Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH LOGIKA

“TABEL KEBENARAN DAN KALIMAT TERBUKA ,HIMPUNAN


DAN DIAGRAM VENN”

Dosen Pembimbing:
Jusmawati S.Pd.,M.Pd
NIDN: 0903049001

Disusun Oleh :
NAMA : RISWANA
NIM : C1C121011
KELAS : A / SI PGSD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas segala Rahmat dan
Hidayah Nya, Sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Makalah yang berjudul
"Tabel Kebenaran dan Kalimat Terbuka, Himpunan Serta Diagram Venn"
dengan baik dan tepat waktu.Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Logika.
Tak lupa pula saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Jusmawati S.Pd.,M.Pd
selaku dosen pembimbing mata kuliah Logika dan kepada teman-teman serta
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.Saya berharap
telah menyelesaikan tugas Makalah Logika ini, semoga mendapatkan nilai yang
baik dan dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Serta saya menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun dibutuhkan agar makalah ini bisa lebih baik.

Makassar, 08 Februari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR……………………………………………… i
DAFTAR ISI………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………….. 1
A. Latar Belakang…………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah………………………………………… 2
C. Tujuan……………………………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN……………………………………... 3
A. Tabel Kebenaran Dan Kalimat Terbuka……………………. 3
B. Himpunan………………………………………………… 6
C. Himpunan Dan Diagram Venn……………………………….. 13
BAB III PENUTUP………………………..………………………... 18
A. Kesimpulan………………………………………………….. 18
B. SARAN………………………………………………… 18
DAFTAR PUSTAKA……………………………………… 18

RIWAYAT HIDUP

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia mempunyai kemampuan untuk menalar yang menyebabkan
manusia mampu mengembangkan pengetahuan yang merupakan rahasia
kekuasaan-kekuasaannya. Secara simbolik manusia memakan buah
penegtahuan lewat aadam dan hawa dan setelah itu manusia harus hidup
berbekal pengetahuan ini. Logika adalah ilmu penalaran (reasoning).
Penalaran berarti mencari bukti validitas dari suatu argumen, mencari
konsistensi dari pernyataan-pernyataan, dan membahas tentang materi
kebenaran dan ketidak benaran. Logika hanya membahas tentang bentuk-
bentuk logika dari argumen-argumen dan penarikan tentang validitas argumen
tersebut.Logika tidak mempermasalahkan arti sebenarnya atau isi (content)
dari pernyataan-pernyataan tersebut.Didalam ilmu Logika terdapat Tabel
Kebenaran dan Kalimat Terbuka.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa matematika merupakan salah satu
ilmu yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya
konsep dasar himpunan yang hamper mendasari seluruh cabang matematika.
Himpunan sendiri berhubungan erat dengan keseharian kita, dengan belaar
himpunan kita diharapkan mampu memahami dari materi himpunan itu sendiri
yang mungkin bermanfaat dalam kehiduan kita.
Dalam matematika, himpunan adalah segala koleksi benda-benda tertentu
yang dianggap sebagai satu kesatuan. Walaupun hal ini merupakan ide yang
sederhana, tidak salah jika himpunan merupakan salah satu konsep penting
dan mendasar dalam matematika modern, dan karenanya, studi mengenai
struktur kemungkinan himpunan dan teori himpunan, sangatlah berguna. Teori
himpunan, yang baru diciptakan pada akhir abad ke-19, sekarang merupakan
bagian yang tersebar dalam pendidikan matematika yang mulai diperkenalkan
bahkan sejak tingkat sekolah dasar. Teori ini merupakan bahasa untuk

1
menjelaskan matematika modem. Teori himpunan dapat dianggap sebagai
dasar yang membangun hampir semua aspek dari matematika dan merupakan
sumber dari mana semua matematika diturunkan.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan itu tabel kebenaran dan kalimat terbuka?
2. Bagaimana cara menentukan atau menuliskan suatu himpunan?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan diagram venn dan berikan contoh cara
menggambar diagram venn dalam suatu himpunan?
4. Jelaskan hubungan himpunan dengan ingkaran, konjungsi, Disjungsi,dan
implikasi.

C. Tujuan
1. Untuk memahami apakah itu Tabel Kebenaran dan Kalimat Terbuka
2. Untuk Mengetahui cara menentukan atau menuliskan suatu himpunan.
3. Agar dapat memahami apa itu diagram venn dan bagaimana cara
menggambar diagram venn.
4. Dapat mengetahui hubungan himpunan dengan Ingkaran, Konjungsi,
Disjungsi dan implikasi.

