penalaran yang logik dan masalah-masalah yang berhubungan dengan
bilangan, matematika berkenaan dengan fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan
bentuk, dan matematika adalah ilmu pengetahuan tentang kuantitas dan ruang”.

Jadi dapat disimpulkan matematika adalah suatu cara untuk menemukan suatu jawaban terhadap
masalah yang dihadapi manusia yaitu suatu cara menggunakan informasi, menggunakan
pengetahuan tentang bentuk dan ukuran, menghitung dan yang paling penting adalah memikirkan
dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan-hubungan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Pengertian fungsi linear,persamaan linear,gradien,sistem persamaan,aplikasi dalam
bisnis dan manajemen?
2. Rumus fungsi linear,persamaan linear,gradien,sistem persamaan.aplikasi dalam bisnis dan
manajemen?
3. Cara mengerjakan fungsi linear,persamaan linear,gradien,sistem persamaan,aplikasi dalam
bisnis dan manajemen?

1
1.3 TUJUAN
Agar mengetahui rumus dan proses pengerjaan fungsi linear dan sistem persamaan
Garis.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Fungsi Linear

Fungsi linier adalah fungsi yang paling sederhana karena hanya mempunyai satu variabel
bebas dan berpangkat satu pada variabel bebas tersebut, sehingga sering disebut sebagai fungsi
berderajad satu. Bentuk umum persamaan linier adalah:
y = a + bx, a+ 0; Atau sering dinyatakan dalam bentuk implisit berikut: Ax + By + C = 0
Fungsi adalah hubungan matematis antara suatu variabel dengan variabel lainnya. Unsur-
unsur pembentuk fungsi adalah variabel, koefisien, dan konstanta.

1. Variabel adalah unsur yang sifatnya berubah-ubah dari satu keadaan ke keadaan
lainnya. Variabel dapat dibedakan menjadi variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas : variabel yang menjelaskan variabel lainnya
Variabel terikat : adalah variabel yang diterangkan oleh variabel bebas.
2. Koefisien adalah bilangan atau angka yang diletakkan tepat di depan suatu variabel,
terkait dengan variabel yang bersangkutan.
3. Konstanta sifatnya tetap dan tidak terkait dengan suatu variabel apapun.

Contoh : y = 3 + 2x
Grafik fungsi :

Contoh soal :

3
y = x + 3 , a=1 , b=3

X -2 -1 0 1 2

(Dessy 1 2 3 4 5
Dwiyanti)
Y

y=x+2

2.2 Persamaan Linear

Persamaan linear adalah persamaan yang mengandung variable atau perubahan dengan
pangkat tertinggi satu (berderajat satu).Bentuk umum persamaan linear satu variabel : ax + b
= 0.Bentuk umum persamaan linear dua variabel : ax + by = c. Persamaan tersebut mempunyai
variabel x dan y.Bentuk umum persamaan linear tiga variabel : ax + by + cz = 0.Persamaan
tersebut mempunyai variabel x,y, dan z.

Contoh soal :

1. Suatu hari Firdah hendak membuat rucuh mbawang untuk dua orang temannya. Untuk itu
dia membeli 7 buah mbawang dan 1 kg gula merah. Jika harga 1 kg gula merah adalah
Rp15.000,00 dan Firdah membayar Rp50.000,00, berapakah harga satu buah bawang?

Pembahasan

Jika harga 1 kg gula adalah Rp15.000,00 dan misalkan mbawang = x, maka sistem
persamaan linearnya dapat dituliskan sebagai berikut:

7x + 15.000 = 50.000

Sehingga nilai x yang dimaksud adalah

7x + 15.000 = 50.000

4
x = 5.000

2. Genta membeli 3 pensil dan 2 penghapus seharga Rp11.000,00, sedangkan Fitria membeli 1
pensil dan 6 penghapus dengan harga Rp17.000,00. Jika Annies membeli 5 pensil dan 15
penghapus, berapa uang minimal yang harus disiapkan Annies?

