Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT

Disusun
Oleh :

MUHAMMAD NABIL IKHSA

MAN 2 LANGKAT

T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah matematika
peminatan yang berjudul “Persamaan dan Fungsi Kuadrat”.

Adapun makalah matematika peminatan tentang “Persamaan dan Fungsi Kuadrat”


ini telah kami susun semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan banyak pihak,
sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu, kami juga
ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam pembuatan makalah matematika peminatan ini,

Demikian semoga makalah ini dapat diambil manfaatnya, memberikan inspirasi


terhadap pembaca. selain itu, kritik dan saran kami harapkan untuk perbaikan makalah
ini.

Tanjung Pura, Maret 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Kajian Tentang Fungsi..................................................................................2
B. Persamaan Kuadrat.......................................................................................4
C. Menentukan Akar-akar Persamaan Kuadrat.................................................5
D. Latihan Soal dan Penyelesaian..........................................................................9
BAB III..................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat penting
dalam kehidupan sehari – hari. Manusia dalam melakukan kegiatan sehari – hari tentunya
tidak lepas dari apa yang ada dalam matematika. Akan tetapi kebanyakan orang tidak
menyadari bahwa apa yang dilakukannya tersebut merupakan bagian dari matematika.
Kegiatan – kegiatan seperti menghitung bilangan, menjumlahkan dan lain sebagainya
merupakan bagian dari cabang ilmu matematika yang paling dasar.
Materi matematika yang cukup sulit dipelajari siswa siswi salah satunya adalah
Fungsi, Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat. Akan penulis jelaskan lebih rinci
pembahasan mengenai persamaan dan pertidaksamaan dalam matematika dasar.

B. Rumusan Masalah

a) Bagaimana Kajian Ulang Tentang Fungsi?


b) Apa pengertian persamaan kuadrat  
c) Bagaimana contoh soal dari tiap jenis persamaan kuadrat?
d) Bagaimana langkah-langkah menyelesaikan soal dalam bentuk persamaan kuadrat?

C. Tujuan

a) Untuk mengetahui kajian ulang mengenai fungsi


b) Untuk mengetahui persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
c) Untuk mengetahui contoh soal dari tiap jenis persamaan dan pertidaksamaan
d) Untuk mengetahui bentuk soal persamaan dan pertidaksamaan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kajian Tentang Fungsi

Fungsi atau pemetaan adalah suatu relasi khusus antara dua himpunan, setiap anggota
himpunan pertama dipasangkan tepat satu anggota himpunan kedua.

Ciri-ciri Fungsi (Pemetaan)

Pemetaan dari himpunan A ke himpunan B berlaku ketentuan berikut:

1. Himpunan A dan himpunan B bukan himpunan kosong


2. Pasangan setiap anggota himpunan A tidak boleh lebih dari satu.
3. Setiap anggota himpunan A harus mempunyai pasangan di himpunan B.
4. Anggota himpunan B boleh tidak mempunyai pasangan di A atau mempunyai
pasangan lebih dari satu.

Suatu fungsi dapat dinyatakan dengan cara diagram panah, diagram Cartesius dan
himpunan pasangan berurutan.

Fungsi kuadrat adalah suatu persamaan dari variabel yang mempunyai pangkat
tertinggi dua. Fungsi ini berkaitan dengan persamaan kuadrat. Bentuk umum persamaan
kuadrat adalah:

ax2 + bx + c = 0

Grafik Fungsi Kuadrat

Fungsi kuadrat dapat digambarkan ke dalam koordinat kartesius


sehingga diperoleh suatu grafik fungsi kuadrat. Sumbu x adalah domain dan sumbu y
adalah kodomain. Grafik dari fungsi kuadrat berbentuk seperti parabola sehingga sering
disebut grafik parabola.

Grafik dapat dibuat dengan memasukan nilai x pada interval tertentu sehingga didapat
nilai y. Kemudian pasangan nilai (x, y) tersebut menjadi koordinat dari yang dilewati
suatu grafik. Sebagai contoh, grafik dari fungsi: f(x) =x2-2x-3

2
Sifat-sifat Grafik Fungsi Kuadrat

a. Grafik terbuka

Grafik dapat terbuka ke atas atau ke bawah. Sifat ini ditentukan oleh
nilai a. Jika maka grafik terbuka ke atas, jika maka grafik terbuka kebawah.

b. Titik Puncak

Grafik kuadrat mempunyai titik puncak atau titik balik. Jika grafik  terbuka kebawah,
maka titik puncak adalah titik maksimum. Jika grafik terbuka keatas maka, titik puncak
adalah titik minimum.