2
BAB I
PEMBAHASAN

A. TABEL KEBENARAN DAN KALIMAT TERBUKA


Tabel kebenaran
Dalam logika matematika,tabel kebenaran adalah tabel dalam matematika
yang digunakan untuk melihat nilai kebenaran dari suatu premis/pernyataan. Jika
hasil akhir adalah benar semua (dilambangkan B,T,atau 1),maka disebut
Tautologi, sedangkan jika salah semua (S,F atau 0) disebut Kontradiksi.Premis
yang hasil akhirnya gabungan benar dan salah disebut Kontingensi.
Pengertian Tautologi, Kontradiksi dan Kontingensi:
Tautologi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar untuk semua
kemungkinan nilai kebenaran komponen-komponennya.
Contoh soal Tautologi:
Tanpa memperhatikan fakta,diperhatikan kalimat berikut :
Tono presiden Indonesia atau Tono bukan presiden Indonesia.
Misalkan A= Tono presiden Indonesia, maka pernyataan diatas dapat
dilambangkan AV ~A.
Kontradiksi adalah kebalikan dari Tautologi, yaitu suatu bentuk pernyataan
yang selelau bernilai salah untuk setiap komponen-komponennya.
Kontingensi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai BENAR dan
tidak selalu bernilai SALAH (bukan Tautologi dan bukan Kontradiksi) untuk
semua kemungkinan nilai kebenaran komponen-komponennya. Artinya dalam
Kontingensi,nilai kebenarannya sekaligus memuat BENAR dan SALAH.
Contoh Kontingensi:
Tunjukkan bahwa pernyataan majemuk (p ⇒ q) ⋀ p adalah Kontingensi.
Ada dua pernyataan tunggal yaitu p dan q. Sehingga banyak baris tabel
kebenaran yaitu 22= 4 baris.
Satu atau lebih proposisi dapat dikombinasikan untuk menghasilkan

3
proposisi baru. Oporator yang digunakan untuk mengkombinasiakan proposisi
disebut operator logika. Proposisi baru yang diperoleh dari pengkombinasian
tersebut dinamakan proposisi majemuk.Proposisi yang bukan merupakan
kombinasi proposisi lain disebut proposisi Atomik.Dengan kata lain,proposisi
majemuk disusun dari proposisi-proposisi Atomik.
Beberapa operator logika yang penting yaitu:
Negasi ( NOT p/~p/p )
Misal p sebuah pernyataan. Negasi (lingkaran) dari p adalah pernyataan
tidak p,yang dilambangkan dengan ¬p bernilai salah,dan jika p bernilai
salah,maka ¬p bernilai benar.
Konjungsi(p AND q/ p ∧ q /p.q)
Misalkan p dan qadalah pernyataan.Konjungsi dari p dan q adalah
pernyataan majemuk “p dan q”,yang dilambangkan dengan p∧ q.
Pernyataan majemuk p ∧ q bernilai jika p dan q keduanya benar.
Pernyataan majemuk p ∧ q bernilai salah jika salah satu p atau q
salah,atau p dan q keduanya salah
Disjungsi (p OR q/ p ∨ q /p + q)
Disjungsi (inklusif) dari pernyataan-pernyataan p dan q adalah pernyataan
majemuk” p atau q”,yang dilambangkan dengan p ∨ q.Pernyataan
majemuk p ∨ q bernilai benar jika salah satu p atau q benar jika salah satu
p atau q benar atau kedua-duanya benar.Dalam praktek,kadang-kadang
ditulis”dan /atau”.Sedangkan kata”atau”dalam arti eksklusif dilambangkan
dengan ∨ . Pernyataan Majemuk p∨ q bernilai benar jika salah satu benar
tetapi tidak keduanya p atau q benar.
Kalimat terbuka
Kalimat terbuka adalah rangkaian kata yang disusun menurut aturan Bahasa
yang mengandung arti. Sedangkan Kalimat terbuka dalam pembahasan logika
matematika terbagi menjadi dua yaitu kalimat terbuka dan kalimat tertutup.