Pembahasan :

Misal pensil = x dan penghapus = y, maka sistem persamaan linearnya menjadi:

3x + 2y = 11.000

x + 6y = 17.000

kemudian persamaan pertama dikalikan dengan 3 menjadi:

9x + 6y = 33.000

x + 6y = 17.000 _

x = 2.000

Karena x = 2.000, maka y = 2.500

Sehingga jika Annies hendak membeli 5 pensil dan 15 penghapus, maka Annies setidaknya
menyiapkan uang sebesar:

5x + 15y = 5(2.000) + 15(2.500)

= 10.000 + 37.500 = Rp47.500,00

3. Sebuah perusahaan catering hendak mengirim pesanan pelanggan di kecamatan A, B, dan


C. Perusahaan tersebut mengirimkan 6 paket 1 dan 10 paket 2 dengan harga Rp376.000,00 di
Kecamatan A, 5 paket 2 dan 4 paket 3 dengan harga Rp241.000,00 di Kecamatan B, dan
terakhir mengirimkan 2 paket 1, 3 paket 2, dan 2 paket 3 dengan harga Rp175.000,00.
Berapakah harga dari tiap paket yang ditawarkan oleh perusahaan catering tersebut?

Pembahasan :

5
Misal paket 1 = a, paket 2 = b, dan paket 3 = c, maka sistem persamaan linearnya dapat
dituliskan sebagai berikut:

6a + 10b = 376.000 … 1)

5b + 4c = 241.000 … 2)

2a + 3b + 2c = 175.000 … 3)

• Dari 1) dan 3)

6a + 10b = 376.000

2a + 3b + 2c = 175.000

Persamaan 3) dikalikan 3, maka menjadi:

6a + 10b = 376.000

6a + 9b + 6c = 525.000_ _

b – 6c = -149.000 … 4)

• Dari 2) dan 4)

5b + 4c = 241.000

5b – 30c = -745.000 _

c = 29.000

didapatkan c = 29.000, maka

5b + 4c = 241.000

5b = 241.000 – 116.000

b = 25.000

karena b = 25.000, maka

6
6a + 10b = 376.000

6a = 376.000 – 250.000

a = 21.000

Jadi, harga dari tiap paket yang ditawarkan oleh perusahaan catering tersebut adalah:

Paket 1 = Rp21.000,00; Paket 2 = Rp25.000,00; Paket 3 = Rp29.000,00

• Persamaan Garis Lurus Melalui 2 Titik

Misalkan diberikan sebuah garis lurus yang diketahui melalui titik (x1, y1) dan (x2, y2).
Cara untuk menentukan persaman garis lurus tersebut dapat melalui persamaan yang
dinyatakan dalam rumus persamaan garis lurus melalui dua titik berikut.

7
Persamaan garis lurus tersebut melalui dua titik yaitu titik (0,8) dan (– 6, 0). Sehingga untuk
mendapatkan persamaan garis lurus seperti pada gambar di atas, hanya perlu substitusi nilai
(x1, y1) dan (x2, y2) pada persamaan garis lurus yang melalui dua titik.

Simak penyelesaiannya seperti berikut.

Jadi, persamaan garis lurus tersebut melalui titik (0,8) dan (– 6, 0) adalah 4x – 3y + 24 = 0.

Contoh soal :

Persamaan garis yang sesuai dengan gambar di atas!

Pembahasan:

Perhatikan bahwa persamaan garis yang diberikan pada soal melalui dua titik yaitu (0, 2) dan
(2, 6). Sehingga persamaan garis yang sesuai adalah

8
2.3 Gradien

Gradien adalah nilai yang menunjukkan kemiringan suatu garis lurus. Persamaan garis
bisa dituliskan dengan y = mx + c.Gradien dinotasikan dengan huruf “m” dari persamaan
garis tersebut. Nantinya, gradien akan menentukan seberapa miring suatu garis pada titik
koordinatnya. Bisa miring ke kanan atau ke kiri, dan bisa juga landai atau curam. Untuk garis
yang miring ke kanan, maka gradiennya bernilai positif, sedangkan yang miring ke kiri akan
bernilai negatif.

• Sifat Gradien dari Dua Garis Lurus

Suatu garis bisa memiliki kedudukan sejajar atau tegak lurus.Hubungan keduanya bisa
membuat nilai gradiennya saling berhubungan. Dengan mengetahui sifat dari kedua garis
lurus, maka akan lebih mudah dalam menebak atau menentukan gradien dari kedua garis
tersebut.

