Anda di halaman 1dari 48

BabII

KalkulusProposisi


Babpertamainimenyampaikansejumlahargumenlogika.Semuaargumenlogika
meliputi proposisiproposisi atomik (atomic proposition), yang tidak dapat dibagi
lagi. Proposisi atomik yang kemudian dikombinasi dengan bermacam kata
sambungmenjadiproposisigabungan(compoundproposition).Katasambungkata
sambung dibahas secara mendalam, dan penggunaannya dalam pembuatan
proposisi gabungan kompleks juga dianalisa. Ada proposisi khusus yang disebut
dengantautologi,dimanamempunyainilaikebenaranyangselalubenar.Tautologi
menghasilkan implikasi logik (logical implication) dan ekivalensi logik (logical
equivalences).Implikasilogikadalahdasarpenalarandanekivalensilogikmemberi
artiuntukmemanipulasiproposisisecaraaljabar.

2.1. ProposisiLogik


Definisi 2.1. : Sebuah pernyataan yang bernilai benar atau salah disebut
denganproposisi(proposition)


Proposisi tidak mungkin mempunyai nilai benar dan salah sekaligus. Jika suatu
proposisi benar, kita katakan mempunyai nilai kebenaran adalah benar (true);
jikaproposisinyasalah,nilaikebenarannyaadalahsalah(false).

Contoh2.1:

Berikutiniadalahproposisi
a. Bulanitubulat.
b. 4adalahbilanganprima.
c. 3+3=6
d. 2bilangangenapdan3tidak.

Pernyataanpernyataanberikutbukanproposisi:
a. x+y>4
b. x=3
c. Kamuakanpergi?
d. Belilahrotiitu!

7
8 Kalkulus Proposisi

Suatu proposisi dapat diwakili dengan suatu variable proposisi berupa huruf
besar atau huruf kapital atau biasanya dengan P, Q, R, Variabelvariabel ini
hanya dapat mempunyai dua kemungkinan nilai, benar (True) atau salah (False),
yangdapatdirepresentasikandengankonstantaproposisi,Tuntukbenar(true)dan
F untuk salah (false). Suatu penugasan (assignment) dapat diberikan dengan
memilihsatudarikeduakonstantaproposisitersebutdenganmenggunakantanda
sama dengan. Misalkan P merupakan variabel proposisi, kita dapat menuliskan
P=T, yang artinya P bernilai benar, atau kemungkinan kedua P=F, yang berarti P
bernilaisalah.

Variabel proposisi dan konstanta proposisi merupakan proposisi atomik; yang
tidakdapatdibagilebihjauhlagi.Denganmengkombinasikanbeberapaproposisi
atomik, didapatkan proposisi gabungan atau proposisi majemuk (compound
proposition).Misalkan,PatauQadalahproposisigabungandandemikianjugaP
dan Q serta Bukan P. Fungsi dari kata atau,dan,bukan/tidak adalah
untukmengkombinasikanproposisi,dankatakataitudisebutjugakatasambung
logik(logicalconnectives)atauoperatorlogik(logicaloperator)


Definisi2.2.:Sebuahproposisiyanghanyaterdiridarisebuahvariabel
proposisi tunggal atau satu konstanta proposisi disebut dengan
proposisi atomik (atomic proposition). Semua proposisi non atomik
disebut dengan proposisi gabungan (compound proposition). Semua
proposisigabunganmengandungsedikitnyasatukatasambunglogik.


Contoh2.2:

Misalkanterdapatduaproposisiberikut:
p:Ayahpergikekantor
q:Ibudirumah
makakeduaproposisitersebutdapatdigabungkanmenjadi
pdanq:Ayahpergikekantordanibudirumah
patauq:Ayahpergikekantoratauibudirumah
Bukanp:AyahtidakpergikekantoratauTidakbenarayahpergikekantor

Jika proposisi tersebut atomik, nilai kebenaran diberikan langsung dengan tanda
sama dengan. Sekarang masalahnya bagaimana cara atau aturan untuk
memberikannilaikebenaranpadaproposisigabungan.Aturanaturaninidiberikan
oleh arti dari kata sambungnya. Contohnya, menurut bahasa Indonesia, jika P
benar, dan Q salah, P atau Q bernilai benar. Mendapatkan nilai kebenaran dari
pernyataanproposisiyangkomplekslebihsulit.Untukitudiperlukansebuahtool
yaitutabelkebenaran(truthtable),yangdidefinisikansebagaiberikut:
Kalkulus Proposisi 9



Definisi 2.3. : Tabel kebenaran (truth table) dari suatu proposisi
memberikan nilai kebenaran dari proposisi tersebut dalam semua
kemungkianpemberiannilai.


Secarakhusus,semuakatasambunglogikdidefinisikandenganmenampilkantabel
kebenaran.

LatihanSoal2.1

1. Gunakan variabel proposisi P dan Q untuk mewakili pernyataanpernyataan
logikberikut:
a. Jika 10 bilangan prima, 10 tidak sama dengan 2 kali 5. 10 sama dengan 2
kali5.Maka10bukanbilanganprima.
b. Jikahujanterusmenerus,petaniakanprotes.Jikahujantidakturunterus
menerus,petaniakanprotes.Konsekuensinya,petaniprotes.

2.Manadaripernyataanberikutyangmerupakanproposisi:
a. Apakahhalitubenar?
b. Johnadalahsebuahnama.
c. 8merupakanbilanganprima
d. 8bukanbilanganprima

3. Mana dari pernyataan berikut yang merupakan proposisi atomik dan yang
merupakanproposisigabungan:
a. Semuakucingmempunyaitujuhnyawa.
b. FreditinggidanJimjuga.
c. FredidanJimtinggi
d. Mobilyangterlibatkecelakaanituberwarnahijauataubiru

4.BerikankonstantalogikTatauFuntukproposisiberikut:
a. 7bilangangenap
b. Jakartaadalahsebuahkota
c. Indonesiaadalahsebuahkota

2.2. OperatorLogik

Operator logik digunakan untuk mengkombinasikan proposisi ke dalam bentuk


proposisi baru. Proposisi baru ini disebut proposisi gabungan (compound
proposition)karenaterdiridaribeberapakomponen.
10 Kalkulus Proposisi

2.2.1. Negasi


Definisi 2.4. : Jika P adalah proposisi. Proposisi gabungan P, dibaca
bukan P, adalah proposisi yang bernilai benar jika P salah dan
bernilaisalahjikasebaliknya.Pdisebutnegasi(negation)dariP.Kata
sambung dapat juga dibaca sebagai tidak atau tidak benar
bahwa..


Contoh2.3:
P:2bilanganganjil
P:Tidakbenarbahwa2bilanganganjil

Dari contoh proposisi diatas dapat dilihat bahwa P mulamula bernilai salah.
Setelahdioperasikannegasi,nilainegasiP(P)menjadibenar.

Semuakemungkinannilaikebenaransuatuproposisidenganoperatornegasidapat
dinyatakandalamsebuahtabelyangdisebutdengantabelkebenaran(truthtable)
sebagaiberikut:

P P
T F
F T

Tabel2.1.Tabelkebenaranuntuknegasi

2.2.2. Konjungsi

Seringkali kita ingin mengekspresikan kenyataan bahwa dua pernyataan yang
keduanya bernilai benar. Dalam kasus ini, kita menggunakan konjungsi, yang
didefinisikansebagaiberikut:


Definisi 2.5. : Misalkan P dan Q adalah dua proposisi. Maka P Q
bernilai benar jika dan hanya jika P dan Q keduanya benar. P Q
disebut dengan konjungsi (conjunction) dari P dan Q, dan operator
dibacadan.


Tabelkebenaranuntukkonjungsisebagaiberikut:

Kalkulus Proposisi 11

P Q PQ
F F F
F T F
T F F
T T T

Tabel2.2.Tabelkebenaranuntukkonjungsi

Contoh2.4:

P:Programituberjalanbaik
Q:Inputnyabenar
PQ:Programituberjalanbaikdaninputnyabenar

Dalam struktur bahasa terkadang kita dapat menyingkat penulisan proposisi
dalam kalimat yang menggunakan kata sambung dan. Misalkan Ayah dan ibu
pergikepasar,dimanasecaralogikkalimatitumerupakangabunganduakalimat
yaitu Ayah pergi ke pasar dan ibu pergi ke pasar. Demikian juga untuk
kalimatadikmembacadanmenulisyangmerupakangabungandariduakalimat
yaituadikmembacadanadikmenulis.

2.2.3. Disjungsi

Pada subbab 2.1 kita menggunakan pernyataan program komputer itu punya
kutu atau inputnya salah. Pernyataan yang mengandung kata atau biasa
disebutdengandisjungsi.Secaraformaldisjungsididefinisikansebagaiberikut:


Definisi 2.6. : Misalkan P dan Q adalah dua proposisi. Maka PQ
bernilai salah hanya jika P dan Q keduanya salah. Jika P atau Q atau
keduanya bernilai benar, maka P Q benar. P Q disebut disjungsi
(disjunction)dariPdanQdanoperatordibacaatau.


Berikutadalahtabelkebenarandaridefinisidisjungsi.Dalamtabeltersebut,bahwa
jikaP=TdanQ=T,PQpunyanilaikebenaranTsepertiterlihatpadabaris4.






12 Kalkulus Proposisi

P Q PQ
F F F
F T T
T F T
T T T
Tabel2.3.Tabelkebenaranuntukdisjungsi

Contoh2.5:
P:Programituberjalanbaik
Q:Inputnyabenar
PQ:Programituberjalanbaikatauinputnyabenar

Dalam konteks bahasa Indonesia, kata atau mempunyai dua pengertian yang
berbeda. Dalam kalimat Kamu boleh makan sup atau salad, dianggap bahwa
kamu boleh mengambil sup atau salad, tetapi tidak keduanya. Kata atau disini
digunakandalamartiyangsensitif.Disampingitu,pernyataanprogramitupunya
bug atau inputnya keliru tidak menutup kemungkinan keduanya bug dan input
salah. Jika melihat pada tabel kebenaran dari definisi disjungsi, disitu
mengindikasikanbahwaPQbenarjikaPatauQataukeduanyabenar.Makadari
itu,lebihsebagaiinclusiveor,daripadaexclusiveor.Untukmencegahkerancuan,
sebaiknyamengartikanPQsebagaiPatauQataukeduanya.

Berbeda dengan konjungsi, bentuk kalimat dalam disjungsi harus ditulis secara
lengkap, tanpa menghilangkan predikat dari salah satu pernyataan. Misalkan
kalimat:Adakesalahanpadabaris15atau16,harusdituliskanAdakesalahan
padabaris15atauadakesalahandibaris16.

2.2.4. Kondisional

Dalam argumen logik bentuk Jika maka sangat penting. Bentuk ini
menyatakakankondisional.