4
Dengan kata lain,Kalimat terbuka mempunyai nilai kebenaran ditentukan oleh
variablenya. Variabel yang termuat dalam kalimat terbuka dapat lebih dari satu.
Jika variable yang ada pada kalimat terbuka diganti Konstanta maka kalimat
tersebut mempunyai nilai kebenaran,benar atau salah.Dengan demikian,kalimat
terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan niali kebenarannya.Kalimat
terbuka biasanya berbentuk persamaan (kalimat yang mengandung variable dan
menggunakan tanda “=”) atau berbentuk pertidaksamaan (kalimat matematika
yang mengandung variable dan menggunakan tanda ≠,≤,≥).
Misal diberikan sebuah kalimat matematika:2x+5 = 11
Kalimat tersebut akan bernilai benar ketika nilai variable x diganti
dengan 3.Seperti hasil yang diperoleh pada perhitungan berikut.
2x + 5 = 11
2x = 11 – 5
X=6:2
X=3
Namun,kalimat tersebut akan bernilai salah jika variable x diganti
menjadi nilai selain 3.Misalkan diambil nilai x = 5,kalimat terbuka
2x + 5 = 11 tersebut akan berniali salah.
Himpunan penyelesaian dari kalimat terbuka adalah himpunan semua
pengganti dari variable – variable pada kalimat terbuka sehingga kalimat
tersebut bernilai benar.
Contoh kalimat terbuka dan penjelasannya:
(1). 4x + 6 = 18
(2) x2 – 4x – 12 = 0
(3) x adalah bilangan prima anatara 20 dan 30
Pada contoh (1) jika x = 3 maka diperoleh suatu pernyataan yang
benar,sebaliknya jika x = 5 akan diperoleh pernyataan yang salah.Begitu juga
untuk contoh (2) jika x = 6 maka diperoleh suatu pernyataan yang benar,

5
tetapi jika x = 8 maka diperoleh pernyataan yang salah.
Untuk contoh nomor tidak (3) jika x = 23 maka diperoleh suatu
pernyataan yang benar, dan jika x = 5 maka akan diperoleh suatu pernyataan
yang salah.Namun demikian tidak semua kalmat yang mengandung variable
adalah kalimat terbuka.Beberapa diantaranya dapat berbentuk
pernyataan.Untuk lebih jelasnya berikut adalah contoh kalimat terbuka.
Contoh kalimat terbuka:
2x – 9 = 17
4y + 3 > 4
Dua dikali jumlah permen didalam kotak ditambah 5 adalah dua
puluh sembilang (dalam kalimat matamatika: 2x + 5 = 29)
Suatu bilangan dikuadratkan kemudian dikurangi empat hasilnya
sama dengan nol (dalam kalimat matematika: x2 – 4 = 0)
B. HIMPUNAN
Pengertian himpunan

Himpunan dalam pengertian matematika sering juga disebut kumpulan atau


kelompok. Himpunan dapat dibayangkan sebagai suatu kumpulan benda-
benda baik yang “jelas” maupun yang “tidak jelas”.

Kumpulan benda-benda yang jelas, artinya kumpulan obyek yang


anggota-anggotanya dapat ditetapkan secara jelas. Sedangkan kumpulan
benda-benda yang tidak jelas, artinya kumpulan obyek yang anggota-
anggotanya tidak dapat ditetapkan dengan jelas. Dengan demikian, pengertian
himpunan yaitu kumpulan benda-benda atau obyek yang anggota-anggotanya
dapat dikelompokkan atau ditetapkan secara jelas. Suatu himpunan biasanya
dinyatakan dengan menggunakan tanda kurung kurawal dan diberi nama
dengan menggunakan huruf kapital, misalnya A, B, C, dan seterusnya.
Himpunan merupakan konsep matematika yang sangat mendasar dan
sangat penting karena aplikasinya yang begitu luas, banyak digunakan baik

6
dalam cabang-cabang matematika, maupun di luar bidang matematika.
Himpunan juga merupakan kajian matematika yang sangat banyak dipelajari
oleh siswa SD, sehingga guru atau calon guru SD diharapkan untuk menguasai
konsep himpunan ini.

Pada dasarnya benda-benda dalam suatu himpunan tidak harus


mempunyai kesamaan sifat/karakter atau Himpunan merupakan kumpulan
benda-benda atau objek-objek yang didefinisikan dengan jelas.

Anggota atau elemen adalah benda-benda atau objek-objek yang


termasuk dalam sebuah himpunan.

Contoh:

Himpunan yang merupakan himpunan:

Himpunan anak yang berusia 12 tahun

Himpunan bilangan asli genap

Himpunan pulau-pulau di Indonesia

Himpunan yang bukan merupakan himpunan:

Himpunan anak-anak malas

Himpunan wanita-wanita cantik

Himpunan lukisan indah

Himpunan adalah sekelompok atau sekumpulan benda atau objek-


objek tertentu yang tercakup di dalam suatu kesatuan dan dapat di
definisikan secara jelas. Objek -objek pembentuk himpunan disebut
anggota himpunan.

Aturan-aturan penulisan himpunan


suatu himpunan harus dituliskan dengan menggunakan huruf capital
Penulisan anggota-anggota suatu himpunan harus di batasi oleh dua
kurung kurawal. Bentuk huruf kurawal adalah ({ })

7
Untuk memisahkan anggota satu dengan anggota lainnya digunakan
tanda koma (,)
Untuk menuliskan anggota himpunan yang berlanjut harus digunakan tanda
titik sebanyak 3 buah (...)
Banyaknya anggota himpunan A dinotasikan dengan n(A).

Jenis-jenis himpunan
Himpunan Semesta

Himpunan semesta adalah himpunan yang mengandung semua anggota


himpunan yang dibicarakan. Himpunan semesta umumnya dinyatakan dengan
S. Anggota himpunan semesta dapat terhingga maupun tidak terhingga.

Contoh :
Misal A= { 0, 1,2,3,4} dan B = {1, 5, 6, 7}. Tentukan himpunan semesta yang
mungkin.
Jawab :
Himpunan semesta yang mungkin dari A dan B adalah :
S= himpunan bilangan caca
S= {0, 1,2,3,4,5,6,7}
S= {0, 1,2,3,...,10 }

Himpunan semesta juga merupakan himpunan dari semua objek yang sedang
dibicarakan atau himpunan yang mengandung semua anggota dari himpunan-
himpunan yang sedang dibicarakan.
Himpunan semesta ditulis dengan simbul S. Contoh D = {3, 5, 7}, maka
himpunan semestanya ditulis S = {bilangan prima} atau S = {bilangan ganjil},
dan sebagainya

Himpunan Kosong
( A
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota. Himpunan
kosong dinotasikan dengan ({ })

8
Contoh :
A adalah himpunan bulan setahun yang lamanya 32 hari.
Karena tidak ada bulan dalam setahun yan g lamanya 32 hari maka A={}

Himpunan kosong: adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Contoh:


{bilangan asli antara 1 dan 2}
Himpunan Terhingga
■\
Himpunan berhingga: adalah himpunan yang jumlah anggotanya dapat
dihitung. Contoh: {bilangan genap kurang dari 20}

Contoh :
A= {2,3,5}
A= {x|x bilangan cacah yang lebih kecil dari 10}
Himpunan Tak Terhingga

Himpunan tak berhingga adalah himpunan yang jumlah anggotanya tidak dapat
dihitung atau tidak terbatas.

Contoh B = {bilangan cacah}

Diagram himpunan
> Diagram Venn
Himpunan dapat dinyatakan dalam bentuk gambar yang dikenal sebagai diagram
Venn. Diagram Venn diperkenalkan oleh pakar Matematika Inggris pada tahun
1834 - 1923 bernama John Venn.Dalam membuat diagram Venn yang perlu
diperhatikan yaitu :
Himpunan semesta (S) digambarkan sebagai persegi panjang dan huruf S
diletakkan disudut kiti atas persegi panjang.
Setiap himpunan yang dibicarakan (selain himpunan kosong) ditunjukkan
oleh kurva tersebut.
Setiap anggota ditunjukkan dengan noktah (titik)

9
Bila anggota suatu himpunan banyak sekali, maka anggota- anggotanya tidak
perlu dituliskan.
Contoh soal diagram venn :

Dalam penelitian yang dilakukan pada sekelompok orang, dipeoleh data


68 orang sarapan dengan nasi, 50 orang sarapan dengan roti, dan 8 orang
sarapan nasi dan roti, sedangkan 35 orang sarapannya tidak dengan nasi
ataupun roti. Hitung banyaknya orang dalam kelompok tersebut!
Jawab:
Kita gunakan diagram ven untuk menjawab soal tersebut. Jika kita
gambarkan dengan diagram ven maka gambarnya seperti gambar berikut ini.

Banyak orang yang ada di dalam kelompok tersebut adalah 60 + 8 + 42 + 35


= 145 orang. Jadi, banyaknya orang dalam kelompok tersebut ada 145 orang.

Bentuk-bentuk diagram Venn himpunan


> Himpunan yang Berpotongan
Himpunan yang pertama adalah himpunan yang berpotongan.
Himpunan yang berpotongan adalah jika ada anggota himpunan A dan B yang
sama. Jadi anggota yang masuk ke dalam himpunan A juga ternyata masuk ke
himpunan B. Himpunan A berpotongan dengan himpunan B dapat ditulis AClB.
> Himpunan Saling Lepas
Selanjutnya, himpunan saling lepas. Himpunan A dan B dikatakan saling lepas
jika tidak ada anggota himpunan A dan B yang sama. Himpunan A saling lepas
dengan himpunan B dapat ditulis sebagai A//B
A B Z'
•1 \ / *5 \ Keterangan:
‘2 1 1 *76 1 1 A: {1,2,3,4}
■3 J \ *8 /
•4 J \* y B: {5,6,7,8}
y

10
Karena tidak ada anggota himpunan
yang sama, maka diagram ini
merupakan himpunan saling lepas
(A//B)

> Himpunan Bagian


Himpunan yang ketiga adalah himpunan bagian. Himpunan A dapat dikatakan
himpunan bagian dari himpunan B jika semua anggota himpunan A merupakan
anggota dari himpunan B. Untuk lebih mudahnya di ilustrasikan seperti berikut
ini:
contoh himpunan bagian

•3\
1 \*5 ] Karena seluruh anggota himpunan
disebut himpunan bagian.

A masuk ke dalam anggota


himpunan B. Maka diagram ini
Keterangan:
A: {2.4}
B: {1,2,3,4,5}
> Himpunan yang Sama
Himpunan yang sama dapat dinyatakan jika setiap anggota A merupakan
anggota B dan setiap anggota B merupakan anggota A. Misalnya A = {1, 2, 3, 4,
5} dan B = {5, 4, 3, 2, 1}. Anggota kedua himpunan ini sama persis, Jadi dapat
dikatakan himpunan A sama dengan himpunan B. Himpunan yang sama ini
dapat ditulis A = B. contoh himpunan yang sama
S|A=B
Keterangan:
/ -1 ‘2 I
A: {1.2.3.4.5}
l «3 *4
B: {5.4.3.2.1}
\ *5

Karena seluruh anggota


himpunan A sama persisi dengan
seluruh anggota himpunan B.
maka diagram ini disebut
himpunan yang sama

11
Jenis-jenis himpunan bilangan
Himpunan bilangan cacah
Bilangan cacah dapat didefinisikan sebagai bilangan yang digunakan untuk
menyatakan kardinalitas suatu himpunan, himpunan yang anggotanya tidak
negatif dan dimulai dari angka 0 lalu dilanjutkan dengan bilangan bulat positif.
Himpunan bilangan cacah = {0, 1, 2, 3,...}.
Himpunan bilangan prima
Bilangan prima adalah bilangan asli lebih dari 1 yang hanya atau tepat
memiliki 2 faktor yaitu bilangan itu sendiri dan 1. Contoh: banyak bilangan
prima yang kurang dari 100 yang disusun berurutan mulai dari bilangan yang
terkecil adalah: 2, 3, 5,7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47, 53, 59, 61, 67,
71, 73,79, 83, 89, dan 97. Ada 25 bilangan prima yang kurang dari 100.

Himpunan baingan komposi Bilangan komposit


Bilangan komposit adalah bilangan asli yang memiliki lebih dari 2 faktor.
Suatu bilangan bulat positif dinamakan bilangan komposit jika bilangan itu
mempunyai pembagi lain kecuali bilangan itu sendiri dan 1. Himpunan bilangan
komposit = {4, 6, 8, 9, 10, 12, 14,...}
Himpunan bilangan genap
Bilangan genap merupakan jenis bilangan dalam matematika yang
bilangannya habis dibagi 2. Himpunan bilangannya { 0,2,4,6...}
Himpunan bilangan ganjil
himpunan yang anggota bilanganya tidak habis dibagi dua contohnya: K=
{1,3,5,7}

Keterangan simbol dalam himpunan


Cl: Irisan teori himpunan dibaca “beririsan dengan”
U: Gabungan teori himpunan dibaca “gabungan dari”
{}: Himpunan kosong
■€: Keanggotaan himpunan dibaca "elemen dari

15
Contoh Soal
Tentukan anggota himpunan bilangan prima yang lebih kecil dari
7 dan cara penulisannya.
Jawab :
Anggota himpunan tersebut adalah 2,3,dan 5. Himpunan tersebut dapat ditulis
dengan:
A = {2, 3, 5 } atau
A= {x| x bilangan prima yang lebih kecil dari 7 }

Kelas 9C terdiri dari 31 orang siswa. Lalu ada 15 orang siswa yang mengikuti
kompetisi matematika, kemudian ada juga 13 orang siswa yang mengikuti
kompetisi IPA, dan sisa nya ada 7 orang siswa yang tidak mengikuti kompetisi
apapun. Maka hitunglah berapa banyak siswa yang mengikuti kedua kompetisi
tersebut ?
Jawaban:
Misalkan ( x ) ialah banyak siswa yang mengikuti kedua kompetisi tersebut.
Maka himpunan tersebut dapat digambarkan dengan bentuk diagram venn
seperti gambar yang di bawah ini :

Jumlah dari semua siswa ialah = 31 orang siswa, maka : x + 15-x + 13-x + 7 =
31.
35 -x = 31.
x = 35 -31

x = 4.
Jadi, banyak siswa yang mengikuti kedua kompetisi tersebut ialah sebanyak = 4
orang siswa.

Diketahui: A={x|4<x<8, x€ bilangan asli }.

12
B = {x|6<x<10, x -G bilangan cacah }.
Maka tentukanlah anggota dari A U B ?
Jawaban:
A = { 4, 5, 6, 7, 8}
B = {6, 7, 8, 9, 10}
A U B merupakan himpunan yang anggotanya adalah gabungan semua anggota
A dan semua anggota B, maka:
A U B = { 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
Jadi, anggota dari himpunan A U B adalah { 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}.

C. HIMPUNAN DAN DIAGRAM VENN


Diagram venn merupakan diagram yang menyajikan data pada suatu
himpunan yang menampilkan hubungan atau korelasi antar himpunan tersebut
sesuai dengan kelompok. Diagram venn memiliki keuntungan yaitu
memudahkan dalam memahami suatu data yang tergabung antar himpunan.
Hubungan antara implikasi dan himpunan bagian
Implikasi merupakan kalimat majemuk dengan tanda hubung “jika … maka
…” dan ditulis “⇒”. Untuk menentukan nilai tabel kebenarannya . Jika P dan
Q masing-masing merupakan himpunan penyelesaian dari kalimat terbuka
p(x) dan q(x) pada himpunan semesta S, maka p ⇒ q benar jika P ⊂ Q.Atau
dalam bentuk lambang himpunan dapat dituliskan sebagai berikut.
P = {x | p(x)}, p benar jika x ∈ P
Q = {x | q(x)}, Q benar jika x ∈ Q
Implikasi p ⇒ q benar, jika P ⊂ Q
Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan diagram Venn seperti yang
ditunjukkan pada gambar berikut ini.

13
Hubungan Antara Ingkaran Pernyataan dengan Komplemen Himpunan
Ingkaran atau negasi adalah penolakan dari pernyataan yang ada jika
sebuah pernyataan bernilai benar maka negasinya bernilai salah.
Jika P merupakan penyelesaian kalimat terbuka p(x) dalam semseta S, p
merupakan pernyataan yang terbentuk dengan mengganti x ∈ S, maka
himpunan komplemen dari P (ditulis P’) merupakan penyelesaian terbuka
~p(x) dalam semesta S yang sama. Ketentuan tersebut dapat dituliskan
dengan memakai lambang himpunan sebagai berikut.
P = {x | p(x)}, p benar jika x ∈ P
P’ = {x | ~p(x)}, ~p benar jika x ∈ P’
Perhatikan diagram Venn pada gambar berikut ini.

Hubungan konjungsi dan Himpunan


Konjungsi adalah pernyataan yang dibentuk dari dua pernyataan p dan q
yang dirangkai dengan menggunakan kata hubung “dan” yang disimbolkan
dengan “∧ ”. Untuk menentukan nilai tabel kebenaran dari konjungsi.
Jika P dan Q masing-masing merupakan himpunan penyelesaian dari
kalimat terbuka p(x) dan q(x) pada himpunan semesta S, maka P ∩ Q adalah
himpunan penyelesaian dari kalimat terbuka p(x) ∧ q(x) pada himpunan
semesta S yang sama. Dalam bentuk lambang himpunan dapat dituliskan
sebagai berikut.
P = {x | p(x)}, p benar jika x ∈ P}
Q = {x | q(x)}, Q benar jika x ∈ Q}

14
P ∩ Q = {x | p(x) ∧ q(x)}, p ∧ q benar jika x ∈ (P ∩ Q)}
Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan diagram Venn seperti yang
ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Hubungan Antara Disjungsi Dan Himpunan


Disjungsi adalah Dua kalimat deklaratif yang dihubungkan dengan kata
hubung “atau” dan ditulis “∨ ”.
Jika P dan Q masing-masing merupakan himpunan penyelesaian dari
kalimat terbuka p(x) dan q(x) pada himpunan semesta S, maka P ∪ Q adalah
himpunan penyelesaian dari kalimat terbuka p(x) ∨ q(x) pada himpunan
semesta S yang sama.
P = {x | p(x)}, p benar jika x ∈ P
Q = {x | q(x)}, q benar jika x ∈ Q
P ∪ Q = {x | p(x) ∨ q(x)}, p ∨ q benar jika x ∈ (P ∪ Q)
Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan diagram Venn seperti
ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam logika matematika,tabel kebenaran adalah tabel dalam matematika
yang digunakan untuk melihat nilai kebenaran dari suatu
premis/pernyataan.Sedangkan Kalimat terbuka dalam pembahasan logika
matematika terbagi menjadi dua yaitu kalimat terbuka dan kalimat tertutup.
Dengan kata lain,Kalimat terbuka mempunyai nilai kebenaran ditentukan oleh
variablenya.
Himpunan adalah kumpulan benda-benda atau objek yang anggota-
anggotanya dapat dikelompokkan atau ditetapkan secara jelas. Ada 3 cara
untuk menyatakan suatau himpunan yaitu dengan mendaftar anggota
himpunan, dengan menjeaskan sifat anggota himpunan dan menggunakan
notasi pembentuk himpunan. Terdapat beberapa jenis himpunan diantaranya
adalah himpunan semesta, himpunan kosong, himpunan terhingga dan
himpunan tak terhingga. Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak
mempunyai anggota yang ditulis dengan notasi {}.
Himpunan juga didefinisikan sebagai kumpulan dari objek tertentu yang
memiliki definisi yang jelas dan dianggap sebagai satu kesatuan. Ada
beeberapa bentuk diagram venn dalam suatu himpunan yaitu diagram venn
himpunan yang berpotong, himpunan saling lepas, himpunan bagian dan
himpunan yang sama.
B. Saran
Sebaiknya kita terapkan macam-macam himpunan dalam
mengelompokkan sesuatu baik suatu objek, benda-benda, angka maupun
yang lainnya. Dengan mempelajari himpunan, diharapkan kemampuan
logika akan semakin ter-asah dan memacu kita agar mampu befikir secara
logis.

16
Kita sebagai masyarakat yang berpendidikan harus paham mengenai
pengimplementasian berfikir logika secara benar guna menghindari
kesalahan dalam mengambil keputusan. Selain itu befikir secara logika
mampu melatih kita untuk berfikir secara lurus,efisien,tepat,teratur demi
mendapatkan kebenaran dan menghindari kekeliruan dalam memecahkan
suatu masalah.

17
DAFTAR PUSTAKA

Adjie, Nahrowi, Maulana.2006. Pemecahan masalah matematik. Bandung :UPI


PRESS

Murray R. peigel 1989. Teori dan soal-soal matematika. Jakarta :Erl angga.

Buku Logika Matematika Dan Himpunan by Eka Susilowati.(2016).

[Judson, T.W., (2010)] Judson, T.W., 2010, Abstract Algebra : Theory and
Applications,
Stephen F. Austin State University.

Blogmipa matematika. Hubungan konjungsi dan gabunga https://blogmipa-


matematika.blogspot.com/2018/03/hubungan-konjungsi-dan-gabungan-himpunan.
Diakses pada 8 Februari 2022,
Pukul 21:00
Jusmawati,S.Pd., M.Pd.Matematika dasar. Makassar : 2014
Jusmawati, 2021. Model-Model Pembelajaran Inovatif di Sekolah Dasar.
Yogyakrta : Samudera Biru

18

Anda mungkin juga menyukai