9
➢ Rumus Gradien

• Mencari Gradien Persamaan Linier

▪ Persamaan garis y = mx + c

Dari persamaan garis seperti ini, gradien akan mudah dicari, yaitu “m”. Contoh
di bawah ini:

1. Garis y = 2x + 3, maka gradien garis tersebut adalah 2.


2. Garis y = -2x + 5, maka gradien garis tersebut adalah -2.

▪ Persamaan garis ax + by + c = 0

Mengubah persamaan ke dalam y = mx +c, dengan begitu dapat menemukan m


sebagai gradiennya.

Contoh soal :
Hitunglah gradien dari persamaan garis 3x + 2y – 5 = 0!

Jawab:

Pertama,ubah dulu persamaan 3x + 2y – 5 = 0 menjadi bentuk y = mx + c. Jadilah


seperti ini:

2y = -3x + 5.

Karena nilainya masih 2y, maka kita bagi persamaan di atas dengan angka 2, supaya
persamaannya menjadi y = mx + c. Maka, menjadi seperti ini:

y = -3/2x + 5/2

Gradien dari persamaan di atas adalah -3/2.

• Mencari Gradien dengan Dua Titik


10
Persamaan dari dua titik, maka gunakan rumus m = y2 – y1 / x2 – x1.

Misalnya, garis pada gambar di atas terdapat pada dua titik (-3,2) dan (5,3). Anggaplah
titik (x1,y1) = (-3,-2) dan (x2,y2) = (5,3). Sekarang masukkan angka tersebut ke dalam
rumus gradien dua titik:

m = Δy/Δx = y2 – y1 / x2 – x1

m = 3 – (-2) / 5 – (-3) = ⅝

Jadi, gradien garis tersebut adalah ⅝.

2.4 Sistem Persamaan : Hubungan Dua Garis Lurus

Sisitem persamaan adalah suatu system dalam Ilmu Matematika yang dapat

digunakan untuk menyelesaikan persamaan-persamaan matematika.

• Dua Garis Sejajar


Dua garis dikatakan memiliki hubungan sejajar jika gradiennya sama. Dua garis sejajar
adalah dua garis yang jika sobat panjangkan berapapun tidak akan pernah berpotongan.
Misal gradien garis 1 adalah m1 dan gradien garis 2 adalah m2 maka

m1 = m2

Contoh Soal :

11
Jika sebuah garis yang melewati titik (4,3) dan sejajar dengan garis 2x + y +7 = 0,
coba sobat tentukan persamaan garis tersebut!
Pembahasan :
dari persamaan garis 2x + y +7 = 0, untuk memudahkan mencari gradien nilai c
dianggap tidak ada

2x + y = 0
y = -2x –> didapat gradien garisnya = -2

Untuk menentukan persamaan garis menggunakan rumus y = mx + c. Masukkan titik


(4,3)

y = mx + c
3 = (-2) 4 + c
3 = -8 + c
c = 11

jadi persamaan garis lurus adalah y = -2x + 11 atau y + 2x – 11 = 0

Contoh 2 :
Sebuah garis melewati titik (13,4) dan (15,1). Jika ada garis yang sejajar dengan garis
tersebut melewati titik (6,4) Tentukan persamaan kedua garis tersebut!

Pembahasan :

Persamaan garis pertama selesaikan dengan rumus y = mx + c –> substitusi

titik (13,5) –> 5 = m1 13 + c


titik (15,1) –> 1 = m1 15 + c
———————————- –
4 = -2m1

m1 = -2

kita masukkan ke salah satu persamaan di atas untuk menemukan nilai c

12
5 = m113 + c

5 = (-2)13 + c

5 = -26 + c –> c = 31

jadi persamaan garis 1 adalah y = -2x + 31

Persamaan Garis kedua

m1 = m2 = -2

y = mx + c

4 = (-2)6 + c

4 = -12 + c

c = 16

jadi persamaan garis 2 –> y = -2x + 16

• Dua Garis Tegak Lurus

Hubungan dua garis saling tegak lurus terjadi ketika perpotongan dua garis tersebut
membentuk sudut 90o. Jika garis a memiliki gradien m1 dan garis b memiliki gradien m2
maka rumus hubungan dua garis tersebut

m1 x m2 = -1

Contoh soal :

