Anda di halaman 1dari 17

MENERAPKAN PENYEDERHANAAN EKSPRESI LOGIKA

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Logika Informatika
Dosen Pengampu:
Abdul Charis Fauzan, M.Kom

Disusun Oleh:
1. Miftakhul „Ulum (1855201041)
2. M.Haikal B. (1855201032)
3. Defy Lukbatul Q. (1855201046)
4. Safrinadi Ilham (1855201047)
5. Khofifah N.s (1855201072)

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA


FAKULTAS ILMU EKSAKTA
ILMU KOMPUTER
NOVEMBER 2018
Kata Pengatar

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada saya sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Menerapkan Penyederhanaan
Ekspresi Logika”.
Saya menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini saya menghaturkan
rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
saya telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, saya dengan
rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul
guna penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.

Blitar, November 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ..........................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN .....................................................................................................2
A. Operasi penyederhanaan ..............................................................................2
B. Mereduksi implikasi dan biimplikasi ...........................................................5
C. Operasi dasar logika .....................................................................................7

BAB III
PENUTUP .............................................................................................................13
A. Kesimpulan.................................................................................................13
B. Saran ...........................................................................................................13
Daftar Pustaka ......................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyederhanaan logika merupakan materi penting yang perlu
dipelajari. Materi ini berhubungan dengan materi-materi lain, seperti
pembuktian rumus, materi himpunan. Logika merupakan hal yang
fundamental dalam tatanan kehidupan, logika identik dengan penggunaan
akal dan pikiran. Manusia menggunakan akal dan pikiran sehingga
menghasilkan suatu penalaran dengan kebenaran yang dapat dibuktikan
secara matematis meskipun tidak dengan perhitungan angka ataupun
statistic, akan tetapi kebenarannya teruji oleh akal piker manusia (masuk
akal ).
Semakin berkembangnya teknologi pengaplikasian disiplin ilmu
logika mampu diterapkan ke dalam berbagai macam peralatan elektronika
yang ada disekitar kita. Seperti listrik, computer, mesin cuci, radio dll.
dikembangkan atas dasar dan aturan logika matematika sederhana yang
dibentuk dalam komponen elektronika yaitu menggunakan rangkaian true
yang biasanya dikatakan dengan on dan false dengan off.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud operasi penyederhanaan?
2. Apa yang dimaksud mereduksi implikasi dan biimplikasi?
3. Apa yang dimaksud operasi dasar logika?
C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan makalah dapat disimpulkan tujuan penulisan meliputi :
1. Mengetahui definisi dari operasi penyederhanaan
2. Mengetahui definisi dari mereduksi implikasi dan biimplikasi
3. Mengetahui definisi dari operasi dasar logika

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Operasi Penyederhanaan
Operasi penyederhanaan adalah langkah mengubah persamaan
logika dengan menggunakan hukum-hukum logika pada operasi logika.
Penyederhanaan logika menggunakan tabel pada bagian Ekuivalen Logis.
Operasi penyederhanaan merupakan penyederhanaan ekspresi
logika atau bentuk-bentuk logika yang dibuat sesederhana mungkin dan
sudah tidak dimungkinkan dimanipulasi lagi. Operasi menggunakan
hukum-hukum ekuivalensi logis. Selanjutnya perhatikan operasi
penyederhanaan berikut dengan hukum yang digunakan tertulis di sisi
kanannya.

Contoh :
1. Zero of V
Tautologi
Identity of

2
2.
Tambah Kurung
Distributif
Distributif
Tautologi
Identity of

Dalam tautologi, nilai kebenaran dapat diganti sebagai berikut:


True (T) ≡ 1
False (F) ≡ 0
Sekarang dapat dicoba pada tabel kebenaran berikut:

Dengan melihat nilai pada tabel kebenaran dapat disimpulkan bahwa:


A˄1 ≡ A
A˄0 ≡ 0
Dengan tabel kebenaran juga dapat dibuktikan bahwa:
A˅1 ≡ 1
A˅0 ≡ A

Untuk membuat penyederhanaan, pertama kali yang harus


dihilangkan adalah perangkai implikasi (→) dan perangkai ekuivalen (↔),
dan dijadikan kombinasi dari perangkai konjungsi (˄), dijungsi (˅), dan
negasi (¬).

3
Lihat kesamaan logisnya seperti berikut:
A→B ≡ ¬A˄B
A↔B ≡ (¬A˅B)˄(¬B˅A)
≡ (A˄B)˅(¬A˄¬B)

Operasi penyederhanaan dengan menggunakan hukum-hukum


logika dapat digunakan untuk membuktikan suatu ekspresi logika
Tautologi, Kontradiksi, maupun Contingent. Jika hasil akhir
penyederhanaan ekspresi logika adalah 1, maka ekspresi logika tersebut
adalah tautologi. Jika hasil yang diperoleh adalah 0, berarti ekspresi logika
tersebut kontradiksi. Jika hasilnya tidak 0 ataupun 1, maka ekspresi
logikanya adalah contingent.

Contoh :

1. (A˅0) ˄ (A˅¬A) ≡ A ˄ (A˅¬A) hk. Identitas


≡A˄1 hk. Negasi
≡A hk. Identitas
2. (A˄¬B) ˅ (A˄B˄C) ≡ (A˄¬B) ˅ (A˄(B˄C)) tambah kurung
≡ (A ˄ (¬B˅(B˄C)) hk. Distributif
≡ (A ˄ (¬B˅B)˄(¬B˅C)) hk. Distributif
≡ (A ˄ (1˄(¬B˅C)) hk. Negasi
≡ (A ˄ (¬B˅C)) hk. Identitas
3. (A˅B)˄¬A˄¬B ≡ ¬A˄(A˅B)˄¬B hk. Komutatif
≡ (¬A˄(A˅B))˄¬B tambah kurung
≡ ¬A˄(B˄¬B) hk. Asosiatif
≡ ¬A˄0 hk. Negasi
≡0 hk. Ikatan

4
B. Mereduksi Implikasi Dan Biimplikasi

Mereduksi implikasi dan bimplikasi dengan melihat nilai pada tabel


kebenaran dapat disimpulkan bahwa :

A˄1 ≡ A
A˄0 ≡ 0

Dengan tabel kebenaran juga dapat dibuktikan bahwa :

A˅1 ≡ 1
A˅0 ≡ A

Untuk membuat penyederhanaan, pertama kali yang harus


dihilangkan adalah perangkai implikasi (→) dan perangkai ekuivalen (↔),
dan dijadikan kombinasi dari perangkai konjungsi (˄), dijungsi (˅), dan
negasi (¬).
Lihat kesamaan logisnya seperti berikut:

A→B ≡ ¬A˄B
A↔B ≡ (¬A˅B)˄(¬B˅A)
≡ (A˄B)˅(¬A˄¬B)

Jika hasil penyederhaan bernilai 1, maka tergolong tautologi. Jika 0


maka tergolong kontradiksi, sedangkan jika hasilnya tidak 1 ataupun 0,
maka tergolong contingent. Hasil penyederhanaan sudah tidak
memungkinkan proses manipulasi dilanjutkan.
Contoh:

1. (A˅0) ˄ (A˅¬A) ≡ A ˄ (A˅¬A) hk. Identitas


≡A˄1 hk. Negasi
≡A hk. Identitas

5
2. (A˄¬B) ˅ (A˄B˄C) ≡ (A˄¬B) ˅ (A˄(B˄C)) tambah kurung
≡ (A ˄ (¬B˅(B˄C)) hk. Distributif
≡ (A ˄ (¬B˅B)˄(¬B˅C)) hk. Distributif
≡ (A ˄ (1˄(¬B˅C)) hk. Negasi
≡ (A ˄ (¬B˅C)) hk. Identitas
3. (A˅B)˄¬A˄¬B ≡ ¬A˄(A˅B)˄¬B hk. Komutatif
≡ (¬A˄(A˅B))˄¬B tambah kurung
≡ ¬A˄(B˄¬B) hk. Asosiatif
≡ ¬A˄0 hk. Negasi
≡0 hk. Ikatan

Menghilangkan perangkai → dan ↔ Perangkai dasar yang


sebenarnya hanya ¬, ˄, dan ˅. Jadi, semua perangkai dapat dijelaskan
hanya dengan tiga perangkai dasar atau alamiah tersebut. Dengan demikan
perangkai implikasi dan ekuivalen dapat diganti dengan perangkai dasar.
Perangkai implikasi dan ekuvalen dapat digunakan hukum logika pada
tabel diatas:

1. A→B ≡ ¬A˄B
2. A↔B ≡ (A˄B)˅(¬A˄¬B)
3. A↔B ≡ (A→B)˄(B→A)
Contoh:
1. Hilangkan tanda → dari ekuivalensi logis pada no 3 di atas:
A↔B ≡ (A→B)˄(B→A)
≡ (¬A˅B)˄(¬B˅A) A→B ≡ ¬A˄B
≡ (¬A˅B)˄A˅¬B) hk. Komutatif
2. Hilangkan tanda → dan ↔ dari ekspresi logika berikut:
(A→B)˄C)˅((C↔D)˄(B˅D))
≡ ((¬A˅B)˄C)˅((C↔D)˄(B˅D)) A→B ≡ ¬A˄B
≡ ((¬A˅B)˄C)˅(((C→D)˄(D→C))˄(B˅D)) A↔B
≡ ((¬A˅B)˄C)˅(((¬C˅D)˄(¬D˅C))˄(B˅D)) A→B ≡ ¬A˄B
≡ ((¬A˅B)˄C)˅((¬C˅D)˄(¬D˅C)˄(B˅D)) hapus kurung

6
C. Operasi Dasar Logika
Logika adalah suatu pembatas yang mutlak (absolute) guna
membedakan dua ketentuan sekaligus.Aturan – aturan yang ada dilogika
yaitu sebagai berikut : 1. Suatu keadaan tidak boleh merangkap benar dan
salah sekaligus. 2. Harus benar dan salah. 3.Suatu keadaan dinyatakan sala
jika tidak benar.Ada 7 gerbang logika dasar yaitu :
NOT,OR,NAND,NOR,Ex-OR,danExNOR. Gerbang logika sangat terkait
dengan beberapa inputdan output.

Dalam aljabar boolean keadaan ini ditunjukkan dengan dua konstanta:


LOGIKA ‘1’ dan ‘0’.

Definisi dasar :
1. Operasi invers
Operasi merubah logika 1 ke 0  X = X
2. Operasi logika AND
Operasi antara dua variabel (A,B)
Operasi ini akan menghasilkan logika 1, jika kedua variabel tersebut
berlogika 1
Table opersai logika AND
A B A.B
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Gerbang AND paling sederhana mempunyai 1 output X dan 2 input yaitu


A dan B.

3. Operasi logika OR
Operasi antara dua variabel (A,B)
Operasi ini akan menghasilkan logika 0, jika kedua variabel tersebut

7
berlogika 0
Tabel operasi OR :

A B A+B

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 1

RANGKAIAN LOGIKA DASAR

Pengertian GERBANG (GATE) :


1. Rangkaian dengan satu atau lebih sinyal masukan tetapi hanya
menghasilkan satu sinyal keluaran.
2. Rangkaian digital (dua keadaan), karena sinyal masukan/ keluarannya
hanya berupa tegangan tinggi/low (1 atau 0).
3. Setiap keluarannya tergantung sepenuhnya pada sinyal yang diberikan
pada masukan-masukannya.

a. Gerbang not
Gerbang ini akan menghasilkan keluaran yang berlawanan dengan
masukannya.

Simbol : Tabel kebenaran :

X X
X X

0 1
1 0
b. Gerbang OR

8
Gerbang ini akan menghasilkan keluaran ‘1’ jika salah satu atau
semua sinyal masukannya bernilai ‘1’ .

Simbol Tabel :

A A+B A B A+B
0 0 0
B 0 1 1
1 0 1
1 1 1

c. Gerbang AND
Gerbang ini akan menghasilkan keluaran ‘1’ jika atau semua sinyal
masukannya bernilai ‘1’ .