c. Sumbu Simetri

Sumbu simetri membagi grafik kuadrat menjadi 2 bagian sehingga tepat berada di titik
puncak. Karena itu, letaknya pada grafik berada pada:

a
x=
2a

d. Titik potong sumbu y

Grafik y = ax2 + bx + c sumbu y di x = 0. Jika nilai x = 0 disubstitusikan ke dalam fungsi,


diperoleh y = c. Maka titik potong berada di (0, c).

e. Titik potong sumbu x

Grafik kuadrat akan memotong sumbu x di y = 0, sehingga membentuk persamaan:

Akar-akar dari persamaan tersebut adalah absis dari titik potong. Oleh karena itu, nilai
diskriminan (D) berpengaruh pada keberadaan titik potong sumbu x sebagai berikut:

3
 Jika , grafik memotong sumbu x di dua titik
 Jika , grafik menyinggung sumbu x
 Jika , grafik tidak memotong sumbu x

Jika digambarkan, sebagai berikut:

B. Persamaan Kuadrat

Contoh masalah-masalah yang penyelesaiannya diselesaikan dengan


persamaan kuadrat, antara lain:
1. Seorang penjual komputer telah merakit komputer dengan biaya selama
seminggu sebesar Rp 37.500.000,-. Hasil rakitannya selama seminggu
dipasarkan dan berhasil terjual dengan sisa 3 unit. Jika hasil penjualan
komputer Rp 36.0000.000,- dengan keuntungan tiap komputer Rp
500.000,-, tentukan jumlah komputer yang diproduksi selama seminggu!
Jawab:
Misalkan banyak komputer yang di rakit dalam seminggu adalah x.
Biaya merakit tiap unit komputer = 37.500.000 (x)

Harga jual setiap unit komputer = 36.000.000 (x-3)


Untung = Harga penjualan – Biaya perakitan

36.000.000 37.500 .000


500.000 = −
x−3 x
72 75
1 = − (sama-sama di bagi 500.000)
x−3 x
x (x−¿3) = 72x −¿ 75 (x−3 )
x2−¿ 3x = 72x – 75x + 225
x2−¿ 3x−¿72x – 75x – 225 = 0
x2 – 225 = 0

2. Di depan sebuah sekolah akan dibangun lapangan bola basket. Tanah


kosong yang tersedia berukuran 60 m × 30 m. Karena dana terbatas, maka

4
luas lapangan yang direncanakan adalah 1000 m2. Untuk memperoleh luas
yang diinginkan, ukuran panjang tanah dikurangi x m dan ukuran lebar
dikurangi x m. Dapatkah kamu menemukan sebuah persamaan kuadrat
dari masalah ini?
Jawab:
Luas lapangan basket adalah 1.000 m2. Karena lapangan basket berbentuk
persegi panjang maka luas lapangan basket dapat dinyatakan dalam x,
yaitu
L = 1.000 dan L = (60 – x)(30 – x)
1.000 = (60 – x)(30 – x)
(60 – x)(30 – x) = 1.000
1800–90x + x2 = 1.000
1800–90x + x2 – 1.000 = 0
x2–90x + 800 = 0
Dari dua contoh di atas, didapatkat dua persamaan kuadrat:
1. x2 – 225 = 0
2. x2–90x + 800 = 0

Dari dua persamaan kuadrat di atas, didapatkan ciri-ciri persamaan


kuadrat, antara lain:
• Sebuah persamaan
• Pangkat tertinggi variabelnya adalah 2 dan pangkat terendah adalah 0
• Koefisien variabelnya adalah bilangan real
• Koefisien variabel berpangkat 2 tidak sama dengan nol
• Koefisien variabel berpangkat 1 dan 0 dapat bernilai 0

Berdasarkan ciri-ciri di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:


Persamaan kuadrat adalah persamaan yang pangkat tertinggi peubahnya sama
dengan dua. Peubah atau variabel persamaan kuadrat umumnya adalah x,
tetapi variabel tersebut dapat huruf apa saja seperti pada contoh.

Persamaan kuadrat dalam x adalah suatu persamaan yang berbentuk ax2 + bx +


c = 0, dengan a, b, dan c bilangan real dan a ≠ 0.

