Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

Matematika
Diskrit
Poset Dan Lateks

Fakultas
Ilmu Komputer

Program
Studi

Teknik
Informatika

Tatap
Muka

04

Kode MK

Disusun Oleh

MK

Harni Kusniyati, ST.,MKom.

Abstract

Kompetensi

Suatu relasi biner dinamakan sebagai


suatu relasi pengurutan tak lengkap
atau relasi pengurutan parsial ( partial
ordering relation ) jika ia bersifat
reflexive, antisymmetric, dan transitive.

Setelah membaca modul ini, mahasiswa


diharapkan mampu membuat poset,
mampu membuat diagram hasse, serta
mampu menentukan ba,bat,bb,bbt.

Isi
POSET dan LATEKS
4.1 PARTIALLY ORDERED SET (POSET)
Definisi
Suatu relasi biner dinamakan sebagai suatu relasi pengurutan tak lengkap atau relasi
pengurutan parsial ( partial ordering relation ) jika ia bersifat reflexive, antisymmetric, dan
transitive.
Ilustrasi
Misalkan A sebuah himpunan bilangan bulat positif dan R sebuah relasi biner pada A
sedemikian rupa sehingga ( a,b ) ada di dalam R jika a membagi habis b.
Karena jika a membagi habis b berarti b tidak membagi habis a kecuali a = b, R
adalah sebuah relasi antisymmetric. ( tolak setangkup )
Karena setiap bilangan bulat membagi habis dirinya sendiri, R merupakan suatu
relasi reflexive. ( memantul )
Karena jika a membagi habis b, dan b membagi habis c, maka a membagi habis c, R
adalah sebuah relasi transitive. ( menghantar ).
Dengan demikian R adalah sebuah relasi pengurutan parsial.

Secara intuitif, didalam suatu relasi pengurutan parsial, dua benda saling
berhubungan. Jika salah satunya lebih kecil ( lebih besar ) daripada atau lebih pendek
( lebih tinggi ) daripada lainnya menurut sifat atau kriteria tertentu.
Memang istilah pengurutan (ordering) berarti bahwa benda-benda di dalam
himpunan itu diurutkan menurut sifat atau kriteria tersebut. Akan tetapi, juga ada
kemungkinan bahwa dua benda di dalam himpunan itu tidak berhubungan dalam relasi
pengurutan parsial. Dalam hal demikian, kita tak dapat membandingkan keduanya dan tidak
mengidentifikasi mana yang lebih kecil atau lebih rendah. Itulah alasannya digunakan istilah
pengurutan parsial ( partial ordering ) .

201
3

Matematika Diskrit
Harni Kusniyati, ST.,MKom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Himpunan A bersama-sama dengan suatu relasi pengurutan parsial R pada A


dinamakan himpunan terurut parsial ( Partially Ordered Set ) atau disingkat sebagai Poset,
dilambangkan dengan ( A, R ).

Pengurutan parsial paling terkenal adalah relasi dan pada himpunan Z dan R.
Untuk alasan ini, ketika berbicara secara umum tentang sebuah pengurutan parsial R pada
himpunan A kita akan sering menggunakan symbol atau untuk R.

Contoh:
Pada kasus khusus, missal A = { 2, 3, 6, 8 } dan adalah relasi membagi pada A, maka
= { (2,2), (2,6), (2,8), (3,3), (3,6), (6,6), (8,8) }
Graf berarah:

201
3

Matematika Diskrit
Harni Kusniyati, ST.,MKom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Poset:

4.2 DIAGRAM HASSE


Perhatikan relasi | ( pembagi ) pada himpunan A = { 1, 2, 3, 9, 18 }.
Graf berarah yang sesuai adalah:

Sehingga graf berarah di atas menjadi lebih sederhana seperti berikut:

201
3

Matematika Diskrit
Harni Kusniyati, ST.,MKom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

4.3 Perbandingan dua buah elemen


Dalam relasi Partial Order, dua buah elemen x dan y yang berrelasi dapat dibandingkan
(comparable).
Jika semua elemen dapat dibandingkan, maka relasi Partial Order tersebut disebut Relasi
Total Order.
Definisi:
Misal ( A, ) adalah POSET (Partially Ordered Set), maka
1). Suatu elemen a

A disebut Elemen Maksimal

bhb (bila dan hanya bila)

a semua elemen yang comparable dengan a.


(a

A, a = Elemen Maksimal

A) b a

(b

atau a & b non comparable )


2). Suatu elemen a

A disebut Elemen Terbesar

bhb (bila dan hanya bila)

a semua elemen dalam A.


(a

A, a = Elemen Terbesar

3). Suatu elemen a

(b

A disebut Elemen Minimal

A) b a )
bhb (bila dan hanya bila)

a semua elemen yang comparable dengan a.


(a

A, a = Elemen Minimal

(b

A) a b
atau a & b non comparable )

201
3

Matematika Diskrit
Harni Kusniyati, ST.,MKom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

4). Suatu elemen a

A disebut Elemen Terkecil

bhb (bila dan hanya bila)

a semua elemen dalam A.


(a

A, a = Elemen Terkecil

(b

A) a b )

Konsep elemen maksimal, minimal, terbesar dan terkecil dapat diperluas ke


Himpunan-himpunan bagian Poset (A, ).

Contoh Soal:
Misal A = { a, b, c, d, e, f, g, h, i }. Relasi Partial Order didefinisikan pada
himpunan A atau (A, ) dalam diagram Hasse di bawah ini. Carilah elemen
maksimal, minimal, terbesar dan terkecil !

4.4. BATAS ATAS & BATAS BAWAH


Misal a,b
1).

201
3

Poset (A, )
c

A, c = batas atas dari a & b

A, c = batas atas terkecil (Least Upper Bound (LUB))

bhb a c & b c.