Simbol Tabel :

A A.B A B A+B
0 0 0
B 0 1 0
1 0 0
1 1 1

d. Gerbang NOR
Gerbang ini merupakan gabungan gerbang OR dan NOT.
Keluarannya merupakan keluaran gerbang OR yang di inverter.

Simbol Tabel :

A A+B A+B A B A+B


0 0 1
B 0 1 0
1 0 0
A A+B 1 1 0

9
e. Gerbang NAND
Gerbang ini merupakan gabungan gerbang AND dan NOT.
Keluarannya merupakan keluaran gerbang AND yang di inverter.

Simbol Tabel :

A A+B A.B A B A+B


0 0 1
B 0 1 1
1 0 1
A A.B 1 1 0

f. Gerbang EXOR
Gerbang ini akan menghasilkan keluaran ‘1’ jika jumlah masukan
yang bernilai ‘1’ berjumlah ganjil.

Simbol Tabel :

A Y A B A+B
0 0 0
B 0 1 1
1 0 1
1 1 0

g. Gerbang EXNOR
Gerbang ini akan menghasilkan keluaran ‘1’ jika jumlah masukan
yang bernilai ‘1’ berjumlah genap / tidak ada sama sekali.

Simbol Tabel :

A Y A B A+B
0 0 1
B 0 1 0
1 0 0
1 1 1
DALIL BOOLEAN :

1. X = 0 atau X = 1
2. 0 . 0 = 0

10
3. 1 + 1 = 1
4. 0 + 0 = 0
5. 1 . 1 = 1
6. 1 . 0 = 0 . 1 = 0
7. 1 + 0 = 0 + 1 = 0

TEOREMA BOOLEAN :

1. HK. KOMUTATIF : 6. HK. IDENTITAS


A+B=B+A A+A=A
A .B=B. A A .A=A
2. HK. ASSOSIATIF : 7. 0 + A = A --- 1. A = A
(A + B) + C = A + (B + C) 1+A= 1 --- 0. A = 0
(A . B) . C = A . (B . C)
3. HK. DISTRIBUTIF : 8. Ā + A = 1
A . (B + C) = A . B + A . C Ā. A=0
A + (B . C) = (A + B) . (A + C)
4. HK. NEGASI : 9. A + Ā . B = A + B
(Ā)=Ā A . (A + B) = A . B
(Ā)=A
5. HK. ABRSORPSI : 10. DE MORGAN’S
A+ A.B=A (A + B) = Ā . B
A . (A + B) = A (A . B) = Ā + B

11
Contoh :
1. A + A . B + A . B = A.(1 +B)+ A.B
= A .1+ A.B
= A+ A.B
= ( A + A ) . ( A + B)
= A+B

2. A
B
X
X= AB.B = ( A+ B).B
= AB+ BB
= AB +0
= AB
A
B X=AB

ATAU A X=AB
B

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Operasi penyederhanaan merupakan penyederhanaan
ekspresi logika atau bentuk-bentuk logika yang dibuat sesederhana
mungkin dan sudah tidak dimungkinkan dimanipulasi lagi. Operasi
menggunakan hukum-hukum ekuivalensi logis. Semua ekspresi
atau bentuk logika dapat dijelaskan dengan perangkai dasar.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini mengambil materi
penyederhanaan operasi logika . Penyusunan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Kritik saran dan pesan yang membangun
sangat di perlukan untuk memperbaiki penyusunan makalah.

13
Daftar Pustaka
Muniri.2011.Logika Dasar Matematika.Jakarta Timur : Alim’s
Publishing.
f.soessianto.2006.Logika Matematika Untuk Ilmu Komputer.
Yogyakarta : Andi.
http://logikainformatikastmik.blogspot.com/2016/11/penye
derhanaan-logika dengan-operator.html

14

Anda mungkin juga menyukai