Definisi 2.7: Misalkan P dan Q adalah dua proposisi. Maka PQ
bernilaisalahjikaPbenardanQsalah,danselainituPQbernilaibenar.
PQ disebut kondisional (conditional) dari P dan Q. Kondisional PQ
dibaca Jika P maka Q. Pernyataan P disebut antecedent dan Q disebut
consequent.


PQdisebutjugadenganimplikasi(implication).Tabelkebenarandarikondisional

Kalkulus Proposisi 13

P Q PQ
F F T
F T T
T F F
T T T

Tabel2.4.Tabelkebenaranuntukkondisional

Contoh2.6:
Berikutiniduaproposisi:
P:Ayahkekantor
Q:Ibukepasar
Makajikadihubungkandenganoperatorimplikasimenjadi
PQ:Jikaayahkekantor,makaibukepasaratau
Ayahkekantorhanyajikaibukepasaratau
Ibukepasar,jikaayahkekantor

Jika antecedent benar, maka nilai kebenaran dari suatu kondisional adalah sama
dengan nilai kebenaran consequent. Sebagai contoh, jika benar bahwa permintaan
meningkat, maka pernyataan jika permintaan meningkat, maka perusahaan
berkembang bernilai benar jika dan hanya jika perusahaan berkembang. Jika
antecedentsalah,makakondisionaldikatakanbenar.Misalkanjikapermintaantidak
meningkat, maka pernyataan jika permintaan meningkat, maka perusahaan
berkembang adalah benar. Hal ini terkadang menimbulkan konflik dengan
penggunaan kata jika dalam bahasa. Sebagai contoh misalkan Jim tidak makan
malam.Dalamkasusini,pernyataanjikaJimmakanmalam,maka4+4=9secara
normal dianggap salah oleh pemakai bahasa Indonesia., meskipun pernyataan ini
dianggapbenardalamlogika.Dalamlogikasetiapkondisionalyangantecedentnya
salahdianggapsuatupernyataanyangbenar.

Secara umum, logika berhubungan dengan konsistensi dari pernyataan, dan nilai
kebenaran untuk kondisional yang diberikan pada tabel 2.4 konsisten dengan
kondisional dari bahasa Indonesia. Untuk melihatnya, perhatikan pernyataan
berikut

Jikasebuahbotolberisiasam,makaakantertempelsebuahlabelperingatan

Pernyataan tersebut jelas merupakan kondisional dan dapat dinyatakan dengan
PQ, dimana P mewakili botol berisi asam dan Q untuk botol itu ditempeli
sebuahlabelperingatan.Kenyataannyajikabotoltersebuttidakberisiasam,tetapi
katakanlahracunmisalnya,makabotolitutetapharusdiberilabelperingatan.Ini
adalahcontohdimanaantecedentsalahdankonsekuensinyabenar.Contohkedua
14 Kalkulus Proposisi

misalkan sebuah botol berisi jus apel dan tidak ditempeli label peringatan.
Pernyataantersebuttetapkonsisten.

Pemahaman arti dari kondisional sangatlah penting, dan untuk mencapai
pemahaman lebih jauh, sekarang kita lihat daftar dari semua kemungkinan yang
membuatkondisionalbenar.

P Q PQ
F F T
F T T
T T T

Disini terlihat bahwa P benar hanya jika Q benar. Lebih sedikit kasus P benar
daripada Q, yang membuatnya suatu kondisi yang lebih kuat (stronger condition).
MakadariituQlebihlemahdariP.DengankatalainjikaQsalahmakademikian
juga dengan P. Dalam hal ini, seseorang dapat mengatakan bahwa PQ
diterjemahkan ke dalam P hanya jika Q seperti dalam Botol itu berisi asam
hanya jika ditempeli label peringatan. Jika tidak ada label peringatannya maka
botol itu tidak berisi asam. Label peringatan merupakan syarat perlu (necessary
condition)bagibotolyangberisiasam.Dilainpihak,kenyataanbahwasebuahbotol
berisi asam adalah sebuah syarat cukup (sufficient condition) bagi ada tidaknya
sebuah label peringatan. Dengan demikian ada beberapa cara lain untuk
mengekspresikankondisionalPQdalamkalimatbahasaIndonesia,yaitu:

1. JikaPmakaQ
2. ApapunP,makaQ
3. PhanyajikaQ
4. PmenyebabkanQ

Dalam bahasa, kita dapat membalik urutan dari antecedent dan konsekuennya.
Sebagai contoh, jika P maka Q dapat dibaca Q jika P, seperti dalam Botol
ditempelisebuahlabelperingatanjikaberisiasam.Bentukekspresilainnya:

1.QjikaP
2.QapapunP
3.QdisebabkanP
4.QperluuntukP

Contohnya pada pernyataan Botol ditempeli sebuah label peringatan jika berisi
asam dapat juga dinyatakan sebagai Sebuah label peringatan perlu untuk botol
yangberisiasam.

Kalkulus Proposisi 15

2.2.5. Bikondisional

Bikondisional atau biasa disebut juga dengan biimplikasi didefinisikan sebagai


berikut:


Definisi2.8:MisalkanPdanQadalahduaproposisi.MakaPQbenar
jika P dan Q mempunyai nilai kebenaran yang sama. Proposisi PQ
disebutbikondisional(biconditional)atauekivalensi,dandibacaPjika
danhanyajikaQ.Dalampenulisannyabisadisingkatdenganiifyang
merupakansingkatandariifandonlyif.


Tabelkebenaranuntukbikondisionalsebagaiberikut:

P Q PQ
F F T
F T F
T F F
T T T

Tabel2.5.Tabelkebenaranuntukbikondisioanal
Contoh2.7:
P:xbilangangenap
Q:xhabisdibagi2
PQ:xgenapjikadanhanyajikaxhabisdibagi2

LatihanSoal2.2

1. Misalkan A : Martin kaya, dan B : Martin bahagia. Tuliskan pernyataan
berikutdalambentuksimbolik:
a. Martintidakkaya
b. Martinkayadanbahagia
c. MartinkayaatauMartinbahagia
d. JikaMartinkaya,makadiabahagia
e. Martinbahagiahanyajikadiakaya

2.Tentukansemuaproposisiatomikdarikalimatberikutdanlambangkandengan
variabelsepertiP,QatauR.Kemudianrubahdalambentukkalkulusproposisi
a. JikaJimadadigudang,makaJackseharusnyajugaadadigudang
b. Mobilituberwarnamerahataucoklat
16 Kalkulus Proposisi

c. Inibukanberitabagus
d. Kamupunyawaktuhanyajikakamubergegas
e. Diaakandatangjikadiapunyawaktu
f. Jikadiadisana,makamestinyadiamendengarnya

3. BuatlahtabelkebenaranuntukPP,PP,PTdanPF

2.3. ProposisiGabungan

Dengan menggunakan operator logika, seseorang dapat mengkombinasikan


proposisi,apakahberupaproposisiatomikatauproposisigabunganitusendiri.Hal
ini kemungkinan akan menghasilkan pernyataan yang membingungkan atau
punya arti lebih dari satu. Untuk mengatasinya, pertama kali akan dibahas
mengenai ekspresi dengan tanda kurung penuh (fully parenthesized expressions).
Ekspresi hasilnya dapat dibagi dalam suatu cara tertentu ke dalam sub ekspresi
atausecarateknis,diuraikan(parse)dengancarakhusus.Agarlebihmudahuntuk
membacaekspresilogik,seringkalidigunakanaturanpresedensi(precedencerules).

2.3.1. EkspresiLogik

Sebuah proposisi yang diekspresikan dengan suatu rangkaian karakter disebut


ekspresilogik(logicalexpression)atauformula.Sebagaicontoh,PQadalahekspresi
logik dan demikian juga Q. Ekspresi logik dapat berupa atomik atau gabungan.
Sebuahekspresiatomikterdiridarisebuahvariabelproposisitunggalatausebuah
konstanta proposisi tunggal, dan menyatakan sebuah proposisi atomik. Ekspresi
gabunganberisisedikityasatuoperatorlogikdanmenyatakanproposisigabungan.

Kecuali jika ada kondisi awal yang diberikan, ekspresi logika mungkin
membingungkan. Sebagai contoh, misalkan P adalah Maya menyelesaikan
tugasnya, Q adalah Maya senang dan R untuk Maya pergi nonton nanti
malam. Perhatikan ekspresi PQR. Tanpa aturan lain, ekspresi ini dapat
diinterprestasikan dalam dua cara. Dapat berarti (PQ)R, yang diterjemahkan
menjadiJikaMayamenyelesaikantugasnyamakadiasenangtapidiaakanpergi
nonton malam ini. Alternatif kedua, dapat berarti P(QR), yang dibaca Jika
Maya menyelesaikan tugasnya, maka dia senang dan pergi nonton malam ini.
KarenaituekspresiPQRmenduaarti(umbiguous).Untukmencegahambiguitas,
harus tersedia aturan pemenggalan sub kalimat. Alternatif lain dengan
menggunakantandakurung.

PadaekspresisepertiPQ,PQdanyanglainnya,variabelPdanQadabersama
sama dan berarti harus dituliskan sebagai (PQ) dan (PQ). Jika ini dilakukan,
Kalkulus Proposisi 17

maka tidak ada kesalahan pengertian yang timbul saat ekspresiekspresi ini
nantinya akan digabungkan dalam ekspresi yang lebih besar, seperti
((PQ)(PQ)). Ekspresi seperti ini dikatakan bertanda kurung lengkap (fully
parenthesized).

Seseorangdapatmenggunakanpengenal(identifier)untukmewakilisuatuekspresi.
Misalkan ekspresi (PQ) disebut A, dan ekspresi (PQ) dinamakan B. Catatan
bahwaekspresiAmengandungvariabelproposisiPdanQ.TetapiAbukansebuah
variabelproposisikarenanilaikebenaranAharusdisimpulkandarinilaikebenaran
darivariabelproposisiPdanQ.Halinipentinguntukmencegahkerancuan.


Definisi 2.9: Semua ekspresi yang mengandung pengenal (identifier)
yangmewakiliekspresidisebutdenganskema(schemas)


Contoh2.8:
JikaA=(PQ)danB=(PQ),makaskema(AB)adalahuntuk((PQ)(PQ))

Skema yang sama dapat dinyatakan dengan cara yang berbeda. Untuk skema
AB,jikaA=(PQ)danB=RmakaABmenyatakan((PQ)R)

2.3.2. AnalisaProposisiGabungan

Semua proposisi gabungan mempunyai subproposisi dan subproposisi ini


mungkin dikenali sebagai konjungsi, disjungsi dan seterusnya. Perhatikan
proposisiberikut:

Jika Taufik menang di Olimpiade, semua orang akan menyanjungnya dan dia akan
menjadikaya;tetapijikadiatidakmenang,semuausahanyaakansiasia.