- x adalah peubah atau variabel


ax +bx+c = 0 , a ≠ 0
2
- a adalah koefisien x2
- b adalah koefisien x
- c adalah konstanta

Dari persamaan-persamaan di bawah ini, manakah yang merupakan


persamaan kuadrat?
1. x2–225 = 0 (Persamaan Kuadrat)
2. x2–90x + 800 = 0 (Persamaan Kuadrat)
3. y + 4y +1 = 0
2
(Persamaan Kuadrat)
4. 2x + 3y = 1
5. x2 + 2 ( x + 1) +4 = 0 (Persamaan Kuadrat)
6. 3x + y = 5
 

C. Menentukan Akar-akar Persamaan Kuadrat

5
Mencari akar persamaan kuadrat adalah menentukan bilangan yang
memenuhi persamaan kuadrat tersebut. Suatu persamaan kuadrat dapat
memiliki 2 (dua) akar , satu akar , atau tidak mempunyai akar
Penyelesaian persamaan kuadrat dapat dilakukan dengan pemfaktoran,
melengkapi kuadrat sempurna, dan menggunakan rumus ABC.

ax2+bx+c = 0 , a ≠ 0

b ≠ 0, c ≠ 0
b=0 Bentuk ax2 + bx + c = 0
c=0
Bentuk ax2 + c = 0 Penyelesaian: Pemfaktoran
Bentuk ax2 + bx = 0
Penyelasaian: Kuadrat Kuadrat sempuna
Penyelesaian: Pemfaktoran
sempurna Rumus ABC
 

1. Pemfaktoran
Pemfaktoran adalah cara mencari bilangan-bilangan yang jika
dikalikan akan menghasilkan bilangan atau persamaan yang diberikan.
ax2+ bx+ c = 0   dapat dinyatakan menjadi a (x – x1) (x – x2) = 0.
Nilai x1 dan x2 di sebut akar-akar (penyelesaian) persamaan kuadrat.
Nilai-nilai x dapat kita tentukan dengan cara pemfaktoran. Cara
pemfaktoran dapat kita lakukan dengan memperhatikan koefisien x2, x,
dan konstanta c.
• Jika a = 1
a = 1 ⇒ ax2 + bx + c = 0
⇒ x2 + bx + c = 0 ................................................... (1)

Perhatikan bentuk (x + m)(x + n) = 0


⇒ (x2 + nx) + (mx + m × n) = 0
⇒ x2 + (m + n)x + m × n = 0 .............................. (2)
Berdasarkan Persamaan 1 dan 2 diperoleh:
x2 + bx + c = x2 + (m + n)x + m × n = 0
Menggunakan sifat persamaan, maka diperoleh:
m + n = b dan m × n = c

∴ ax2 + bx + c = (x + m)(x + n) = 0, untuk a = 1, m + n = b dan m × n = c.


Nilai-nilai x yang memenuhi persamaan
ax2 + bx + c = (x + m)(x + n) = 0 adalah x = m atau x = –n.

• Jika a < 1 atau a > 1 berdasarkan bentuk umum persamaan kuadrat


ax2 + bx + c = 0, dengan a, b, c adalah bilangan real dan a ≠ 0.
1
a≠0⇒ ≠0
a
1
ax2 + bx + c = (a2x2 + abx + ac) = 0………………………. (1)
a
1
Perhatikan bentuk ((ax + m) (ax + n)) = 0
a
1
⇒ ((ax + n)ax + m (ax + n)) = 0
a

6
1 2 2
⇒ ((a x + anx) + (amx +m×n)) = 0
a
1
⇒ (a2x2 + a (m + n)x + m × n) = 0………..(2)
a

Berdasarkan persamaan 1 dan 2 diperoleh:


1 2 2 1
(a x + abx + ac) = (a2x2 + a (m + n)x + m × n) = 0
a a
Menggunakan sifat persamaan maka diperoleh m + n = b dan m × n = ac
1
∴ ax2 + bx + c = (ax + m) (ax + n) = 0, untuk a ≠ 1, m + n = b dan
a
m × n = ac
Nilai-nilai x yang memenuhi persamaan
1 m n
ax2 + bx + c = (ax + m) (ax + n) = 0 adalah x = – atau x = –
a a a

