FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan RahmatNya sehingga penulis dapat menyelaesaikan tugas mata kuliah Metode Numerik
ini yang berjudul “Critical Jurnal”. Penulis berterima kasih kepada Bapak dosen yang
bersangkutan yang sudah memberikan bimbingannya.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu
penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik
dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
IDENTITAS JURNAL......................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................5
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................5
1.3 Tujuan............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................6
B. Rumusan Masalah
1. Apa metode yang digunakan pada jurnal?
2. Apa hasil dan pembahasan pada jurnal ?
3. Apa kelebihan dari jurnal ini ?
4. Apa kekurangan dari jurnal ini ?
C. Tujuan
1. Mengetahui metode yang digunakan pada jurnal
2. Mengetahui hasil dan pembahasan pada jurnal
3. Mengetahui kelebihan dari jurnal ini
4. Mengetahui kekurangan dari jurnal ini
BAB II
PEMBAHASAN
∫ f ( x ) dx=¿ fx + c
❑
Solusinya, F(x) adalah fungsi menerus sedemikian sehingga F’(x) = f(x), dan C adalah
konstanta. Integral tertentu menangani perhitungan integral di antara batas-batas yang telah
ditentukan, yang dinyatakan sebagai
b
I =∫ f ( x ) dx
a
yang diartikan sebagai integrasi fungsi f(x)terhadap variabel x, yang dievaluasikan antara
batas x = a hingga x = b. Sebagaimana dianjurkan oleh definisi kamus, makna persamaan
diatas adalah jumlah total atau asumsi f(x) dx yang meliputi bentangan dari x = a hingga x =
b terlihat pada gambar 1.
Diberikan dua buah titik data (0,f(0)) dan (h,f(h)). Polinom interpolasi yang melalui kedua
buah titik itu adalah sebuah garis lurus. Luas daerah yang dihitung sebagai hampiran nilai
integrasi adalah daerah di bawah garis lurus tersebut seperti pada gambar 2.
I ≈∫ f ( x ) dx ≈∫ p1 ( x )dx
0 0
h
∆ f (x0 )
≈ ∫ f 0+ x
0
( h )
x 2 ∆ f x=h
≈ xf 0 + 0 |x=0
2h
h
≈ hf 0 + ∆ f0
2
h
≈ hf 0 + (F - F )
2 1 2
Jadi kaidah trapesium adalah
h
h
I ≈∫ f ( x ) dx ≈ (F + F 1 )
0
2 0
Kaidah trapesium untuk integrasi dalam selang [0,h] dapat diperluas untuk menghitung
b
I ≈∫ f ( x ) dx
a
I sama dengan luas daerah integrasi di dalam selang [a,b] menjadi n buah upaselang
(subinterval) dengan lebar tiap upaselang diinterpolasi dengan polinom derajat 1. Jadi, di
dalam selang [a,b] terdapat n buah polinom derajat satu yang terpotong-potong (piecewise).
Integrasi masing-masing polinom itu menghasilkan n buah kaidah trapesium yang disebut
kaidah trapesium gabungan.
Pemrograman Menggunakan MATLAB
Sebelum membahas tentang pemrograman dengan menggunakan MATLAB terlebih
dahulu akan dibahas tentang pemrograman. (1) Pemrograman adalah Instruksi-instruksi yang
diberikan kepada komputer agar komputer dapat melaksanakan tugas-tugas tertentu disebut
program. (Abdul Kadir, 2002: 2).
Langkahlangkah dalam penulisan program adalah: (a) Menulis program, (b)
menjalankan program untuk menguji kebenaran program, (c) jika ada kesalahan (logika
maupun kaidah), program diperbaiki dan kembali ke langkah b. MATLAB adalah sebuah
bahasa dengan kemampuan tinggi untuk komputasi teknis. MATLAB menggabungkan
komputasi, visualisasi, dan pemrograman dalam satu kesatuan yang mudah digunakan di
mana masalah dan penyelesaiannya diekspresikan dalam notasi matematik yang sudah
dikenal. Pemakaian MATLAB meliputi: (a) Matematika dan komputasi, (b) Pengembangan
algoritma, (c) Akuisisi data, (d) Pemodelan, simulasi dan prototype, (e) Grafik saintifik dan
engineering, (f) Perluasan pemakaian, seperti Graphical User Interface (GUI).
b. Juranal II
Definisi Sistem
Menurut Jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren D. Stallings, Jr.,
mendefinisikan bahwa system itu adalah sebuah prosedur, didefinisikan “Suatu prosedur
adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan Apa (What)
yang harus dikerjakan, Siapa (Who) yang mengerjakannya, Kapan (When) dikerjakan dan
Bagaimana (How) mengerjakannya.[2] Pengertian sistem menurut Abdul Kadir dalam
buku Pengenalan Sistem Informasi, yang menyatakan bahwa “Sistem adalah sekumpulan
elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.
Menurut Ludwig Von Bartalanfy mendefinisikan bahwa “Sistem merupakan seperangkat
unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan
lingkungan”[3].
Secara geometri, integrasi dapat diartikan dengan luas daerah yang dibatasi oleh kurva
y = f(x), garis x = a (batas bawah kurva) dan garis x = b (batas atas kurva).
2. Metode Reimann (metode titik tengah) Metode mengambil nilai titik tengah dari masing-
masing segmen dalam proses perhitungan numerik.
- 1 segmen
- n segmen
Hasil Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan, setelah dilakukan proses penelitian melalui tahapan-
tahapan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran
antara lain :
- Perhitungan tingkat akurasi menggunakan bahasa pemrograman C# (C-Sharp) terhadap
metode Reimann dan Trapezoida (Trapesium) untuk menghitung luas bangun di bawah
kurva, menghasilkan tingkat akurasi yang tinggi (99.74%) apabila menggunakan metode
reimann dan 99.49% apabila menggunakan metode trapesium) yang sangat dipengaruhi oleh
jumlah segmen yang digunakan dalam perhitungan.
- Hasil analisa yang dilakukan, memberikan gambaran bahwa semakin banyak segmen yang
digunakan, maka tingkat akurasi yang dihasilkan semakin besar.
- Bahasa pemrograman C# (C-Sharp) dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif tool dalam
penyelesaian masalah integrasi numerik.