Proposisi tersebut adalah sebuah konjungsi dan ruang lingkup (scope) dari
konjungsiinidiberikanolehproposisiberikut:

Jika Taufik menang di Olimpiade, semua orang akan menyanjungnya dan dia akan
menjadikaya.Danjikadiatidakmenang,semuausahanyaakansiasia

Kedua pernyataan diatas juga merupakan gabungan dan dapat dianalisa dengan
cara yang sama. Misalkan scope kiri dapat dibagi dalam dua pernyataan yaitu
Taufik menang di Olimpiade dan Semua orang akan menyanjungnya dan dia
menjadikaya.Pernyataanpertamadarikeduapernyataantersebutadalahatomik
dan tidak dapat dibagi lagi. Yang kedua merupakan gabungan dan dapat ditulis
18 Kalkulus Proposisi

sebagaikonjungsi dari dua proposisiatomik :semua orangmenganjungTaufik


danTaufikmenjadikaya.Analisayangsamadapatdilakukanpadascopekanan
dariproposisiutama.

Pembagian suatu pernyataan ke dalam komponenkonponennya disebut
penguraian(parsing)danhasilnyadapatdigambarkandalamsebuahpohonyang
disebutpohonpenguraian(parsetree),sepertiterlihatpadagambar:


Jika Taufik menang di Olimpiade, semua orang akan menyanjungnya dan dia
akan menjadi kaya; tetapi jika dia tidak menang, semua usahanya akan sia-sia.




Jika Taufik menang di Olimpiade, jika dia tidak menang, semua usahanya
semua orang akan menyanjungnya dan
dan akan sia-sia.
dia akan menjadi kaya



Dia menang Dia dipuja dan kaya Dia tidak menang


Usahanya sia-sia.

Dia dipuja Dia kaya


danTidakbenar Dia menang

Gambar2.1.Pohonpenguraianuntuksuatuproposisi

Sebuah ekspresi dengan pohon penguraian lebih mudah dirubah ke bentuk
ekspresidengantandakurung(fullyparenthesized).Misalkan:

P:TaufikmenangdiOlimpiade
Q:Semuaorangmemujanya
R:Diamenjadikaya
S:Usahanyasiasia

Makaekspresinyamenjadi:
((P(QR))((P)S))
Kalkulus Proposisi 19

Perhatikan subekspresi (P(QR)). Ekspresi ini menunjukkan bahwa P tidak


berhubungandenganQtetapidengan(QR).

Jika E adalah ekspresi gabungan, maka ruang lingkup dari kata sambung utama
dalam E disebut subekspresi. Contohnya, jika E dari bentuk (AB), maka A dan B
keduanyamerupakansubekspresi.Subekspresisubekspresiinidisebutsubekspresi
langsung (immediate subexpression). Jika A dan B merupakan ekspresi gabungan,
makamasingmasingjugamempunyaisubekspresi.SemuasubekspresidariAdan
B juga merupakan subekspresi dari E. Pernyataan Jika Taufik menang
mempunyai bentuk ekspresi AB dengan A=(P(QR)) dan B=((P)S). Dalam
hal ini A mempunyai subekspresi P dan (QR), sedangkan (QR) punya
subekspresiQdanR.Semuasubekspresiinimerupakansubekspresidariproposisi
asal. Secara umum, subekspresi dari sebuah ekspresi E didefinisikan sebagai
berikut:

1. EadalahsubekspresidariE
2. JikaEadalahdaribentuk(A),makaAmerupakansubekspresidariE.
3. Jika E dari bentuk (AB), (AB), (AB), atau (AB) maka A dan B
merupakan subekspresi dari E. Subekspresisubekspresi ini disebut
immediatesubexpression.
4. Jika A adalah subekspresi dari E dan jika C adalah subekspresi dari A,
makaCjugamerupakansubekspresidariE.
5. TidakadaekspresilainyangmerupakansubekspresidariE

Catatan bahwa E merupakan subekspresi dari E sendiri. Subekspresi ini disebut


suatu subekspresi improper. Sedangkan subekspresi selain ini disebut dengan
subekspresi proper dari E. Ruang lingkup (scope) dari ekspresi E merupakan
subekspresilangsung(immediateexpression)dariE.

Satu lagi bentuk subekspresi khusus yang disebut dengan literal, yang
didefinisikansebagaiberikut:


Definisi2.10:SuatuproposisidisebutliteraljikaberbentukQatauQ,
dimana Q adalah variabel proposisi. Kedua ekspresi, Q dan Q disebut
complementaryliteral.


JikaPdanQadalahvariabelproposisi,makaP,QdanQ,semuanyaliteral,tetapi
(PQ) bukan literal. P dan P adalah dua complementary literal, tetapi P dan Q
bukan.

20 Kalkulus Proposisi

2.3.3. AturanPresedensi(PrecedenceRule)

Cara lain untuk menghindari kesalahan arti dari sebuah ekspresi yang tidak
menggunakan tanda kurung, digunakan aturan yang disebut dengan aturan
presedensi (precedence rule). Aturan ini seperti aturan dalam ekspresi aritmatika,
dimanadisanadiaturbahwauntukekspresi2+3*2,hasilnyabukan10tetapi12,
karena operasi perkalian (*) mempunyai tingkat presedensi lebih tinggi dari
penjumlahan(+).

Dalam ekpresi proposisi, operator mempunyai tingkat presedensi tertinggi.
Contohnya, PQ sama artinya dengan (P)Q dan bukannya (PQ). Untuk
operator biner, tingkat presedensi tertinggi adalah kemudian berturutturut
diikuti , , dan . Misalkan dalam ekspresi PQR, mempunyai tingkat
presedensilebihtinggidaripada,makaekspresitersebutsamadenganP(QR),
demikianjugauntukPQR,ekspresiinisamadenganP(QR),karenatingkat
presedensi lebih tinggi dari . Dengan menggunakan aturan presedensi ini,
ekspresiJikaTaufikmenang,dapatdituliskansebagaiberikut:

(PQR)(PS)


Definisi2.11:Sebuahoperatorbinerdisebutasosiatifkiri(leftassociative)
jikaoperatordisebelahkiripresedensinyalebihtinggidariyangsebelah
kanan. Sebuah operator biner disebut asosiatif kanan (right associative)
jika operator di sebelah kanan presedensinya lebih tinggi dari yang
sebelahkiri.


Semuaoperatorlogikbinerbersifatasosiatifkiri.SehinggauntukekspresiPQR
diartikansebagai(PQ)RdanbukanP(QR).

2.3.4. EvaluasiEkspresidanTabelKebenaran

Untuk mengetahui nilai kebenaran dari suatu ekspresi proposisi, kita harus
melakukan evaluasi terhadap semua subekspresi yang dimiliki, yaitu dengan
melakukan penguraian sehingga diperoleh proposisi atomik yang tidak dapat
diurai lagi. Proposisi atomik inilah yang kemudian diberi suatu nilai kebenaran,
yanglalupadaarahsebaliknya,akanmemberinilaiuntuksubekspresisubekspresi
yangmelingkupinya.Sebagaicontohperhatikanpernyataanberikut:

JikakamukuliahdiInformatika,danjikakamutidakmengertilogika,kamutidakakan
lulus.
Kalkulus Proposisi 21


Nilai kebenaran dari penyataan itu bisa benar bisa juga salah, tergantung pada
kebenarandarimasingmasingsubekspresi,misalkanapakahbenarkamukuliahdi
Informatika?Apakahbenarkamutidakmengertilogika?Dansebagainya.Sekarang
jikakitadefinisikan:

P:kamukuliahdiInformatika
Q:kamumengertilogika
R:kamululus

Dengan menggunakan definisi ini, pernyataan tersebut dapat ditulis sebagai
berikut:

(PQ)R

MisalkanekspresitersebutdiwakilidenganidentifierA,yangberartiA=(PQ)
R. Sedangkan A berbentuk B C, dengan B = (PQ) dan C = R. B dapat
dinyatakan sebagai PD, dimana D=Q. Nilai kebenaran dari B,C dan D
tergantungpadanilaikebenaranproposisiP,QdanR.DimanajikaP=T,Q=Tdan
R = T, maka C= R= F dan, D= Q = F yang menyebabkan B = PD = TF =F,
sehingga A=B C=FF=T. Dengan cara yang sama kita dapat mencari nilai
kebenaran yang lain untuk nilai kebenaran tiap variabel proposisi yang berbeda.
Semua kemungkinan nilai yang mungkin dapat disusun dalam sebuah tabel
kebenaransepertipadatabel2.7berikutini:

D B=PD C A=BC
P Q R Q PQ R (PQ)R
F F F T F T T
F F T T F F T
F T F F F T T
F T T F F F T
T F F T T T T
T F T T T F F
T T F F F T T
T T T F F F T

Tabel2.7.Tabelkebenaranuntuk(PQ)R

Suatu tabel kebenaran memberikan nilai kebenaran dari sebuah ekspresi untuk
semua kemungkinan nilai kebenaran yang diberikan. Misalkan ekspresi A
mengandung tiga variabel proposisi P, Q dan R dan masingmasing mempunyai
dua kemungkinan nilai kebenaran yaitu T dan F, maka ada 23 = 8 baris
22 Kalkulus Proposisi

kemungkinan nilai kebenaran. Secara umum, tabel kebenaran dengan n variabel


proposisimempunyai2nbariskemungkinan.

LatihanSoal2.3

1.MisalkanP:Hariinidingin
Q:Hariinihujan
a.Berikansebuahkalimatyangmenyatakanproposisiberikut:
(i).P (ii)PQ (iii)PQ (iv)QP

b.Nyatakankalimatberikutdalambentuksimbolproposisi;
(i).Tidakbenarbahwahariinitidakhujan
(ii)Tidakbenarbahwahariinihujanataudingin
(iii)Jikahariinitidakhujanmakatidakdingin

2.MisalkanP:HariinihariSenin
Q:Akusedangbelajar
R:Akupunyabanyakwaktu
a.Berikansebuahkalimatyangmenyatakanproposisiberikut:
(i).Q(RP)
(ii).RQ
(iii).(QR)(RQ)
(iv)(RQ)

b.Nyatakankalimatberikutdalambentuksimbolproposisi;
(i).JikahariinibukanhariSenindanakupunyabanyakwaktu,maka
akuakanbelajar
(ii)Akuakanbelajarhanyajikaakupunyabanyakwaktu
(iii)Hariiniharisenindanakutidakbelajar

3. Berikan tanda kurung penuh untuk ekspresiekspresi berikut dengan
menggunakanaturanpresedensi.
a. PQRP
b. PRQR
c. (PR)QS
d. PQQP

4. Cari proposisi atomik dari kalimat berikut dan ganti dengan simbol variabel
proposisi,kemudianrubahkalimattersebutdalamkalkulusproposisi
a. Jikakamutidakpergi,sayaakanmemanggilpolisi
b. Kedua anak itu punya paman yang sama jika dan hanya jika mereka
mempunyaiibuyangsamadanayahyangsama
Kalkulus Proposisi 23

c. Hariinihariyangindahjikamataharibersinar,danhanyajikatidakpanas.
d.Jikai>j,makai1>j,kecualij=3

5. Misalkan P dan Q bernilai benar (T) dan R dan S bernilai salah (F), tentukan
nilaikebenarandaripernyataanberikut:
a.P(QR)
b.(P(QR))((PQ)(RS))
c.((PQ)R)(((PQ)R)S)
d.((PQ)R)((QP)(RS))
e.(PR)(QS)
f.(P(Q(RP)))(QS)

6.Buatlahtabelkebenaranuntukformulaberikutini:
a.(PQ)
b.(PQ
c.P(PQ)
d.P(QP)
e.(P(QR))(QR)(PR)
f.(PQ)(PQ)(PQ)(PQ)

2.4. TautologidanKontradiksi


Definisi2.13:Sebuahekspresilogikdisebuttautologijikabernilaibenar
untuksemuakemungkinannilaikebenaran.



