Anda di halaman 1dari 23

Konsep

Teori
Himpunan
dan Relasi
Anggota
Anggota Kelompok
Kelompok

Agil Ulil Amri (21021010126)


Luluk Multasimah (210210101130)

Uhuud Said (210210101135)

Retalia Diah E. (21021010133)


Materi Pembahasan
Konsep-konsep Teori Himpunan
Relasi
Produk Cartesius
Relasi Invers
Konsep teori himpunan

Definisi :
Himpunan adalah kumpulan obyek-obyek yang berbeda (Liu,
1986). Biasanya dinotasikan dengan huruf besar dan objek
yang berada didalamnya disebut elemen / anggota.
Konsep
Konsep teori
teori himpunan
himpunan

Menyatakan himpunan ada 2 cara , yaitu :

a. Enumerasi yaitu menuliskan semua anggota himpunan di antara


2 kurung kurawal.

b. Notasi pembentuk himpunan yaitu menuliskan sifat sifat yang


ada pada semua anggota himpunan di antara 2 kurung kurawal.
Contoh
1. A = Himpunan bilangan bulat antara 1 dan 5
2. B = Himpunan yang anggotanya adalah : kucing, meja, buku, air
3. C = Himpunan bilangan riil yang lebih besar daripada 1
Jika
Jika suatu
suatu objek
objek xx merupakan
  
merupakan anggota
anggota dari
dari
himpunan
himpunanA, A, maka
maka dituliskan
dituliskan xxAA dan
dan
{}
  dibaca
dibaca :: ““ xx adalah
adalah anggota
anggotaA”, A”, atau
atau xx ada
ada di
di
dalam A”, atau “x adalah elemen
dalam A”, atau “x adalah elemen A”. A”.
Sebaliknya
Sebaliknya jikajika xx bukan
bukan anggota
anggotaA, A,
dituliskan x
dituliskan x A. A.
RELASI
1. Pasangan Berurut

Definisi : “Pasangan dari dua objek a dan b yang dinyatakan dengan


(a,b) disebut pasangan berurut apabila (a,b) memperhatikan urutan”.

 Dari definisi pasangan berurut tersebut, dapat diartikan


bahwa (a, b) (b, a), dimana a b, sebab bagian pertama dari
(a,b) ditempati oleh objek a, sedangkan bagian pertama dari
(b,a) ditempati oleh b.
2. Kalimat Matematika Terbuka

Definisi : kalimat matematika (P(x,y)) disebut Kalimat matematika


terbuka dengan variabel x dan y, apabila nilai kebenaran dari P(x,y)
belum dapat ditentukan.

Contoh :

P(a,b) ; “ a + b = 8”.
Pada kalimat terbuka “a + b = 8” akan bernilai benar jika kita
mensubstitusikan nilai a = 5 dan b = 3 atau P (5,3) bernilai benar. Tetapi
akan bernilai salah jika kita mensubsitutusi nilai a = 2 dan b = 3 atau
P (2,3) bernilai salah.
Definisi Relasi : Misalkan A dan B dua himpunan tak kosong dan P(x,y) kalimat
matematika terbuka. Relasi R dari himpunan A dan B merupakan suatu himpunan yang
anggota-anggotanya adalah pasangan berurut (𝑎, 𝑏) dengan a ϵ A dan b ϵ A dari P (a,b)
bernilai benar. Secara matematis relasi dapat dinyatakan sebagai berikut;
𝑅 = [(𝑥, 𝑦) ; 𝑥 𝜖 𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝑦 𝜖 𝐵] atau 𝑅 = (𝐴, 𝐵, 𝑃(𝑥, 𝑦))

Contoh
  = {𝑥 Ι 𝑥 < 5, 𝑥 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴𝑠𝑙𝑖}
𝐴
𝐵 = {𝑦 Ι 𝑦 < 4, 𝑥 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴𝑠𝑙𝑖}
𝑃(𝑥, 𝑦) = 𝑥 ℎ𝑎𝑏𝑖𝑠 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑦

Tentukan Relasi dari himpunan ke Himpunan dari relasi


𝑃(𝑥, 𝑦) = 𝑥 ℎ𝑎𝑏𝑖𝑠 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑦?

Penyelesaian:
Relasi R dari himpunan A ke himpunan B yang ditunjukan oleh relasi
𝑃(𝑥, 𝑦) = 𝑥 ℎ𝑎𝑏𝑖𝑠 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑦 adalah P(1,1), P(1,2), P(1,3), P(2,2), dan
(3,3) atau bisa ditulis 𝑅 = {(1,1), (1,2), (1,3), (2,2), (3,3)} ..
CONTOH
 
Misalkan dan .
Jika kita definisikan relasi dari ke dengan jika habis
membagi maka kita peroleh
=
• Domain sering disebut dengan daerah asal.
• Kodomain adalah daerah kawan
• Range adalah daerah hasil.
Contoh
𝐴 = {𝑥 Ι 𝑥 < 5, 𝑥 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴𝑠𝑙𝑖}
𝐵 = {𝑦 Ι 𝑦 < 4, 𝑥 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴𝑠𝑙𝑖}
𝑃(𝑥, 𝑦) = 𝑥 ℎ𝑎𝑏𝑖𝑠 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑦

Diketahui Relasi R dari himpunan A ke Himpunan B adalah


𝑃(𝑥, 𝑦) = 𝑥 ℎ𝑎𝑏𝑖𝑠 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑦. Tentukan domain, kodomain , dan range?

Penyelesaian:

Domain dari relasi tersebut adalah himpunan A. Kodomain dari relasi


tersebut adalah Himpunan B. Sedangkan Rangenya adalah {1,2,4} atau
Himpunan B.
Representasi
Representasi Relasi
Relasi
 Diagram Panah

 Diagram ini membentuk pola dari suatu relasi ke


dalam bentuk gambar arah panah yang menyatakan
hubungan antara anggota himpunan dengan anggota
himpunan .