Tentukan hubungan 2 garis berikut g1 : 3x + 4y = 5 dan g2 : 4x – 3y = 5

Pembahasan

Cari dulu gradien dari g1 dan g2


3x + 4y = 5 (c tidak perlu kita anggap)
3x + 4y = 0
4y = -3x –> m1 = -3/4
4x – 3y = 5 (c tidak kita anggap)
4x – 3y = 0
4x = 3y

13
y = 4/3 x –> m2 = 4/3
m1 x m2 = -3/4 x 4/3 = -1 (jadi hubungan garis g1 dan g2 adalah tegak lurus)

• Garis Saling Berpotongan

Dua garis saling berpotongan jika keduannya pernah melewati satu titik yang sama
(hanya 1). Untuk menentukan titik potong tersebut kita bisa menggunakan metode
subtitusi maupun elminasi. Jika setelah disubtitusi dan dielminiasi dapat di temukan nilai
x dan y maka kedua garis tersebut saling berpotongan.

Contoh soal :

Tentukan persamaan sebuah garis yang sejajar dengan garis 5x – y +12 = 0 dan melalui
titik potong antara garis y = 2x – 5 dan y = 3x-7

Pembahasaan :

Karena sejajar maka gradien garis yang dicari sama dengan gradien garis 5x – y + 12 = 0,
gradien didapat 5. Kemudian cari titik potong antara garis y = 2x – 5 dan y = 3x-7, misal
dengan substitusi

y = 2x – 5
y = 3x – 7
————— –
0 = -x + 2
x = 2, masukkan ke salah satu persamaan untuk mendapatkan niliai y
y = 2x – 5
y = 2(2) -5
y = -1, jadi kedua garis tersebut berpotongan di titik (2,-1)
persamaan garis
y = mx + c
-1 = 5.2 + c
-1 = 10 + c
c = -11

jadi persamaan garisnya adalah y = 5x -11

14
2.5 APLIKASI DALAM BISNIS DAN MANAJEMEN

• FUNGSI PERMINTAAN

Fungsi permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang diminta


oleh konsumen dengan harga produk. Di dalam teori ekonomi dijelaskan bahwa jika harga
naik ,maka jumlah barang yang diminta turun, demikian juga sebaliknya bahwa jika harga
turun, maka jumlah barang yang diminta naik, sehingga grafik fungsi permintaan
mempunyai slope negatif (miring ke kiri)

Notasi fungsi permintaan akan barang x adalah:

Qx = f (Px)

Qx = a – b Px

Atau

Px =a/b – 1/b Qx

dimana: Qx = Jumlah produk x yang diminta

Px = Harga produk x

a dan b = parameter

Contoh:

fungsi permintaan P = 15 – Q

15
• FUNGSI PENAWARAN

Fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang ditawarkan oleh
produsen untuk dijual dengan harga produk. Di dalam teori ekonomi dijelaskan bahwa jika
harga naik maka jumlah barang yang ditawarkan bertambah, demikian juga sebaliknya
bahwa jika harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun, sehingga grafik fungsi
permintaan mempunyai slope positif (miring ke kanan)

Notasi fungsi penawaran akan barang x adalah:


Qx = f (Px)
Qx = -a + b Px
Atau
Px = a/b + 1/b Qx
dimana: Qx = Jumlah produk x yang ditawarkan
Px = Harga produk x
a dan b = parameter
Contoh:
Fungsi pernawaran P = 3 + 0,5Q

16
• KESEIMBANGAN PASAR

Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium)


apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang
ditawarkan. Secara matematik dan grafik ditunjukan oleh kesamaan:

Qd = Q atau Pd = Ps

yaitu perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran.

• PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI PADA KESEIMBANGAN PASAR

Adanya pajak yang dikenakan pemerintah atas penjualan suatu barang akan
menyebabkan produsen menaikkan harga jual barang tersebut sebesar tarif pajak per unit
(t), sehingga fungsi penawarannya akan berubah yang pada akhirnya keseimbangan pasar
akan berubah pula. Fungsi penawaran setelah pajak menjadi:

Ps = f(Q) + t

17
Atau

Qs = f(P-t)

Contoh:
Fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan oleh P=15-Q dan fungsi penawaran
P=0,5Q+3.
Terhadap produk ini pemerintah mengenakan pajak sebesar Rp 3 per unir.
a. Berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan sesudah kena pajak?.

b.Berapa besar pajak per unit yang ditanggung oleh konsumen ?

c.Berapa besar pajak per unit yang ditanggung oleh produsen ?

d.Berapa besar penerimaan pajak total oleh pemerintah ?

Penyelesaian
1.Keseimbangan pasar sebelum kena pajak:

Pd = Ps

15 – Q = 0,5Q + 3

-1,5Q = -12

Q=8

Q = 8 ⇒ P = 15 – 8 = 7

Jadi keseimbangan pasar sebelum kena pajak Q=8 dan P=7

2.Keseimbangan pasar setelah pajak:


Fungsi penawaran setelah pajak: P=0,5Q+3+3 ⇒ P=0,5Q+6, sehingga keseimbangan
pasar setelah pajak:

Pd = Pst

18
15 - Q = 0,5 + 6

-1,5Q = -9

Q=6

Q = 6 ⇒ P = 15 – 6 = 9

Jadi keseimbangan pasar sebelum kena pajak Q=6 dan P=9

3.Besar pajak per unit yang ditanggung konsumen, sebesar selisih harga keseimbangan
setelah pajak dengan harga keseimbangan sebelum pajak yaitu: 9 - 7 = 2 per unit.

4.Besar pajak per unit yang ditanggung produsen, sebesar selisih tarif pajak per unit yang
dikenakan dengan besar pajak per unityang ditanggung konsumen, yaitu: 3 - 2 = 1 per unit.

5.Besar penerimaan pajak total oleh pemerintah, adalah prkalian tarif pajak per unit dengan
jumlah keseimbangan setelah pajak, yaitu: 3 x 6 = 18.

Adanya subsidi yang diberikan pemerintah atas penjualan suatu barang akan menyebabkan
produsen menurunkan harga jual barang tersebut sebesar subsidi per unit (s), sehingga
fungsi penawarannya akan berubah yang pada akhirnya keseimbangan pasar akan berubah
pula. Fungsi penawaran setelah subsidi menjadi:

Ps = f(Q) – S atau Qs = f (P + S)

19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penerapan fungsi dalam ekonomi dan bisnis merupakan salah satu bagian yang
sangat penting untuk dipelajari, karena model-model ekonomi yang berbentuk matematika
biasanya dinyatakan dengan fungsi. Pada umumnya semakin banyak jumlah suatu barang
dikonsumsi, maka semakin besar utilitas yang diperoleh, kemudian mencapai titik
puncaknya (titik jenuh) pada jumlah konsumsi tertentu, sesudah itu justru menjadi
berkurang atau bahkan negatif jika jumlah barang yang dikonsumsi terus-menerus
ditambah.

3.2 Saran
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi fungsi linear dan sistem
persamaan. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karna terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau refrensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini. Penyusun banyak berharap pada pembaca dapat memberikan kritik dan saran
yang membangun pada penyusun. Demi sempurnanya penyusunan makalah ini, kami
berharap kritik dan saran oleh para pembaca.

20
DAFTAR PUSTAKA

Admin. (2019, Oktober 21). Persamaan Garis Lurus Melalui 2 Titik. Retrieved
from idschool.net.
Admin. (n.d.). FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENAWARAN DAN
KESEIMBANGAN PASAR . Retrieved from unikom.ac.id.
Dessy Dwiyanti, S. M. (n.d.). Matematika Ekonomi I . Dessy Dwiyanti, S.Si,
MBA .
Ghani, M. I. (2021, April 13). Rumus Gradien (Kemiringan) dalam Matematika.
Retrieved from zenius.net.
Juniartha, Y. (2021, september 3). Rumus Fungsi Linear (Contoh dan
Pembahasan). Retrieved from zenius.net.
Wisnu. (2021, september 2021). Persamaan Linear: Sistem, Rumus, Contoh Soal.
Retrieved from rumuspintar.com.

21

Anda mungkin juga menyukai