Definisi 2.14: Sebuah ekspresi logik disebut kontradiksi jika bernilai
salahuntuksemuakemungkinannilaikebenaran.



Definisi 2.14: Sebuah ekspresi logik yang bukan tautologi maupun
kontradiksidisebutkontingensi


Dari tabel kebenaran yang diberikan kita dapat mengetahui apakah sebuah
ekspresi berupa tautologi, kontradiksi atau kontingensi. Jika semua baris dalam
tabelmenghasilkannilaibenarbagiekspresiitu,makaekspresitersebutdinamakan
24 Kalkulus Proposisi

tautologi. Sebaliknya jika semua barisnya bernilai salah, maka ekspresi itu
merupakankontradiksi.Selainitudisebutkontingensi.

2.4.1. Tautologi

Bentuk tautologi yang paling sederhana adalah PP, yang tabel kebenarannya
adalahsebagaiberikut:

P P PP
F T T
T F T
Tabel2.8.TabelkebenaranuntukPP

Karenatautologisangatpenting,sebuahsimbolkhususdigunakanuntukmemberi
tanda sebuah ekspresi logik adalah tautologi. Jadi misalkan A adalah tautologi,
ditulis sebagai : A. Sehingga untuk proposisi diatas dapat kita tulis sebagai
berikutPP

Jika A adalah tautologi yang mengandung variabel P, salah satu cara untuk
menentukan sebuah ekspresi baru dengan mengganti semua P dengan ekspresi
pengganti.MakaekspresihasilAakanberupatautologijuga.Sebagaicontohpada
ekspresi PP yang merupakan tautologi. Jika P diganti dengan (PQ) maka
ekspresi tersebut menjadi (PQ) (PQ) dan pasti merupakan tautologi. Kita
dapatmelihattabelkebenaranuntukekspresitersebut.

P Q PQ (PQ) (PQ)(PQ)
F F F T T
F T F T T
T F F T T
T T T F T
Tabel2.9.Tabelkebenaranuntuk(PQ)(PQ)

Secaraumumdapatdilihatpadateoremaberikut:

Teorema2.1.DiketahuiAadalahsebuahekspresitautologi,danP1,
P2,,PnadalahvariabelvariabelproposisidariA.MisalkanB1,B2,
, Bn merupakan ekspresi logik pengganti. Ekspresi yang
diperoleh dengan mengganti P1 oleh B1, P2 oleh B2, , Pn oleh Bn
adalah sebuah skema (scheme) dan setiap hal dari skema ini
merupakantautologi.

Kalkulus Proposisi 25

Contoh 2.8 : Jika diketahui (PQ)Q adalah sebuah tautologi, maka buktikan bahwa
((PQ)R)Radalahsebuahtautologi.

Penyelesaian : Menurut teorema diatas ekspresi (PQ)Q dapat dirubah menjadi
skema(BC)C,danjikaB=(PQ)danC=R,makakitaakanmemperolehskemabaru
((PQ)R)Ryangjugamerupakanproposisi.

2.4.2. Kontradiksi

BerikutiniadalahtabelkebenaranuntukkontradiksiadalahPP:

P P PP
F T F
T F F
Tabel2.8.TabelkebenaranuntukPP

Daritabeltersebutkitadapatmelihatnilaikebenarandarisemuabarisdalamtabel
(padakolomterakhir)bernilaisalah(false).

Kontradiksieratkaitannyadengantautologi.KenyataannyajikaAsebuahtautologi
maka A adalah kontradiksi dan sebaliknya. Seperti dalam tautologi, kontradiksi
juga bisa dirubah dalam bentuk skema. Sebagai contoh (PQ)(PQ) adalah
kontradiksi karena dapat dirubah kedalam skema AA yang dapat diturunkan
dariPP.

2.4.3. TipePentingdariTautologi

Ada dua tipe penting dari tautologi yaitu implikasi logik (logical implications) dan
ekivalensilogik(logicalequivalence).


Definisi 2.16 : Jika A dan B adalah dua ekspresi logik dan jika AB
tautologimakadikatakanbahwaAsecaralogikmempengaruhiBdankita
tulisAB



Definisi2.16 : JikaA dan B adalah dua ekspresi logik dan jikaA dan B
mempunyainilaikebenaranyangsama,makaAdanBdikatakanekivalen
secaralogik,danditulisAB.Dengankatalain,ABjikadanhanyajika
ABadalahtautologi.

26 Kalkulus Proposisi


Kita harus membedakan antara pasangan simbol dan dengan pasangan
dan.UntukmembedakanABdanAB,secarabahasa,biasanyadigunakan
istilah ekivalensi materi (material equivalence) untuk AB dan ekvalensi logik
(logical equivalence) untuk A B. Dengan cara yang sama dikatakan A
mempengaruhiBsecaramateri(materialimplies)untukABdanAmempengaruhi
Bsecaralogik(logicalimplies)untukAB.

Ada hubungan penting antara tautologi, ekivalensi logik dan implikasi logik. A
merupakan tautologi jika A T, danAadalah kontradiksi jikaA F. DariA B
kitadapatmenyimpulkanbahwaABdanBA.Dengandemikian,tiapekivalensi
logik dapat digunakan untuk menurunkan dua implikasi logik. Dan sebaliknya,
jikaABdanBAmakakitadapatmenyimpulkanbahwaAB.



LatihanSoal2.4

1. Buatlahtabelkebenaranuntuktiapekspresiberikut.Tunjukkanekspresimana
yangtautologi,kontradiksiataukontingensi.
a. (P(PQ))Q
b. (PQ)(PQ)
c. ((PQ)(QR))(PR)
d. (PQ)((PQ)(PQ))
e. (Q(PQ))P
f. (P(QR))((PQ)(PR))

2. Gunakan tautologi PP untuk membuktikan bahwa ekspresi berikut adalah


tautologi.
a. (PQ)(PQ)
b. PP
c. ((PS)Q)((PS)Q)

3.Tunjukkanbahwa(PQ)(PQ)Qadalahtautologi.Rubahtautologiini
dalamsebuahskemadenganAmenggantikanPdanBmenggantiQ.Gunakan
skemainiuntukmembuktikanbahwa
(PQ)(PQ)Q




Kalkulus Proposisi 27

2.5. EkivalensiLogik

Perhatikanduapernyataanberikut:

Adikbelajarmembacadanmenulis
Adikbelajarmenulisdanmembaca

Jelasbahwaduapernyataantersebutpunyanilaiyangsamadandapatdikatakan
ekivalensecaralogik.JikaPmewakiliadikbelajarmembacadanQuntukadik
belajar menulis maka pernyataan pertama dapat ditulis sebagai PQ sedangkan
pernyataan kedua ditulis QP. Maka (PQ)(QP)merupakan tautologi. Ini
membuktikan bahwa dua pernyataan tersebut ekivalen secara logik. Pernyataan
pernyataan yang ekivalen secara logik dapat dipertukarkan tanpa mempengaruhi
nilaikebenarannya.

2.5.1. PembuktianEkivalensiLogikdenganTabelKebenaran

Jika E1 dan E2 masingmasing merupakan ekspresi logik, E1 dikatakan ekivalen


secara logik dengan E2, dituliskan E1 E2, jika dapat dibuktikan bahwa E1 E2
adalahtautologi.Sebagaicontoh,perhatikanduapernyataanberikut:

Adiktidakbelajarmembacaatauadiktidakbelajarmenulis
Tidakbenarbahwaadikbelajarmembacadanmenulis

MisalkanPmewakiliadikbelajarmembacadanQuntukadikbelajarmenulis.
Pernyataan pertama dapat diganti dengan PQ dan pernyataan kedua ditulis
sebagai(PQ).Untukmembuktikanbahwakeduapernyataantersebutekivalen
secara logik maka kita harus membuktikan bahwa (PQ) (PQ)adalah
tautologi, seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini. Pada tabel tersebut dapat
dilihat bahwa nilai kebenaran dari PQ dan (PQ) sama (lihat kolom 5 dan
kolom7).DandapatdinyatakansebagaiPQ(PQ)

P Q P Q PQ PQ (PQ) (PQ)(PQ)
F F T T T F T T
F T T F T F T T
T F F T T F T T
T T F F F T F T

28 Kalkulus Proposisi

2.5.2. AljabarProposisi

Dalamaljabarmatematik,kitadapatmemanipulasibeberapaekspresimatematika
yang mengandung suatu variabel dan konstanta yang mewakili sebuah bilangan.
Contohnya

X+YY=Z

Ekspresidiatasekivalendapatdisederhanakanmenjadiekspresiberikut:

X+0=ZX=Z

DisinikitabisamelihatekspresimatematikatersebutmempunyaivariabelX,Ydan
Z, dan juga operator + , , =, serta dalam manipulasinya diperoleh sebuah
konstanta0.Manipulasisepertiitudisebutjugadenganpenyederhanaan.

Dalamaljabarproposisi,ekspresilogikyangmengandungvariabellogik,konstanta
logik dan tentu saja beberapa operator logik, dapat dimanipulasi dengan
menggunakan beberapa aturan atau hukum aljabar proposisi. Berikut ini adalah
tabelhukumaljabarproposisi:

Hukum Nama
PPP
HukumIdempoten
PPP
PQQP
HukumKomutatif
PQQP
P(QR)(PQ)R
HukumAsosiatif
P(QR)(PQ)R
P(QR)(PQ)(PR)
HukumDistributif
P(QR)(PQ)(PR)
PFP
HukumIdentitas
PTP
PTT
HukumDominasi
PFF
PPT HukumExcludedMiddle
PPF Hukumkontradiksi
(P) HukumInvolusi/Doublenegation
(PQ)PQ
HukumDeMorgan
(PQ)PQ

Tabel2.9.Tabelhukumaljabarproposisiuntukkonjungsi,disjungsidannegasi

Kalkulus Proposisi 29

Perhatikan hukumhukum diatas, dimana setiap hukum kecuali involusi terdiri


daripasanganpasanganyangdisebutdenganpasangandual(dualpairs).Dimana
untuktiapekspresi,dualdiperolehdenganmenggantiTdenganF,dansebaliknya
F diganti T dan mengganti semua operator diganti juga semua dengan .
SebagaicontohdalamhukumidentitasuntukPFP,jikadigantidanFdiganti
T,makaakandiperolehdualnyayaituPTP.

Beberapa hukum penting dapat diturunkan dari hukumhukum diatas. Salah
satunyaadalahhukumabsorpsi(absorption)berikutini:

P(PQ)P (2.1)
P(PQ)P (2.2)

Ekivalensi(2.1)dapatdibuktikansebagaiberikut:

P(PQ) (PT)(PQ) <hukumidentitas>
P(TQ) <hukumdistributif>
PT <hukumdominasi>
P <hukumidentitas>

Dengan cara yang sama kita bisa membuktikan ekivalensi (2.2), atau bisa kita
dapatkandenganmencaridualdariekspresi(2.1).Hukumpentinglainnyaadalah:

(PQ)(PQ)Q (2.3)
(PQ)(PQ)Q (2.4)

Buktiuntukekivalensi(2.3)adalahsebagaiberikut:

(PQ)(PQ)(PP)Q <hukumdistributif>
TQ <hukumexcludedmiddle>
Q <hukumidentitas>

Terkadanghukumhukumdiataskurangpraktisuntukdiimplementasikan.Berikut
ini ada beberapa aturan penyederhanaan konjungsi yang terdiri dari literal saja,
yaitu:

1. Jika sebuah konjungsi mengandung literal komplementer atau jika
mengandungkonstantalogikF,makakonjungsiiniakanmencapaiF(ekivalen
dengannilaiF);Dankonjungsiinimerupakankontradiksi.

Contoh2.9:
a. PFQF
30 Kalkulus Proposisi

Bukti:PFQ(PF)Q
FQ <hukumdominasi>
F <hukumdominasi>
b. PQPF
Bukti:PQPPPQ<hukumkomutatif>
FQ <hukumkontradiksi>
F <hukumdominasi>

2. Semua konstanta logik T dan semua variabel proposisi yang sama dapat
dihilangkan.

Contoh2.10:
a.((P1P2)P3)(TP1)P1P2P3
Bukti:
((P1P2)P3)(TP1)((P1P2)P3)P1<hukumidentitas>
P1P1P2P3<hukumkomutatif>
P1P2P3<hukumidempoten>

Untukdisjungsiberlakudualdariaturandiatas.
1. Jika sebuah disjungsi mengandung literal komplementer atau jika
mengandungkonstantalogikT,makadisjungsiiniakanmencapaiT(ekivalen
dengannilaiT);Dandisjungsiinimerupakantautologi.

Contoh2.11:
a.PTQT
Bukti:PTQ(PT)Q
TQ <hukumdominasi>
T <hukumdominasi>
b.PQPT
Bukti:PQPPPQ <hukumkomutatif>
TQ <hukumkontradiksi>
T <hukumdominasi>

2. Semua konstanta logik F dan semua variabel proposisi yang sama dapat
dihilangkan.

Contoh2.12:
a.((P1P2)P3)(FP1)P1P2P3
Bukti:
((P1P2)P3)(FP1)((P1P2)P3)P1<hukumidentitas>
P1P1P2P3<hukumkomutatif>
P1P2P3<hukumidempoten>

Kalkulus Proposisi 31

PerhatikankonjungsiP1 P2 P3P4.Konjungsiinidikatakanmempunyaiempat
term.SedangkanPQpunyaduaterm.Sebuahproposisidenganvariabeltunggal
dapatdinyatakansebagaikonjungsidengansatuterm.Sedangkankonjungsiyang
jika disederhanakan mencapai T, dikatakan sebagai konjungsi dengan nol term.
AdajugadisjungsidengannoltermyangselalumencapaiF.

Contoh2.13:Sederhanakanekspresiberikut:

(P3P2P3P1)(P1P3P1)

Penyelesaian : Dengan menggunakan aturan diatas, pertamatama kita sederhanakan
dulu dua konjungsi yang ada di dalam kurung, dimana konjungsi pertama
mengandungduavariabelyangsamasehinggadapatdirubahmenjadi

(P3P2P3P1)(P3P2P1)

dankonjungsikeduamempunyailiteralkomplementer:

(P1P3P1)F

Makaekspresidiatasdapatdirubahmenjadi:

(P3P2P3P1)(P1P3P1)(P3P2P1)F
(P3P2P1)

2.5.3. MenghilangkanKondisionaldanBikondisional

Dalam hukum aljabar proposisi, tidak mengenal operator kondisional maupun


bikondisional. Oleh karena itu, jika dalam sebuah ekspresi mengandung operator
kondisional atau bikondisional, harus kita rubah ke dalam bentuk ekspresi lain yang
operatornya berupa disjungsi, negasi atau konjungsi. Aturan atau hukum yang
digunakanuntukmenghilangkankondisionaldanbikondisionaladalahsebagaiberikut

PQPQ (2.5)
PQ(PQ)(PQ) (2.6)
PQ(PQ)(QP) (2.7)

Denganmenggunakan(2.5),ekivalensi(2.7)dapatdirubahmenjadi:

PQ(PQ)(QP) (2.8)

Contoh2.14:Hilangkanoperatordandariekspresiberikut:
(PQR)((RS)(QS))
32 Kalkulus Proposisi

Penyelesaian:Denganmenggunakanekivalensi(2.5)diperoleh:

(PQR)((RS)(QS))(PQR)((RS)(QS))

Kemudiandenganekivalensi(2.6)berubahmenjadi:

(PQR)(((RS)(RS))(QS))

Ataukitajugabisamenggunakanekivalensi(2.8),sehinggadidapat:

(PQR)(((RS)(SR))(QS))

2.5.4. BentukNormal(NormalForm)

Bentuk standart dari sebuah ekspresi logik, yaitu bentuk normal (normal form),
diperlukanuntukmemudahkanpengenalandanperbandinganduaekspresiatau
lebih. Ada dua tipe bentuk normal yaitu bentuk normal disjungtif (disjunctive
normal form) dan bentuk normal konjungtif (conjunctive normal form). Keduanya
memiliki bentuk lengkap (full form), yang disebut disjungtif lengkap (full
disjunctive)dankonjungtiflengkap(fullconjunctive).


Definisi 2.18 : Sebuah ekspresi logik dikatakan berbentuk normal
disjungtif (Disjunctive Normal Form), disingkat DNF, jika dinyatakan
sebagai suatu disjungsi, yang semua termnya adalah konjungsi dari
literal. Dan sebaliknya, sebuah ekspresi logik dikatakan berbentuk
normal konjungtif (Conjunctive Normal Form), disingkat CNF, jika
dituliskansebagaisuatukonjungsi,yangsemuatermnyaadalahdisjungsi
dariliteral.


Contoh2.15:
Bentuknormaldisjungtif:
- (PQ)(PQ)
- P(QR)
- PT
Bentuknormalkonjungtif
- (PQ)(PQ)
- P(QR)
- PT

Tetapidisjungsi(PQ)Rbukantermasukbentuknormal,karenamengandung
subekspresi nonatomik yang dinegasikan. Hanya subekspresi atomik yang dapat
Kalkulus Proposisi 33

dinegasikan dan negasi dari subekspresi atomik merupakan literal. Sedang


konjungsi P(R(PQ)) juga bukan bentuk normal konjungtif, karena disjungsi
R(PQ)mengandungsebuahkonjungsisebagaisubekspresi.LiteralsepertiPdan
Pmerupakanbentuknormaldisjungtifdanbentuknormalkonjungtif.Demikian
jugadenganTdanF.

Ada tiga langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan bentuk normal
konjungtifdenganmemanipulasisecaraaljabarterhadapsebuahekspresi,yaitu:

1. Hilangkansemuadandariekspresidenganmenggunakancarasepertidi
subbab2.5.3.

2. Jikaekspresimengandungsubekspresigabunganyangdinegasikan,hilangkan
negasinyadenganmenggunakanhukuminvolusiatauhukumDeMorgan.

3. Kemudiandengangunakanhukumdistributifdankomutatifuntukmereduksi
scopedarisepertidibawahini

A(BC)(AB)(AC) (2.9)
(AB)C(AC)(BC) (2.10)

Contoh2.16:Tentukanbentuknormalkonjungtifuntukekspresiberikut:

((PQ)R)

Penyelesaian:

((PQ)R) (PQ)R <DeMorgan>
(PQ)R <Involusi>
(PQ)R <DeMorgan>
(PQ)R <Involusi>
(PR)(QR) <Distributif>

Jika ada subekspresi yang berupa konjungsi kita dapat menerapkan aturan (2.9)
atau(2.10).Yangakhirnyasemuasubekspresimenjadidisjungsi.

Contoh2.17:Tentukanbentuknormalkonjungtifuntukekspresiberikut:
(P1P2)(P3(P4P5))
Penyelesaian:

(P1P2)(P3(P4P5))(P1(P3(P4P5)))(P2(P3(P4P5))) (2.11)
(P1P3)(P1P4P5)(P2P3)(P1P4P5) (2.12)

34 Kalkulus Proposisi

Jika bentuk normal konjungtif telah didapatkan, kita perlu menyederhanakan


ekspresiitu.Kitadapatmenggunakanaturanaturandisubbab2.5.2.Secaraumum,
semuadisjungsiyangmengandungliteralkomplementerdapatdigantidenganT.
Danjugakitadapatmenghilangkanliteralliteralyangmuncullebihdarisatu.

Contoh2.18:Sederhanakanbentuknormalkonjungtifuntukekspresiberikut:
(PQ)P(QR)(PPR)(QR)

Penyelesaian:Disjungsikeempat(PPR)dapatdisederhanakanmenjadiT.

PPRTR
T
KemudiansubekspresiP(PQ)dapatdirubahmenjadiPdenganhukumabsorpsi.
Danterakhir(QR)(QR)disederhanakanmenjadiR

(PQ)(QR)(QQ)R
TR
R
sehinggadiperoleh:

(PQ)P(QR)(PPR)(QR)PRT
PR

2.5.5. TabelkebenarandanBentukNormalDisjungtif

Dalambagianinikitaakanmempelajaribagaimanamendapatkansebuahekspresi
proposisidarisuatutabelkebenaran.Hasilproposisiyangdiperolehberupabentuk
normal disjungtif. Misalkan terdapat tabel kebenaran untuk proposisi f dengan
variabel P, Q, dan R seperti terlihat pada tabel 2.17. Kita dapat menyusun fungsi
kebenaranfdenganargumenP,QdanR.

P Q R f
F F F F
F F T T
F T F F
F T T F
T F F F
T F T T
T T F F
T T T T

Tabel2.17.Tabelkebenaranuntukfungsif
Kalkulus Proposisi 35


Untukmerubahsuatufungsidaritabelkebenaranyangdiberikankedalambentuk
ekspresilogik,kitamenggunakanminterm.