 Tabel
Kolom pertama tabel
menyatakan daerah asal,
sedangkan kolom kedua
menyatakan daerah hasil.
  Matriks
Misalkan adalah relasi dari dan .
Relasi dapat disajikan dengan matriks

  𝑏1 𝑏2 ⋯ 𝑏𝑛

[
𝑚 11
𝑀 = 𝑚 21

𝑚 𝑚1
𝑚 12
𝑚 22

𝑚𝑚 2
⋯ 𝑚1 𝑛  
dimana𝑚 =
⋯ 𝑚2 𝑛
⋮ ⋮
⋯ 𝑚 𝑚𝑛
𝑖𝑗

]
1,
0, { ( 𝑎𝑖 ,𝑏 )
𝑗

( 𝑎𝑖 ,𝑏 )
𝑗
∈𝑅
¿ 𝑅
∉¿ }
 Grafik Kartesius

Koordinat titik-titik pada grafik cartesius menyatakan pasangan berurutan


dari relasi A dan B.
 Graf Berarah

 • Relasi pada sebuah himpunan dapat direpresentasikan secara grafis


dengan graf berarah (directed graph atau digraph)
• Graf berarah tidak didefinisikan untuk merepresentasikan relasi dari
suatu himpunan ke himpunan lain.
• Tiap elemen himpunan dinyatakan dengan sebuah titik (disebut juga
simpul atau vertex), dan tiap pasangan terurut dinyatakan dengan busur
(arc)
• Jika , maka sebuah busur dibuat dari simpul ke simpul . Simpul disebut
simpul asal (initial vertex) dan simpul disebut simpul tujuan (terminal
vertex).
• Pasangan terurut dinyatakan dengan busur dari simpul ke simpul
sendiri. Busur semacam itu disebut gelang atau kalang (loop).
Contoh

Misalkan

R ={(a,a),(a,b),(b,a),(b,c),(b,d),(c,a),(c,d),(d,b)}
adalah relasi pada himpunan R direpresentasikan
dengan graf berarah sebagai gambar disamping
tersebut :

Progress:
PRODUK
PRODUK CARTESIUS
CARTESIUS
Produk cartesius himpunan A dan B adalah himpunan yang semua elemennya
merupakan pasangan terurut (ordered pairs) yang mungkin terbentuk dengan
komponen pertama dari himpunan A dan komponen kedua dari himpunan B.
 Notasi :
Relasi antara himpunan A dan B disebut relasi biner.
 Notasi :

Relasi biner antara dan adalah himpunan  bagian dari


Contoh :
Misalkan, maka tentukan perkalian kartesius antara A dan B sehingga menghasilkan
pasangan terurut yang jumlah anggotanya adalah

Penyelesaian:
 
Contoh soal
  Jika diketahui :
A = {1,4,6,8}
B = { a,b,c}

Maka tentukan :
• A B
• B A
• Banyaknya anggota atau n (A X B)
Jawab :
1. A B = {(1,a),(1,b),(1,c),(4,a),(4,b),(4,c),(6,a),(6,b),(6,c),(8,a),(8,b),(8,c)}
2. B A = {(a,1),(a,4),(a,6),(a,8),(b,1),(b,4),(b,6),(b,8),(c,1),(c,4),(c,6),(c,8)}
 3. Untuk cara menentukan jumlah banyaknya anggota n(A B),jadi kita perlu melihat
banyaknya jumlah anggota A dan B dan kemudian dikalikan (perkalian jumlah anggota
himpunan A dan B).
A = {1,4,6,8}
B = { a,b,c}
Maka banyaknya anggota A adalah 4 anggota dan anggota B adalah 3 anggota.,maka :

Jadi ,
n(A B) = 4 x 3 = 12
Maka n(A B) = 12

Pembuktian n(A B) = 12
A B = {(1,a),(1,b),(1,c),(4,a),(4,b),(4,c),(6,a),(6,b),(6,c),(8,a),(8,b),(8,c)}
Maka anggota pasangan berurutan dari A B berjumlah 12
Relasi
Relasi Invers
Invers
 
Definisi :
Setiap relasi R dari himpunan A ke B mempunyai suatu
relasi inversi yang dinotasikan dengan dari himpunan B
ke A yang didefinisikan oleh :
 
= {(𝑏, 𝑎)(𝑎, 𝑏) ∈ 𝑅}
Contoh soal
 𝐴 ={𝑥 Ι 𝑥 < 5, 𝑥 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴𝑠𝑙𝑖}
𝐵 = {𝑦 Ι 𝑦 < 4, 𝑥 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴𝑠𝑙𝑖}
𝑃(𝑥, 𝑦) = 𝑥 ℎ𝑎𝑏𝑖𝑠 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑦

Perhatikan bahwa relasi R dari himpunan A ke B dengan aturan


“𝑥 ℎ𝑎𝑏𝑖𝑠 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑦" adalah
𝑅 = {(1,1), (1,2), (1,3), (2,2), (3,3)}.
Maka relasi inversi () dari himpunan B ke A adalah “ y habis
dibagi x”
= {(1,1), (2,1), (3,1), (2,2), (3,3)}.
DAFTAR PUSTAKA

https://docplayer.info/37611124-Himpunan-adalah-kumpulan-objek-
objek-yang-berbeda-liu-1986.html

https://slideplayer.info/slide/12793909/

Logika Matematika Soal dan Penyelesaian Logika, Himpunan, Relasi,


Fungsi by Jong Jek Siang (z-lib.org)
TERIMA KASIH
Apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai