That some achieve great success, is proof to all that others can achieve it as
well.
Contoh 7.2.1
Buktikan bahwa A – (A B) = A Bc.
Jawab:
Kita akan membuktikan ini dengan menggunakan hukum-hukum himpunan di
atas, sebagai berikut:
A – (A B) Alasan
116 Bab 7. Hukum dan Pembuktian dalam Himpunan
= A (A B)c Beda
= A (Ac Bc) De Morgan
= (A A ) (A B )
c c
Distributif
= (A Bc) Invers
= (A Bc) Dominasi
Contoh 7.2.2
Buktikan bahwa ((Ac Bc)c (A B C)) = (A B).
Jawab:
Bukti:
(Ac Bc)c (A B C) Alasan
= ((Ac)c (Bc)c) (A B C) De Morgan
= ((A B) (A B C) Komplemen ganda
= (A B) ((A B) C) Pemberian kurung
= AB Absorpsi
Contoh 7.2.3
Buktikan bahwa A B = (A B) – (A B).
Jawab:
Bukti:
AB Alasan
= (A – B) (B – A) Beda Simetris
= (A Bc) (B Ac) Beda
Bab 7. Hukum dan Pembuktian dalam Himpunan 117
Contoh 7.2.4
Buktikan bahwa (((A B) C)c Bc)c B.
Jawab:
Bukti:
(((A B) C)c Bc)c Alasan
= (((A B) C)c)c (Bc)c De Morgan
= ((A B) C) B Komplemen ganda
= (A B) (B C) Komutatif
= ((A B) B) C Asosiatif
= BC Absorpsi
C Simplifikasi
118 Bab 7. Hukum dan Pembuktian dalam Himpunan
Contoh 7.3.1
Buktikan Hukum Absorpsi: A (A B) = A.
Jawab:
Bab 7. Hukum dan Pembuktian dalam Himpunan 119
Contoh 7.3.2
Buktikan Hukum De Morgan: (A B)c = Ac Bc.
Jawab:
Tabel kebenaran untuk (A B)c = Ac Bc dapat dilihat pada Tabel 7.3.4.
Dapat dilihat pada Tabel 7.3.4 bahwa nilai-nilai (A B)c pada kolom
keempat bersesuaian dengan nilai-nilai Ac Bc pada kolom terakhir. Jadi kita
simpulkan bahwa: (A B)c = Ac Bc.
Contoh 7.4.1
Buktikan Hukum Distributif: A (B C) = (A B) C.
Jawab:
Dengan menggunakan diagram Venn, kita konstruksi A (B C),
sebagai berikut: Tentukan daerah A, kemudian tentukan daerah B C, dan
akhirnya tentukan A (B C) (Gambar 7.4.1):
Bab 7. Hukum dan Pembuktian dalam Himpunan 121
A B A B
C C
A B
A BC A (B C)
Gambar 7.4.1: Konstruksi A (B C).
A B A B
C C
A B
AB C (A B) C
Gambar 7.4.2: Konstruksi (A B) C.
Contoh 7.4.2
Buktikan Hukum Distributif: A (B C) = (A B) (A C).
Jawab:
Dengan menggunakan diagram Venn, kita konstruksi A (B C),
sebagai berikut (Gambar 7.4.3):
Bab 7. Hukum dan Pembuktian dalam Himpunan 123
A B A B
C C
A B
A BC A (B C)
Gambar 7.4.3: Konstruksi A (B C).
A B A B
C C
A B
AB AC A (B C)
Gambar 7.4.4: Konstruksi A (B C).
Contoh 7.5.1
Bab 7. Hukum dan Pembuktian dalam Himpunan 125
Jawab:
Sesuai dengan definisi himpunan bagian, A B A berarti
(x : x U : x A x B x A).
Sehingga pembuktian proposisi ini dilakukan dengan cara meletakkan x U di
dalam bendera runcing, kemudian mengasumsikan x A x B di dalam
bendera biasa, dan melakukan derivasi untuk mendapatkan x A. Tentu saja
dalam derivasi ini, diterapkan aturan-aturan deduksi yang telah dibahas pada Bab
2.
1. x U
2.
x A x B
3. xA E 2
4. (x A x B ) x A I 2, 3
(x : x U : x A x B x A) I 1, 4
Contoh 7.5.2
Misalkan A, B U . Buktikan A A B.
Jawab:
Sesuai dengan definisi himpunan bagian, A A B, berarti
(x : x U : x A (x A x B)).
x U
126 Bab 7. Hukum dan Pembuktian dalam Himpunan
1.
xA
2.
3. xA xB I 2
4. x A (x A x B) I 2, 3
(x : x U : x A (x B x A)) I 1, 4
Contoh 7.5.3
Misalkan A, B, C U . Buktikan A B B C A C.
Jawab:
Perlu diingat bahwa untuk membuktikan P Q, maka kita asumsikan P dan
meletakkannya di dalam bendera dan membuat derivasi untuk mendapatkan Q.
Dalam hal ini P adalah A B B C dan Q adalah A C. Ingat pula bahwa A
B berarti (x : x U : x A x B).
Jadi kita asumsikan A B B C, yaitu
(x : x U : x A x B) dan (y : y U : y B y C).
dan meletakkannya di dalam bendera biasa, kemudian kita lakukan derivasi
untuk mendapatkan A C yaitu (z : z U : z A z C). Hal ini dapat
dilakukan dengan cara meletakkan z U di dalam bendera runcing, kemudian
mengasumsikan z A di dalam bendera biasa, dan akhirnya melakukan derivasi
untuk mendapatkan z C.
1. (x : x U : x A x B) (y : y U : x B x C)
2.
zU
zA
Bab 7. Hukum dan Pembuktian dalam Himpunan 127
3.
4. (x : x U : x A x B) E 1
5. zAzB E 2, 4
6. zB E3, 5
7. (y : y U : y B y C) E 1
8. zBzC E 2, 7
9. xC E3, 8
10. xAxC I 3, 9
11. x U : (x A x C) I2, 10
(x U : (x A x B)) (y U : (y B y C))
z U : (z A z C). I1, 11
Soal-soal Latihan 7
e. ((A B) (A Bc)) B = A B.
f. (Ac B) (Bc (C Bc)) = (A B)c.
g. A ((B C) (B ((C D) (C Dc))c) = A.
7.3. Gunakan diagram Venn untuk membuktikan atau menyangkal:
a. A A B
b. (A B) (A Bc) = A.
c. Ac Bc Cc = (A B C)c.
d. A – (A – B) = A B.
e. A (B C) = (A B) C.
7.4. Misalkan A, B, C U . Buktikan dengan deduksi:
a. A A B.
b. A – (A – B) B.
c. (B A) ((B C) (A C)).
d. A B B C A C.
e. A B B C A C.
f. A B B C A C.