Definisi2.19:Mintermadalahsebuahkonjungsidariliteralliteral,P1P2
PndenganP1,P2,,Pnadalahliteral,yangtiapvariabelnyamuncul
tepatsatukali.


Contoh 2.19 : P Q R adalah minterm untuk fungsi dengan variabel P,Q,R. Tetapi
PQ bukan minterm fungsi tersebut karena variabel R tidak muncul. Demikian juga
untukPPQRbukanmintermdarifungsitersebutkarenaPmunculduakali.

Setiap minterm bernilai benar untuk tepat satu assignment. Sebagai contoh,
PQRbernilaibenarjikaP=T,Q=F,danR=T.Beberapanilaikebenaranyang
tidak sesuai akan membuat minterm ini bernilai salah. Disjungsi dari minterm
minterminibenarhanyajikasedikitnyasatumintermnyabernilaibenar.Misalkan
(PQR)(PQR)(PQR)bernilaibenarjika(PQR)=Tatau(PQR)=
T atau (PQR) = T. Untuk fungsi f yang ditentukan oleh sebuah tabel
kebenaran, kita harus memilih mintermminterm yang akan membuat fungsi
tersebut bernilai benar dan membentuk disjungsi dari mintermminterm ini.
Contohdaritabel2.17diataskitabisamemilihmintermdari:

P Q R f
F F T T
T F T T
T T T T

Misalkan dari baris 1 dimana P=F,Q=F,R=T yang akan membentuk minterm


PQR, untuk baris 2 didapatkan minterm PQR, dan untuk baris 3
diperoleh PQR, sehingga fungsi f dapat dinyatakan sebagai disjungsi dari
mintermmintermtersebut,yaitu:

f(PQR)(PQR)(PQR)

Fungsi f diatas merupakan disjungsi dari minterm yang berupa konjungsi,
sehingga f dikatakan berbentuk normal disjungtif lengkap (full disjunctive normal
form).



36 Kalkulus Proposisi

Definisi 2.20 : Jika suatu fungsi kebenaran (truth function) dinyatakan


sebagaidisjungsidarimintermminterm,makafungsitersebutdikatakan
berbentuknormaldisjungtiflengkap(fulldisjunctivenormalform).


Bentuk normal disjungtif lengkap biasanya tidak dalam bentuk sederhana,
sehinggakitaperlumelakukanpenyederhanaandenganmenggunakanaturanatau
hukumhukum seperti yang dijelaskan pada subbab sebelumnya. Contohnya
fungsifdiatasdapatdisederhanakanmenjadi:

f(PR)(QR)

2.5.6. BentukNormalKonjungtifdanKomplementasi

Komplementasi digunakan untuk mendapatkan bentuk normal konjungtif dari


suatu tabel kebenaran. Jika A sembarang ekspresi, maka komplemen dari A
diperolehdengan

1. membentukdualdariA
2. kemudianmenggantisemualiteraldengankomplemennya.

Komplemen dari A juga merupakan negasi dari A, sehingga komplementasi


merupakansalahsatucarauntukmenegasikansebuahekspresi.

Contoh2.20:Negasikanpernyataan

A=(PQ)R

denganmenggunakankomplementasi

Penyelesaian:PertamakitaharusmencaridualdariAyaitu

(PQ)R

Kemudiansetiapliteraldariekspresidiatasdigantidengankomplemennya

(PQ)R
Jadi:

A((PQ)R)
(PQ)R


Kalkulus Proposisi 37

Dari contoh diatas terlihat bahwa komplementasi secara logik ekivalen dengan
negasi.SehinggajikakomplemendariAdinyatakansebagaicompA,makacompA
A.JikaduaekspresiAdanBsecaralogikekivalen,makademikianjugadengan
negasinyadankomplemennya.DengankatalainjikaABmakacompAcompB,
dankonsekuensinyadualdariABmerupakanekivalensilogik.

Komplementasi dapat digunakan untuk mendapatkan bentuk normal konjungtif
darisebuahtabelkebenaranuntuksuatufungsif.Caranya:
1. Tentukan bentuk normal disjungtif dari f. Jika hasilnya berupa ekspresi A,
makaAf.
2. TentukankomplemendariA,dimanaberarticompAff.

Contoh 2.21 : Tentukan bentuk normal konjungtif lengkap untuk f1 yang diberikan oleh
tabelberikut:

P Q R f1
F F F T
F F T F
F T F T
F T T T
T F F F
T F T F
T T F T
T T T T

Tabel2.18.Tabelkebenaranuntukfungsif1

Penyelesaian:f1bernilaibenaruntuk

P=F,Q=F,R=T
P=T,Q=F,R=F
P=T,Q=F,R=T

Sehinggabentuknormaldisjungtifdarif1adalah:

f1(PQR)(PQR)(PQR)

Makakomplemendarif1yangjugamerupakanbentuknormalkonjungtifadalah:

f1(PQR)(PQR)(PQR)




38 Kalkulus Proposisi

LatihanSoal2.5

1. Hilangkanoperatordandariekspresiberikut:
a. (PQ)(QR)
b. (PQ)((PQ)Q)
c. PQ

2. Buktikanekivalensiberikut:
a. (PQ)(QR)Q(PR)
b. ((PQ)P)F
c. (P(RS))(PR)(PS)
d. (PR)(QS)(PQ)(PS)(RQ)(RS)

3. Sederhanakanekspresiberikut:
a. (P3T)(P2T)
b. (P3(P2(P1P3)))
c. (P3T)(P2P3)

4. Sederhanakanekspresiberikut:
a. (QRS)(QRS)
b. (PR)(PRS)
c. (P(QS))(QS)

5. Gunakanaljabarproposisiuntukmenyederhanakanekspresiberikut:
a. PQ(PQ)(PQ)PQ
b. (PQ)(PQ)((PR)Q)
c. ((PQ)R)Q

6. Tentukan bentuk normal konjungtif dari pernyataan berikut dengan


menggunakanaljabarproposisi
a. (PQ)(PRQ)
b. (PQ)(P(RS))(PQS)

7. Tentukan bentuk normal disjungtif lengkap dari fungsi logik yang diberikan
dalamtabel2.19:

8. Tentukanbentuknormalkonjungtiflengkapuntukfungsifditabel2.19.





Kalkulus Proposisi 39

P Q R f
F F F F
F F T T
F T F F
F T T F
T F F T
T F T F
T T F F
T T T T

Tabel2.19.Tabelkebenaranuntukfungsif

2.6. ArgumenLogikdanImplikasiLogik

2.6.1.ArgumenLogik

Argumen adalah sebuah pernyataan yang terdiri dari beberapa proposisi yang
disebutpremisdanmenghasilkansebuahpernyataanyangdisebutkonklusi.Bentuk
dariargumenadalah:
P1
P2

Pn
___
Q

Berikutiniadalahcontohargumenyangbaikdengantigapernyataan:

1. Jikapermintaanmeningkat,makaperusahaanakanberkembang
2. Jikaperusahaanberkembang,makamerekaakanmenggajipegawai

3. Jikapermintaanmeningkat,makaperusahaanakanmenggajipegawai

Argumen logik diatas terdiri dari tiga baris, dan tiap baris terdiri dari sebuah
pernyataan.Pernyataandaribaris1dan2merupakanpremisargumen,danbaris3
berisi konklusi (conclusion). Sepanjang premispremis dapat diterima
kebenarannya,konklusinyajugaharusditerima,karenakonklusiinisecaralogika
mengikutipremispremistersebut.

Contohkeduadariargumenlogikyangbaik:


40 Kalkulus Proposisi

1. Programkomputertersebutmempunyaikutu(bug),atauinputnyasalah
2. Inputnyatidaksalah

3. Programkomputerinimempunyaikutu(bug).

Sekalilagi,adaduapremis,yangdiberikanpadabaris1danbaris2dariargumen
tersebut.Padakasustertentu,premispremisinibisabernilaibenaratausalah.Jika
premis tersebut benar, maka kita tidakdapat mencegah konklusi bahwa program
komputertersebutmempunyaikutu.

Dengan menggunakan pernyataan seperti salah satu contoh diatas, Aristotle
mengembangkan pola dari argumen yang valid dan yang tidak valid (fallacy).
Pertama, dia menetapkan bahwa beberapa pernyataan yang digunakan dalam
logiksebenarnyamerupakanpernyataanataukalimatgabungan;yangterdiridari
beberapa bagian, yang masingmasing merupakan sebuah pernyataan dengan
kebenarannyasendiri.Contohpertamaberisipernyataanberikutsebagaisalahsatu
premisnya:

Jikapermintaanmeningkat,makaperusahaanakanberkembang.

Pernyataan ini terdiri dari dua bagian, yaitu permintaan meningkat dan
perusahaanberkembang.Duapernyataantersebutdihubungkandenganjika.
maka.Argumenkeduaberisipernyataan

Programkomputeritupunyakutuatauinputnyasalah

Sama halnya dengan sebelumnya, pernyataan ini terdiri dari dua bagian :
Program komputer ini punya kutu dan inputnya salah. Kedua bagian
statementdihubungkandengankataatau.

Untuk melihat argumen mana yang valid dan mana yang fallacy, Aristotle
menyingkat pernyataanpernyataan dari argumen itu dengan variabelvariabel
pengganti.Kitaakanmenggunakanhurufbesaruntukmenyatakanpernyataanitu.
Misalkan dengan huruf P untuk mengekspresikan pernyataan permintaan
meningkat, huruf Q untuk Perusahaan berkembang dan huruf R mewakili
perusahaan menggaji karyawan. Dengan menggunakan simbolsimbol tersebut,
dan dengan operator pada subbab 2.1. kita dapat menyatakan argumen diatas
sebagaiberikut:
1.PQ
2.QR

3.PR
Kalkulus Proposisi 41

Argumenyangsepertiinidisebutdenganhypotheticalsyllogism.Dalamhypothetical
syllogism, P,Q dan R masingmasing dapat diganti dengan pernyataan yang lain.
Sebagai contoh, jika P mewakili Kucing melihat ikan, Q untuk Kucing
menangkap ikan dan R untuk Kucing makan ikan, maka bentuk hypothetical
syllogism:

1. Jikakucingmelihatikan,makakucingituakanmenangkapnya.
2. Jikakucingmenangkapikan,makakucingituakanmemakannya

3. Jikakucingmelihatikan,makakucingituakanmemakannya.

Untuk argumen kedua, P mewakili program komputer itu punya kutu dan Q
untukinputnyasalah.Argumenitudapatdinyatakansebagaiberikut:

1. PQ
2. Q

3. P

Argumeninidisebutdengandisjunctivesyllogismdanmerupakansebuahargumen
dasardalamlogika.