Contoh:
a. Selesaikan x2 – 4x + 3 = 0
Jawab:   
x2 – 4x + 3 = 0
x2 – 3x – x + 3 = 0
(x2–3x) –1(x–3) = 0
x(x–3) –1(x–3) = 0
(x–1) (x–3) = 0
Jadi, penyelesaian dari x2 – 4x + 3 = 0 adalah 1 dan 3

b. Selesaikan 3z2 + 2z – 85 = 0 dengan menentukan nilai z yang


memenuhi persamaan kuadrat tersebut.
Jawab:
3z2 + 2z – 85 = 0
1
3z2 + 2z – 85 = (9z2 + 6z – 255) = 0
3
1
⇒ (9z2 + 3 (17–15)z + (17×(–15)) = 0
3
1
⇒ ¿(9z2 + 51z) – (45z + 255) = 0
3
1
⇒ ¿– 15 (3z + 17)) = 0
3
⇒ ( 3 z+ 17 ) ( 3 z – 15 )= 0 atau ( 3 z+ 17 ) ( z – 5 )=0
17
Nilai-nilai z yang memenuhi adalah z = – atau z = 5
3

2. Melengkapi Kuadrat Sempurna


Melengkapi kuadrat sempurna merupakan salah satu cara penyelesaian
persamaan kuadrat yang mengubah persamaan kuadrat menjadi kuadrat
sempurna.
ax2 + bx + c = 0 ⇒ x2 + bx + c – c = 0 – c
1 1
⇒ x2 + bx + ( b)2 = ( b)2 – c
2 2
1 2 1 2
⇒(x + b) = ( b) – c
2 2
1 1
√ 1
⇒ (x + b ) = ± ( b)2–c ,jika ( b)2 – c ≥ 0
2 2 2

7
1

1 1
⇒ x = – b ± ( b)2–c ,jika ( b)2 – c ≥ 0
2 2 2

Contoh:
a. Tentukan akar-akar persamaan kuadrat x2– x – 6 = 0
Jawab:
x2–x–6 = 0
x2–x = 6

( )
x2–x +
−1 2
2
=6+( )
−1 2
2

( ) 1
x− 2 =
2
25
4
1 25
x− =± √
2 4
1 5
x− = ±
2 2
5 1
x=± +
2 2
5 1
x 1 = + =3
2 2
5 1
x 2 =−¿ + =2
2 2

Jadi akar-akar persamaan kuadrat x2 – x – 6 = 0 adalah x1 = 3 dan


x2 = –2

b. Tentukan himpunan penyelesaian dari x2 – 6x + 5 = 0


Jawab:  
x2 – 6x + 5 = 0
x2 – 6x = –5
x2 – 6x+ (–3)2 = (–3)2 – 5
(x–3) 2 =9–5
x–3 = ±√ 4
x–3 = ±2
x1 = 2 + 3 = 5 x 2 = –2 + 3 = 1
Jadi himpunan penyelesaian dari x2 – 6x + 5 = 0 adalah 5 dan 1

3. Rumus ABC
Rumus abc merupakan rumus penyelesaian persamaan kuadrat yang
tergantung pada nilai-nilai a, b, dan c suatu persamaan kuadrat.
2
a x +bx +c
=0
a
b c
x2 + x + = 0
a a
b c
x2 + x = –
a a
b 1 b c 1 b
x2 + x + ( ∙ )2 = – + ( ∙ )2
a 2 a a 2 a
b 2 c b 2
(x + ) =– +( )
2a a 2a
x+
b
2a √ c
¿ ± – +( )2
a 2a
b


2
b −4 ac +b
x+ ¿±
2a 4 a2

8
x+
b
2a
b
¿±
√b2 −4 ac

1
4 a2
x+
2a
¿±
2a
√ 2
b −4 ac


2
x = −b ± b −4 ac
2a 2a
b ± √ b2 −4 ac
x1,2 = −¿
2a

Contoh:
Tentukan akar persamaan kuadrat x2 + 4x −¿ 21 = 0
Jawab:
x2 + 4x −¿ 21 = 0
x2 + 4x = 21
x2 + 4x + (2)2 = 21 + (2)2
(x + 2)2 = 21 + (2)2
x + 2 = ± √ 25
x + 2 = ±5
x1 = 5 −2=3
x2 = −5−2=−7
Jadi, akar persamaan kuadrat x2 + 4x −¿ 21 = 0 adalah 3 dan −7

D.Latihan Soal dan Penyelesaian

1. Jika selisih dua kali kuadrat suatu bilangan dengan tiga kali bilangan
itu sama dengan 9, bilangan tersebut adalah….
Jawab:
Misalkan bilangan = x
2x2−¿3x = 9
2x2−¿3x−¿9 = 0
1
2x2−¿3x−¿9 = ( 4x2−¿6x−¿ 18 ) = 0
2
1
⇒ ( 4x2−¿2 (6−¿3)x + (6 (−¿3)) = 0
2
1
⇒ (( 4x2−¿12x) + (6x−¿18)) = 0
2
1
⇒ (( 2x−¿ 6) 2x + 3 (2x−¿6)) = 0
2
1
⇒ (2x−¿6) (2x + 3) = 0 atau (x−¿3) (2x + 3) = 0
2
Jadi, bilangan yang di maksud dalam persamaan kuadrat di atas
3
adalah x = 3 atau x =
2

