“VEKTOR”
Di SusunOleh :
PMTK 5A
A. Pengertian Vektor
Vektor adalah suatu besaran yang memiliki besar dan arah. Seperti gaya,
kecepatan, percepatan, perpindahan, momen gaya dan momentum. Secara
geometris, vektor adalah suatu ruas garis berarah.
𝑣⃗
A
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ diwakili oleh vektor 𝑣⃗
Dibaca vektor 𝐴𝐵
B. Vektor Posisi
Vektor Posisi adalah vektor yang titik pangkalnya di (0,0)
y
𝑎⃗
Dalam R3, jika 𝑎⃗ = (𝑎𝑥 , 𝑎𝑦 , 𝑎𝑧 ) , panjang vektor 𝑎⃗ ditulis sebagai |𝑎⃗| atau
|𝑎|, yaitu jarak titik O ke titik yang berkoordinat (𝑎𝑥 , 𝑎𝑦 , 𝑎𝑧 ). Panjang
vektor 𝑎⃗ adalah
|𝑎⃗| = √𝑎𝑥 2 + 𝑎𝑦 2 + 𝑎𝑧 2
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ adalah
Panjang vektor 𝐴𝐵
|𝐴𝐵| = √(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2 + (𝑧2 − 𝑧1 )2
D. Vektor Satuan
Vektor satuan adalah suatu vektor yang panjangnya satu satuan.
z
3
Perhatikan suatu susunan koordinat yang tegak lurus di R
Vektor satuan pada sumbu x adalah 𝑖⃗
Vektor satuan pada sumbu y adalah 𝑗⃗ ⃗⃗
𝑘
⃗⃗
Vektor satuan pada sumbu z adalah 𝑘
y
𝑖⃗ 𝑗⃗
x
𝑥
Jika vektor a = (𝑦), maka vektor satuan dari a dirumuskan dengan
𝑧
𝑎 1 𝑥
𝑒̂ = = (𝑦 )
|𝑎| √𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 𝑧
Vektor-vektor satuan 𝑖̂, 𝑗̂, dan 𝑘̂ dapat dinyatakan dengan vektor kolom, yaitu
1 0 0
𝑖̂ = (0), 𝑗̂ = (1), dan 𝑘̂ = (0)
0 0 1
Contoh 1
Diketahui vektor a dan b di R2. Jika |𝑎| = 5 , |𝑏| = 7 dan |𝑎 + 𝑏| = √105,
tentukan |𝑎 − 𝑏|.
Penyelesaian:
|𝑎| = 5 didapat √𝑎1 2 + 𝑎2 2 = 5 ⟹ 𝑎1 2 + 𝑎2 2 = 25 ... ( persamaan 1 )
|𝑎 − 𝑏| = √(𝑎1 − 𝑏1 )2 + (𝑎2 − 𝑏2 )2
= √25 + 49 − 31
= √43
Jadi, |𝑎 − 𝑏| = √43
a
b. Secara jajaran genjang
a + b = b a+b
a
c. Secara aljabar
𝑎1 𝑏1
⃗⃗
𝑎⃗ + 𝑏 = (𝑎2 ) + (𝑏2 )
𝑎3 𝑏3
2. Pengurangan vektor
𝑎1 𝑏1
⃗⃗
𝑎⃗ − 𝑏 = (𝑎2 ) − (𝑏2 )
𝑎3 𝑏3
O 𝑏̂ B
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ dan 𝐴𝐵
Maka 𝐴𝑃 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ dinyatakan dalam vektor posisi, yaitu
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑂𝑃
𝐴𝑃 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ − 𝑂𝐴
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑝⃗ − 𝑎⃗
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑂𝐵
𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑏⃗⃗ − 𝑎⃗
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ − 𝑂𝐴
𝑚
⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝑃 = ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵
𝑚+𝑛
𝑚
𝑝⃗ − 𝑎⃗ = (𝑏⃗⃗ − 𝑎⃗)
𝑚+𝑛
𝑚 𝑚
𝑝⃗ = 𝑏⃗⃗ − 𝑎⃗ + 𝑎⃗
𝑚+𝑛 𝑚+𝑛
𝑛𝑎⃗ + 𝑚𝑏⃗⃗
∴ 𝑝⃗ =
𝑚+𝑛
Dalam perbandingan m : n terdapat dua kasus yaitu:
AP : PB = m : n
A P B
Tentukanlah koordinat suatu titik pada garis A(2, 3, 4) dan B(6, 7, 8) didalam dan
diluar dengan perbandingan 1 : 3.
Penyelesaian:
𝞪
O A
Jika a dan b adalah vektor-vektor tak nol dan 𝞪 adalah sudut diantara vektor a dan
vektor b, maka perkalian skalar vektor a dan vektor b didefinisikan oleh
𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼
H. Sudut antara Dua Vektor
Dalam pembahasan sebelumnya telah diketahui bahwa:
𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼
𝑎 ∙ 𝑏 = 𝑎1 𝑏1 + 𝑎2 𝑏2 + 𝑎3 𝑏3
Dengan 𝞪 adalah sudut diantara vektor a dan b
Dan 𝑎 ∙ 𝑏 = 𝑎1 𝑏1 + 𝑎2 𝑏2 + 𝑎3 𝑏3
Maka :
|𝑎||𝑏| cos 𝛼 = 𝑎 ∙ 𝑏
𝑎1 𝑏1 + 𝑎2 𝑏2 + 𝑎3 𝑏3
cos 𝛼 =
|𝑎||𝑏|
𝑎1 𝑏1 + 𝑎2 𝑏2 + 𝑎3 𝑏3
cos 𝛼 =
√(𝑎1 2 + 𝑎2 2 + 𝑎3 2 )(𝑏1 2 + 𝑏2 2 + 𝑏3 2 )
c
b) Proyeksi vektor orthogonal vektor 𝑎⃗ pada 𝑏⃗⃗ O C B
⃗⃗
𝑎⃗⃗ 𝑏
𝑐⃗ = (|𝑏|2 ) 𝑏 2 b
Contoh 3
Diketahui vektor a = (2, 3, 4) dan b = (6, 7, 8). Tentukanlah:
a. besar sudut yang dibentuk oleh vektor a dan vektor b
b. panjang proyeksi vektor a pada vektor b
c. proyeksi vektor a pada vektor b
penyelesaian :
a. untuk menentukan besar sudut yang dibentuk oleh vektor a dan vektor b,
maka terlebih dahulu menentukan 𝑎 ∙ 𝑏, |𝑎|, 𝑑𝑎𝑛 |𝑏|
𝑎 ∙ 𝑏 = 𝑎1 𝑏1 + 𝑎2 𝑏2 + 𝑎3 𝑏3
= 2∙3+3∙7+4∙8
= 6 + 21 + 32
= 59
|𝑎| = √22 + 32 + 42
= √4 + 9 + 16
= √29