Ada satu lagi argumen logik yang penting yaitu modus ponens. Modus ponens
dinyatakandalambentuk:

1. PQ
2. P

3. Q

Misalkan jika P adalah Lampu menyala merah dan Q adalah mobil berhenti
maka premispremis jika lampu menyala merah maka mobil berhenti dan
lampumenyalamerah,menghasilkankesimpulanmobilberhenti.

2.6.2. ImplikasiLogik

ImplikasilogikmerupakantautologidaribentukAB.DanjikaABmerupakan
implikasi logik dituliskan sebagai A B. Contohnya, ekspresi PT dan FP.
KeduaekspresiiniselalubernilaibenaruntuksetiapnilaiP.Sehinggadinyatakan
bahwa PT dan FP. Implikasi logik merupakan tautologi, dan tautologi secara
logika dapat digunakan sebagai dasar sebuah skema. Jika A sembarang ekspresi,
42 Kalkulus Proposisi

maka terdapat skema AT karena adanya implikasi logik PT. Demikian juga
akanadaskemaFA.


Teorema 2.2: Jika C dan D adalah dua buah ekspresi dan jika CD, maka
CDdanDC


Teorema tersebut menyatakan bahwa suatu ekivalensi logik menghasilkan
implikasilogik.Contohnya,perhatikanekivalensi

(PQ)(PQ)Q

Ekivalensiinimenghasilkanimplikasilogiksebagaiberikut:

(PQ)(PQ)Q (2.20)

Implikasi logik dapat dibuktikan dengan menggunakan tabel kebenaran. Jika kita
akan membuktikan implikasi logik AB, maka kita cari tabel kebenaran untuk
AB.JikaABmerupakantautologimakaAB.Sebagaicontoh,padatabel2.20
dibuktikanimplikasilogikP(PQ)denganmenggunakantabelkebenaranuntuk
P(PQ).

P Q (PQ) P(PQ)
F F F T
F T T T
T F T T
T T T T

Tabel2.20.TabelkebenaranuntukP(PQ)

2.6.3. BuktiArgumenValidDenganTabelKebenaran

Suatu argumen dikatakan valid jika premispremis yang dimiliki bersamasama


mengimplikasi konlusinya. Jika A1,A2,, An merupakan premispremis dan jika C
adalahkonklusi,makasebuahargumendapatdinyatakansebagaiberikut:

A1,A2,,AnC

Argumen tersebut dapat dibuktikan menggunakan tabel kebenaran dengan
menunjukkanbahwaekspresiberikutmerupakantautologi.
Kalkulus Proposisi 43


A1A2AnC

Contoh Soal 2.9: Buktikan bahwa argumen Hypothetical Syllogism berikut valid dengan
menggunakantabelkebenaran:

PQ,QR PR

Penyelesaian:Padatabelkebenaraniniditambahkanbeberapatigakolombaru.Yang
pertama untuk nilai kebenaran dari konjungsi premisnya, yang kedua untuk nilai
kebenaran konklusinya, dan yang terakhir untuk nilai kebenaran implikasi yang
menunjukkanargumentersebutvalidatautidak.

A B Premis Konklusi
P Q R Valid
(PQ) (QR) AB (PR)
F F F T T T T T
F F T T T T T T
F T F T F F T T
F T T T T T T T
T F F F T F F T
T F T F T F T T
T T F T F F F T
T T T T T T T T

Tabel2.21.TabelkebenarandariHypotheticalSyllogism

Argumen berikut ini diambil dari sebuah cerita Sherlock Holmes, dimana dalam
kisah ini, Sherlock Holmes menjelaskan analisanya kepada Dr Watson terhadap
motifsuatukasuspembunuhansecaralogika.Intinyadiamenganalisabahwa:

Motifdaripembunuhantersebutbukanperampokankarenatidakadabarangyangdiambil

Darikalimatinikitadapatmenyusunnyadalamsebuahargumensebagaiberikut:

1.Jikainikasusperampokan,makaadabarangyangdiambil
2.Kenyataannya,tidakadabarangyangdiambil

3.Inibukankasusperampokan

Pernyataan diatas dapat dinyatakan dalam bentuk logik, dengan menggunakan
variabel P untuk kasus perampokan, Q untuk ada barang yang diambil;
sehinggaargumendiatasmenjadi:


44 Kalkulus Proposisi

1. PQ
2. Q

3. P

Padatabel2.22berikutiniakanditunjukkanbahwaargumentersebutvalid.Bentuk
argumeninidikenaldengannamamodustollens.

Premis konklusi
P Q PQ Q Valid
(PQ)Q (P)
F F T T T T T
F T T F F T T
T F F T F F T
T T T F F F T

Tabel2.22.TabelkebenaranuntukModusTollens

Berikutnyaadalahcontohargumenyangfallacy.

1. PQ

2. P

Argumendiatasdibuktikandengantabelkebenaranberikut:

Premis Konklusi Valid
P Q
(PQ) (P) (PQ)P
F F F F T
F T T F F
T F T T T
T T T T T

Tabel2.23.Tabelkebenaranuntukargumenfallacy

2.6.4. BuktiFormal(FormalProof)

Banyak argumen logik yang sebenarnya adalah argumen gabungan (compound


argument)dimanakonklusidarisatuargumenbisamenjadipremisuntukargumen
berikutnya.Setiapbuktimerupakanrangkaiandaribeberapaargumen.Berikutini
akan diberikan contoh bukti formal dari suatu argumen logik, yang disebut juga
dengan derivasi (derivation). Beberapa aturan penarikan kesimpulan (rule of
inference)yangdapatditerimadigunakandalamprosesderivasi.Sistemderivasiini
Kalkulus Proposisi 45

selainvalidjugaharuslengkap(complete),dalamarti,harusmemungkinkanuntuk
menurunkansetiapkonklusiyangsecaralogikdihasilkandaripremispremisnya.

JikaadaderivasiuntukkonklusiC,daripremisA1,A2,,Andenganmenggunakan
himpunanaturanpenarikankesimpulanyangdapatditerima,kitatuliskan

A1,A2,,AnC

Jika sebuah sistem valid dan lengkap maka A B jika dan hanya jika A B.
Berikutiniadalahtabelbeberapaaturanpenarikankesimpulanyangpenting

No RuleofInference Bentukformal Nama
P
1 PPQ Addition
PQ
PQ
2 PQP Simplification
P
P
3 PQ P,PQQ ModusPonens
Q
Q
4 PQ Q,PQP ModusTollens
P
PQ
Disjunctive
5 P PQ,PQ
Syllogism
Q
PQ
Hypothetical
6 QR PQ,QRPR
Syllogism
PR
(PQ)(RS)
Constructive
7 PR (PQ)(RS),PRQS
Dilemma
QS
(PQ)(RS)
Destructive
8 QS (PQ)(RS),QSPR
Dilemma
PR
P
9 Q P,QPQ Combination
PQ
PQ
10 PQ PQ,PQQ Cases
Q
46 Kalkulus Proposisi

No RuleofInference Bentukformal Nama


PQ
Equivalence
11 QP PQ,QP PQ
introduction
PQ
P
12 P P,P Q Inconsistency
Q
PQ Equivalence
13 PQ PQ
PQ Elimination

Tabel2.24.Aturanaturanpengambilankesimpulan(ruleofinference)utama

Disini akan diberikan dua contoh pembuktian dari suatu argumen dengan
menggunakan aturanaturan tersebut. Contoh pertama akan membahas efek dari
ifstatementdalambahasaC.Misalkanterdapatpernyataan:

if(x>max)x=max

Kitainginmembuktikanbahwasetelahdieksekusitidakmungkinxlebihbesardari
max.Untukmembuktikannya,adaduamasalahyangperludiperhatikan,yaitu

1. jika x > max benar sebelum eksekusi, maka pernyatan x=max dieksekusi dan
akanmenyebabkanx>maxsalahsetelaheksekusi

2. jikasebaliknyax>maxsalahsebelumeksekusi,makapernyataanx=maxtidak
akan dieksekusi (tidak melakukan apaapa) dan akan menyebabkan x>max
tetapsalahsetelaheksekusi

Misalkankitamempunyaibeberapavariabeluntukmenyatakan:

P:x>maxsebelumeksekusi
Q:x=maxsetelaheksekusi
R:x>maxsetelaheksekusi

Makakitadapatkan:

1. PQ
2. QR
3. PR

4.R
Kalkulus Proposisi 47

Pembuktiandariargumentersebutdapatdilihatberikutini:


Buktikan:PQ,QR,PRR

DerivasiFormal Aturan Keterangan

1.PQ Premis Jikax>maxsebelumeksekusimakax=maxdieksekusi

2.QR Premis Jikax=maxsetelaheksekusimakax>maxsalah

3.PR Premis Jikaxmaxsebelumeksekusimakadiakhirx>maxsalah

4.PR 1,2,HS Jikax>maxsebelumeksekusimakax>maxsalahsetelah
eksekusi

5.R 3,4,Cs Sehingga benar bahwa x>max salah setelah eksekusi,
tidak perduli apakah x>max ataupun xmax sebelum
eksekusi


Gambar2.2.Buktidariifstatement

Contoh kedua kembali mengambil cerita Sherlock Holmes, yang dicuplik dari A
studyinScarlet.Perhatikanceritaberikut:

Dansekarangkitasampaikepertanyaanbesaryaitualasankenapa?Perampokanbukan
merupakan modus operandi dari pembunuhan ini, karena tidak ada barang yang
hilang. Apakah karena alasan politik, ataukah karena wanita? Pertanyaan ini yang
menghantui. Saya berubah pikiran dari dugaan pertama ke dugaan kedua.
Pembunuhankarenaalasanpolitikbiasanyadilakukansecaracermatdanberlangsung
cepat. Sebaliknya, pembunuhan ini telah direncanakandantersangkameninggalkan
jejak di seluruh ruangan, yang menunjukkan si pembunuh ada di sana sepanjang
waktu.

