Matematika
Diskrit
Klosur dari Relasi
03
Ilmu Komputer Teknik Informatika MK Harni Kusniyati, ST.,MKom.
Abstract Kompetensi
Suatu relasi biner dinamakan sebagai Setelah membaca modul ini, mahasiswa
suatu relasi pengurutan tak lengkap diharapkan mampu membuat poset,
atau relasi pengurutan parsial ( partial mampu membuat diagram hasse, serta
ordering relation ) jika ia bersifat mampu menentukan ba,bat,bb,bbt.
reflexive, antisymmetric, dan transitive.
Isi
POSET dan LATEKS
Definisi
Suatu relasi biner dinamakan sebagai suatu relasi pengurutan tak lengkap atau relasi
pengurutan parsial ( partial ordering relation ) jika ia bersifat reflexive, antisymmetric, dan
transitive.
Ilustrasi
Misalkan A sebuah himpunan bilangan bulat positif dan R sebuah relasi biner pada A
sedemikian rupa sehingga ( a,b ) ada di dalam R jika a membagi habis b.
Karena jika a membagi habis b berarti b tidak membagi habis a kecuali a = b, R
adalah sebuah relasi antisymmetric. ( tolak setangkup )
Karena setiap bilangan bulat membagi habis dirinya sendiri, R merupakan suatu
relasi reflexive. ( memantul )
Karena jika a membagi habis b, dan b membagi habis c, maka a membagi habis c, R
adalah sebuah relasi transitive. ( menghantar ).
Dengan demikian R adalah sebuah relasi pengurutan parsial.
Secara intuitif, didalam suatu relasi pengurutan parsial, dua benda saling
berhubungan. Jika salah satunya lebih kecil ( lebih besar ) daripada atau lebih pendek
( lebih tinggi ) daripada lainnya menurut sifat atau kriteria tertentu.
Pengurutan parsial paling terkenal adalah relasi dan pada himpunan Z dan R.
Untuk alasan ini, ketika berbicara secara umum tentang sebuah pengurutan parsial R pada
himpunan A kita akan sering menggunakan symbol atau untuk R.
Contoh:
Pada kasus khusus, missal A = { 2, 3, 6, 8 } dan ≤ adalah relasi “membagi” pada A, maka
≤ = { (2,2), (2,6), (2,8), (3,3), (3,6), (6,6), (8,8) }
Graf berarah:
Dalam relasi Partial Order, dua buah elemen x dan y yang berrelasi dapat dibandingkan
(comparable).
Jika semua elemen dapat dibandingkan, maka relasi Partial Order tersebut disebut Relasi
Total Order.
Definisi:
1). Suatu elemen a ∈ A disebut Elemen Maksimal bhb (bila dan hanya bila)
(a ∈ A, a = Elemen Maksimal (b ∈ A) b ≤ a
2). Suatu elemen a ∈ A disebut Elemen Terbesar bhb (bila dan hanya bila)
(a ∈ A, a = Elemen Terbesar (b ∈ A) b ≤ a )
3). Suatu elemen a ∈ A disebut Elemen Minimal bhb (bila dan hanya bila)
(a ∈ A, a = Elemen Minimal (b ∈ A) a ≤ b
(a ∈ A, a = Elemen Terkecil (b ∈ A) a ≤ b )
Contoh Soal:
himpunan A atau (A, ≤) dalam diagram Hasse di bawah ini. Carilah elemen
Dalam suatu Poset, LUB tidak selalu ada. Tetapi jika LUB ada, maka LUB tersebut tunggal.
Hal yang sama, juga berlaku pada GLB.
Contoh:
(1). Carilah batas atas (b.a), b.a.tk, batas bawah (b.b), b.b.tb dari c & d pada
Contoh Soal
Tentukan apakah Poset yang dinyatakan dengan diagram Hasse di bawah ini
merupakan Lattice !
Jawab:
(a). Lattice, sebab setiap dua Titik mempunyai b.a.t dan b.b.t.
(d). Lattice, sebab setiap pasang titik mempunya b.a.t & b.b.t.
Contoh Soal:
1. Diketahui himpunan X = { 2, 3, 4, 6, 8, 12 } dan Poset (X, ≤).
c). Carilah b.a, b.a.t, b.b, b.b.t dari 4 & 6 pada Poset tersebut !
batas atas (b.a.) : tidak ada, jadi b.a.t nya juga tidak ada.
Batas bawah (b.b.) : tidak ada, jadi b.b.t nya juga tidak ada.
d). Carilah b.a, b.a.t, b.b, b.b.t dari 4 & 6 pada Poset tersebut !
(12,12), (12,24),
(24,24) }
Latihan Soal:
2. Diketahui Poset:
a). Carilah elemen maksimal, minimal, terbesar dan terkecil dari Poset
tersebut !
b). Carilah batas atas (b.a), batas atas terkecil (b.a.t), batas bawah (b.b),
c). Carilah b.a, b.a.t, b.b, b.b.t dari 6 & 12 pada Poset tersebut !