2. Jumlah dua bilangan sama dengan 6 dan jumlah kuadrat dari masing-
masing bilangan itu sama dengan 116. Kedua bilangan itu adalah…
Jawab:
x+y=6
y = 6−¿x
x2 + y2 = 116
substitusi nilai y ke persamaan kedua:
x2 + y2 = 116
x2 + (6−¿ x)2 = 116

9
x2 + 36−¿12x + x2 = 116
2x2−¿12x + 36 = 116
2x2−¿12x = 80
x2−¿ 6x = 40
x2−¿ 6x−¿40 = 0

x2−¿ 6x = 40
x2−¿ 6x + (−¿ 3)2 = (−¿3)2 + 40
(x−¿3)2 = 49
x−¿3 = ± √ 49
x−¿3 = ±7
x1 = 7 + 3 = 10
x2 = −¿7 + 3 = −¿ 4
Jadi, kedua bilangan tersebut adalah 10 dan −¿4

3. Selembar kertas berbentuk persegi panjang akan dibuat kotak tanpa


tutup bervolume 160cm3 dengan cara membuang persegi seluas 4×4
cm2 di masing-masing pojoknya. Jika panjang bidang alas kotak 6cm
lebih besar dari lebarnya, maka panjang dan lebar alas kotak tersebut
adalah…
Jawab:
Panjang = l + 6
Lebar = p−¿6 cm
Tinggi = 4cm
Volume = 160 cm3
p × l × t = 160
p(p−¿ 6)(4) = 160
p2−¿6p = 40
p2−¿6p−¿40 = 0

p2−¿6p−¿40 = 0
p2−¿6p = 40
p2−¿6p + (−¿3)2 = 40 + (−¿3)2
(p−¿ 3)2 = 40 + (−¿ 3)2
p−¿ 3 = ± √ 49
p−¿ 3 = ± 7
p = 7 + 3 = 10
p = −¿ 7 + 3 = −¿4
Karena panjang tidak mungkin negatif, maka panjang alasnya adalah
10 cm.

Lebar = p−¿ 6 cm
= 10cm−¿ 6cm
= 4cm
Jadi, panjang dan alas kotak tersebut adalah 10cm dan 4cm.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

            Fungsi Kuadrat merupakan suatu fungsi yang mempunyai pangkat variabel
dua atau dapat dikatakan fungsi polinomial berganda. Fungsi kuadrat mirip
dengan persamaan kuadrat  hanya saja dalam bentuk fungsi dengan persamaan

Y= ax2+bx+c dengan a 0

Dari dua persamaan kuadrat di atas, didapatkan ciri-ciri persamaan


kuadrat, antara lain:
• Sebuah persamaan
• Pangkat tertinggi variabelnya adalah 2 dan pangkat terendah adalah 0
• Koefisien variabelnya adalah bilangan real
• Koefisien variabel berpangkat 2 tidak sama dengan nol
• Koefisien variabel berpangkat 1 dan 0 dapat bernilai 0

Berdasarkan ciri-ciri di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:


Persamaan kuadrat adalah persamaan yang pangkat tertinggi peubahnya sama
dengan dua. Peubah atau variabel persamaan kuadrat umumnya adalah x,
tetapi variabel tersebut dapat huruf apa saja seperti pada contoh.

Persamaan kuadrat dalam x adalah suatu persamaan yang berbentuk ax2 + bx +


c = 0, dengan a, b, dan c bilangan real dan a ≠ 0.

- x adalah peubah atau variabel


ax +bx+c = 0 , a ≠ 0
2
- a adalah koefisien x2
- b adalah koefisien x
- c adalah konstanta

11
DAFTAR PUSTAKA

file:///D:/MIPA%20III%20B/Kaselmat/10_MATEMATIKA_BUKU_GURU.pdf

https://estiyaniesti.wordpress.com/2013/11/26/materi-matematika-persamaan-dan-
fungsi-kuadrat/

http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/05/menentukan-akar-persamaan-
kuadrat-dengan-melengkapkan-kuadrat-sempurna.html

http://b3sm4rt.wordpress.com/2010/12/30/persamaan-kuadrat/

http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_kuadrat/

12

Anda mungkin juga menyukai