Misalkankitagunakanvariabelvariabelberikut:
P1:Iniadalahperampokan
P2:Adabarangyangdiambil
P3:Iniadalahpolitik
P4:Inikarenaseorangwanita
P5:Pembunuhnyapergidengancepat
P6:Pembunuhnyameninggalkanjejakdiseluruhruangan

48 Kalkulus Proposisi

Dandaripernyataantersebutkitadapatkan:

1.P1P2 jikainiperampokanmakaadabarangyangdiambil
2.P2 ternyatatidakadabarangyangdiambil
3.P1(P3P4) Jika bukan perampokan, pasti karena politik atau seorang
wanita
4.P3P5 jikamasalahpolitik,makapembunuhnyapergidengancepat
5.P6P5 jika pembunuhnya meninggalkan jejak, maka dia tidak pergi
dengancepat
6.P6 ternyatapembunuhnyameninggalkanjejakdiseluruhruangan

7.P4 berartipembunuhaninikarenawanita

Buktidariargumentersebutadalah

DerivasiFormal Aturan

1.P1P2 Premis
2.P2 Premis
3.P1 1,2,ModusTollens
4.P1(P3P4) Premis
5.P3P4 3,4,ModusPonens
6.P3P5 Premis
7.P6P5 Premis
8.P6 Premis
9.P5 7,8,ModusPonens
10.P3 6,9,ModusTolens
11.P4 5,10,DisjunctiveSyllogism

2.6.5. TeoremaDeduksi

Untuk membuktikan AB dalam matematika, kita dapat menggunakan argumen
informalberikut:

1. AsumsikanA,dantambahkanAkepremis.
2. BuktikanB,menggunakanA,jikaperlu
3. AbaikanA,dalamartiapapunnilaikebenaranAtidakdiperlukan,tambahkan
AB



Kalkulus Proposisi 49

Contoh2.10: Sepasangsuamiistrimempunyaiseoranganaklakilaki.Buktikanbahwajika
anak kedua mereka perempuan, maka pasangan itu akan mempunyai seorang anak
lakilakidanseoranganakperempuan

Penyelesaian : Dimisalkan P mewakili anak pertama adalah lakilaki, dan Q untuk
anak kedua adalah perempuan. Kita akan membuktikan bahwa QPQ untuk
premis P yang diberikan. Menurut metode diatas, dapat dilakukan langkah sebagai
berikut:
1. Pbenar:pasangantersebutpunyaanaklakilaki
2. AsumsiQ;diasumsikananakkeduapasangantersebutadalahperempuan
3. DariPdanQkitadapatmengambilkesimpulanPQdengancombination.
4. MakakitadapatsimpulkanbahwaQPQ.SekarangkitadapatmengabaikanQ,
yangberartikesimpulantersebutbernilaibenaruntukQbenaratauQsalah.
MakaQPQterbuktibenar.

Argumen ini menetapkan bahwa suatu asumsi dapat dirubah menjadi suatu
antecedentdarisebuahkondisional.Secaraumumisidariteoremadeduksiadalah:


Teorema 2.3. Misalkan A dan B adalah ekspresi dan A1,A2,, An
merupaka premis. Jika B,A1,A2,, An secara logik bersamasama
menyimpulkanC,makaA1,A2,,AnsecaralogikmenyebabkanBC.


Kitadapatmenggunakanteoremainibersamadenganaturanaturanpengambilan
kesimpulan(ruleofinference)untukmenghasilkansistemyanglengkap.

Contoh2.11: Buktikanhypotheticalsyllogismdenganmenggunakanteoremadeduksidan
gunakanmodusponensuntukpengambilankesimpulan

Penyelesaian:KitaakanmembuktikanPQ,QR PR

1. PQadalahpremis
2. QRadalahpremis
3. asumsi:P
4. Qdiperolehdari1,3denganmodusponens
5. Rdidapatdari2,4denganmodusponens
6. DenganteoremadeduksidisimpulkanPR

Ekivalensi sangat penting dalam beberapa teori. Sekali suatu ekivalensi


diturunkan, kita dapat menggunakannya untuk manipulasi aljabar dalam teori
tersebut. Dalam matematika, kita dapat menggunakan teknik berikut untuk
membuktikanbahwaekspresiAdanBekivalen

50 Kalkulus Proposisi

1.AsumsikanA
2. BuktikanB
3. TuliskanAB,danabaikanA
4. AsumsikanB
5. BuktikanA
6. TulisBAdanabaikanB
7. SimpulkanAB

SebagaicontohkitaakanmembuktikanhukumassosiatifP(QR)(PQ)R,yang
dapatdilihatpadatabelberikut

DerivasiFormal Aturan Keterangan

1.P(QR) asumsi DiasumsikanA=P(QR)
2.P 1,simplification
3.QR 1,simplification
4.Q 3,simplification
5.R 3,simplification
6.PQ 2,4,combination
7.(PQ)R 5,6,combination
8.P(QR)(PQ)R Teoremadeduksi AbaikanA,simpulkanA(PQ)R
9.(PQ)R asumsi DiasumsikanA=(PQ)R
10.R 9,simplification
11.PQ 9,simplification
12.P 11,simplification
13.Q 11,simplification
14.QR 10,13,combination
15.P(QR) 12,14,combination
16.(PQ)RP(QR) Teoremadeduksi simpulkanAP(QR)
17.P(QR)(PQ)R 8,16,equivalence Kesimpulanakhir

Tipe pembuktian yang terakhir adalahpembuktian tidak langsung (indirect proof).
Dalam pembuktian tak langsung, kita membuktikan A dengan menggunakan
asumsiAdanakanmenghasilkansuatukontradiksi.DimanaAadalahsembarang
ekspresi.Langkahlangkahpembuktiantaklangsungadalahsebagaiberikut:

1. AsumsikanA
2. Buktikanbahwaasumsitersebutmenghasilkansuatukontradiksi
3. AbaikanAdansimpulkanA

Kalkulus Proposisi 51

ContohSoal2.12:BuktikanPQ,PQPdenganbuktitidaklangsung

Penyelesaian:

Derivasiformal Aturan Keterangan

1.PQ Premis
2.PQ Premis
3.P Asumsi Asumsi P untuk mendapatkan
kontradiksi
4.Q 1,3,ModusPonens
5.Q 2,3,ModusPonens
6.QQ 4,5,kontradiksi Baris 4 dan 5 menghasilkan
kontradiksiyangdiinginkan
7.P Negasi Karena asumsi P menghasilkan
kontradiksi, kita dapat
menyimpulkannegasiP(P)


LatihanSoal2.6

1. Gunakantabelkebenaranuntukmembuktikanargumenberikutvalid
a.PQ,PRQR
b.PQ,PRPQR
c. P,PQPQ
d. PQ,PR,QRR

2. Buktikanaturanberikutdenganmetodetabelkebenaran
a. Modusponens
b. Cases
c. Equivalenceelimination

3. Untuk masingmasing argumen berikut, tentukan aturan penarikan


kesimpulan(ruleofinference)apayangdigunakan
a. Jika ayah atau ibu menabung lebih dari 3 juta pertahun, kami sekeluarga
dapatberliburdiHawai.Kenyataannya,ayahatauibumemangmenabung
lebihdari3jutapertahun,sehinggakamidapatberliburkeHawai.
b. JikaBudimenemukanbahwaprodukyangkamukirimkanrusak,diaakan
kecewa. Ternyata dia menemukan bahwa produk itu rusak. Maka tentu
sajaBudiakankecewa.
c. JikaJohnadadipestakemarin,makasekarangdiamasihtidur.Johntidak
tidursekarang.Berartidiatidakberadadipestaitusemalam.
52 Kalkulus Proposisi

d. Jikasayamelakukannya,sayaakandimarahidanjikatidakpun,sayatetap
dimarahi.Makasayaakandimarahi.
e. Bapakakanmembelimobilataumotor.Bapaktidakmembelimobil.Berarti
diamembelimotor.

4. Lakukan derivasi untuk argumen logik berikut. Tentukan aturan yang


digunakanditiaplangkahnya.
a. P,P(QR),(QR)SS
b. PQ,QR,RP
c. P,PQPQ

5. Diketahui premis : PQ, QR dan RP. Buktikan bahwa PQ dengan


menggunakanhypotheticalsyllogismdanequivalenceintroduction.

6. Gunakan teorema deduksi dan aturan addition untuk membuktikan bahwa


P(PP)danP(PP).Apakesimpulanakhirnya?

7. BuktikanbahwaPQQP.Gunakanteoremadeduksi,aturansimplification,
aturancombinationdanaturanequivalenceintroduction.























Kalkulus Proposisi 53

SOALSOALBABI

1. Rubah kalimat berikut dalam proposisi logik. Variabel untuk proposisi


diberikan.Janganmenggunakanvariabellainatauproposisilain.
a. Jikadiaadadikantor,kitaakanmemberitahukanberitaitu.Jikatidak,kita
akan meninggalkan pesan untuknya. (P: dia di kantor, Q : kita akan
memberitahukanberitaitu,R:kitaakanmeninggalkanpesanuntuknya)
b. Jika operasi ini berhasil dan jika dia mengikuti petunjuk dokter, dia akan
baikbaik saja. (P: operasi ini berhasil, Q: dia mengikuti petunjuk
dokter,R:diaakanbaikbaiksaja).
c. John menguasai C, Pascal atau Prolog, dan dia senang bekerja dengan
oranglain.Selainitu,diabukanprogrammersenior.(P1:Johnmenguasai
C,P2:JohnmenguasaiPascal,P3:JohnmenguasaiProlog,Q:John
senangbekerjadenganoranglain,R:Johnseorangprogrammersenior)

2. Tentukan tabel kebenaran untuk ekspresi berikut. Kemudian tentukan mana


yangtautologi,kontradiksidankontingensi.
a. ((PQ)(QR)(RP))(PQ)
b. P((QR)P)
c. (PQR)(PQR)

3. Sederhanakanekspresiberikutdantentukanhukumapayangandagunakan
a. (PQR)(PQ)(PR)
b. (PQ)(PR)(P(QR)
c. (PR(P(PR)))

4. Perhatikanskemaberikut:
A(BC)B(AC)
Buktikankebenarandariskematersebut
a. dengantabelkebenaran
b. denganaljabarproposisi

5. Nyatakan aturanaturan berikut sebagai tautologi. Hilangkan semua dan


buktikandenganaljabarproposisi.
a. Simplification
b. ModusTollens
c. DisjunctiveSyllogism

6. Buktikan bahwa ((PQ)R) ((PQ)R). Gunakan tabel kebenaran dan


aljabarproposisi.

54 Kalkulus Proposisi

7. Tentukan tabel kebenaran dari ((PQ)R(RP)). Gunakan tabel kebenaran


tersebut untuk mendapatkan bentuk normal disjungtif dan bentuk normal
konjungtif.

8. Perhatikanargumenberikut:

AdalahXatauYyangmelakukankejahatanitu.Xkeluarkotasaatkejahatanitu
terjadi. Jika X keluar kota, dia tidak berada di tempat kejadian perkara. Jika X
tidakberadaditempatkejadianperkara,makadiatidakmelakukankejahatanitu.
BerartiYyangmelakukankejahatantersebut.

Nyatakan argumen tersebut dalam sebuah pembuktian formal dan turunkan
konklusinya. Gunakan P1 untuk X melakukan kejahatan, P2 untuk Y
melakukan kejahatan itu, Q untuk X keluar kota, dan R untuk X tidak
beradaditempatkejadianperkara.

9. Gunakanhypotheticalsyllogism,cases,PQ(PQ),danteoremadeduksi
untukmenurunkanRdaripremispremis:PQ,PR,danQR.

10. JikadiberikanpremisPQ,buktikanPQ

11. DenganteoremadeduksitunjukkanbahwaQ(PQ).

12. TunjukkanbahwaP(QR)danPQRadalahekivalen.

Anda mungkin juga menyukai