Matematika Diskrit
Harni Kusniyati, ST.,MKom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

dari a & b bhb


a). c batas atas dari a & b,
b). Jika d batas atas dari a & b yang lain, maka c d.
2).

A, c = batas bawah dari a & b

A, c = batas bawah terbesar (Greatest Lower Bound (GLB))

bhb c a & c b.

dari a & b bhb


a). c batas bawah dari a & b,
b). Jika d batas bawah dari a & b yang lain, maka d c.
Dalam suatu Poset, LUB tidak selalu ada. Tetapi jika LUB ada, maka LUB tersebut tunggal.
Hal yang sama, juga berlaku pada GLB.

Contoh:
(1). Carilah batas atas (b.a), b.a.tk, batas bawah (b.b), b.b.tb dari c & d pada
diagram Hasse Poset berikut ini:

201
3

Matematika Diskrit
Harni Kusniyati, ST.,MKom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

4.5 LATEKS ( LATTICE )


Berdasar konsep b.a.t dan b.b.t, didefinisikan LATTICE sebagai berikut:

Contoh Soal
Tentukan apakah Poset yang dinyatakan dengan diagram Hasse di bawah ini
merupakan Lattice !

Jawab:
(a). Lattice, sebab setiap dua Titik mempunyai b.a.t dan b.b.t.
(b). Bukan Lattice, sebab b.a.t dari a & b tidak ada.
(c). Bukan Lattice, sebab b.a.t dari c & d tidak ada, ( b a ).
(d). Lattice, sebab setiap pasang titik mempunya b.a.t & b.b.t.

Contoh Soal:
1. Diketahui himpunan X = { 2, 3, 4, 6, 8, 12 } dan Poset (X, ).
Relasi didefinisikan sebagai berikut:

201
3

Matematika Diskrit
Harni Kusniyati, ST.,MKom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

( x,y

X)

x y x faktor dari y

Ditanyakan: a). Gambarlah diagram Hasse dari Poset tersebut.


b). Apakah relasi merupakan Lattice ? Jelaskan !
c). Carilah b.a, b.a.t, b.b, b.b.t dari 4 & 6 pada Poset tersebut !

b). Relasi di atas adalah bukan merupakan Lattice, sebab


elemen 2 dan 3 tidak mempunyai batas bawah terbesar,
atau elemen 8 dan 12 tidak mempunyai batas atas terkecil.
c). Untuk elemen 4 dan 6 :
batas atas (b.a.) : tidak ada, jadi b.a.t nya juga tidak ada.
Batas bawah (b.b.) : tidak ada, jadi b.b.t nya juga tidak ada.
2. Diketahui himpunan X = {2, 4, 6, 8, 24}, didefinisikan relasi
partial order ( R ), sbb: (x, y

X),

x R y bhb x faktor dari y

a). Buatlah himpunan relasi R tersebut !


b). Buat Diagram Hasse nya
c). Apakah relasi merupakan Lattice ? Jelaskan !
d). Carilah b.a, b.a.t, b.b, b.b.t dari 4 & 6 pada Poset tersebut !

201
3

Matematika Diskrit
Harni Kusniyati, ST.,MKom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Jawab:
a). Himpunan Relasi R = { (2,2), (2,4), (2,6), (2,12), (2,24),
(4,4), (4,12), (4,24),
(6,6), (6,12), (6,24),
(12,12), (12,24),
(24,24) }

c). Relasi di atas adalah merupakan Lattice, sebab


setiap pasang dua elemen selalu mempunyai batas atas terkecil
dan batas bawah terbesar. Contoh:
Elemen 4 dan 6 mempunyai batas bawah terbesar, yaitu elemen 2
dan mempunyai batas atas terkecil, yaitu elemen 24.
Elemen 2 dan 8 mempunyai batas bawah terbesar, yaitu elemen 2
dan mempunyai batas atas terkecil, yaitu elemen 8.
d). Untuk elemen 4 dan 6 :
batas atas (b.a.) : 24, jadi b.a.t nya juga 24
batas bawah (b.b.) : 2, jadi b.b.t nya juga 2.

Latihan Soal:
1. Diketahui himpunan X = { 2, 3, 4, 5, 6, 10 } dan Poset (X, R).
Relasi didefinisikan sebagai berikut:
201
3

10

Matematika Diskrit
Harni Kusniyati, ST.,MKom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

( x,y
Ditanyakan:

X)

x R y x faktor dari y

a). Buatlah himpunan relasi R & diagram panahnya !


b). Gambarlah graf berarah dari R !
c). Gambarlah diagram Hasse dari graf berarah tersebut !

2. Diketahui Poset:

a). Carilah elemen maksimal, minimal, terbesar dan terkecil dari Poset
tersebut !
b). Carilah batas atas (b.a), batas atas terkecil (b.a.t), batas bawah (b.b),
batas bawah terbesar (b.b.t) dari d dan g pada Poset tersebut !
. 3. Diketahui himpunan X = { 2, 3, 6, 12, 24, 36 } dan Poset (X, ).
Relasi didefinisikan sebagai berikut:
( x,y

X)

x y x faktor dari y

Ditanyakan: a). Gambarlah diagram Hasse dari Poset tersebut.


b). Apakah relasi merupakan Lattice ? Jelaskan !
c). Carilah b.a, b.a.t, b.b, b.b.t dari 6 & 12 pada Poset tersebut !

201
3

11

Matematika Diskrit
Harni Kusniyati, ST.,MKom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka
Bahri, S., 2006, Logika dan Himpunan, Universitas Mataram, Mataram.
Simangunsong Wilson, Matematika dasar, ( Jakarta: Erlangga, 2005)

201
3

12

Matematika Diskrit
Harni Kusniyati, ST.,MKom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai