Disusun Oleh:
Kelomok 3
Silfiyan (2319035)
KELAS C
Penulis
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................1
C. TUJUAN.............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................... 3
A. KESIMPULAN.................................................................................................................12
B. SARAN.............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari
sesuatu yang tidak terlihat oleh panca indra namun dapat dibuktikan
kebenaranya. Matematika bukanlah ilmu alam atau “Natural Science”
seperti ilmu fisika, kimia, atau biologi yang merupakan ilmu alam. Ilmu
matematika merupakan ilmu pasti yang sama jawabanya meskipun
beragam caranya. Stagtima masyarakat tentang matematika hanya
mengenai angka dan berhitung semata menjadikan matematika disegani
anak-anak dan menganggapnya sulit.
Matematika memiliki beberapa cabang seperti; aritmatika,
geometri, kalkulus, statistika, aljabar, dan trigonometri. Logika
matematika termasuk dalam pembagian kalkulus. Logika matematika
menjelaskan tentang ilmu logika yang bersangkut paut dengan ilmu
computer dan logika filosofis ema utama dalam logika matematika antara
lain adalah kekuatan ekspresif dari logika formal dan kekuatan deduktif
dari sistem pembuktian formal. Logika matematika sering dibagi ke dalam
cabang-cabang dari teori himpunan, teori model, teori rekursi, teori
pembuktian, serta matematika konstruktif.
Logika matematika dipecah lagi menjadi beberapa cabang seperti
operasi uner dan biner, pernyataan majemuk bertingkat, tautology,
kontradiksi, argument, dan aturan inferensi. Di dalam logika matematika
juga dikenal dengan table kebenaran yang meliputi konjungsi, disjungsi,
implikasi, dan biimplikasi.
B. RUMUSAN MASALAH
1
Berdasarkan latar belakang di atas dapat disimpulkan rumus
masalah, yaitu:
1. Apa yang dimaksud operasi uner dan biner?
2. Apa yang dimaksud pernyataan majemuk?
3. Apa yang dimaksud tautology, kontradiksi, argument, dan aturan
inferensi?
C. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui tentang operasi uner dan biner?
2. Untuk mengetahui tentang pernyataan majemuk?
3. Untuk mengetahui tentang tautology, kontradiksi, argument, dan
aturan inferensi?
2
BAB II
PEMBAHASAN
P ~p ~(~p)
B S B
S B S
p : 4 + 4 = 16, maka
~p : 4 + 4 ≠ 16
1
Maulana, Konsep Dasar Matematika Dan Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis-
Kreatif, (Sumedang: UPI Sumedang Press, 2017) hlm.57-58
2
Cece Kustiawan, Konsep Dasar Matematika, (Jawa Barat: UPI Sumedang Press, 2016)
hlm.3-4
3
~p : Tidak benar 4 + 4 = 16
2. Operasi Biner
Operasi biner yang biasa kita kenal seperti
penjumlahan, pengurangan, pembagian, perpangkatan,
perkalian. Namun, dalam operasi biner logika matematika
dikenal dengan sebutan konjungsi, disjungsi, implikasi, dan
biimplikasi.
a) Konjungsi
Suatu operasi yang terdiri dari dua
buah pernyataan tunggal yang digabungkan
dengan menggunakan kata hubung “dan”
yang dilambangkan dengan (^).
Table 1.2 Nilai kebenaran konjungsi
p Q p˄q
B B B
B S S
S B S
S S S
Contoh:
4
p ˄ q : Jakarta adalah Ibu Kota Indonesia dan
Bandung adalah Ibu Kota Jawa Barat.
(BENAR)
Jadi, ꞇ (p ˄ q) = B
b) Disjungsi
Merupakan gabungan dari dua
operasi tunggal yang menggunakan
konjungsi “atau” dengan lambang (˅).
Table 1.3 Nilai Kebenaran Disjungsi
p Q p˅q
B B B
B S B
S B B
S S S
Contoh:
s:9-2=7
t : 13 adalah bilangan ganjil
ꞇ (s) = B dan ꞇ (t) = B
s ˅ t : 9 - 2 = 7 atau 13 adalah bilangan
ganjil. (BENAR).
Jadi, ꞇ (s ˅ t) = B
c) Implikasi
Merupakan gabungan dari dua
premis yang menggunakan konjungsi
“maka” dilambangkan dengan (=>). Jika P
maka Q.
5
Table 1.4 Nilai Kebenaan Implikasi
p q p→q
B B B
B S S
S B B
S S B
Contoh:
Jika pohon jati dapat menggugurkan
daunnya maka salah satu faktor dari 12
adalah 5. Hipotesis bernilai benar, konklusi
bernilai salah, sehingga implikasi bernilai
SALAH.
d) Biimplikasi
P q p↔q
B B B
B S S
S B S
S S B
Contoh:
6
ꞇ (p ↔ q) = B3
7
P ~p
B S
S B
Contoh:
p: cuaca hari ini terang
~p: cuaca hari ini mendung atau cuaca hari ini sedang hujan
Pernyataan majemuk bertingkat adalah gabungan dua pernyataan yang
memunyai konjungsi dan, atau, maka, jika..dan hanya jika…
Contoh pernyataan majemuk:
jika
p < = > = jika saya suka buah dan hanya jika saya suka sayur
table 2.25
8
Tautology adalah suatu proposisi atau premis yang variabelnya
selalu bernilai benar.
Contoh:
Buktikan bahwa statement p v ~ (p ^ q) adalah tautology
P q p^q ~ (p ^ q) p v ~ (p ^ q)
B B B S B
B S S B B
S B S B B
S S S B B
2. Kontradiksi
Kontradiksi merupakan kebalikan dari kontradiksi. Dimana nilai
semua variable proposisi bernilai salah.6
Contoh:
Buktikan bahwa (p ^ q) ^ ~ (p v q)
p Q p^q pvq ~ (p v q) (p ^ q) ^ ~ (p v q)
B B B B S S
B S S B S S
S B S B S S
S S S B S S
3. Argument
6
M.Rusli, I Ketut Putu Suniantara, Anggun Nugraha, Logika & Matematika, (Yogyakarta: ANDI,
2018) hlm. 4-8
9
Argument adalah suatu proposisi berbentuk [H1 H2 H3…….] K
[H1 H2 H3…….] disebut proposisi sedangkan K adalah kesimpulan.
Contoh:
p: saya lapar
q: saya makan
H1 : pq
H2 : q
K :p
Terdapat beberapa dalil yang digunakan untuk mengetahui apakah
argument tersebut benar atau salah yaitu: dalil de morgan, dalil
asosiatif, dalil komutatif, dalil komplemen. Selain itu, untuk
membuktikan kebenaran suatu argument bisa menggunakan aturan
inferensia dan metode pohon.
4. Aturan Inferensia
Aturan inferensia terbagi menjadi tiga yaitu, modus ponens, modus
tollens, dan kaidah sillogisme.
a) Modus Ponens c) Kaidah Sillogisme
pq pq
p qr
q pr
b) Modus Tollens7
pq
q
p
Contoh:
7
Walidatush Sholihah, Lia Yuliawati, Nur Aziezah, Logika Matematika, (Bogor: IPB Press, 2020)
hlm.37-40
10
Jika hari ini praktikum biologi, maka pastilah hari ini adalah hari
Rabu. Hari ini adalah hari Rabu. Oleh karena itu, hari ini praktikum
matematika.
Jawab:
p: praktikum biologi
q: hari ini hari rabu
P1 : p q
P2 : q
K:p
Jadi, argument di atas sah.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
11
Matematika merupakan suatu ilmu pengetahuan yang tidak
termasuk ke dalam ilmu alam. Ilmu matematika dapat dibuktikan
kebenaranya meski pembahasannya tidak tampak oleh mata. Di dalam
ilmu matematika terdapat beberapa cabang seperti kalkulus, aljabar,
statistic, dan sebagianya.
Logika matematika merupakan bagian dari ilmu matematika.
Biasanya imu ini dipakai dalam bahasa pemograman sehingga
membutuhkan penalaran yang kuat. Di dalam ilmu atematika terdapat
beberapa pokok pembahasan seperti operasi uner dan biner, tautology,
kontradiksi, argumentasi, aturan inferensia, dan pernyataan majemuk
bertingkat.
B. SARAN
Berdasarkan penyusunan makalah Konsep Dasar Matematika
penulis menyadari masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penulis
berharap pembaca dapat memberikan saran yang bersifat membangun
dalam perbaikan makalah ini. Bagi para pembaca dan teman-teman
lainnya, jika ingin menambah wawasan dan ingin mengetahui lebih jauh
maka penulis berharap agar pembaca dapat membaca referensi lain baik
dari jurnal, artikel ilmiah, atau buku-buku yang sudah tersedia.
12
a. Indahnya lukisan itu
b. Bandung terletak di Jawa Barat
c. 3 – 2x = 15
2. Tulislah ingkaran (negasi) dari pernyataan berikut!
a. p: sekarang hujan lebat
b. ( 5-3) 2 = ( 5 + 3 ) (5 – 3)
3. Jika mahasiswa bersalah, maka dia dihukum. Dia tidak dihukum, jadi dia
tidak bersalah. Buktikan kebenaran argument tersebut!
4. Buatlah table kebenaran dari p => (p v q)!
5. Selidiki apakah pernyataan kalimat majemuk ( p v q ) p merupakan
tautologi, kontradiksi, atau bukan keduanya!
Daftar Pustaka
Sholihah, Walidatush, Lia Yuliawati, Nur Aziezah. 2020.Logika Matematika. Bogor: IPB
Press
13
Rusli, M, I Ketut Putu Suniantara, Anggun Nugraha. 2018. Logika & Matematika.
Yogyakarta: ANDI
14